213 2 Peningkatan kemampuan Teknologi VMS ke arah sistem pemantauan kapal
secara ”Online” dan menyempurnakan software sistem pemantauan yang memiliki peta Zonasi di 9 daerah penangkapan serta kesiapan infrastruktur
perlu segera dilakukan. Standarisasi wilayah perizinan dibuat dengan koordinat yang jelas. Sehingga jika terjadi pelanggaran wilayah
penangkapan keluar dari koordinat yang telah ditetapkan dalam izin oleh kapal penangkap ikan maka secara otomatis sistem mengeluarkan
peringatan sebagai tanda adanya pelanggaran wilayah penangkapan. 3 Karena terbatasnya biaya dan alat transmitter, maka untuk mendukung
kebijakan VMS perlu dilakukan pemberdayaan pelabuhan pangkalan sebagai lembaga integrator yang berfungsi sebagai ”database” kegiatan
penangkapan dan hasil tangkapan kapal penangkap ikan dengan cara membangun integrasi sistem LBP Log Book Perikanan, LLO Lembar
Laik Operasional, sistem perizinan dan VMS. Melalui sistem ini semua informasi kegiatan penangkapan dan hasil tangkapan dikumpulkan secara
rutin, dianalisa dan diintegrasikan ke Pusat Koordinator Pengendalian VMS di DKP.
4 Kerugian negara yang dapat diselamatkan dari kegiatan penangkapan ikan yang melanggar berdasarkan data dari tahun 2004—2006 sebesar Rp.
36.101.911.180.000,- merupakan hasil estimasi yang masih perlu pengkajian lebih lanjut. Oleh karena itu disarankan agar ada Kajian Khusus untuk
meneliti lebih lanjut besarnya kerugian negara yang dapat diselamatkan dari kegiatan penangkapan ikan yang melanggar di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahab, Solichin, 1989, Pengantar Analisis Kebijakan Negara, Jakarta,
Rineka Cipta, hal 22. Anonim. Acuan Perizinan Idealnya Dekonsentrasi. Laporan Bisnis Indonesia. 13
Desember 2000. AR, Mustopadidjaja. 2003. Manajemen Proses Kebijakan: Formulasi,
Implementasi dan Evaluasi Kinerja, Jakarta: LAN RI kerjasama dengan Duta
Pertiwi Foundation, 46 halaman. Argonet Newsletter. 1999. Peru : The Largest Vessel Monitoring System in the
World . Volume 1, Summer 1999, 8 pages.
Azis, I.J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. Dalam M. Djojodiputro ed. Lembaga Pengkajian Ekonomi UI. Jakarta. 364
halaman. Bauman, Margaret, 2005, Fishermen leery of federal fishing rule changes, Alaska
Journal of Cmmerce, October 2. Berkes, F. et al. 1991. Co-Management. The Evolution in Theory and Practice of the
Joint Administration of Living Resources. halaman 12—18.
Blacck, J.A and Champion B.C. 1999, Methods and Issues In Social Research, Jakarta: Refika Aditama, 189 pages.
Bogdan, and J. Taylor. 1975. Introduction to Qualitative Research Methods : A Phenomenological Approach to the Social Sciences
. New York : John Wiley Sons, 316 pages.
BRKP, 2001. Kumpulan Dokumen, Pengembangan Sistem Monitoring, Control dan Surveillance MCS Dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan.
Departemen Kelautan dan Perikanan RI. 2001. Buck, S.J. 1996. Understanding Environmental Administration and Law. Island
Press. Washington DC. Covelo, California. Bungin, ed. 2003. Metode Penelitian Kualitatif : Aktualisasi Metodologis ke Arah
Ragam Varian Kontemporer . Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada, hal. 43—49.
Bungin, ed. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif : Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi
. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. 2003, hal. 83—95.
Denzin, K. Y.S. Lincoln. 2000. Handbook of Qualitative Research, Second Edition. United States of America. Sage Publications, Inc.
Dokumen “Implementation Agreement to the Financial Protocol Signed on February 2002, between the Government of the Republic of Indonesia and the
Government of the French Republic”. Dunn, W.N. 1998. Analisa Kebijaksanaan Publik diterjemahkan oleh M. Darwin.
PT. Hanindita Offset. Yogyakarta. Dunn, William N, 1999, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Gajah mada
University Press, Yogyakarta. Dunn, W.N. 1998. Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Yogyakarta, Gajah Mada
University Press, hal. 608. Effendy, Sofyan. 1999. Materi Kuliah Kebijakan Publik. Universitas Indonesia
Equipment and Service Contract No. : PL.343PSKP-PSPSPPKXII2002, Between
Subproject for Improvement of Control Facilities and Infrastructure SPICFI Ministry of Marine Affairs and Fisheries Indonesia and Collecte Localisation
Satellites CLS France. 2002.
Fauzi, Akhmad, Ph.D. 2004, Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, Teori dan Aplikasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal. 98.
FAO. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. Food and Agriculture Organization. Rome, page 41.
FAO. 1999. FAO Technical Guidelines for Responsible Fisheries. Indicators for Sustainable Development of Marine Capture Fisheries
. Food and Agricultural Organization. Rome, 68 pages.
FAO. 1998. FAO Technical Guidelines for Responsible Fisheries. Fishing Operation-1 Supply 1-1. Vessel Monitoring Systems Fisheries
. Food and Agricultural of the United Nations, Rome. 1998. Reprinted 1999, page 27.
Flewwelling. 1999. An Introduction to Monitoring, Control and Surveillance System for Capture Fisheries
. Food and Agricultural Organization. Reprinted 1999, page 217.
Flewwelling. 2003. Recent Trends in Monitoring, Control and Surveillance System for Capture Fisheries
. FAO Fisheries Technical Paper 415. Food and Agricultural Organization of the United Nations. Rome.
Gysen, J.K., Bachus, and H. Bruyninckx. 2002. Evaluating The Effectiveness of Environmental Policy
: An Analysis of Conceptual and Methodological Issues. Paper presented at the European Evaluation Society Seville Conference, Spain.
Hartono, B.D, 2005, Mencari Kunci Sukses Teknologi VMS Dalam Pemantauan Kapal Ikan, Samudra, Edisi 26 Mei 2005, Jakarta
Hogwood, B.W., and L.A. Gunn. 1984. Policy Analysis for the Real World. Oxford University Press, London.
Islamy M Irfan, 1984, Prinsip-prinsip Perumusan Kebijakan Negara, Jakarta, Bumi Aksara, hal. 17.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.60MEN2001 tentang Penataan Penggunaan Kapal Perikanan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.10MEN2003 tentang Perizinan Usaha Penangkapan Ikan, Bab XI Pasal 65.
Kuperan, W. et al. 1977. Enforcement and Compliance With Fisheries Regulations in Malaysia, Indonesia and The Philipines Research Report.
ICLARM, Manila, 38 pages.
