Teori Naratif Walter Fisher
bagaimana dunia sosial dan juga dunia politik diceritakan menggunakan suatu pandangan tertentu yang membuat para pembacanya mengetahui kekuatan dan
nilai sosial yang dominan dalam masyarakat. Ketiga, memungkinkan kita menyelidiki hal-hal yang tersembunyi dari suatu teks media. Dengan
menyuguhkan suatu cerita kepada pembaca, pada dasarnya terdapat suatu ideologi yang dipakai dalam menceritakan kisah dalam teks media tersebut dan tentunya
pasti ada hal yang ingin ditonjolkan oleh penulis teks media tersebut.
19
Terakhir, kelebihan keempat, analisis naratif merefleksikan kontuinitas dan perubahan komunikasi. Contohnya seperti cerita yang sama diceritakan
kembali oleh orang yang berbeda dengan waktu yang berbeda, namun seiring berjalannya waktu, tentu cerita yang memiliki alur yang sama belum tentu
mendapatkan tanggapan yang sama pula oleh masyarakat, sehingga mengalami perubahan dalam suatu cerita yang sebenarnya sama. Itu artinya narasi
menggambarkan suatu kontinuitas atau perubahan nilai-nilai yang terjadi dalam masyarakat.
20
Dalam sebuah analisis naratif, bukan hanya tokoh dan karakter yang kita perhatikan, namun juga cerita dan alur ceritanya yang dikenal dengan sebutan
plot. Kedua hal tersebut merupakan bagian yang sangat penting dan harus diperhatikan ketika kita ingin mengkaji suatu teks menggunakan metode analisis
19
Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media, h. 10
20
Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media, h. 11
naratif. Karena dengan memperhatikan cerita dan plot, kita dapat memahami narasi dari suatu teks dalam cerita tersebut.
Cerita dan alur cerita plot adalah dua hal yang berbeda. Cerita adalah urutan kronologis dari suatu cerita. Sedangkan alur cerita plot adalah apa yang
ditampilkan secara eksplisit dalam sebuah teks. Penjelasan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
21
Cerita story Peristiwa utuh yang
disimpulan inferred events
Peristiwa yang ditampilkan secara
eksplisit Bahan pendukung
tambahan lainnya
Alur cerita Plot
Gambar 2.1 Perbedaan Cerita dan Alur Sumber: Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis
Teks Berita Media, Jakarta: Kencana, 2013, h. 15.
Dan perbedaan mendasar dari keduanya ialah pertama, dilihat dari keutuhan dari suatu peristiwa. Cerita story merupakan peristiwa yang utuh, yang
sesungguhnya, dari awal hingga akhir. Sedangkan alur cerita plot adalah peristiwa yang secara eksplisit ditampilkan dalam suatu teks. Kedua, berdasarkan
urutan peristiwa. Cerita story menampilkan peristiwa secara berurutan,
21
Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media, h. 16.
kronologis dari awal hingga akhir. Berbeda dengan alur cerita plot, urutan peristiwa bisa dibolak balik.
22
Dari pengertian analisis naratif dan hal-hal yang berhubungan dengan naratif, lanjutlah kepada model-model analisis naratif. Berikut ini dibicarakan
empat ahli naratologi, dengan berbagai model, yaitu Vladimir Propp, Levi- Strauss, Greimas, dan Tzvetan Todorov.
23
Pertama, Vladimir Propp; seorang peneliti dongeng folktale asal Rusia,
ia menyusun karakter-karakter yang hampir selalu ditemukan dalam setiap narasi. Biasanya Propp meneliti sebuah dongeng lalu memotongnya ke dalam beberapa
bagian lalu menemukan bahwa setiap memiliki karakter, dan karakter-karakter tersebut menempati fungsi tertentu dalam cerita. Propp tidak tertarik dengan
motivasi psikologis dari masing-masing karakter. Ia lebih melihat karakter itu sebagai sebuah fungsi dalam narasi.
24
Kedua, Levi-Strauss; seorang antropolog yang memperkenalkan kajian
antropologi struktural. Levi-Strauss cenderung lebih tertarik untuk menjelaskan dan menggambarkan cerita atau dongeng tersebut ke dalam suatu struktur tertentu
yang menjadikan makna dari dongeng-dongeng yang beragam tersebut dapat dijelaskan dan diterangkan. Studinya ini pada dasaranya berusaha menjelaskan
22
Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media, h. 16.
23
Sastra dan Seni, “Metode Penelitian Sastra”, diakses pada hari Selasa, tanggal 13 Mei 2014, pukul. 17.07 WIB dari
http:sastra-sastradanseni.blogspot.com201103metode-penelitian-sastra- disusun-olehal.html
,.
24
Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media, Jakarta: Kencana, 2013, h. 65-66.