Prediksi Fluks dengan Model Tahanan Seri

dengan jumlah nilai tahanan internal membran Rm dan nilai tahanan fouling Rf. 2,97, 3,47 dan 3,97 m s -1 . Selain dipengaruhi laju alir umpan nilai titik kritis daerah peralihan dependent-independent juga dipengaruhi oleh konsentrasi umpan. Semakin tinggi konsentrasi umpan maka nilai titik kritisnya akan berkurang Viadero Jr et al. 1999. Tabel 14 Data, nilai prediksi fluks dan indikator keakuratan model tahan seri Laju Alir Umpan v 2,97 m s -1 Laju Alir Umpan v 3,47 m s -1 Laju Alir Umpan v 3,97 m s -1 ΔP kPa Data Model Error Data Model Error Data Model Error 69,0 106,73 105,83 0,90 107,88 106,06 1,83 110,2 108,8 1,34 86,3 111,35 112,24 -0,90 110,77 114,10 -3,33 115,4 117,4 -2,02 103,5 115,96 116,97 -1,01 120,00 120,17 -0,17 122,9 123,9 -1,01 120,8 119,42 120,60 -1,17 125,19 124,92 0,27 128,9 129,0 -0,05 138,0 125,77 123,47 2,30 130,38 128,73 1,65 135,0 133,1 1,91 MSDE 1,86 3,45 2,11

4.9 Pengaruh Faktor Konsentrasi

Pengkonsentrasian dilakukan pada larutan filtrat karaginan hasil penyaringan filter 0,3 mikron dengan membran mikrofiltrasi 0,1 mikron. Proses dilakukan pada tekanan transmembran 128 kPa, laju air umpan 3,68 x 10 -5 m 3 s -1 atau 3,47 m s -1 dan suhu umpan 55 ± 1 o C. Faktor volume konsentrasi didefinisikan sebagai perbandingan antara volume awal umpan V F dengan volume rententat V R Krijgsman 1992. Perubahan nilai faktor volume konsentrasi larutan karaginan dan pengaruhnya terhadap perubahan fluks disajikan pada Gambar 32 dan Lampiran 14. y = -99.964x + 267.2 R 2 = 0.9979 80 90 100 110 120 130 140 150 1.25 1.35 1.45 1.55 1.65 1.75 Faktor Volume Konsentrasi VFVR F lu ks l m -2 h -1 Gambar 32 Perubahan nilai fluks yang disebabkan oleh faktor konsentrasi Nilai fluks berkisar antara 138,5 - 101,5 l m -2 h -1 masing-masing terjadi pada faktor volume konsentrasi 1,29 dan 1,67. Fluks menurun secara linier seiring dengan semakin meningkatnya nilai faktor volume konsentrasi. Fluks mengalami penurunan sebesar 99,66 l m -2 h -1 untuk setiap kenaikan satu faktor volume konsentrasi dan diperkirakan mencapai nilai nol pada faktor volume konsentrasi 2,67. Penurunan nilai fluks permeat pada penelitian ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan proses pengkonsentrasian pektin. Cho et al. 2003 melakukan pengkonsentrasian pektin dengan menggunakan membran mikrofiltrasi 0,2 mikron. Dari hasil penelitian tersebut dilaporkan bahwa pada faktor volume konsentrasi 4 dan 6, nilai fluks permeat masih berada pada kisaran 31,5 dan 25,9 l m -2 h -1 . Menurunnya nilai fluks seiring dengan meningkatnya nilai faktor volume konsentrasi disebabkan oleh semakin tingginya konsentrasi karaginan dalam larutan. Hal tersebut dapat dilihat dari perubahan nilai viskositas larutan karaginan. Sebelum proses pengkonsentrasian nilai viskositas karaginan 23,5 ± 1,4 cP dan setelah pengkonsentrasian mencapai 68,4 ± 0,1 cP Gambar 33, dengan demikian telah terjadi peningkatan viskositas sebesar 2,9 kali lipat dengan total volume air yang dapat dipisahkan 342 cm -3 . 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 Sebelum Pengkons entras ian Ses udah Pengkons entras ian Vi s k o s it a s c P Gambar 33 Viskositas larutan karaginan pada kondisi sebelum dan sesudah pengkonsentrasian dengan membran mikrofiltrasi 0,1 mikron

4.10 Analisis Karakteristik Karaginan

Secara keseluruhan karakteristik karaginan yang dihasilkan melaui proses mikrofiltrasi dan konvensional sebagai kontrol memenuhi standar parameter yang ditetapkan oleh FAO. Pada Tabel 15 disajikan perbandingan karakteristik karaginan yang dihasilkan melalui proses konvensional, membran mikrofiltrasi dan standar parameter yang ditetapkan oleh FAO, sedangkan karakteristik produk yang dihasilkan oleh kedua proses disajikan pada Gambar 34. Tabel 15 Karakteristik karaginan yang dihasilkan melaui proses konvensional, mikrofiltrasi dan standar parameter yang ditetapkan oleh FAO Parameter Proses Konvesional Proses Mikrofiltrasi Standar FAO Kadar Air bb 18,43 ± 0,11 a 18,49 ± 1,17 a - Kadar Abu bb 20,26 ± 0,36 a 21,21 ± 0,11 a 15 – 40 Kadar Sulfat bb 16,60 ± 0,59 a 15,19 ± 0,09 a 15 – 40 Kadar Selulosa bb 1,86 ± 0,14 a 0,58 ± 0,15 b ≤ 2 Viskositas cP 28,28 ± 0,01 a 13,44 ± 0,30 b ≥ 5 Kekuatan gel g cm -2 103,60 ± 27,72 a 106,60 ± 9,33 a - Kecerahan 72,89 ± 1,68 a 77,69 ± 1,10 b - Rendemen bb 28,44 ± 0,34 a 22,20 ± 0,57 b - Keterangan: = Pengukuran dilakukan pada konsentrasi 1,5 suhu 75 o C = Konsentrasi karaginan 1,6 dan KCl 0,16 − = Tidak ada standar Tidak signifikan jika diikuti huruf yang sama dalam baris yang sama