Meter, Donald S. Van and Carl E. Van Horn, 1975. The Policy Implementation Process : A Conceptual Framework in Administration and Society.
Beverly Hills : Sage Publication.
Mclaughlin F.S and Pickhardt R.B.,1979, Quantitative Techniques For Management Decisions, Houghton Mifflin Company, Boston, page 474—483.
Molenaar E.J, and Tsamenyi,M., 2000, Satellite-Based Vessel Monitoring Systems for Fisheries Management: International Legal Aspects, The International
Journal of Marine and Coastal Law, Volume 15 Number 1, page 65—110. Mulyana, 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja
Rosdakarya. 2001, hal. 195. Mulyana, 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru Ilmu
Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya . Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Januari 2002, hal. 145—157. Mulyono, S. 1988. AHP Suatu Metode Baru Yang Serba Guna. Majalah Ekonomi
dan Keuangan Indonesia. No. 3. hal. 291-308. Nakamura, R.T. Smallwood, F. 1980. The Politics of Policy Implementation,
New York: St. Martin’s Press, hal. 195. Nikijuluw, 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Jakarta. PT. Pustaka
Cidesindo. April 2002, hal. 6—7.
Permadi BSD. 1992. Indicators of Sustainable Development in Industrializing Countries.
Malaysia : Institute for Environment and Development. PSDKP, 2004. Laporan Perkembangan VMS, Project Management Office – Vessel
Monitoring System . Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
Departemen Kelautan dan Perikanan RI. Rangkuti, 1998. Analisis SWOT. Teknik Membedah Kasus Bisnis. Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, hal. 30—39. Rizal, 2000. Redifinisi Pembangunan Kelautan. Kompas. 14 Oktober 2000.
Saaty, T.L. 1999. Decision Making for Leaders, The Analytic Hierarchy Process For
Decision in a Complex World. Pittsburgh University of Pittsburgh. RWS.
Saaty, T.L. 1991. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan Dalam Situasi Yang Kompleks
. PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.
Samodra Wibawa, Yuyun Purbokusumo, Agus Pramusinto. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik
, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hal. 15. Samuelson, Paul Anthony, 1985. Economics, Exclusive Right. McGraw-Hill Book
Co-Singapore, hal. 246—251. Silverman, 1993. Intepreting Qualitative Data : Methods for Analyzing Talk, Text
and Interaction . London : Sage.
Smith, A.R. 1999. Monitoring, Control and Surveillance in Developing Countries and The Role of FAO
. Smith, A.R. 1999. Monitoring, Control and Surveillance in Developing Countries
and The Role of FAO. Proceedings of the International Conference on Integrated Fisheries Monitoring
. Sydney. Australia 1-5 February 1999. Sparre Per and Venema Siebren, 1998, Introduduction to Tropical Fish Stock
Assesment, Part 1 – Manual – FAO Fisheries Technical Paper no. 3061. Rev 2 Sukarya. N.S. 2000. Malaysia Terapkan MCS Sejak 1985. Maritim Edisi 25-31 Juli
2000. Tsamenyi, 2003. The Legal Aspects of The Implementation of a Satellite Vessel
Monitoring System VMS for Fisheries in Indonesia by CLS .
Udodji, S. J. O. 1981. The African Public Policy Servant as a Public Policy Maker, Public Policy in Africa
. Addis Abeba: AAPAM, hal. 32.
Verborgh, 1994. The European VMS : An Illustration of the Successful Introduction of Advanced Technology for MCS
. Directorate General for Fisheries of the Commission of the European Communities. Rome.
Viswanathan, K. Kuperan. 1997. Enforcement and Compliance With Fisheries Regulations in Malaysia, Indonesia and The Philippines
. Research Report. January 1997, 38 pages.
Weimer, D.L. and Aidan R Vining, 1998. Policy Analysis : Concept and Practice, Prentice Hall, Inc Upper Saddle River, New jersey 07458.
Wibawa, 1993. Evaluasi Kebijakan Publik. Jakarta. Rajawali Pers, hal. 193. Wibawa, S., Y. Purbokusumo dan A. Pramusinto. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik.
PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 128 halaman. Winarno, Budi, Teori dan Proses Kebijakan Publik, Yogyakarta: Media Pressindo,
2002
219
Lampiran 1. Peta Wilayah Penangkapan Ikan di Indonesia
Keterangan :
I. Selat Malaka
II. Laut Cina Selatan
III. Laut Jawa
IV. Selat Makassar dan Laut Flores
V. Laut Banda
VI. Teluk Tomini dan Laut Maluku
VII. Laut Sulawesi dan Samudera Pasifik
VIII. Laut Arafura IX.
Samudera Hindia
220
Lampiran 2. Tabel Batas-Batas Wilayah Pengelolaan Perikanan Laut Indonesia
No Wilayah
Pengelolaan Perikanan
Batas Wilayah
1 Selat Malaka
Utara : Garis batas ZEEI Timur : Garis batas ZEEI
Selatan: Garis litang 1
o
LU Barat : Pantai Timur Sumatra
2 Laut Cina
Selatan
Utara : Garis batas ZEEI Timur : Garis batas ZEEI dan pantai barat Kalimantan
Selatan: Garis yang menghubungkan posisi 04o LS106
o
BT dengan 03
o
LS111
o
BT Barat : Garis batas ZEEI dan pantai timur Sumatra
Laut Jawa
Utara : Berbatasn dengan Laut Cina Selatan dan posisi garis batas selatan Wilayah Pengelolaan Perikanan 2 Laut
Cina Selatan yaitu : Garis yang menghubungkan posisi 04
o
LS106
o
BT dengan 03
o
LS111
o
BT Timur : Garis bujur 125o30l BT, garis lintang 1o15l LU dan
pantai timur Kalimantan sampai Sulawesi, garis lintang 3
o
30
l
LS dari Sulawesi sampai dengan garis bujur 116
o
55
l
BT Selatan: Pantai utara Jawa
Barat : Pantai Timur Sumatra
4 Selat Makasar
dan Laut Flores
Utara : Garis yang menghubungkan batas paling utara Kalimantan Timur dengan batas Sulawesi Utara dan
Sulawesi Tengah Timur : Pantai barat dan selatan Sulawesi serta garis bujur
125
o
30
l
BT dari lintang 03
o
10
l
LS sampai lintang 08
o
30
l
LS Selatan : Garis dari titik posisi 08
o
10
l
LS – 115
o
20
l
BT ke titik 08
o
15
l
LS – 116
o
15
l
BT; Garis dari titik posisi 08
o
15
l
LS – 116
o
40
l
BT ke titik posisi 08
o
17
l
LS – 117
o
10
l
BT Barat : Pantai timur Kalimantan dan batas timur wilayah
pengelolaan perikanan 3 Laut Jawa yaitu garis bujur 125
o
30
l
BT garis lintang 1
o
15
l
LU dan pantai timur Kalimantan samapi Sulawesi; garis lintang 3
o
30
l
LS dari Sulawesi sampai dengan garis bujur 116
o
55
l
BT
5 Laut Banda
Utara : Garis lintang 03
o
10
l
LS Timur : Garis Bujur 132
o
30
l
BT Selatan : Garis lintang 08
o
30
l
LS dari garis bujur 125
o
30
l
BT sampai Pulau Selaru; Garis yang menghubungkan posisi
08
o
30
l
LS130
o
50
l
BT dengan posisi 07
o
50
l
LS132
o
30
l
BT Barat : Garis bujur 125
o
30
l
BT
6 Laut Seram
sampai Teluk Tomini
Utara : Perbatasan Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik Timur : Pantai barat Irian jaya
