Manfaat Penelitian Narasi Keteladanan Buya Hamka Dalam Novel Ayah… Karya Irfan Hamka

memaparkan semua data yang diperoleh dan menganalisisnya juga menggambarkannya dengan berpedoman pada sumber-sumber tertulis dalam bentuk kalimat-kalimat.

2. Metode Penelitian

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis narasi naratif narative analysis, yaitu metode yang digunakan untuk memahami makna dalam suatu tulisan atau suatu bentuk cerita. Narasi adalah suatu cara seorang penulis dalam memberitahukan suatu pesan kepada orang lain dengan sebuah cerita. Narasi sering diartikan juga dengan sebuah cerita, misalnya seperti Cerita Pendek cerpen, tulisan scenario pembuatan film, dsb. 15 Metode analisis narasi naratif berbeda dengan metode kuantitatif yang menakankan pada pertanyaan “apa” what, analisis ini lebih menekankan kepada pertanyaan “bagaimana” how yang terdapat dalam suatu pesan atau makna dari teks dalam komunikasi. Dengan begitu, peneliti dapat menemukan makna narasi yang terkandung dalam novel Ayah... karya Irfan Hamka, juga mengetahui struktur dari narasi tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menelaah struktur narasi yang terdapat dalam cerita dan alur cerita plot dimana seorang Buya Hamka sangatlah disiplin dalam menegakkan syariat Islam diberbagai kondisi sehingga menjadi sosok teladan. Dari banyak ahli naratif, dalam penelitian ini peneliti mengambil salah satu model naratif yang dikemukakan oleh Tzvetan Todorov. 15 Nurudin, Dasar-Dasar Penulisan, Malang: UMM Press, 2010, h. 71. Tzvetan Todorov ; adalah seorang ahli sastra dari Bulgaria yang mengajukan gagasan mengenai struktur dari suatu narasi. Ia melihat bahwa teks mempunyai susunan atau struktur tertentu. Penulis teks baik secara sadar ataupun tidak menyusun teks ke dalam tahapan atau struktur tertentu sehingga membuat para pembaca teks tersebut membaca dengan struktur dan tahapan-tahapan yang diurutkan. Baginya setiap narasi adalah apa yang dikatakan, karenanya mempunyai urutan kronologis, motif, dan plot juga hubungan sebab akibat dari suatu peristiwa. Menurutnya, narasi dimulai dengan adanya keseimbangan yang kemudian terganggu dengan adanya kekuatan jahat dan diakhiri dengan upaya menghentikan gangguan sehingga keseimbangan tercipta. 16 Narasi diawali dari sebuah keteraturan, kondisi masyarakat yang tertib. Keteraturan tersebut lalu berubah menjadi kekacauan akibat tindakan dari seseorang lalu diakhiri dengan kembalinya keteraturan. Struktur narasi milik Todorov itupun di modivikasi oleh Lacey dan Gillespie menjadi lima bagian. Pertama, kondisi awal, kondisi keseimbangan, dan keteraturan; dalam narasi tentang superhero, umumnya diawali oleh kondisi kota damai, dan sebagainya. Kedua, Gangguan disruption terhadap keseimbangan, dapat berupa tindakan dari seorang tokoh yang dapat menggangu keharmonisan, misalnya datang seorang musuh yang melakukan tindakan jahat dan menggangu ketertiban, dan sebagainya. Ketiga, kesadaran terjadi gangguan gangguan makin besar, pada tahap ini gangguan mencapai puncaknya titik puncak klimaks, misalnya 16 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media, Jakarta: Kencana, 2013, h. 46.