99 Dana ini merupakan pinjaman lunak untuk masa pembayaran 20 tahun
termasuk grace period 5 lima tahun, dengan interest rate 2,35 per tahun. Kegiatan meliputi :
1 Penyediaan 1.500 transmitter, 2 Pembangunan sistem VMS,
3 Pembangunan FMC dan RMC, 4 Pelaksanaan pelatihan teknis, sosialisasi, legal frameworkSOP,
5 Pemeliharaan dan pengembangan, 6 Instalasi kapal patroli.
4.8.5
Pendistribusian Alat VMS di Pelabuhan Perikanan
Kondisi penyebaran transmitter atau alat VMS terhadap kapal Indonesia bersadarkan pelabuhan pangkalan yang terpasang belum mampu memenuhi target
pemasangan VMS yang memprioritaskan jenis alat tangkap tertentu seperti Pukat Ikan dan Pukat Udang.
Tabel 16 Hasil Pemasangan Alat VMS Berdasarkan Pelabuhan Pangkalan
INDONESIA ASING
NO. Pelabuhan
Pangkalan
Pasang Tx
Existing Pasang
Tx Existing
Total Terpa
sang
1 Ambon
59 1127
197 602
256 2
Banyuwangi 7
9 35
7 3
Batam 13
4 Belawan
21 153
19 40
5 Benoa
137 799
137 6
Biak 164
10 23
10 7
Bitung 26
196 47
32 73
8 Cilacap
24 42
24 9
Dobo 2
2 10
Kendari 57
91 18
75 11
Kupang 1
1 12
Manokwari 7
4 4
13 Merauke
26 121
74 8
100 14
Muara Baru 173
208 2
175 15
Pekalongan 52
397 52
16 Pontianak
3 3
3 17
Sorong 60
71 7
67 18
Tanjung Pinang 1
19 Ternate
3 3
20 Tual
65 45
195 260
Jumlah 714
3.433 575
714 1.289
Sumber : Data PMO VMS, Juni 2005
100
Pelabuhan pangkalan yang paling banyak kapalnya dipasang alat VMS adalah Pelabuhan Muara Baru dan Pelabuhan Benoa. Padahal jenis alat tangkap
Pukat Udang dan Pukat Ikan banyak digunakan di wilayah Arafura, dimana pelabuhan pangkalannya diperkirakan di lokasi Ambon, Sorong dan Tual. Hal ini
disebabkan karena penyebaran alat VMS hanya berdasarkan random dan berdasarkan kesediaan pemilik kapal di pangkalannya masing-masing. Tabel 16
menggambarkan sebaran pemasangan alat VMS berdasarkan pelabuhan pangkalan.
4.8.6
Pemasangan Alat VMS Kapal Asing Berdasarkan Bendera
Kapal asing merupakan target utama kebijakan penerapan VMS, dari 714 kapal asing yang beroperasi di Indonesia yang dipasang alat VMS adalah
sebanyak 575 kapal. Apabila dilihat dari latar belakang atau bendera negara asal, maka kapal asing yang paling banyak telah dipasang alat VMS adalah kapal asing
yang berbendera Thailand sebanyak 328 kapal. Posisi kedua adalah bendera asal Cina yaitu sebanyak 192 kapal dan posisi ketiga adalah berbendera Philipina
sebanyak 42 kapal. Tabel 17 menggambarkan secara rinci penyebaran pemasangan alat VMS bagi kapal asing berdasarkan bendera negara asal.
Tabel 4.17 Hasil Pemasangan Alat VMS Kapal Asing Berdasarkan Bendera Negara Asal
Asing No.
Negara Pasang Tx
Existing Total Terpasang
1 Thailand
328 311
328 2
Cina 192
314 192
3 Hong Kong
6 6
4 Korea
5 Panama
6 6
6 Filipina
42 89
42 7
Vietnam 8
Taiwan 9
Dominica 1
1 JUMLAH
575 714
575
Sumber : Data PMO VMS, Juni 2005
101
4.8.7 Pemasangan Alat VMS Berdasarkan Alat Tangkap.
Oleh karena jumlah kapal perikanan Indonesia yang harus ikut program VMS diperkirakan mencapai lebih dari 5.000 kapal perikanan, dan jumlah kapal
asing diperkirakan berjumlah 750 kapal, maka DKP membuat skenario prioritas pemasangan alat VMS terhadap kapal perikanan dengan prioritas pertama adalah
kapal penangkap dengan jenis alat tangkap Pukat Udang, Pukat Ikan, Tuna Longline dan Purse Seine. Apabila dilihat dari hasil pemasangan alat VMS yang
telah dilakukan berdasarkan alat tangkap, maka dapat diketahui hasilnya seperti pada Tabel 18.