Selatan : Garis lintang 3o10l LS dari Sulawesi Tenggara sampai dengan Irian Jaya
Barat : Pantai Timur Sulawesi
221
No Wilayah
Pengelolaan Perikanan
Batas Wilayah
7 Laut Sulawesi
dan Samudra Pasifik
Utara : Garis batas ZEEI Timur : Garis batas ZEEI
Selatan : Garis lintang 1o15l LU, pantai utara Sulawesi Utara, garis yang menghubungkan Bitung, Morotai dan Pulau
Gag, pantai utara Irian Jaya Barat : Batas utara Wilayah Pengelolaan Perikanan 4 selat
Makasar dan Laut Flores yaitu garis yang menghubungkan batas paling utara Kalimantan Timur
dengan batas Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah
8 Laut Arafura
Utara : Pantai barat Irian Jaya Timur : Garis batas ZEEI
Selatan : Garis batas ZEEI Barat : Batas timur Wilayah Pengelolaan Perikanan 5 Laut
Banda dan batas timur Wilayah Pengelolaan Perikanan 9 Samudra Hindia atau garis bujur 132
o
30
l
9 Samudra Hindia
Utara : Pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa, bali, Nusa Tenggara dan batas selatan Wilayah Pengelolaan
Perikanan 5 Laut Banda yaitu garis lintang 08o30l LS dari garis bujur 125o30l BT sampai dengan Pulau
Selaru, garis yang menghubungkan posisi 08o30l LS130o50l BT dengan posisi 07o50l LS132o30L BT
Timur : Batas barat Wilayah Pengelolaan Perikanan 8 Laut Arafura atau garis bujur 132o30l BT
Selatan : Garis batas ZEEI Barat : Garis batas ZEEI
Lampiran 3. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 29 Tahun 2003
KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR KEP. 29MEN2003 TENTANG
PENYELENGGARAAN SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
Menimbang : a. bahwa pengelolaan sumber daya ikan di perairan Indonesia dan Zona
Ekonomi Eksklusif Indonesia ZEEI perlu dikendalikan melalui penyelenggaraan sistem pemantauan kapal bagi kapal perikanan yang
melakukan penangkapan danatau pengangkutan ikan;
b bahwa untuk itu perlu ditetapkan Keputusan Menteri tentang Penyelenggaraan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan;
Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1983 tentang
Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3260;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor
16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3299; 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1996 tentang
Perairan Indonesia Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3647;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1984 tentang Pengelolaan Sumberdaya Alam Hayati Di Zona Ekonomi
Eksklusif Indonesia Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3275;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2002 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4230;
222
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Departemen, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 2001;
8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen,
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 47 Tahun 2001;
9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228M Tahun 2001; 10. Keputusan
Menteri Kelautan
dan Perikanan
Nomor KEP.24MEN2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan
Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan;
11. Keputusan Menteri
Kelautan dan
Perikanan Nomor
KEP.05MEN2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan;
12. Keputusan Menteri
Kelautan dan
Perikanan Nomor
KEP.10MEN2003 tentang Perizinan Usaha Penangkapan Ikan;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN
TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan:
1. Sistem Pemantauan Kapal Perikanan adalah suatu sub sistem pengawasan dan pemantauan kapal dari sistem pengawasan perikanan tangkap, yang menggunakan peralatan pemantauan
kapal perikanan yang telah ditentukan. 2. Transmitter adalah alat yang berfungsi sebagai pemantauan kapal perikanan yang dipasang
dan dioperasikan di atas kapal perikanan yang telah ditentukan serta dipergunakan peralatan VMS yang berfungsi untuk mengirimkan data dari kapal perikanan ke penyelenggara.
3. Keypad adalah kelengkapan dari Transmitter yang berfungsi untuk melakukan pelaporan data dan informasi secara manual.
4. Kapal Perikanan adalah kapal atau perahu atau alat apung lainnya yang dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan dan atau pengangkutan ikan di perairan Indonesia dan atau
ZEEI, termasuk untuk melakukan survei atau eksplorasi perikanan.
223
5. Kapal Perikanan Indonesia adalah setiap kapal perikanan yang didaftarkan di Indonesia dan berbendera Indonesia.
6. Kapal Perikanan Asing adalah setiap kapal perikanan yang beroperasi di perairan Indonesia dan tidak berbendera Indonesia.
7. Kapal Patroli Perikanan adalah salah satu jenis kapal negara yang secara khusus dipergunakan untuk melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang perikanan.
8. Perusahaan Perikanan adalah perusahaan perikanan Indonesia dan Perusahaan Perikanan Asing, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2002 tentang
Usaha Perikanan. 9. Pengguna transmitter adalah perusahaan perikanan atau orang yang mewakili kepentingan
perusahaan perikanan di atas kapal perikanan yang telah memasang danatau menggunakan transmitter di atas kapal perikanan yang dioperasikan.
10. Menteri adalah menteri yang bertanggung jawab di bidang perikanan.
BAB II TUJUAN PENYELENGGARAAN
Pasal 2 Sistem pemantauan kapal perikanan diselenggarakan dengan tujuan:
a. meningkatkan pengelolaan sumber daya ikan dengan meningkatkan pengendalian dan pemantauan terhadap kapal perikanan;
b. meningkatkan pengelolaan usaha perikanan yang dilakukan oleh perusahaan perikanan; c. meningkatkan ketaatan kapal perikanan yang melakukan kegiatan penangkapan danatau
pengangkutan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. memperoleh data dan informasi tentang kegiatan kapal perikanan dalam rangka pengelolaan
sumber daya ikan secara lestari dan berkelanjutan.
BAB III KELEMBAGAAN
Pasal 3 1 Departemen Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan sistem pemantauan kapal perikanan
sebagai bagian dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalamuntuk melaksanakan pengelolaan sumberdaya ikan.
2 Dalam DKP menyelenggarakan sistem pemantauan kapal perikanan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, Departemen Kelautan dan Perikanan termasmelaksanakanuk pula melakukan
pengendalian pemanfaatan sumberdaya perikanan, perencanaan, penetapan standar peralatan, pembangunan, serta monitoring dan evaluasi penyelenggaraan sistem pemantauan kapal
perikanan.
