Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Open Ended

32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanaka di SMP Muhammadiyah 22 Setiabudi Pamulang di kelas VII-4 semester II Tahun Ajaran 20102011. 2. Waktu Penelitian Pelaksanaan akan dilaksanakan pada bulan Februari 2011 sampai Maret 2011.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian tindakan yang difokuskan pada situasi kelas, atau biasa dikenal dengan Classroom Action Reseach, yaitu penelitian yang dilakuakan dikelas dengan penekanan pada penyempurnaan dan peningkatan proses dan praktik pembelajaran. 36 selain itu menurut Maifalinda fatra dan Abdul Razak penelitian tindakan kelas merupakan kajian refleksi guru untuk memperbaiki proses pembelajaran. 37 Esensi dari Action Reseach ialah adanya tindakan dalam situasi yang alami untuk memperbaiki atau meningkatkan praktek pembelajaran serta mampu memberi solusi pada masalah yang ada. Prosedur penelitian ini berlangsung secara siklik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat kegiatan, yaitu: a. Perencanaan Planning Peneliti merencanakan tindakan berdasarkan tujuan penelitian. Peneliti menyiapkan skenario pembelajaran dan instrument penelitian 36 Dirjen Depdiknas. Lesson study dan Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Depdiknas, 2008, h, 3 37 Maifalinda fatra dan Abd. Razak. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: FITK UIN Jakarta: 2010, h, 21 33 yang terdiri atas lembar soal-soal latihan, lembar tes formatif, lembar kerja kelompok, lembar observasi dan lembar wawancara. b. Pelaksanaan Acting Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini ialah melakukan skenario pembelajaran yang telah direncanakan, yaitu menggunakan pendekatan open ended. penelitian ini dirancang dalam dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari 4 kali pertemuan. Pada siklus I siswa akan diajarkan menghitung luas bangun datar tak beraturan mengguanakn konsep luas persegi panjang, luas persegi, luas segitiga, dan luas jajargenjang. Sedangkan, pada siklus II siswa akan diajarkan menghitung luas bangun datar tak beraturan menggunakan konsep luas gabungan persegi dan persegi panjang, luas gabungan persegi dan segitiga, luas gabungan segitiga dan jajargenjang serta luas gabungan persegi panjang dan segitiga. c. Observasi Observing Tahap ketiga dilakukan selama tahap pelaksanaan tindakan. Peneliti dibantu oleh observer mengamati aktivitas dan respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi. Observasi dimaksud sebagai kegiatan mengamati, mengenali dan mendokumentasikan segala aktivitas siswa selama proses pembelajaran, selain itu juga peneliti mencatat semua hal yang diperlukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung. d. Refleksi Reflecting Kegiatan refleksi dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dikumpulkan dan dianalisis bersama peneliti dan observer, sehingga dapat diketahui apakah kegiatan yang dilakukan mencapai tujuan yang