signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada Direktorat Pelabuhan Perikanan DJPT Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Partisipasi anggaran mempunyai t
hitung
= 1,009 t
tabel
= 1,98373 dan memiliki nilai signifikansi = 0,036
α = 5, maka dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja
Manajerial pada Direktorat Pelabuhan Perikanan DJPT Kementerian Kelautan dan Perikanan. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Mirna dan Indriani 2014 bahwa partisipasi anggaran memiliki efek yang positif terhadap kinerja manajerial secara parsial.
b. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Variabel Moderating
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan uji selisih mutlak dapat diketahui bahwa karakteristik sistem akuntansi manajemen
mampu untuk memoderasi hubungan antara kejelasan sasaran anggaran dan kinerja manajerial. Hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.10., nilai sig. dari
mutlakX1X3 sebesar 0,002 α = 0,05 yang berarti variabel karakteristik
sistem akuntansi manajemen berpengaruh signifikan dan mampu memoderasi hubungan antara kejelasan sasaran anggaran dan kinerja manajerial.
c. Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Variabel Moderating
Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan uji selisih mutlak dapat diketahui bahwa karakteristik sistem akuntansi manajemen
mampu untuk memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.11., nilai sig. dari
mutlak X2X3 sebesar 0,027 α = 0,05 yang berarti variabel karakteristik
sistem akuntansi manajemen berpengaruh signifikan dan mampu memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kejelasan sasaran anggaran dan partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dengan karakteristik sistem
akuntansi manajemen sebagai variabel pemoderasi di Direktorat Pelabuhan Perikanan DJPT Kementerian Kelautan dan Perikanan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Kejelasan sasaran anggaran dan partisipasi anggaran secara simultan atau
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial di Direktorat Pelabuhan Perikanan DJPT Kementerian Kelautan dan Perikanan.
2. Karakteristik sistem akuntansi manajemen yang berperan sebagai variabel pemoderasi dinyatakan mamapu memoderasi hubungan antara kejelasan sasaran
anggaran dan kinerja manajerial yang telah diuji melalui uji selisih mutlak. 3. Karakteristik sistem akuntansi manajemen yang berperan sebagai variabel
pemoderasi dinyatakan mamapu memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial yang telah diuji melalui uji selisih mutlak.
5.2 Keterbatasan
Evaluasi atas hasil penelitian ini mempertimbangkan keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian ini, antara lain:
1. Sulitnya untuk mengendalikan responden, sehingga kuisioner yang disebarkan pengembaliannya tidak tepat waktu.
2. Persepsi responden yang disampaikan secara tertulis dengan bentuk instrumen kuisioner mungkin mempengaruhi validitas hasil.
3. Peneliti hanya berfokus pada karakteristik sistem akuntansi manajemen sebagai variabel pemoderasi, penelitian selanjutnya dapat memperluas karakteristik
sistem akuntansi manajemen sebagai variabel intervening. Selain keterbatasan tersebut, masih terdapat banyak keterbatasan lainnya yang
tidak disadari oleh peneliti.
5.3 Saran
Evaluasi atas hasil penelitian ini harus mempertimbangkan beberapa keterbatasan yang mungkin akan mempengaruhi hasil penelitian, antara lain:
1. Untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk memperluas karakteristik sistem akuntansi manajemen sebagai variabel intervening.
2. Peneliti juga menyarankan untuk penelitian selanjutnya agar dapat diperbandingkan dengan direktorat yang cakupannya lebih luas lagi untuk
melihat kinerja suatu kementerian secara utuh.