Pasal 4
224
1 Dalam menyelenggarakan sistem pemantauan kapal perikanan di lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Direktorat Jenderal
Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan bertindak sebagai Pengelola Sistem. 2 Untuk melaksanakan tugas sebagai Pengelola Sistem sebagaimana dimaksud dalam ayat 1,
Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan didukung oleh Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan Badan Riset Kelautan dan Perikanan sesuai
dengan tugas dan kewenangan masing-masing.
Pasal 5 1 Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku Pengelola
Sistem sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 mempunyai tugas: a. Menetapkan kebijakan teknis operasional;
b. Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan sistem pemantauan kapal perikanan;
c. Mengadakan dan atau memfasilitasi pengadaan transmitter dan perangkat pendukungnya; d. Melaksanakan pengelolaan sistem pemantauan kegiatan kapal perikanan;
e. Menetapkan standar pelaporan kegiatan pemantauan kapal sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
f. Melakukan penyeliaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program sistem pemantauan kapal perikanan.
2 Penetapan kebijakan teknis operasional sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf a meliputi antara lain:
a. Penetapan Prosedur Operasi Standar Standard Operating Procedure; b. Pendaftaran nomor identitas ID transmitter kepada penyedia jasa satelit;
c. Penetapan tatacara teknis pengoperasian transmitter; d. Pelaksanaan registrasi penggunaan transmitter;
e. Pengamanan teknis atas transmitter dan alat kelengkapan lain yang terkait, baik sebelum
pemasangan, saat pemasangan, dan saat tertentu setelah pemasangan; f. Pemantauan dan pengawasan pembangunan sistem serta persetujuan terhadap hasil
pengujian akhir pemasangan sistem jaringan pemantauan kapal perikanan. 3 Dalam rangka pemantauan kegiatan kapal perikanan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
huruf d, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan kegiatan antara lain:
a. Penerimaan data, pengolahan data, dan distribusi data; b. Pengelolaan website situs web Sistem pemantauan kapal perikanan;
c. Pelaporan kegiatan pemantauan kapal perikanan; d. Pengecekan fisik secara berkala terhadap kelayakan teknis dan fungsi transmitter;
e. Koordinasi hubungan teknis dan administratif antara pihak-pihak yang terkait dalam
sistem pemantauan kapal perikanan sesuai dengan kewenangannya. Pasal 6
Dalam rangka mendukung penyelenggaraan sistem pemantauan kapal perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap mempunyai tugas:
a. Memberikan data tentang perusahaan perikanan dan kapal perikanan dalam rangka pelaksanaan program sistem pemantauan kapal perikanan;
b. Penyiapan identitas ID transmitter serta menginformasikan kepada Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Perikanan selaku pengelola sistem untuk diteruskan kepada
penyedia jasa satelit terkait;
225
c. Menetapkan tahapan dan melaksanakan pemasangan transmitter; d. Menerbitkan ID transmitter dan mencantumkannya ke dalam dokumen perizinan usaha
penangkapan ikan.
226
Pasal 7 Dalam rangka mendukung penyelenggaraan sistem pemantauan kapal perikanan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2, Badan Riset Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas: a. Menetapkan standar teknis sarana dan prasarana sistem pemantauan kapal perikanan termasuk
transmitter beserta keypad dan perlengkapan lainnya; b. Menetapkan spesifikasi teknologi sistem pemantauan kapal perikanan termasuk sistem
integrasi; c. Menetapkan penyedia dan penyelenggara sistem komunikasi berbasis satelit satellite
provider; d. Memberikan pertimbangan kepada Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan mengenai aspek teknologi dalam rangka penyelenggaraan sistem pemantauan kapal perikanan;
e. Melakukan evaluasi aspek teknologi terhadap kinerja sistem pemantauan kapal perikanan. f. Pengembangan teknologi sistem pemantauan kapal perikanan.
Pasal 8 Agar penyelenggaraan sistem pemantauan kapal perikanan dapat berlangsung secara terus
menerus dan permanen,. Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan dimembentuk Unit Pelaksana Operasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
BAB IV KEWAJIBAN DAN PENTAHAPAN PEMASANGAN PEMASANGAN
TRANSMITTER
Pasal 9 Setiap kapal perikanan Indonesia danatau kapal perikanan asing yang memperoleh Surat
Penangkapan Ikan SPI dan atau Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan SIKPI dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, wajib dilengkapi transmitter sebagai bagian dari siystem pemantauan
kapal perikanan.
Pasal 10 1 Pemasangan transmitter sebagaimana dimaksuud dalam Pasal 9 dilakukan secara bertahap.
2 Pentahapan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 bagi kapal perikanan berbendera asing diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap
BAB V PENGADAAN DAN SISTEM INTEGRASI
ALAT PEMANTAUAN KAPAL
Pasal 11 1 Pengadaan transmitter untuk sistem pemantauan kapal perikanan dapat dilakukan oleh
Departemen Kelautan dan Perikanan atau pihak lain. 2 Pengadaan sistem dan transmitter yang dilakukan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan
maupun pihak lain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dapat dilakukan sepanjang
227
memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan.
228
Pasal 12 1 Teknologi sistem kapal perikanan yang diselenggarakan oleh Departemen Kelautan dan
Perikanan menggunakan sistem integrator yang bersifat terbuka. 2 Spesifikasi teknologi sistem pemantauan kapal perikanandengan sistem teknologi lain yang
sejenis sepanjang sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan oleh Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan.
BAB VI PENDAFTARAN DAN PEMASANGAN TRANSMITTER
Pasal 13 1 Direktur Jenderal Perikanan Tangkap menetapkan Pelabuhan Perikanan dan Pelabuhan
Umum tertentu sebagai lokasi pemasangan transmitter dengan mempertimbangkan aspek teknis dan geografis yang paling menguntungkan bagi Penyelenggara dan perusahaan
perikanan untuk melakukan pemasangan transmitter. 2 Pelabuhan Perikanan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 meliputi Pelabuhan milik
Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pangkalan kegiatan perikanan non Pemerintah. 3 Penetapan Pelabuhan Umum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilakukan setelah
berkonsultasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan. Pasal 14
1 Bagi kapal perikanan asing danatau kapal perikanan Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 yang pengadaan transmitternya dilakukan oleh Departemen Kelautan dan
Perikanan, maka tahapan kegiatan yang harus dilakukan adalah: a. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan kapal perikanan yang akan dipasang
transmitter; b. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap mencantumkan nomor identitas transmitter ke
dalam SPI danatau SIKPI dan memasang transmitter pada perikanan; c. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap memberitahukan nomor identitas transmitter unutk
masing-masing kapal yang telah dipasang transmitter kepada Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku pengelola sistem;
d. Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mendaftarkan nomor identitas transmitter sebagaimana dimaksud dalam huruf b kepada penyedia jasa satelit.