Tabel 18 Hasil Pemasangan Alat VMS Berdasarkan Alat Tangkap
INDONESIA ASING
NO.
Alat Tangkap
Pasang Tx Existing
Pasang Tx Existing
TOTAL
1 Pukat Ikan
68 565
489 558
557 2
Pukat Udang 109
302 109
3 Puese Seine
54 1489
21 95
75 4
Long Line 275
1633 275
5 Pancing Cumi
3 17
3 6
Bouke Ami 2
102 2
7 Gill Net
12 424
11 61
23 8
Payang 16
9 Huhate
102 10
Light Net 8
11 Set Net
4 12
Bubu 102
13 Pole and Line
54 102
1 55
14 Lain lain
61
Jumlah 577
4.927 522
714 1.099
Sumber : Data PMO VMS, Juni 2005
Tabel 18 memberikan gambaran hasil pemasangan alat VMS berdasarkan alat tangkap di luar kapal pengangkutpengumpul dapat diperoleh informasi
bahwa kapal Indonesia lokal yang jenis alat tangkap terbanyak telah dipasang alat VMS adalah kapal dengan jenis alat tangkap Long Line yaitu sebanyak 275
kapal, kemudian posisi kedua adalah kapal dengan jenis alat tangkap Pukat Udang sebanyak 109 kapal dan disusul kapal dengan jenis alat tangkap Pukat Ikan
sebanyak 68 kapal. Padahal DKP telah memprioritaskan untuk tahap pertama adalah pukat udang dan pukat ikan, dan jika kebijakan itu diterapkan maka
ketersediaan alat VMS pada tahap awal yaitu sebanyak 1.500 alat mencukupi
102 untuk seluruh kapal Indonesia yang berjenis alat tangkap Pukat Udang dan Ikan,
kemudian sisanya diwajibkan kepada kapal asing. Sesuai data dari Tabel 18 diperoleh gambaran bahwa kapal asing yang
paling banyak dipasang alat VMS adalah kapal dengan jenis alat tangkap Pukat Udang, yaitu sebanyak 558 kapal. Kondisi ini sudah sesuai dengan harapan dan
rencana prioritas sasaran VMS yang dirumuskan DKP. 4.8.8
Pemasangan Alat VMS Berdasarkan Jenis Kapal
Berdasarkan Surat keputusan Dirjen Perikanan Tangkap No. 1384DPT.0PI.340.S4IV05 tentang Prosedur dan Tata Cara Pemasangan
Transmiter Sistem Pemantauan Kapal Perikanan, maka pencapaian hasil pemasangan alat VMS dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19 Rekapitulasi Komposisi Hasil Pemasangan Alat VMS Berdasarkan Jenis Kapal
No Jenis Kapal
Terpasang Jumlah
Eksisting Sisa
Prioritas
1 Kapal Ikan Asing Penangkap +
Pengangkut 601
970 369
I Tahun 2005
2 Kapal Pengangku Indonesia
141 310
169 II Tahun
2005 3
Kapal Ikan Indonesia pukat ikan dan pukat udang
187 523
336 Tahun
2006 4
Apal Ikan Indonesia 100 GT Penangkap
394 1.158
764 TOTAL
1.323 2.961
1.638
Sumber : Data PMO VMS, Agustus 2005
Berbeda dengan data bulan Juni 2005, maka pada bulan Agustus 2005 terjadi peningkatan total kapal yang berhasil dipasang alat VMS dari 1.289 kapal
menjadi 1.323 kapal. Pada Tabel 19 dapat diketahui bahwa berdasarkan jenis kapal baik Lokal maupun asing, maka diperoleh informasi bahwa jumlah kapal
asing baik penangkap atau pengangkut yang telah berhasil dipasang alat VMS adalah berjumlah 610 kapal. Jenis kapal pengangkut asal Indonesia yang telah
dipasang alat VMS sebanyak 141 kapal. Jenis kapal lokal yang alat tangkapnya Pukat Udang dan Pukat Ikan yang telah dipasang VMS adalah sebesar 187 kapal.