41
Proses penelitian ini akan dihentikan jika telah mencapai Kriteria keberhasilan yang ditentukan antara lain:
1. Dari hasil pengamatan aktivitas siswa menunjukan rata-rata persentase kelas mencapai 70.
2. Dari hasil tes kemampuan menentukan luas bangun datar beraturan dan tak beraturan siswa menunjukan rata-rata nilai kelas yang
diperoleh minimal ialah 70. 3. Dari hasil tanggapan siswa pada jurnal harian siswa menunjukan rata-
rata persentase kelas mencapai 70. Setelah tindakan pertama siklus I selesai dilakukan dan hasil yang
diharapkan masih belum mencapai kriteria keberhasilan peningkatan kemampuan menentukan luas bangun datar tak beraturan maka akan
ditindak lanjuti dengan melakukan tindakan selanjutnya sebagai rencana perbaikan tindakan.
42
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
1. Temuan Siklus I
a. Tahap Pelaksanaan
Proses pembelajaran disiklus I terdiri dari 4 kali pertemuan. Pertemuan dilakukan setiap hari selasa dan rabu, mulai dari tanggal 26
Januari 2011 sampai tanggal 15 Februari 2011. Pada kegiatan ini pembelajaran matematika dilaksanakan dengan pendekatan open
ended. Adapun proses pembelajaran pada siklus I adalah sebagai berikut:
1 Pertemuan pertama Selasa, 26 Januari 2011 Kegiatan belajar matematika dikelas VII-4 pada hari selasa,
26 Januari 2011 dimulai pukul 13.30-14.40 WIB, siswa yang tidak hadir pada pertemuan ini ada 3 orang, satu orang karena izin, dua
orang sakit. Guru matematika hadir untuk membantu peneliti dalam pelaksanaan kegitan hari ini.
Peneliti masuk kelas pukul 13.30 WIB dan memulai kegiatan belajar mengajar dengan mengabsen siswa kemudian dilanjutkan
dengan melakukan apersepsi dengan mengingat materi persegi panjang yang telah dipelajari disekolah dasar dan menyampaikan
tujuan pembelajaran. Kemudian peneliti memotivasi siswa dengan menyampaikan manfaat dan kegunaan persegi panjang yang ada
dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti membimbing siswa menemukan luas persegi panjang, gabungan luas bangun datar
beraturan beserta contohnya. Setelah itu peneliti membimbing siswa menemukan luas bangun datar tak beraturan menggunakan
konsep persegi panjang beserta contohnya. Beberapa orang siswa mengajukan pernyataan mengenai cara menyelesaikan luas bangun
datar tak beraturan menggunakan konsep persegi panjang. Peneliti
43
mengelompokan siswa menjadi 6 kelompok setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang. Penelitipun mengintruksikan siswa untuk duduk
dengan teman kelompoknya masing-masing. Suasana kelas menjadi ramai oleh aktivitas siswa yang mencari kelompoknya dan
mengatur posisi duduknya. Kelompok disusun berdasarkan hasil diskusi siswa dengan
guru mata pelajaran matematika. Pembagian kelompok secara heterogen berdasarkan kemampuan siswa. Daftar kelompok dan
posisi dapat dilihat pada lampiran 23 halaman 294. Setelah siswa duduk dengan teman kelompoknya masing-
masing. Peneliti membagikan lembar kerja kelompok kepada setiap kelompok dan meminta setiap kelompok untuk mengerjakan dan
mendiskusikan bersama-sama. Selama diskusi berlangsung peneliti berkeliling dan membantu kelompok yang mengalami kesulitan.
Terdapat beberapa kelompok yang mengalami kesulitan, kelompok tersebut ialah kelompok 1 dan kelompok 3. Kemudian peneliti
membantu dengan memberikan penjelasan lebih lanjut terhadap kedua kelompok tersebut.
Peneliti menghampiri kelompok 6 tampak F3, F4 dan F5 siswa yang bercanda dan tidak mau ikut berdiskusi dengan temanya
tetapi F1 dan F2 semangat dalam menyelesaikan lembar kerja kelompok
yang diberikan.
Dua orang
siswa tersebut
memberitahukan kepada peneliti bahwa ketiga orang teman sekelompoknya hanya bercanda dan tidak mau ikut mengerjakan
lembar kerja kelompok kelompok yang diberikan oleh peneliti. Peneliti memberikan bimbingan kepada F3, F4 dan F5 ketiga siswa
yang bercanda tersebut untuk bekerja sama dengan anggota yang lain untuk menyelesaikan lembar lembar kerja kelompok yang
diberikan. Pada pukul 14.05 siswa telah selesai melakukan diskusi
dalam kelompoknya, kemudian peneliti memberikan waktu 4 menit
44
pada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok yang dilakukan. Peneliti meminta perwakilan dari setiap
kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya. Presentasi dimulai dari kelompok 1 dilanjutkan dengan kelompok 2 dan
selanjutnya berurutan sampai kelompok 6.
Gambar 4. 1 Kelompok 1 Sedang Mempresentasikan Hasil Diskusinya
Setelah semua kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, lalu peneliti mempersilakan siswa untuk melakukan tanya jawab.
Beberapa orang siswa mengajukan pertanyaan kepada peneliti mengenai hal apa yang belum mereka pahami.
Berikut ini gambar daun rambutan yang digunakan siswa dan hasil pekerjaan kelompok 6 dalam menentukan luas daun yang ada
di halaman sekolah:
45
Gambar 4. 2 Daun yang Digunakan Sebagai Model oleh Kelompok 6
Gambar 4. 3 Hasil diskusi Lembar Kerja Kelompok Menentukan Luas
Bangun Datar tak Beraturan Kelompok 6