Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data Metode Analisis Defenisi Operasional

Luhut Hamonangan : Prospek Pembangunan Sektor Pertanian Di Kabupaten Karo, 2009. USU Repository © 2009

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini, metode penelitiannya adalah sebagai berikut:

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di kecamatan-kecamatan penghasil komoditi yang diekspor yaitu Kecamatan Tiga Panah, Kecamatan Kabanjahe, Kecamatan Simpang Empat, Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara.

3.2. Jenis dan Sumber Data

3.2.1. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer Data Primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari pihak pertama yang menjadi objek penelitian. Data Primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara dan pengisian kuisioner terhadap para petani dan peternak di Kabupaten Karo yang dijadikan sampel penelitian. b. Data Sekunder Data Sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau pihak lain. Luhut Hamonangan : Prospek Pembangunan Sektor Pertanian Di Kabupaten Karo, 2009. USU Repository © 2009

3.2.2. Sumber Data

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari dokumen-dokumen Dinas Pertanian, Bappeda, BPS Kabupaten Karo, serta beberapa sumber seperti, studi kepustakaan, penelusuran internet, serta sumber-sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data primer diperoleh dari hasil kuisioner.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, diantaranya yaitu: a. Observasi Observasi yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diteliti, dalam hal ini adalah petani atau peternak di Kabupaten Karo. b. Wawancara Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data dan informasi dengan mengadakan tanya jawab dengan para petani atau peternak, pemerintah daerah Kabupaten Karo. c. Kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan data atau informasi dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tulis yang berkaitan dengan penelitian, yang diajukan kepada responden yaitu para petani atau peternak di Kabupaten Karo. d. Teknik Studi Kepustakaan Luhut Hamonangan : Prospek Pembangunan Sektor Pertanian Di Kabupaten Karo, 2009. USU Repository © 2009 Dalam teknik studi kepustakaan ini, penulis mencatat dan mengumpulkan data atau literatur yang berkaitan dengan permasalahan yang ada di dalam penelitian ini, yaitu diperoleh dari buku-buku, artikel, tulisan-tulisan ilmiah, koran, dan jurnal.

3.4. Metode Analisis

Data yang diperoleh dari poin diatas akan dianalisis dengan analisa deskriptif dengan menghubungkan teknik pengumpulan data baik library reseach maupun field research. Disamping itu juga dilakukan secara kualitatif.

3.5. Defenisi Operasional

1. Prospek Pembangunan Sektor Pertanian merupakan suatu potensi pertanian yang memiliki nilai dalam mendukung pembangunan ekonomi. 2. Pembangunan Ekonomi menunjuk pada peningkatan pemanfaatan sumber daya yang ada secara efisien. 3. Pengeluaran Pembangunan di Sektor Pertanian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk melaksanakan program dan proyek pembangunan di sektor pertanian daerah Kabupaten Karo yang dinyatakan dalam milyar Rupiah. Luhut Hamonangan : Prospek Pembangunan Sektor Pertanian Di Kabupaten Karo, 2009. USU Repository © 2009

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskriptif Daerah Penelitian

4.1.1. Geografis Daerah

Secara geografis daerah Kabupaten Karo terletak antara 02 50’-03 19’ LU dan 97 55’- 98 38’ BT. Daerah Kabupaten Karo terletak di dataran tinggi bukit barisan dengan total luas administrasi 2.127 km 2 atau 212.725 ha. Wilayah Kabupaten Karo berbatasan dengan: a. Kabupaten Langkat dan Deli Serdang dibagian Utara, b. Kabupaten Simalungun dibagian Timur, c. Kabupaten Dairi dibagian Selatan, dan d. Propinsi Nanggro Aceh Darusalam dibagian Barat. Ibukota Kabupaten Karo adalah Kabanjahe yang terletak sekitar 76 km sebelah selatan kota Medan ibukota Provinsi Sumatera Utara. Kabupaten Karo yang secara administratif dibagi atas 17 tujuh belas kecamatan, tujuh belas kecamatan tersebut terdiri dari 248 dua ratus empat puluh delapan desa dan 10 sepuluh kelurahan.