2 Bagi perikanan asing danatau kapal perikanan Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 yang pengadaan transmitternya dilakukan oleh pihak lain, maka tahapan kegiatan
yang harus dilakukan adalah: a. Perusahaan perikanan wajib mendaftarkan transmitter dan kapalnya kepada Direktur
Jenderal Perikanan Tangkap; b. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap melakukan verifikasi berdasarkan spesifikasi teknis
yang telah ditetapkan oleh Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan; c. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap mencantumkan nomor identitas transmitter ke
dalam SPI danatau SIKPI dan memasang transmitter pada perikanan; d. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap memberitahukan nomor identitas transmitter untuk
masing-masing kapal yang telah dipasang transmitter kepada Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku pengelola sistem;
229
e. Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mendaftarkan nomor identitas transmitter sebagaimana dimaksud dalam huruf b kepada penyedia jasa satelit.
3 Untuk kapal perikanan asing dan atau kapal perikanan Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 yang telah memiliki transmitter sebelumnya, maka tahapan kegiatan yang
harus dilakukan adalah: a. Perusahaan perikanan wajib mendaftarkan transmitter dan kapalnya ke Direktur Jenderal
Perikanan Tangkap; b. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap melakukan verifikasi berdasarkan spesifikasi teknis
yang telah ditetapkan oleh Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan; c. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap melakukan pengecekan fisik transmitter, ujicoba
fungsi, dan pemberian segel. d. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap mencantumkan nomor identitas transmitter ke
dalam SPI danatau SIKPI dan memberitahukan nomor identitas transmitter untuk masing-masing kapal yang telah memiliki transmitter kepada Direktur Jenderal
Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku pengelola sistem; e. Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mendaftarkan nomor
identitas transmitter kepada penyedia jasa satelit.
BAB VII PENGGUNA PENGGUNA TRANSMITTER
Pasal 15 1 Pengguna transmitter wajib mengaktifkan transmitter secara terus menerus, kecuali dalam
keadaan tertentu. 2 Keadaan tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan lebih lanjut oleh Direktur
Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. Pasal 16
1 Pengguna transmitter wajib melaporkan kepada Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan data mengenai hal-hal sebagai berikut:
a. posisi kapal; b. jumlah, jenis tangkapan dan posisi kapal saat menangkap;
c. jumlah dan jenis ikan yang dikumpulkan dan diangkut oleh masing-masing kapal
pengumpul danatau kapal pengangkut; 2 Kewajiban pelaporan posisi kapal sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf a dilakukan
sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam 2 dua jam. 3 Ketentuan teknis mengenai pelaporan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf b dan
huruf c diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku Pengelola dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku di bidang Log
Book Perikanan.
230
Pasal 17 1 Dalam hal pengguna transmitter mengetahui bahwa transmitter tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya, maka pengguna transmitter tersebut wajib segera melaporkan keadaan dan penyebab tidak berfungsinya transmitter dimaksud kepada Direktur Jenderal Pengawasan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan sebagai Pengelola Sistem. 2 Apabila diketahui bahwa transmitter tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, baik secara
langsung maupun berdasarkan laporan pengguna transmitter sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan atau pejabat
yang ditunjuk wajib segera menerbitkan surat pemberitahuan tidak berfungsinya transmitter kepada pengguna transmitter.
3 Dalam hal transmitter tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 maka pengguna transmitter wajib:
a. melaporkan posisi kapal sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam 4 empat jam; b. melakukan perbaikan dan atau penggantian transmitter.
4 Perbaikan dan atau penggantian transmitter sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 huruf b dilakukan selambat-lambatnya selama 30 tiga puluh hari sejak diterbitkannya surat
pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2. 5 Ketentuan teknis tentang perbaikan dan atau penggantian transmitter ditetapkan lebih lanjut
oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. Pasal 18
Dalam rangka menjamin kelangsungan fungsi transmitter, Pengguna transmitter wajib: a. Memperlakukan transmitter sesuai dengan fungsi teknis dan fungsi komunikasi penyampaian
data kegiatan penangkapan danatau pengangkutan ikan. b. Memelihara keutuhan segel atas transmitter yang dikeluarkan oleh penyelenggara.
c. Memelihara lingkungan teknis transmitter agar dapat berfungsi melakukan pengiriman dan atau penerimaan data.
d. Mematuhi petunjuk teknis tentang pengoperasian transmitter yang ditetapkan oleh Penyelenggara.
e. Memberitahukan kepada penyelenggara apabila akan memindahkan lokasi penempatan teknis transmitter dari lokasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Penyelenggara.
f. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan secara berkala terhadap transmitter sesuai dengan petunjuk operasional penggunaan transmitter yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal
Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku Pengelola Sistem.
BAB VIII KEPEMILIKAN, KERAHASIAAN, DAN PEMANFAATAN DATA
Pasal 19 Data kegiatan kapal perikanan yang diperoleh dari transmitter, merupakan data milik
Penyelenggara. Pasal 20
231
1 Data kegiatan kapal perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 merupakan data yang berkategori rahasia.
2 Penyelenggara wajib mengelola, menjaga, dan menjamin kerahasiaan data sebagaimana dimaksud dalam ayat 1.
3 Kewajiban menjaga kerahasiaan data sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, tidak berlaku apabila diperlukan untuk kepentingan proses penegakan hukum.
Pasal 21 1 Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku Pengelola Sistem
wajib menyediakan pusat data dan informasi sistem pemantauan kapal perikanan dalam bentuk website situs web.
2 Pengguna transmitter dapat memanfaatkan data dan informasi melalui website situs web sebagaimana dimaksud dalam ayat 1.
3 Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan dapat meneruskan data dan informasi yang telah dianalisis kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap sebagai
pertimbangan dalam pelayanan perizinan dan dalam rangka pengambilan tindakan administrasi yang diperlukan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Pasal 22 Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku pengelola menetapkan
tatacara perolehan, pengeluaran, dan pemanfaatan data dan atau informasi baik dalam lingkup internal penyelenggara maupun dalam kaitan dengan pihak lain di luar penyelenggara.
BAB IX PUNGUTAN SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN
Pasal 23 Dalam penyelenggaraan sistem pemantauan kapal perikanan, pengguna transmitter dikenakan
pungutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB X KAPAL PATROLI PERIKANAN
Pasal 24 1 Dalam sistem pemantauan kapal perikanan, kapal patroli perikanan berperan sebagai alat
bantu untuk melakukan pengamatan visual kegiatan kapal perikanan tertentu yang tidak melakukan pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku.
