QS Al-Kahfi ayat 62-64

berbentuk jembatanpusaran tidaklah wajib bagi kita untuk meyakininya kecuali ada nash qat’i yang menyebutkannya. 86 Pendapat Ibnu Asyur yang disebutkan dalam Tafsir al-Misbah juga menyebutkan bahwa ikan itu menghilang menuju terowongan saraban dan Musa kemudian mengikuti jalan itu. Namun, pendapat ini ditolak banyak ulama yang cenderung memahami pertemuan kedua tokoh itu di tempat bertemunya dua pantai. 87

B. QS Al-Kahfi ayat 62-64

                                              Artinya, “Maka tatkala mereka berjalan lebih jauh, berkatalah Musa kepada muridnya: Bawalah kemari makanan kita; Sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini 62. “Muridnya menjawab: Tahukah kamu tatkala kita mecari tempat berlindung di batu tadi, Maka Sesungguhnya aku lupa menceritakan tentang ikan itu dan tidak ada yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali syaitan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali 63. “Musa berkata: Itulah tempat yang kita cari. lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula.” 64. Pada hari setelah berjalan siang dan malam Musa merasa letih dan meminta makanannya kepada pemuda. ”...Bawalah kemari makanan kita; 86 Ahmad Mustafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi,... J. 15 h. 175-176. 87 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran,... v. 8 h. 91. sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini QS al-Kahfi [18]; 62 Permintaan Musa untuk diambilkan makanannya, mengingatkan pemuda kepada ikan, maka dia pun menyampaikan perkara ikan tersebut kepada Musa. Menurut al-Maraghi makanan menjadi hikmah yang mengingatkan pemuda pada ikan. 88 ”Muridnya berkata, Tahukah kamu tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa menceritakan tentang ikan itu dan tidak ada yang melupakan aku untuk menceritakannya kecuali setan dan ikan itu mengambil jalannya ke laut dengan cara yang aneh sekali. QS al-Kahfi [18]; 63 Pada penuturan pemuda tentang perkara ikan, ia menyalahkan setan yang telah melupakannya. Hal tersebut dikarenakan peristiwa yang dialaminya benar- benar ajaib. Kata ‘ajaban ﺎﺒﺠﻋ sendiri ada yang memahaminya dengan keadaan tempat itu mengherankan manakala ikan berjalan ke laut. Ada pula yang berpendapat keheranan pembantu Musa, bagaimana ia bisa lupa untuk menyampaikan kisah ikan itu. 89 Menimpali penjelasan pemuda itu, “Musa berkata, Itulah tempat yang kita cari. Lalu keduanya kembali, mengikuti jejak mereka semula.” QS al-Kahfi : 64 Al-Biqa’i sebagaimana dikutip oleh al-Maraghi, menyebutkan, bahwa jalan yang dilalui oleh Musa adalah pasir, yang tidak bertanda. Jelasnya, Allah lebih mengatahui apakah tempat itu pertemuan antara nail dan garam atau petunjuk dari kota Misr mesir. Dengan penegasan tambahan, yaitu bertenggernya burung di perahunya. 90 88 Ahmad Mustafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi,... J. 15 h. 176. 89 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Quran,... v. 8 h. 93. 90 Ahmad Mustafa al-Maraghi, Tafsir al-Maraghi,... J. 15 h. 177.

C. QS Al-Kahfi ayat 65