Tinjauan Review Kajian Terdahulu

selanjutnya disingkat PTS adalah Perguruan Tinggi yang didirikan dan atau diselenggarakan oleh masyarakat. Kemudian dalam Undang-Undang yang sama pasal 8 ayat 2 menyatakan bahwa Perguruan Tinggi Swasta PTS didirikan oleh masyarakat dengan membentuk Badan Penyelenggara berbdan hukum yang berprinsip nirlaba dan wajib memperoleh izin dari Menteri. Atas ketentuan tersebut maka yayasan sebagai badan hukum yang berprinsip nirlaba juga dapat dikatakan sebagai penyelenggara pendidikan termasuk penyeenggara perguruan tinggi swasta.

G. Metode Penelitian

1. Tipe Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian bersifat normatif empiris yeng terdiri dari penelitian terhadap identifikasi masalah hukum dan penelitian terhadap efektivitas hukum. 6 Identifikasi masalah dilakukan dengan cara melihat sebab serta akibat yang timbul dari batalnya Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan tertutama dampak yang dirasakan oleh yayasan penyelenggara perguruan tinggi swasta di Indonesia. Sedangkan penelitian terhadap efektivitas hukum dimaksudkan untuk melihat efektiv tidaknya suatu 6 Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, Cet. III, Jakarta : Rajagrafindo, 2001, h. 42. bentuk peraturan yang mengatur mengenai yayasan penyelenggara perguruan tinggi swasta di Indonesia.

2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan dalam penelitian ini adalah Case Aprroach atau pendekatan kasus. Pendekatan kasus dilakukan dengan cara melakukan telaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan isu yang dihadapi dan telah menjadi putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan yang tetap. Yang menjadi kajian pokok di dalam pendekatan kasus adalah ratio decidendi atau reasoning yaitu pertimbangan pengadilan untuk sampai kepada suatu putusan. 7 Dalam hal ini adalah alasan mengapa Undang- Undang tentang Badan Hukum Pendidikan dinyatakan tidak berkekuatan hukum tetap oleh Mahkamah Konstitusi RI.

3. Sumber Data

Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. a. Data primer diperoleh langsung dari sumber pertama di lapangan melalui penelitian. Salah satu sumber data primer adalah wawancara. Wawancara adalah cara untuk memperoleh informasi dengan bertanya langsung pada orang yang diwawancarai. 8 Dalam penelitian ini penulis 7 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Cet. V, Jakarta : Kencana, 2009, h. 94. 8 Ronny Hanintijio Soemitro, Penelitian Hukum dan Jurimetri, Cet. V, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1994, h. 57.