Letak Geografisnya Visi dan Misi Struktur Organisasi

2. Letak Geografisnya

Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian di sebuah panti yang menangani remaja putus sekolah dan juga anak-anak jalanan. Panti ini adalah Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya Tebet-DKI Jakarta yang beralamat di Jl. Tebet Raya No. 100 Tlp. 8291582, Jakarta Selatan 12810.

3. Visi dan Misi

66 Visi dari Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya Tebet-DKI Jakarta adalah menyelamatkan remaja dari keterlambatan agar dapat tumbuh kembang secara wajar dan mampu hidup mandiri. Misi dari Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya Tebet-DKI Jakarta : a. Membentuk remaja berkepribadian, berdedikasi, percaya diri, dan mempunyai keterampilan kerja yang dapat mendukung para remaja untuk dapat hidup mandiri. b. Melakukan pembinaan fisik, mental, dan sosial serta ketrampilan kerja. c. Melakukan kesosilalisasi bagi remaja bermasalah menuju prilaku hidup normatif. 66 Wawancara dengan Kepala Bimbingan dan Pelatihan pada tanggal 3 Oktober 2009

4. Struktur Organisasi

67 Berdasarkan Keputusan Gubernur No. 163 Tahun 2002 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Bintal dan Kesos Provinsi DKI Jakarta, maka sturuktur organisasi di PSBR sebagai berikut: 67 Observasi Penulis tanggal 23 September 2009 5.Tugas Pokok dan Fungsi 68 a. Tugas Pokok PSBR Taruna Jaya Tebet-DKI Jakarta adalah: Menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial remaja bermasalah sosial, putus sekolah yang meliputi identifikasi dan assesment, bimbingan dan penyaluran serta bina lanjut. b. Fungsi PSBR Taruna Jaya Tebet-DKI Jakarta adalah: 1 melaksanakan pendekatan awal meliputi penjangkauan, observasi, identifikasi, motivasi dan seleksi. 2 melaksanakan penerimaan meliputi registrasi, kelengkapan administrasi dan penempatan dalam panti. 3 melaksanakan assesment meliputi penelaahan, pengungkapan, dan pemahaman masalah dan potensi. 4 melaksanakan pembinan fisik, bimbingan mental, sosial, dan pelatihan keterampilan kerja usaha mandiri. 5 melaksanakan resosialisasi meliputi praktek belajar kerja, reintegrasi, dengan kehidupan dalam keluarga dan masyarakat, persiapan dan pelaksanaan penyaluran ke lapangan kerja. 6 melaksanakan pembinaan lanjut meliputi monitoring, konsultasi, asistensi, pemantapan dan terminasi.

6. Sasaran Garapan