Penyebab Langsung Penyebab Tidak Langsung

2.4. Landasan Teori

Masalah gizi dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait, secara garis besar disebabkan oleh:

2.4.1. Penyebab Langsung

Kekurangan makanan dan penyakit, secara langsung dapat menyebabkan gizi kurang, atau anak yang mendapat cukup makanan tetapi sering menderita sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang. Disisi lain, anak yang tidak memperoleh cukup makan, akan mengalami penurunan daya tahan tubuh, sehingga akan mudah terserang penyakit. Tidak tersedianya makanan yang adekuat terkait langsung dengan kondisi ekonomi. Kemiskinan sangat identik dengan tidak tersedianya makanan yang adekuat, sehingga kemiskinan merupakan akar masalah gizi buruk.

2.4.2. Penyebab Tidak Langsung

Ada 3 penyebab tidak langsung gizi kurang, yaitu: 2.4.2.1. Ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai. Setiap keluarga diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu gizinya. 2.4.2.2. Pola pengasuhan anak yang kurang memadai. Pola pengasuhan anak berpengaruh pada kondisi gizi anak, karena anak yang diasuh ibunya sendiri dengan kasih sayang, akan memperoleh gizi yang lebih baik dibanding anak yang diasuh orang lain. Setiap keluarga dan masyarakat diharapkan dapat Frisda Turnip : Pengaruh “Positive Deviance” Pada Ibu Dari Keluarga Miskin Terhadap Status Gizi Anak Usia 12 –24 Bulan Di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008 menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik secara fisik, mental dan sosial. 2.4.2.3. Pelayanan Kesehatan dan lingkungan kurang memadai. Sistem pelayanan kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga yang membutuhkan. Ketiga faktor tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan keluarga. Makin tinggi tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan, maka makin banyak keluarga yang memanfaatkan pelayanan kesehatan. Tetapi apabila tingkat pendidikan, pengetahuan dan keterampilan keluarga sangat rendah dapat dipastikan kalau tingkat ekonomi keluarga juga rendah, sehingga mempengaruhi tingkat ketahanan pangan keluarga juga rendah dan kurang memanfaatkan pelayanan kesehatan, yang akhirnya akan menyebabkan timbulnya berbagai masalah kesehatan pada keluarga tersebut, diantaranya kasus gizi buruk. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 2.1. Bagan Faktor Gizi Buruk. Frisda Turnip : Pengaruh “Positive Deviance” Pada Ibu Dari Keluarga Miskin Terhadap Status Gizi Anak Usia 12 –24 Bulan Di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008 Sumber: Baliwati, et.al, 2006 Gambar 2.1. Bagan Faktor Penyebab Gizi Buruk Berdasarkan bagan penyebab masalah gizi pada Gambar 2.1 dapat dilihat bahwa akar permasalahan gizi adalah terjadinya krisis ekonomi, politik dan sosial dalam masyarakat, yang menyebabkan kemiskinan dan tingginya angka inflasi dan sebenarnya masih ada kemampuan masyarakat yang dapat diberdayakan untuk Frisda Turnip : Pengaruh “Positive Deviance” Pada Ibu Dari Keluarga Miskin Terhadap Status Gizi Anak Usia 12 –24 Bulan Di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun 2007, 2008 USU Repository © 2008 memperbaiki kondisi ini antara lain: pemberdayaan wanita dan keluarga serta pemanfaatan sumber daya masyarakat. Masalah gizi merupakan masalah yang sangat kompleks dan mempunyai dimensi yang sangat luas, tidak hanya menyangkut aspek kesehatan tetapi juga meliputi masalah sosial, ekonomi, budaya, pola asuh, pendidikan, lingkungan dan perilaku. Mengingat penyebabnya sangat kompleks, pengolahan gizi buruk memerlukan kerjasama yang komprehensif dari semua pihak, bukan hanya oleh petugas medis, namun juga pihak orang tua, keluarga, pemuka agama dan pemerintah.

2.5. Dampak Masalah Gizi terhadap Anak Balita

Dokumen yang terkait

Studi Positive Deviance pada Keluarga Miskin yang Mempunyai Anak Usia 12-24 bulan di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan Belawan Medan Tahun 2004

0 21 113

Pola Asuh Dan Status Gizi Anak Usia 0-36 Bulan Di Desa Kutambaru Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Tahun 2010

1 31 90

ANALISIS FAKTOR- FAKTOR POSITIVE DEVIANCE STATUS GIZI ANAK TK PADA KELUARGA MISKIN DI KELURAHAN HELVETIA TIMUR KECAMATAN MEDAN HELVETIA.

0 3 21

Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan Keluarga Miskin Di Kelurahan Tegal Sari Mandala Iii Kecamatan Medan Denai Kota Medan Tahun 2015

0 0 16

Analisis Faktor Positive Deviance terhadap Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan dari Keluarga Miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Panjang Kabupaten Batubara Tahun 2014

0 0 17

Analisis Faktor Positive Deviance terhadap Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan dari Keluarga Miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Panjang Kabupaten Batubara Tahun 2014

0 0 2

Analisis Faktor Positive Deviance terhadap Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan dari Keluarga Miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Panjang Kabupaten Batubara Tahun 2014

0 0 9

Analisis Faktor Positive Deviance terhadap Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan dari Keluarga Miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Panjang Kabupaten Batubara Tahun 2014

0 0 29

Analisis Faktor Positive Deviance terhadap Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan dari Keluarga Miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Panjang Kabupaten Batubara Tahun 2014

0 1 3

Analisis Faktor Positive Deviance terhadap Status Gizi Anak Usia 0-24 Bulan dari Keluarga Miskin di Wilayah Kerja Puskesmas Pematang Panjang Kabupaten Batubara Tahun 2014

0 0 79