Menentukan Luas Bangun Datar Tak Beraturan

19 tinggi tingkat rendah: ingatan, pemahaman, penerapan dan tingkat tinggi: analisis sintesis dan evaluasi. 22 Selain itu misalnya jika kita akan mengukur luas tanah, kita harus mengetahui tentang bentuk- bentuk geometris beserta ciri-cirinya, satuan ukur panjang, rumus- rumus mencari luas, dan operasi hitung yang terbentuk oleh rumus- rumus tersebut. Suatu pertanyaan matematika dapat dikatakan sebagai suatu masalah jika menunjukan suatu tantangan challenge yang tidak dapat dipecahkan dengan prosedur rutin routine procedure oleh si pelaku seperti yang di kemukakan oleh Cooney, et. All. 1975: 242 berikut “…for a question to be a problem, it must present a challenge that cannot to be resolved by some routine procedure know to the student …”. 23 Masalah dapat kita golongkan menjadi masalah rutin dan non rutin. Contoh ma salah rutin misalnya: “Budi mempunyai empat buah buku lalu ia dibelikan lagi lima buah buku oleh ayahnya. Berapakah jumlah buku Budi sekarang?”. Sedangkan contoh masalah non rut in ialah: “Anto mempunyai tanah berbentuk persegi panjang, jika kelilingnya 12 cm dan panjangnya dua kali lipat lebarnya. Berapa luas persegi panjang tersebut?”. “Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melakukan aktivitas-aktifitas yang berhubungan dengan kegiatan yang membutuhkan suatu cara untuk melakukanya membutuhkan penalaran yang melibatkan ilmu matematika. Karena ilmu matematika tumbuh dan berkembang bersadarkan kebutuhan manusia dalam menghadapi persoalan hidup. Oleh karena itu, masalah yang kita hadapi berhubungan dengan masalah translasi, masalah aplikasi, masalah proses dan masalah teka-teki ”. 24 Masalah translasi ialah masalah dalam kehidupan sehari-hari yang membutuhkan translasi perpindahan dari bentuk verbal kebentuk matematika dalam menyelesaiakan masalah tersebut. Dalam 22 Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama, Pedoman Umum…, h, 7 23 Fadjar Shadiq, Penalaran, Pemecahan Masalah dan komunikasi Matematika.Yogyakarta : Depdiknas. 2004, h,10 24 Nahrowi Adji, Konsep Dasar Matematika. Bandung:UPI Press. 2006, h. 3 20 menyelesaikan masalah ini seseorang membutuhkan kemampuan menafsirkan dan menerjemahkan masalah kedalam kalimat biasa dan simbol matematika yang selanjutkan akan dicari solusi menggunakan aturan yang berlaku. Proses translasi yang dilakukan dapat bersifat sederhana atau kompleks sesuai dengan informasi yang disajikan, konsep matematika yang ada, dan banyaknya operasi hitung yang dilakukan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Contoh berikut bagaimana mentraslasi kalimat verbal kedalam kalimat matematik. “Keliling suatu persegi panjang ialah 90 cm, jika lebarnya 15 cm, tentukanlah ukuran panjang persegi tersebut dan luas persegi panjang tersebut”. Pada soal daiatas siswa harus dapat membuat pernyatan tersebut kedalam simbol matematika. Misalnya Panjang = p , lebar= l, keliling = K, dan luas= L, maka diperoleh: K = p + p + l + l K = 2p + 2l 90 = 2p + 2. 15 2p = 90 – 30 2p = 60 maka p = 30 Sehingga diperoleh panjang dari persegi panjang tersebut ialah 30 cm. sehingga siswa dapat menentukan luas persegi panjang tersebut yaitu: = � × = 30 × 15 = 450 cm 2 Berikut ini contoh masalah matematika yamg kompleks dan sederhana: 21 a. Masalah translasi sederhana Jika alas sebuah segitiga ialah 4 cm dan tingginya 5 cm. hitunglah luas banagun tersebut b. Masalah translasi kompleks Sebidang tanah berbentuk persegi panjang yang mempunyai panjang dua kali dari lebarnya dan kelilingnya 1.500 m. Tanah tersebut ditanami kacang tanah yang masing-masing kacang tanah berjarak satu sama lain 10 cm. Pada perbatasan tanah tersebut juga ditanami. Bila satu kg kacang tanah berisi 1.500 butir kacang tanah, barapa Kg kacang tanah yang dibutuhkan untuk menanami sebidang tanah tersebut. Masalah aplikasi ialah masalah yang merupakan penerapan dari teorikonsep yang telah dipelajari pada matematika. Contohnya: “Pak Joko memiliki kebun yang berbentuk persegi panjang berukuran 25 � × 16 �. Disekeliling bagian luar kebun tersebut akan ditanami rumput selebar 1 m. jika harga rumput Rp.12.000,00 per m 2 ., maka biaya yang diperlukan untuk membeli rumput tersebut ialah ?” Masalah proses ialah masalah yang berhubungan dengan menyusun langkah-langkah merumuskan pola dan strategi khusus dalam me nyelesaikan masalah. Contoh: “Luas sebuah trapesium sama dengan luas sebuah jajargenjang. Diketahui jajargenjang tersebut memiliki panjang alas 12 cm dan tinggi 8 cm. Bila trapesium tersebut mempunyai tinggi 8 cm dan panjang salah satu sisi sejajarnya ialah 10 cm, berapakah panjang sis sejajar yang lain?” Masalah teka-teki ialah masalah yang dimaksudkan untuk rekreasi dan kesenangan serta alat yang digunakan untuk mencapai alat afektif dalam pembelajaran matematika. Contoh: “Masukanlah bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9 kedalam kotak-kotak 3 × 3 sedemikian rupa sehingga jumlah bilangan mendatar, menurun, dan diagonal berjumlah 15”.