anak yang datang dari awal masuk saja, ada anak-anak jalanan yang baru sebulan atau 2 bulan masuk, apabila mereka belum siap mengikuti PBK
maka mereka tidak di PBKkan. Materi keterampilan yang dilakukan diluar MOS dan PBK kurang lebih sekitar 4 bulanan. Dan setelah PBK pun anak-
anak akan melakukan ujian tertulis seperti ujian-ujian bimbingan sosial, agama, dan juga teori keterampilan. Ujian tertulis ini dilakukan selama 2
hari.”
70
Berdasarkan observasi dan wawancara yang penulis lakukan maka penulis dapat menggambarkan pelaksanaan pelatihan keterampilan otomotif dengan bagan
sebagai berikut:
Tabel 1. Pemberian Pelatihan Sesuai dengan bagan diatas maka dapat dilihat teori yang diterapkan PSBR
dalam pelaksanaan pelatihan diawali dengan:
a. Perekrutan Peserta
Pada bulan pertama pelatihan digunakan untuk kegiatan perekrutan, sosialisasi, dan orientasi bagi calon peserta pelatihan. Dalam perekrutan ini PSBR
70
Wawancara Pribadi dengan Ibu Wiwik Seksi Bimbingan dan Latihan, Jakarta 4 November 2009
Pertemuan Materi Pertemuan
Metode Pelatihan Bulan Pertama
Perekrutan peserta, seleksi peserta, MOS Masa Orientasi Siswa,
Penentuan Jurusan Pengenalan
PSBR, Pembentukan kelompok
Bulan Kedua Pemberian teori pelatihan otomotif
Praktek dan Tanya jawab Bulan Ketiga -
Kelima Praktek Pelatihan otomotif
Praktek dan Tanya jawab Bulan Keenam
PBK, Ujian tulis Praktek Lapangan dan
karya tulis
menggunakan pendekatan sosial, yaitu dengan melakukan sosialisasi kependuduk masyarakat, keluarga, dan perorangan. Sosialisasi ini dilaksanakan dengan
memberikan surat pemberitahuan kepada lembaga-lembaga terkait, seperti: dinas lima wilaya di Jakarta, LSM, Orsos, dan lain-lain. Selain dengan menggunakan
pendekatan social perekrutan peserta juga dilakukan melalui pendaftaran, dimana para peserta datang sendiri dan kemudian mengisi formulir pendaftaran dan
melengkapi persyaratan administrasi, sesuai dengan yang penulis tulis pada BAB IV point G tentang persyaratan menjadi WBS Taruna Jaya Tebet-DKI Jakarta.
Setelah pendaftaran dan persyaratan tersebut terpenuhi kemudian dilakuakan seleksi untuk para calon peserta pelatihan. Seleksi yang dilakukan berupa
kelengkapan administrasi, kelengkapan tersebut seperti: surat bebas narkoba, surat kesehatan, surat pengantar berupa keterangan tidak mampu dan tidak terlibat
kriminal, surat rujukan dari Institusi pelayanan kesejahteraan sosial. Selain kelengkapan administrasi juga dilakukan tes fisik, berupa: squat jump, push up,
lari, dan juga kondisi fisik badan apakah mereka memiliki tato atau tidak, apabila memiliki tato maka calon peserta tidak dapat mengikuti pelatihan. Kemudian jika
dari semua persyaratan tersebut telah terpenuhi para calon peserta pelatihan kemudian diwawancara. Wawancara tersebut berisikan pertanyaan tentang
kehidupan pribadi, seperti: sampai mana tingkat pendidikannya? sudah bekerja atau belum? dan lain-lain. Setelah wawancara para peserta melakukan Masa
Orientasi Siswa, yaitu pengenalan tentang PSBR. Dimana hal tersebut dilakukan di dalam kelas, yaitu proses pemberian informasi pelayanan yang tersedia di
PSBR kepada para peserta. Kemudian setelah itu peserta melakukan kesepakatan dan pembentukan kelompok kerja yang berguna nantinya sebagai kelompok piket
harian. Selain itu juga pembentukan kabinet di panti, yaitu pemilihan presiden untuk ketua dari semua WBS.
Setelah melakukan proses diatas para peserta diberikan tes untuk penentuan jurusan. Tes tersebut dilakukan untuk melihat tingkat kemampuan peserta agar
mereka tidak salah dalam memilih jurusan, namun semua dikembalikan kepada mereka sendiri dimana minat mereka.
b. Pemberian Teori Pelatihan Otomotif