TempatObyek Studi dan Waktu

39 yang sudah terpasang pada kapal di masing-masing atau pelabuhan pangkalan dipilih berdasarkan jumlah alat transmitter yang terpasang pada masing-masing kapal. Daerah atau lokasi pelabuhan yang dipilih berdasarkan banyaknya jumlah kapal berukuran di atas 100 GT adalah : Jakarta, Kendari, Bitung, Sorong, Denpasar, Medan dan Pekalongan Dari seluruh kapal lokal dan asing yang terdaftar, dimana pengusahanya juga akan menjadi responden obyek penelitian, keberadaan perusahaannya berdomisili di Jakarta sehingga memudahkan peneliti untuk melakukan wawancara serta mengisi kuesioner. Peneliti tidak perlu mendatangi lokasi-lokasi pelabuhan pangkalan yang tersebar di seluruh Indonesia. Pengumpulan data dan informasi dapat diperoleh dari perwakilan perusahaan kapal asing tersebut, baik di lokasi perusahaan atau pada saat pertemuan pengusaha kapal asing dengan penyelenggarapengelola VMS.

3.2 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan melalui beberapa metode atau teknik pengumpulan data terhadap obyek studi Fakta, Proses, Histori, Persepsi serta terhadap Infrastruktur, Hukum dan Kelembagaan, Dokumen, Prosedur dan Mekanisme, Sumber Daya Manusia dan lainnya. Prosedur penelitian dimulai dengan melakukan identifikasi dan inventarisasi berbagai produk kebijakan yang berlaku dalam mendukung pelaksanaan VMS di Indonesia. Hasil identifikasi digunakan untuk melakukan analisa dan penilaian apakah peraturan atau produk hukum yang ada tersebut dapat mendukung pelaksanaan VMS secara maksimal. Menurut Anselm Strauss dan Juliet Corbin 2003:13 di dalam bukunya Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, Pustaka Pelajar, Jakarta; dalam penelitian kualitatif tidak ada ketetapan dalam menentukan responden yang aka digunakan sebagai obyek penelitian, ketentuan tersebut lebih didasarkan atas pertimbangan peneliti dalam menetapkan responden yang memiliki kualifikasi sebagai obyek penelitian. Responden dalam penelitian ini adalah orang-orang yang dinilai memahami betul permasalahan yang hendak diketahui Key Person, terutama yang berkaitan Implementasi Pengawasan Kapal Perikanan Melalui Vessel Monitoring System VMS seperti para pejabat yang terlibat di Departemen 40 Kelautan dan Perikanan, khususnya yang terlibat dalam organisasi “Project Management Office Vessels Monitoring System ” PSDKP 5 orang, termasuk bagian hukum serta lembaga terkait seperti Dirjen Perikanan Tangkap 2 orang, dan Badan Riset Kelautan dan Perikanan 2 orang , serta responden dari tim teknis VMS 2 orang dan narasumber dari Biro Hukum DKP 1 orang. Kemudian untuk mendapatkan data primer yang berhubungan dengan penerapan VMS bagi para pengusaha dikumpulkan dari responden pengusaha sebanyak 28 orang berasal dari 7 pelabuhan pangkalan lokasi sosialisasi VMS Responden yang berasal dari para pakar dan praktisi di bidang kelautan dan perikanan yang merupakan key person dipilih sebanyak 5 responden untuk mengisi kuesioner AHP dalam rangka menganalisis model penerapan strategi VMS yang sesuai bagi pemerintah maupun pengusaha ditinjau dari aspek manfaat dan biaya. Oleh karena peran asosiasi dibidang kelautan dan perikanan cukup penting dalam mendorong dan meningkatkan usaha di bidang kelautan dan perikanan, maka responden dari asosiasi dipilih sebanyak 5 orang. Dalam penelitian kualitatif terdapat tiga metode pengumpulan data yang bersifat fundamental dan sering digunakan bersama-sama Mulyana, 2002 , yaitu:

3.2.1 Pengamatan Berperan Serta

Pengamatan berperan serta adalah pengamatan yang dilakukan sambil sedikit banyak berperan serta dalam kehidupan orang yang kita teliti. Pengamat terlibat mengikuti orang-orang yang diteliti, melihat apa yang mereka lakukan, kapan, dengan siapa, dalam keadaan apa dan tindakan mereka.

3.2.2 Wawancara Mendalam

Wawancara adalah bentuk komunikasi, dimana seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Wawancara mendalam sering disebut sebagai wawancara tak terstruktur atau wawancara terbuka, dimana susunan pertanyaan dan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah saat wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat wawancara.