2 Pemanfaatan kapal patroli sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku Pengelola.
232
BAB XI SANKSI
Pasal 25 1 Petugas sistem pemantauan kapal perikanan berkewajiban mematuhi ketentuan teknis dan
atau petunjuk operasional yang ditetapkan oleh penyelenggara, termasuk dalam hal ini kewajiban untuk memelihara dan menjaga kerahasiaan data yang disampaikan oleh pengguna
transmitter. 2 Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dapat dikenakan
sanksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Pasal 26
1 Bagi perusahaan perikanan yang tidak melaksanakan ketentuan dalam Keputusan ini danatau ketentuan pelaksanaannya, dikenakan sanksi berupa peringatan tertulis dari Direktur Jenderal
Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. 2 Apabila dalam jangka waktu 1 satu bulan sejak dikeluarkannya peringatan tertulis
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 perusahaan perikanan tidak melaksanakan ketentuan dalam Keputusan ini danatau ketentuan pelaksanaannya, maka perusahaan perikanan tersebut
dikenakan sanksi berupa peringatan tertulis kedua dari Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.
3 Apabila dalam jangka waktu 2 dua minggu sejak peringatan tertulis kedua sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 perusahaan perikanan tidak melaksanakan ketentuan dalam
Keputusan ini danatau ketentuan pelaksanaannya, maka Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan memberikan rekomendasi kepada Direktur Jenderal
Perikanan Tangkap untuk mencabut Surat Penangkapan Ikan SPI danatau Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan SIKPI yang dimiliki oleh perusahaan perikanan.
Pasal 27 Bagi perusahaan perikanan yang tidak melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat 4 dikenakan sanksi
berupa peringatan tertulis dari Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan dan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan penangkapan dan atau pengangkutan ikan.
BAB XII EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN
Pasal 28 Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Direktur Jenderal
Perikanan Tangkap, dan Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan wajib melakukan evaluasi kegiatan dan melaporkan hasilnya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan sekurang-
kurangnya 1 satu kali dalam 3 tiga bulan, sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
233
BAB XIII KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal
MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN ROKHMIN DAHURI
234
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
1 MV
77 Heung Duck Tunggal Jaya Abadi, PT
2 KM
99 Jaya Utama 9 Kho Tjong Sut
3 KM
99 Jaya Utama I Kho Tjong Sut
4 KM
Abdi Guna 01 Abdi Guna Bahari, PT
5 KM
Abdi Guna 02 Abdi Guna Bahari, PT
6 MV
Aek Sriwichai 9 Nalendra Raya Bakti, PT
7 MV
Aek Udomchai 11 Istana Samudera Nusantara, PT
8 KM
Agra Jaya 333 Wilopo
9 KM
Agung Samudra Nauli Hj. Farida Hanum Siregar
10 KM
Akhasia Bharuna Minantaka Persada, PT
11 KM
Al Fallah Hj. Mislaeli
12 MV
Albeta Winka, Cv
13 KM
Alsa I Alam Laut Sejahtera, PT
14 KM
Alsa II Alam Laut Sejahtera, PT
15 KM
Alsum 101 Alsum Kampar Semesta, PT
16 KM
Alsum 102 Alsum Kampar Semesta, PT
17 KM
Alsum 103 Alsum Kampar Semesta, PT
18 KM
Alsum 104 Alsum Kampar Semesta, PT
19 KM
Alsum 28 Alsum Kampar Semesta, PT
20 KM
Alsum 31 Alsum Kampar Semesta, PT
21 KM
Aman 03 Irian Marine Product Development, PT
22 KM
Aman 06 Irian Marine Product Development, PT
23 KM
Aman 07 Irian Marine Product Development, PT
24 KM
Aman 08 Irian Marine Product Development, PT
25 KM
Aman 10 Irian Marine Product Development, PT
26 KM
Aman 11 Irian Marine Product Development, PT
27 KM
Aman 12 Irian Marine Product Development, PT
28 KM
Aman 16 Irian Marine Product Development, PT
29 KM
Aman 18 Irian Marine Product Development, PT
30 KM
Ameranus I Ameranus, PT
31 MV
Amornrungruang Pasindra Bangun Pertiwi, PT
32 KM
Andika Samudra 02 Sadikin Tinus
33 FB
Andrew Philip 88 Piyu Talenta, PT
34 KM
Anita Jaya Iii Oey Giok Hwa
35 KM
Anugerah Mina Candrawan
36 MV
Anusorn Reefer Nalendra Raya Bakti, PT
37 KM
Apel Prima Onggo Hendrawan
38 MV
Aphichok 1 Pusaka Bahari, PT
39 MV
Aphirachainavee 1 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
40 MV
Apichoke 1 Pusaka Bahari, PT
41 MV
Apichoke 2 Pusaka Bahari, PT
42 MV
Apichoke 5 Pusaka Bahari, PT
43 MV
Apirachai Reefer 2 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
44 MV
Apirachainavee 3 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
45 MV
Apirachainavee 5 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
46 MV
Apirachainavee 6 Ternalen International, PT
47 MV
Apirachainavee 9 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
48 KM
Apsari 2 Laut Arafura Indah, PT
49 KM
Aquarius Harlina Sidarta
50 KM
Aquarius 2 Harlina Sidarta
51 KM
Arabika Jaya Karya Arabikatama Khatulistiwa Fi, PT
