Program Pengembangan Pertanian Organik

Luhut Hamonangan : Prospek Pembangunan Sektor Pertanian Di Kabupaten Karo, 2009. USU Repository © 2009 menjamin 70 dan bank 30. Melalui program ini petani khususnya di Kabupaten Karo tidak perlu takut lagi kekurangan dana dalam melakukan produksi dengan lahan yang luas, apalagi pada masa ini biaya produksi semakin tinggi khususnya harga pupuk yang tidak stabil. Program Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM juga telah membantu desa khususnya dalam bidang kesehatan. Program pedesaan mandiri ini telah membantu masyarakat untuk membangun desanya sendiri. Dalam kurun lima tahun terakhir melalui program ini, desa-desa di Kabupaten Karo telah memperoleh air bersih untuk dikonsumsi. Sebelumnya masyarakat menggunakan air sungai atau air sumur yang belum jelas tingkat kesehatannya, apalagi pada saat itu MCK Mandi Cuci Kakus tidak jelas penempatannya. Dengan adanya program ini masyarakat pedesaan yang umumnya adalah petani sudah dapat menjaga kesehatan warganya sendiri. Selain itu program ini juga menyediakan bantuan kesehatan berupa Puskesmas dan Polindes. Hal ini bertujuan agar masyarakat desa tidak perlu jauh ke kota untuk berobat, khususnya membantu warga desa yang akan melahirkan. Sampai sekarang ini program ini sangat membantu masyarakat pedesaan dengan harapan program ini dapat ditingkatkan lagi ke bidang-bidang lain seperti bidang pendidikan dan lain-lain.

4.5.6. Program Pengembangan Pertanian Organik

Program ini bertujuan untuk menciptakan pertanian yang ramah lingkungan sehingga mampu bersaing di pasar domestik dan pasar global. Sasaran program ini ialah untuk meningkatkan kapasitas dan posisi tawar petani, menciptakan peluang Luhut Hamonangan : Prospek Pembangunan Sektor Pertanian Di Kabupaten Karo, 2009. USU Repository © 2009 usaha bagi petani yang mempunyai jiwa kewirausahaan dan meningkatkan pendapatan petani. Kegiatan pokok dari program ini adalah: 1. Sosial penggunaan dan pembuatan pupuk organik; 2. Penanaman modal untuk pembuatan pupuk organik; 3. Pembinaan dan fasilitasi pembuatan pupuk organik; 4. Pembuatan demplot pupuk organik; 5. Penanaman komoditi pertanian dengan sistem organik. Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus apalagi tak terkendali dapat merusak kesuburan tanah. Pemakaian pupuk pertanian serta pemakaian pestisida dan herbisida diperkirakan sudah mulai mencemari badan air, namun kadarnya belum terdeteksi. Tinginya penggunaan pupuk, pestisda, dan herbisida dalam praktek pertanian di Kabupaten Karo disinyalir sebagai penyebab terputusnya rantai makanan bagi satwa seperti burung, ikan dan binatang lainnya. Hal tersebut dapat terlihat dari minimnya banyak berkurang jenis burung dan ikan di sungai yang dapat dijumpai di Kabupaten Karo. Berdasarkan penelitian para ahli pertanian penggunaan pupuk kimia dapat merusak struktur tanah bahkan cacing pun yang berfungsi menyuburkan tanah tidak bisa hidup di lahan pertanian yang menggunakan pupuk kimia. Dampak penggunaan pupuk kimia oleh petani Karo ini menyebabkan produksi pertanian tersebut menjadi kalah bersaing dengan produksi dari negara lain di pasar internasional, sebab pasar luar negeri lebih memilih produk pertanian yang bebas dari penggunaan pupuk kimia. Singapura sebagai pasar ekspor hasil pertanian dari Luhut Hamonangan : Prospek Pembangunan Sektor Pertanian Di Kabupaten Karo, 2009. USU Repository © 2009 berbagai negara sangat selektif terhadap komoditi pertanian menggunakan pupuk kimia, sebab negara itu lebih memilih hasil pertanian yang bebas dari zat-zat kimia. Petani diharapkan mampu memanfaatkan pasar ekspor selain pasar domestik. Terkait peluang ekspor komoditi pertanian ini, pemerintah daerah maupun pusat sebagai penyedia sarana dan prasarana serta fasilitas pendukung seperti gudang pendingin, transportasi, serta berbagai variabel diperlukan guna memudahkan ekspor.

4.6. Langkah Strategis Memanfaatkan Keunggulan Komperatif