30
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1 Dhian Desianasari 2007 dalam penelitianya berjudul “Meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VII SMPN 1 Semarang tahun pelajaran 20062007 pada pokok bahasan luas daerah segiempat melalui
pembelajaran pendekatan open ended ” pada hasil penelitianya
menyimpulkan penerapan pendekatan open ended dapat meningkatkan hasil belajar matematika pokok bahasan luas daerah segiempat siswa kelas
VII SMP N 1 Semarang tahun pelajaran 20062007. Untuk itu disarankan kepada guru matematika agar menerapkan pembelajaran pendekatan open
ended pada pokok bahasan luas daerah segiempat yang dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
2 Joko Tri Leksono 2005 dalam penelitianya berjudul “Berproses pada
pembelajaran Pendekatan open ended terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan persamaan garis lurus kelas VIII SMP negeri 4 pati”
menyimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dan kemampuan berproses siswa dengan hasil belajar matematika.
3 M. Ali Yazid dalam pe nelitianya berjudul “Pendekatan open ended dalam
Pembelajaran Matematika” menyimpulkan bahwa prestasi belajar matematika siswa lebih baik daripada pembelajaran yang menggunakan
pendekatan konvensional. Hal ini dilihat dari nilai rata-rata siswa yang diajar menggunakan pendekatan open ended lebih tinggi dari nilai rata-rata
siswa yang menggunakan pendekatan konvensional, dari hasil uji t diperoleh t
hitung
sebesar 1.836 pada taraf nyata 5 diperoleh t
tabel
= 1.6171, maka terbukti prestasi hasil belajar menggunakan pendekatan open ended
lebih baik daripada menggunakan pendekatan konvensional.
C. Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan
Proses pembelajaran yang dilakukan harus mengarah kepada perubahan. Hal tersebut berarti bahwa belajar dapat membawa perubahan
yang menghasilkan kecakapan baru dan perubahan itu terjadi karena ada usaha sengaja. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru harus
31
dilakukan secara menyeluruh mencakup seluruh kemampuan yang dimiliki oleh siswa dan panca indra yang dimiliki siswa seperti penglihatan,
pendengaran dan segala aktifitas siswa dalam kelas. Proses pembelajaran yang dilakukan juga dapat dilakukan dengan baik oleh guru sebagai
fasilitator belajar mengarah kepada siswa dan memberikan pengajaran dan pengarahan secara maksimal kepada siswa sebagai fokus informasi.
Pembelajaran yang dilakukan tidak memaksa siswa untuk berfikir searah tetapi
memberikan keluesan
bagi siswa
untuk mengembangkan
kemampuanya.
Pendekatan open ended ialah pendekatan pembelajaran yang memungkinkan bagi siswa untuk melakukan proses berfikir sesuai dengan
kemampuan mereka. Hal ini dimungkinkan karena proses pembelajaran dilakukan dengan memberikan kesempatan untuk siswa memberikan
jawaban sesuai tingkat kognitifnya. Selain itu, pertanyaan pada pendekatan pembelajaran ini bersifat terbuka, sehingga siswa dapat bereksplorasi sesuai
kemampuan yang mereka miliki. Oleh sebab itu diharapkan pendekatan open ended dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menentukan luas
bangun datar tak beraturan pada pembelajaran matematika.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berfikir yang telah dipaparkan diatas maka dapat diduga penerapan pendekatan open ended dapat meningkatkan
kemampuan menentukan luas bangun datar tak beraturan siswa.
32
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanaka di SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang di kelas VII-4 semester II
Tahun Ajaran 20102011. 2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan akan dilaksanakan pada bulan Februari 2011 sampai Maret 2011.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian tindakan yang difokuskan pada situasi kelas, atau biasa dikenal dengan Classroom Action
Reseach, yaitu penelitian yang dilakuakan dikelas dengan penekanan pada penyempurnaan dan peningkatan proses dan praktik pembelajaran.
36
selain itu menurut Maifalinda fatra dan Abdul Razak penelitian tindakan kelas
merupakan kajian refleksi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran.
37
Esensi dari Action Reseach ialah adanya tindakan dalam situasi yang alami untuk memperbaiki atau meningkatkan praktek pembelajaran serta mampu
memberi solusi pada masalah yang ada. Prosedur penelitian ini berlangsung secara siklik. Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat kegiatan, yaitu:
a. Perencanaan Planning Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian.
Peneliti menyiapkan skenario pembelajaran dan instrument penelitian
36
Dirjen Depdiknas. Lesson study dan Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Depdiknas, 2008, h, 3
37
Maifalinda fatra dan Abd. Razak. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: FITK UIN Jakarta: 2010, h, 21