52 KM
Arafura 05 Maluku Peard Development, PT
53 KM
Arafura Pearl Tri Kusuma Graha, PT
54 KM
Aroma Uli 31 Dasindotama Indah, PT
Lampiran 4. Daftar Kapal yang Telah Terpasang Transmitter
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
55 KM
Aroma Uli 9 Kristalin Eka Lestari, PT
56 KM
Aru 4 Daya Guna Samudera, PT
57 KM
Aru Pearl Tri Kusuma Graha, PT
58 KM
Arumina Jaya Thalindo Arumina Jaya, PT
59 KM
Arumina Mandiri Thalindo Arumina Jaya, PT
60 KM
Arumina Perkasa Thalindo Arumina Jaya, PT
61 KM
Arumina Sentosa Thalindo Arumina Jaya, PT
62 KM
Asia Bagus 88 Martono
63 KM
Asia Bagus IX Martono
64 KM
Asia Baru Tri Khatulistiwa Fishindo, PT
65 KM
Avona Jaya 10 Avona Mina Lestari, PT
66 KM
Avona Jaya 11 Avona Mina Lestari, PT
67 KM
Avona Jaya 12 Avona Mina Lestari, PT
68 KM
Avona Jaya 15 Avona Mina Lestari, PT
69 KM
Avona Jaya 16 Avona Mina Lestari, PT
70 KM
Avona Jaya 17 Avona Mina Lestari, PT
71 KM
Avona Jaya 18 Avona Mina Lestari, PT
72 KM
Avona Jaya 19 Avona Mina Lestari, PT
73 KM
Avona Jaya 20 Avona Mina Lestari, PT
74 KM
Avona Jaya 21 Avona Mina Lestari, PT
75 KM
Avona Jaya 22 Avona Mina Lestari, PT
76 KM
Avona Jaya 23 Avona Mina Lestari, PT
77 KM
Avona Jaya 25 Avona Mina Lestari, PT
78 KM
Avona Jaya 26 Avona Mina Lestari, PT
79 KM
Avona Jaya 27 Avona Mina Lestari, PT
80 KM
Avona Jaya 28 Avona Mina Lestari, PT
81 KM
Avona Mina Lestari Avona Mina Lestari, PT
82 KM
Bahari 06 Pahala Bahari Bali, PT
83 KM
Bahari 112 Pahala Bahari Bali, PT
84 KM
Bahari 168 Pahala Bahari Bali, PT
85 KM
Bahari 19 Pahala Bahari Bali, PT
86 KM
Bahari 868 Pahala Bahari Bali, PT
87 KM
Bahari Makmur Sumber Bahari Makmur, PT
88 KM
Bahari Makmur 2 Sumber Bahari Makmur, PT
89 KM
Bahari Nusantara Ang Benny ShampindoBandar Nelayan. PT
90 KM
Bahari Nusantara 1 Tjetjep
91 KM
Bahari Unggul Amat
92 KM
Bahtera Kencana Teng Hoo
93 KM
Bahterah Nelayan I Koperasi Nelayan Sejahtera
94 KM
Bahterah Nelayan II Koperasi Nelayan Sejahtera
95 KM
Bali Jaya Tjai AliJaya Kota, Cv
96 KM
Bali Jaya I Bun Hui Jaya Kota, Cv
97 KM
Bali Jaya II Bun Hui Jaya Kota, Cv
98 KM
Bali Jaya III Fadrik Kosasih Tjung
99 KM
Bali Nusa 88 Rudy Alianto
100 KM
Bali Permai III Putra Jaya Kota, PTJaya Kota, Cv
101 KM
Bali Permai 1 Budy Jaya Kota, Cv
102 KM
Bali Permai 169 Justina Jaya Kota, Cv
103 KM
Bali Permai 189 Tjai AliJaya Kota, Cv
104 KM
Bali Permai 68 Justina Jaya Kota, Cv
105 KM
Bali Permai VIII Jaya Kota, Cv
106 KM
Banda Pearl Tri Kusuma Graha, PT
107 KM
Bandar Nelayan 102 Elianti SumiatiBandar Nelayan, PT
108 KM
Bandar Nelayan 123 JonnyBandar Nelayan, PT
109 KM
Bandar Nelayan XI Bandar Nelayan, PT
110 KM
Bandar Nelayan 106 JonnyBandar Nelayan, PT
111 KM
Bandar Nelayan 128 Elianti SumiatiBandar Nelayan, PT
112 KM
Bandar Nelayan 16 JonnyBandar Nelayan, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
113 KM
Bandar Nelayan 20 JonnyBandar Nelayan, PT
114 KM
Bandar Nelayan 208 Bandar Nelayan, PT
115 KM
Bandar Nelayan 32 AwieBandar Nelayan, PT
116 KM
Bandar Nelayan 36 LitaBandar Nelayan, PT
117 KM
Bandar Nelayan 38 Bandar Nelayan, PT
118 KM
Bandar Nelayan 58 Len MieBandar Nelayan, PT
119 KM
Bandar Nelayan 68 Len MieBandar Nelayan, PT
120 KM
Bandar Nelayan 78 Ang Le HongBandar Nelayan, PT
121 KM
Bandar Nelayan 81 Darvin JimmytatBandar Nelayan, PT
122 KM
Bandar Nelayan 83 Darvin JimmytatBandar Nelayan, PT
123 KM
Bandar Nelayan 86 Kasdi TamanBandar Nelayan, PT
124 KM
Bandar Nelayan 87 Kasdi TamanBandar Nelayan, PT
125 KM
Bangun Mulia Maju Bersama Jaya, PT
126 KM
Batam Baru Tutriani
127 KM
Belawan Indah III Sukun Gunawan
128 KM
Belawan Indah IX Putri Indah
129 KM
Benua Jaya Karya Tri Arabikatama Kfi, PT
130 KM
Bianca 1 Tunggal Jaya Abadi, PT
131 FB
Big Eye Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
132 KM
Binama 01 Dwi Bina Utama, PT
133 KM
Binama 02 Dwi Bina Utama, PT
134 KM
Binama 07 Dwi Bina Utama, PT
135 KM
Binama 10 Dwi Bina Utama, PT
136 KM
Binama 11 Dwi Bina Utama, PT
137 KM
Binama 12 Dwi Bina Utama, PT
138 KM
Binama 15 Dwi Bina Utama, PT
139 KM
Binama 16 Dwi Bina Utama, PT
140 KM
Binama 5 Dwi Bina Utama, PT
141 KM
Binama 6 Dwi Bina Utama, PT
142 KM
Binama 8 Dwi Bina Utama, PT
143 KM
Binar Surya 03 Binar Surya Buana, PT
144 KM
Binar Surya 05 Binar Surya Buana, PT
145 KM
Bintang Agrindo Jaya SamsulSentral Benoa Utama, PT
146 KM
Bintang Agrindo Perkasa SamsulSentral Benoa Utama, PT
147 KM
Bintang Jaya 1 Tjetjep
148 KM
Bintang Jaya III Teddy Setiawan
149 KM
Bintang Kasih Makmur Conyi
150 KM
Bintang Mas Anugrah Laurensia Enny HBandar Nelayan, PT
151 KM
Bintang Mas Cakra ImbranSentral Benoa Utama, PT
152 KM
Bintang Mas Central AsmandiSentral Benoa Utama, PT
153 KM
Bintang Mas Citra Asmandi
154 KM
Bintang Mas Kharisma AsmandiSentral Benoa Utama, PT
155 KM
Bintang Mas Mellinium Imran
156 KM
Bintang Mas Pasifik Samsul
157 KM
Bintang Mas Sejati AsmandiSentral Benoa Utama, PT
158 KM
Bintang Mulia Dharma Samudera FI, PT
