Analisis Naratif Tzvetan Todorov

kronologis dari awal hingga akhir. Berbeda dengan alur cerita plot, urutan peristiwa bisa dibolak balik. 22 Dari pengertian analisis naratif dan hal-hal yang berhubungan dengan naratif, lanjutlah kepada model-model analisis naratif. Berikut ini dibicarakan empat ahli naratologi, dengan berbagai model, yaitu Vladimir Propp, Levi- Strauss, Greimas, dan Tzvetan Todorov. 23 Pertama, Vladimir Propp; seorang peneliti dongeng folktale asal Rusia, ia menyusun karakter-karakter yang hampir selalu ditemukan dalam setiap narasi. Biasanya Propp meneliti sebuah dongeng lalu memotongnya ke dalam beberapa bagian lalu menemukan bahwa setiap memiliki karakter, dan karakter-karakter tersebut menempati fungsi tertentu dalam cerita. Propp tidak tertarik dengan motivasi psikologis dari masing-masing karakter. Ia lebih melihat karakter itu sebagai sebuah fungsi dalam narasi. 24 Kedua, Levi-Strauss; seorang antropolog yang memperkenalkan kajian antropologi struktural. Levi-Strauss cenderung lebih tertarik untuk menjelaskan dan menggambarkan cerita atau dongeng tersebut ke dalam suatu struktur tertentu yang menjadikan makna dari dongeng-dongeng yang beragam tersebut dapat dijelaskan dan diterangkan. Studinya ini pada dasaranya berusaha menjelaskan 22 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media, h. 16. 23 Sastra dan Seni, “Metode Penelitian Sastra”, diakses pada hari Selasa, tanggal 13 Mei 2014, pukul. 17.07 WIB dari http:sastra-sastradanseni.blogspot.com201103metode-penelitian-sastra- disusun-olehal.html ,. 24 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media, Jakarta: Kencana, 2013, h. 65-66. dongeng atau cerita yang beragam tersebut ke dalam suatu pola, seperti halnya studi linguistik. 25 Ketiga, Algirdas Greimas; seorang ahli bahasa asal Lithuania. Dalam pemikirannya, ia lebih mengembangkan gagasan dari Vladimir Propp. Greimas menganalogikan narasi sebagai suatu struktur makna semantic structure. Serupa dengan kalimat yang terdiri atas rangkaian kata-kata, setiap kata dalam kalimat menempati posisi dan fungsinya masing-masing sebagai subjek, objek, predikat, dan seterusnya. Baginya, kata-kata juga mempunyai relasi dengan kata lainnya sehingga membentuk suatu kesatuan yang mempunyai makna. Bagi Greimas relasi dari masing0masing karakter itu penting, menurutnya sebuah narasi dikarakterisasi menjadi enam peran, yaitu subjek yang menduduki peran utama, objek bisa berupa orang atau keadaan dari yang dicita-citakan, pengirim destinator penentu arah narasi, penerima receiver merupakan penerima dari pengirim, pendukung adjuvant pendukung subjek dalam mencapai objek, penghalang traitor menghambat subjek dalam mencapai objek. 26 Dan yang terakhir adalah sebuah analisis dimana peneliti menggunakan model analisis tersebut dalam mengkaji objek penelitian. Model Analisis Tzvetan Todorov . Keempat, Tzvetan Todorov; adalah seorang ahli sastra dari Bulgaria yang mengajukan gagasan mengenai struktur dari suatu narasi. Ia melihat bahwa 25 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media, h. 161-162. 26 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media, h. 95-96. teks mempunyai susunan atau struktur tertentu. Penulis teks baik secara sadar ataupun tidak menyusun teks ke dalam tahapan atau struktur tertentu sehingga membuat para pembaca teks tersebut membaca dengan struktur dan tahapan- tahapan yang diurutkan. Baginya setiap narasi adalah apa yang dikatakan, karenanya mempunyai urutan kronologis, motif, dan plot juga hubungan sebab akibat dari suatu peristiwa. Menurutnya, narasi dimulai dengan adanya keseimbangan yang kemudian terganggu dengan adanya kekuatan jahat dan diakhiri dengan upaya menghentikan gangguan sehingga keseimbangan tercipta. Berikut penggambarannya. 