Paparan Aktivitas Belajar Siswa

72 Performansi guru pada rentang nilai 86-100 termasuk dalam kriteria A, rentang nilai 81-85 termasuk dalam kriteria AB, rentang nilai 71-80 termasuk dalam kriteria B, rentang nilai 66-70 termasuk dalam kriteria BC, rentang nilai 61- 65 termasuk dalam kriteria C, rentang nilai 56-60 termasuk dalam kriteria CD, rentang nilai 51-55 termasuk dalam kriteria D, dan rentang nilai ≤ 50 termasuk dalam kriteria E. Berdasarkan tabel 4.3 di atas hasil pengamatan yang dilakukan oleh Rahmat Widodo, S.Pd.SD. menunjukkan nilai performansi guru pada siklus I mencapai nilai 83,08 AB.

4.1.1.2 Paparan Aktivitas Belajar Siswa

Data aktivitas belajar siswa merupakan gambaran keterlibatan siswa dalam pembelajaran yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh guru melalui lembar pengamatan aktivitas belajar siswa. Rekapitulasi hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa siklus I pertemuan 1 dan 2 selama pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dilihat pada tabel 4.4. Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran 14 dan lampiran 15 : Tabel 4.4. Rekapitulasi Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa Siklus I No. Indikator yang Diamati Pertemuan Rata-rata 1 2 1. Keantusiasan siswa mengikuti pembelajaran 56,67 71,67 64,17 2. Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru 51,67 68,33 60 3. Keberanian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya 68,33 76,67 72,25 4. Kemampuan siswa bekerja sama dalam kelompok 65 76,67 70,84 5. Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan atau pendapat 60,00 56,67 58,34 Jumlah 325,60 Rata-rata 65,12 73 Aktivitas siswa dikatakan memenuhi kriteria sangat tinggi apabila berada pada rentang persentase 75-100, kriteria tinggi apabila berada pada rentang persentase 50-74,99, kriteria sedang apabila berada pada rentang persentase 25-49,99, dan kriteria rendah apabila berada pada rentang persentase 0- 24,99. Tabel 4.4 menunjukkan aktivitas siswa pada pelaksanaan tindakan pembelajaran siklus I mencapai 65,12 dan termasuk dalam kriteria tinggi. Aktivitas siswa lebih meningkat pada pertemuan kedua. Persentase tersebut diperoleh dari hasil pengamatan guru yang mengacu pada lima indikator aktivitas belajar siswa. Masing-masing indikator terdiri dari empat deskriptor. Pemberian skor pengamatan aktivitas siswa didasarkan pada jumlah deskriptor yang ditunjukkan siswa saat mengikuti kegiatan pembelajaran. Persentase perolehan skor pada lembar observasi diakumulasi untuk menentukan persentase aktivitas siswa siklus I yang diperoleh dari rata-rata persentase aktivitas siswa pada tiap pertemuan. 4.1.1.3 Paparan Hasil Belajar Siswa Hasil belajar siswa pada pelaksanaan tindakan siklus I diperoleh dari tes formatif yang dilakukan pada akhir siklus I yaitu pada pertemuan 2 tanggal 30 Maret 2013. Rekapitulasi hasil belajar siswa siklus I pada materi globalisasi dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut. Data selengkapnya terdapat di lampiran 17. Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I Hasil Belajar Siklus I Keterangan Banyak Siswa Persentase Nilai ≥ 65 10 66,67 Tuntas Nilai 65 5 33,33 Tidak Tuntas Nilai Rata-rata 70,67 74 Berdasarkan data pada tabel 4.5 di atas menunjukkan nilai rata-rata siswa sebesar 70,67. Hasil tersebut belum mencapai indikator keberhasilan seperti yang ditentukan yaitu 75, siswa dikatakan tuntas belajar jika siswa memperoleh nilai 65. Sementara itu, berdasarkan data hasil belajar siswa pada tabel 4.2, dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas belajar berjumlah 10 siswa dan yang tidak tuntas belajar dan 5 siswa lainnya tidak tuntas belajar. Ketuntasan belajar klasikal siklus I dapat dilihat pada bagan berikut: Bagan 4.1. Persentase Tuntas Belajar Klasikal Siklus I Berdasarkan bagan 4.1 di atas, persentase ketuntasan belajar siswa mencapai 66,67. Perolehan tersebut belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yakni sebesar 75. Sementara itu, model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang digunakan guru dalam penelitian ini mengharuskan guru untuk mengolah data peningkatan hasil belajar siswa pada kelompoknya masing-masing serta penghargaan yang diberikan kepada kelompok pada setiap pertemuan. Data yang diperoleh pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut: 75 Tabel 4.6. Data Perolehan Skor dan Penghargaan Kelompok Siklus I KELOMPOK 1 No Nama Siswa Pertemuan 1 Pertemuan 2 Nilai Awal Nilai Akhir Skor Nilai Awal Nilai Akhir Skor 1. Kuat Hermawan 70 90 30 90 70 5 2. Mutiyaningsih 56 60 20 60 70 20 3. Arju Ridwana Robi 47 60 30 60 60 20 4. Gayuh Prasetya 35 60 30 60 60 20 5. Rahmat Hidayat 60 80 30 80 60 5 Jumlah Skor 140 70 Rata-Rata 28 14 Penghargaan Kelompok TIM SUPER TIM BAIK KELOMPOK 2 No Nama Siswa Pertemuan 1 Pertemuan 2 Nilai Awal Nilai Akhir Skor Nilai Awal Nilai Akhir Skor 1. Badrun Naja 76 100 30 100 90 10 2. Lasmanto 47 40 10 40 70 30 3. Arif Rahman 66 - - 66 70 20 4. Pendi Maulana 72 80 20 80 90 20 5. Sugih Risqi Khalilah 64 60 10 60 80 30 Jumlah Skor 70 110 Rata-Rata 17,5 22 Penghargaan Kelompok TIM HEBAT TIM SUPER KELOMPOK 3 No Nama Siswa Pertemuan 1 Pertemuan 2 Nilai Awal Nilai Akhir Skor Nilai Awal Nilai Akhir Skor 1. Bahrun Mustafid 60 60 20 60 80 30 2. Dwi Mukaromah 65 80 30 80 90 10 3. Lukiman 50 60 20 60 40 5 4. Riza Zakaria 70 80 10 80 70 10 5. Tri Winarti 64 60 10 60 50 10 Jumlah Skor 90 75 Rata-Rata 18 15 Penghargaan Kelompok TIM HEBAT TIM HEBAT Berdasarkan tabel 4.6 di atas, dapat diketahui bahwa terdapat tiga penghargaan yang diberikan kepada kelompok. Pada pertemuan 1 semua 76 kelompok mendapatkan penghargaan sebagai tim hebat, sedangkan pada pertemuan 2 terdapat perubahan-perubahan yakni kelompok 1 mendapatkan predikat sebagai tim baik, kelompok 2 sebagai tim super, dan kelompok 3 sebagai tim hebat. Kelompok 1 dan 2 mengalami penurunan peringkat menjadi tim baik dikarenakan nilai individu dalam kelompok tersebut mengalami penurunan sehingga mempengaruhi nilai rata-rata skor kelompok. Sementara itu, kelompok 3 mengalami peningkatan hasil belajar dan naik peringkat menjadi tim super.

4.1.1.3 Refleksi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 PEGIRINGAN KABUPATEN PEMALANG

0 20 228

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN MATERI POKOK GLOBALISASI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSENTUL PURBALINGGA

1 29 221

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA KELAS IV SD NEGERI MUARAREJA 02 TEGAL MATERI GLOBALISASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

0 34 258

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAM-ACHIEVEMENT DIVISION) KELAS IV SD NEGERI 1 WONOBOYO KLATEN.

0 0 179

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION

0 0 10