Kondisi biologis Potensi wisata

Gegerhalang. Vulkanisme generasi ketiga yaitu pada kala Holosen berupa Gunung Ciremai yang tumbuh di sisi utara kaldera Gegerhalang, yang diperkirakan terjadi sekitar 7000 tahun yang lalu.

4.1.6 Kondisi biologis

Tipe ekosistem hutan yang berada di kawasan TNGC secara umum merupakan tipe hutan dataran rendah 2-1000 m dpl, hutan hujan pegunungan 1000–2400 m dpl, dan hutan pegunungan atas 2400 m dpl. Pada stipe ekosistem tersebut terdapat keanekaragaman hayati yang tinggi berupa keanekaragaman flora, fauna dan potensi wisata. Flora yang ditemukan di kawasan tersebut berdasarkan hasil eksplorasi sebanyak 57 jenis, diantaranya adalah edelweis, pasang, jamuju, harendong, kiteja, kipare, kicalungcung, hamirung, kijagong, kiceuhay, pelending, cereme, kiucing, kileho, kinugrah, cerem, kibeusi, kisieur, walen, nangsi, kiampet, kemuning, ipis kulit, kigawulan, huru, kalimarot, kisalam, totongoan, talingkup, kendung, pendung, kiamis, kitaji, kipait, ramo giling, kihuut, kisareni, tangogo, hamperu badak, hamerang, beunying, kawoyang, kareumbi, masawa, kikacapi, kikacang, baros, songgom, kijeruk, gintung, kisireum dan kijengkol. Jenis fauna yang ditemukan di kawasan TNGC cukup beragam terdiri dari jenis burung, mamalia dan reptil. Macan tutul Panthera pardus, kijang Muntiacus munjak, kera ekor panjang Macaca Fascicularis, elang hitam Ictinaetus malayensis, ekek kiling Cissa thalassina, sepah madu Perictorus miniatus, lutung Presbytis cristata, surili Presbytis comata, ular sanca Phyton molurus, meong congkok Felis bengalensis, walik Ptilinopuscinctus dan anis Zoothera citrina. Taman Nasional Gunung Ciremai juga memiliki sejumlah potensi wisata alam, yaitu Objek Wisata Talaga Remis, Objek Wisata Situ Nilam, Objek Wisata Situ Ayu Salintang, Situ Cicerem, Bumi Perkemahan Cikole dan Mata Air, Bumi Perkemahan dan Wisata Air Paniis, Bumi Perkemahan Cibeureum, Bumi Perkemahan Cibunar dan Parigi, Bumi Perkemahan Palutungan dan Kawasan Wisata Lembah Cilengkrang.

4.1.7 Potensi wisata

Kawasan TNGC memiliki objek wisata alam yang telah dikelola sebelum penetapan statusnya sebagai taman nasional. Potensi wisata terdapat di kawasan TNGC cukup unik, variatif dan memiliki nilai jual yang tinggi. Potensi tersebut mencakup potensi fisik maupun hayati antara lain panorama alam, keindahan air terjun, pemandian air panas, bentang alam, kawasan persawahan, aliran sungai yang mengalir dapat dijadikan alternatif wisata bagi para wisatawan. Beberapa objek wisata alam yang selama ini telah diusahakan di kawasan TNGC dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Objek wisata alam di TNGC No Kabupaten Nama lokasi Jenis daya tarik 1 Kuningan Telaga Remis Danau Situ Cicerem Danau Bumi Perkemahan Cikole Aktivitas berkemah Pemandian Paniis dan Bumi Perkemahan Singkup Aktivitas berkemah Sumur Cikajayaan Wisata air Bumi Perkemahan Cibeureum Aktivitas berkemah Jalur Pendakian Linggarjati Aktivitas pendakian Jalur Pendakian Palutungan Aktivitas pendakian Bumi Perkemahan Hulu Ciawi Aktivitas berkemah Bumi Perkemahan Cibunar Aktivitas berkemah Bumi Perkemahan Balong Dalam Aktivitas berkemah Pemandian Alam Cibulan dan Sumur Tujuh Wisata air Lembah Cilengkrang Air terjun Pemandian Alam Cigugur Wisata air Bumi Perkemahan Palutungan dan Curug Putri Aktivitas berkemah 2 Majalengka Jalur Pendakian Apuy Aktivitas pendakian Bumi Perkemahan Cipanten Aktivitas berkemah Curug Sawer Air terjun Situ Sangiang Wisata air Sumber : BTNGC 2006

4.2 Daerah Penyangga TNGC