27 Ekuilibrium keseimbangan → Gangguan kekacauan → Ekuilibrium keseimbangan Gambar 2.2 Struktur Narasi Sumber: Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media, Jakarta: Kencana, 2013, h. 46. Narasi diawali dari sebuah keteraturan, kondisi masyarakat yang tertib. Keteraturan tersebut lalu berubah menjadi kekacauan akibat tindakan dari seseorang lalu diakhiri dengan kembalinya keteraturan. Struktur narasi milik Todorov itupun di modivikasi oleh Lacey dan Gillespie menjadi lima bagian. Pertama, kondisi awal, kondisi keseimbangan, dan keteraturan; dalam narasi tentang superhero, umumnya diawali oleh kondisi kota damai, dan sebagainya. Kedua, Gangguan disruption terhadap keseimbangan, dapat berupa tindakan 27 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media, h. 46. dari seorang tokoh yang dapat menggangu keharmonisan, misalnya datang seorang musuh yang melakukan tindakan jahat dan menggangu ketertiban, dan sebagainya. Ketiga, kesadaran terjadi gangguan gangguan makin besar, pada tahap ini gangguan mencapai puncaknya titik puncak klimaks, misalnya kekuatan musuh yang semakin besar, musush dapat mempengaruhi korban dan menggangu orang lain, dan sebagainya. Keempat, upaya untuk memperbaiki gangguan, dalam tahap ini biasanya muncul seorang pahlawan atau penolong yang dapat menghadapi gangguan-gangguan tersebut. Terkadang diselingi dengan kegagalan atau kalah terlebih dahulu. Kelima, pemulihan menuju keseimbangan, menciptakan keteraturan kembali, pada tahap ini adanya babak dimana suatu narasi akan diakhiri. Kerusakan dan kekacauan yang muncul telah berhasil di selesaikan dan kondisi menjadi normal kembali seperti sedia kala atau menjadi lebih baik dari sebelumnya. 28

D. Pengertian Novel Biografi

Novel adalah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif dan biasanya berbentuk sebuah cerita. Dalam pengertian menurut bahasa, novel berasal dari bahasa Italia novella yang artinya sebuah kisah atau sepotong berita. Sedangkan dalam bahasa Indonesia novel hampir sama dengan roman namun yang alur ceritanya lebih kompleks dan jumlah pemerannya atau tokoh cerita jug alebih banyak. Panjang cerita novel dapat lebih dari 40.000 kata dan terdiri dari 28 Eriyanto, Analisis Naratif: Dasar-dasar dan Penerapan dalam Ananlisis Teks Berita Media, h. 46-48. beberapa bab atau bagian cerita yang saling berkaitan sehingga membuat ceritanya lebih kompleks daripada cerpen selain itu novel juga tidak memiliki batas maksimal karena tidak ada batasan struktural dan metrikal sandiwara atau sajak. Biasanya novel berisikan kisah tokoh-tokoh imajinatif dalam cerita dengan berbagai macam peran dan karakter tokoh yang bervariatif. Alur ceritanya selalu mengenai seputar realitas kehidupan sehari-hari dengan memfokuskan pada sisi- sisi yang aneh dan unik dari narasi cerita tersebut. 29 Novel juga terbagi kedalam beberapa genre berdasarkan jenis cerita, diantaranya romantik, misteri, inspiratif, islami, komedi, dan sebagainya. 30 Namun itu semua jika novel tersebut bersifat fiksi. Seiring perkembangannya kini novel tidak hanya bersifat fiksi saja yang di dalamnya banyak imajinasi penulis yang dilatar belakangi oleh realitas kehidupan sehari-hari. Adapula novel yang besifat non-fiksi. Sehingga menjadi sebuah bentuk buku non-fiksi. Dalam kamus besar bahasa Indonesia pusat bahasa, buku memiliki arti tersendiri. Buku adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. 31 Buku merupakan kumpulan tulisan seseorang yang telah disusun sehingga seseorang dapat membacanya secara sistematis apa yang diungkapkan oleh penulisnya. Kehadiran sebuah buku di tengah-tengah masyarakat memiliki peran yang begitu besar karena dengan membaca buku seseorang dapat mendapatkan banyak informasi, memperoleh ilmu dan wawasan yang sangat luas tentang hal 29 Wikipedia, Novel, artikel diakses pada pukul 01.16 WIB tanggal 23 februari2015 dari http:id.m.wikipedia.orgwikiNovel 30 Jadi Penulis Buku, Macam-macam Genre Novel, http:jadipenulisbuku.blogspot.com201401macam-macam-genre-novel-.html?m=1 31 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, edisi keempat, hal. 218 apapun, dan bahkan dapat juga membuat seseorang belajar secara otodidak. Melalui buku, pesan-pesan dan informasi yang terdapat di buku tersebut dapat kita dapatkan dan pesan-pesan tersebut dapat tersebar luaskan juga kepada para masyarakat yang membacanya. Itu artinya, buku telah menjadi media yang lumayan efektif dalam penyampaian suatu ide gagasan atau suatu pemaknaan terhadap objek yang sedang dibahas dalam buku, selain itu buku juga salah satu media cetak yang dapat bertahan lama dan jangkauannya pun luas kepada seluruh masyarakat. 32 Pada hakikatnya, buku memang terbagi menjadi dua macam, yaitu buku fiksi dan non-fiksi. Buku fiksi merupakan suatu karya sastra yang mengungkap realitas kehidupan sehingga mampu mengembangkan daya imajinasi penulis maupun pembaca. Sedangkan buku non-fiksi merupakan karya tulis yang dibuat berdasarkan data-data otentik saja, namun ada juga yang dikembangkan dengan imajinasi penulis. Adapun bentuk dari buku non-fiksi antara lain adalah sejarah, autobiografi, biografi, dsb. 33 Buku non-fiksi terbagi menjadi dua jenis, diantaranya buku non-fiksi murni dan buku non-fiksi kreatif. Buku non-fiksi murni adalah buku yang tulisan yang berdasarkan data- data otentik saja dengan gaya ilmiah sedangkan buku non-fiksi kreatif adalah hasil karya tulis yang sama-sama berdasarkan data-data otentik namun 32 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah, 2009, h. 123. 33 Gorys Keraf, Argumentasi dan Narasi, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007, h. 141. dikembangkan dengan imajinasi seorang penulis buku tersebut. Umumnya dapat berupa cerita, prosa, puisi, dan juga novel. 34 Novel yang memiliki data-data otentik didalamanya ada dalam berbagai bentuk, salah satunya yaitu novel biografi, yaitu suatu perpaduan buku novel yang bersifat fiksi dan buku biografi yang bersifat non-fiksi, sehingga terbentuklah buku non-fiksi kreatif. Dalam pengertiannya, biografi merupakan tulisan yang berisi riwayat hidup yang ditulis oleh orang lain. Secara umum biografi berisi narasi perjalanan hidup seorang tokoh, deskripsi kegiatan atau peristiwa yang dialaminya, ekspresi termasuk gagasan, perasaan, dan pandangan hidup. Biografi juga sangat penting untuk dibaca karena di dalamnya terkandung nilai pendidikan atau moral bagi pembacanya. 35 Biografi adalah kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang. Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekedar daftar tanggal lahir atau mati dan data-data pekerjaan seseorang, biografi juga bercerita tentang perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut. Dalam biografi tersebut dijelaskan secara lengkap kehidupan seorang tokoh sejak kecil sampai tua, bahkan sampai meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan segala hal yang dihasilkan atau dilakukan oleh seorang tokoh dijelaskan juga. 36 34 Bahasaku Inspirasiku, “Perbedaan Karya Fiksi dan NonFiksi” artikel ini diakses pada pukul 01.39 WIB tanggal 23 februari 2015 dari http:adeku-bahasaku.blogspot.com201110perbedaan- karya-fiksi-dan-nonfiksi.html?m=1 35 Eapriani 51, “Biografi dan Autobiografi”, artikel diakses pada 2 September 2014 dari http:eapriani51.wordpress.com20130327biografi-dan-autobiografi . 36 Wikipedia,”Biografi”, diakses pada pukul 19.18 wib, selasa 2 September 2014 dari http:id.wikipedia.orgwikiBiografi .