159 KM
Bintang Samudera Dharma Samudera FI, PT
160 KM
Bintang Samudera II Dafin Mutiara, PT
161 KM
Bintang Samudera Prima I Wandi Karso
162 KM
Bintang Samudra Perkasa I Wandi Karso
163 KM
Bintang Sinar Rejeki Sutjiati
164 KM
Bintang Sumber Hasil A Allen
165 KM
Bintang Sumber Hasil B Allen
166 KM
Bintang Sumber Jaya 18 Herman Kasmono
167 KM
Bintang Sumber Mas A Cincin Herman
168 KM
Bintang Sumber Mas V Cincin Herman
169 KM
Bintang Timur Tri Arabikatama KFI, PT
170 KM
Bintuni Jaya 21 Avona Mina Lestari, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
171 KM
Bintuni Jaya 22 Avona Mina Lestari, PT
172 KM
Bintuni Jaya 23 Avona Mina Lestari, PT
173 KM
Bintuni Jaya 25 Avona Mina Lestari, PT
174 KM
Bintuni Jaya 26 Avona Mina Lestari, PT
175 KM
Bintuni Jaya 27 Avona Mina Lestari, PT
176 KM
Bintuni Jaya 33 Avona Mina Lestari, PT
177 KM
Bintuni Jaya 37 Avona Mina Lestari, PT
178 KM
Bintuni Jaya 38 Avona Mina Lestari, PT
179 KM
Bintuni Jaya 42 Timika Samudera, PT
180 KM
Bintuni Jaya 46 Timika Samudera, PT
181 KM
Bl Putra Jaya Ady Cahyantono Bachir
182 MV
Blissful Reefer Pusaka Bahari, PT
183 KM
Bonecom I Bonecom, PT
184 KM
Bonecom III Bonecom, PT
185 KM
Bonecom IX Bonecom, PT
186 KM
Bonecom V Bonecom, PT
187 KM
Bonecom VII Bonecom, PT
188 KM
Bonecom XI Bonecom, PT
189 KM
Bonecom XV Bonecom, PT
190 KM
Bonecom XVII Bonecom, PT
191 KM
Bonecom XXIII Bonecom, PT
192 MV
Boonchu Ternalen International, PT
193 MV
Boonrit Pasindra Bangun Pertiwi, PT
194 MV
Boonyasamut Lautan Usaha Bersama, PT
195 MV
Boonyasarnavee Era Sistem Informasindo, PT
196 MV
Bovonnat Istana Samudera Nusantara, PT
197 MV
Brightsea Reefer Pasindra Bangun Pertiwi, PT
198 MV
Brilliant Reefer Pusaka Bahari, PT
199 KM
Bumi Agro 02 Bumi Agro Bahari Lestari, PT
200 KM
Bumi Argo 01 Bumi Agro Bahari Lestari, PT
201 MV
C.M.D. 9 Pusaka Bahari, PT
202 MV
C.M.D. 15 Pusaka Bahari, PT
203 KM
Cahaya Mulia Bong Liong
204 KM
Cahaya Setia Yacobus Irlansoen
205 KM
Cahaya Surya H. Slamet Munawar
206 KM
Cakra 1 Cakranenggala Utama, PT
207 KM
Cakra 11 Cakranenggala Utama, PT
208 KM
Cakra 2 Cakranenggala Utama, PT
209 KM
Cakra 3 Cakranenggala Utama, PT
210 KM
Cakra 5 Cakranenggala Utama, PT
211 KM
Cakra 6 Cakranenggala Utama, PT
212 KM
Cakra 7 Cakranenggala Utama, PT
213 KM
Cakra 8 Cakranenggala Utama, PT
214 KM
Cakra Tong 03 Debora Gelora, PT
215 KM
Cakra Tong 07 Debora Gelora, PT
216 KM
Cakra Tong 08 Debora Gelora, PT
217 KM
Cakrawala VII Fajar Cakrawala Sumbindo, PT
218 KM
Cakrawala X Fajar Cakrawala Sumbindo, PT
219 KM
Cakrawala XI Fajar Cakrawala Sumbindo, PT
220 KM
Carnival Riyantho Chaidiri
221 MV
Catuponmarin 2 Istana Samudera Nusantara, PT
222 KM
Central Rejeki Keng Tjin Tjeng
223 MV
Century Mina Jaya Bahari, PT
224 MV
Century 2 Pusaka Bahari, PT
225 MV
Century 3 Pusaka Bahari, PT
226 MV
Century 4 Pusaka Bahari, PT
227 MV
Century Reefer Pusaka Bahari, PT
228 MV
Chaichok 2 Tunggal Jaya Abadi, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
229 MV
Chailisathanasap 9 Mina Jaya Bahari, PT
230 MV
Chainavee 24 Tunggal Jaya Abadi, PT
231 FV
Chainavee 27 Pusaka Bahari, PT
232 MV
Chainavee 28 Pusaka Bahari, PT
233 MV
Chainavee 45 Pusaka Bahari, PT
234 MV
Chainavee 5 Pusaka Bahari, PT
235 MV
Chainavee II Pusaka Bahari, PT
236 MV
Chainavee Reefer Pusaka Bahari, PT
237 MV
Chaiphiphatnavee 2 Mina Jaya Bahari, PT
238 KM
Champion XIX SusantoDjiok Kang
239 KM
Champion XVI SusantoDjiok Kang
240 MV
Chanachok 1 Tunggal Jaya Abadi, PT
241 MV
Chang Shun Pathemaang Raya, PT
242 MV
Chanpen Mahachai 2002 Pusaka Bahari, PT
243 MV
Chanpen Mahachai 35 Pusaka Bahari, PT
244 MV
Chanphen 2 Era Sistem Informasindo, PT
245 MV
Chanphen Mahachai 1 Era Sistem Informasindo, PT
246 MV
Chanphenmahachai 10 Pusaka Bahari, PT
247 MV
Chaphenmahachai 9 Pusaka Bahari, PT
248 KM
Charly Tuna Wijaya 11 Goei Fanny
249 KM
Charly Tuna Wijaya 15 Dessy
250 KM
Charly Tuna Wijaya 6 Tjetjep
251 KM
Charly Tuna Wijaya 7 Tjetjep
252 KM
Charly Tuna Wijaya 9 Tjetjep
253 KM
Charly Tuna Wijaya I Charly Wijaya Tuna, PT
254 KM
Charly Wijaya Tuna 10 Goei Fanny
255 KM
Charly Wijaya Tuna 8 Goei Fanny
256 MV
Chartpaiboon Nueng Hog Pad Marina Bahtera Buana, Cv
257 MV
Chatchainavee 5 Istana Samudera Nusantara, PT
258 MV
Cheng Tin Hung Pelayaran Adi Bahari Nuangsa, PT
259 FV
Chenille Kasuari Sanko Tuna Persada, PT
260 KM
Chiu Shih 02 Industri Perikanan Terpadu, PT
261 KM
Chiu Shih 03 Industri Perikanan Terpadu, PT
262 MV
Chok Siriphon Istana Samudera Nusantara, PT
263 MV
Chokdoungkae 9 Nalendra Raya Bakti, PT
264 MV
Choke Reefer 2 Pusaka Bahari, PT
265 MV
Choke Refeer 1 Pusaka Bahari, PT
266 MV
Choke Udomsin 12 Istana Samudera Nusantara, PT
267 MV
Chokenavee 10 Pusaka Bahari, PT
268 MV
Chokenavee 11 Pusaka Bahari, PT
269 MV
Chokenavee 19 Pusaka Bahari, PT
270 MV
Chokenavee 2 Pusaka Bahari, PT
271 MV
Chokenavee 20 Pusaka Bahari, PT
272 MV
Chokenavee 21 Pusaka Bahari, PT
273 MV
Chokenavee 22 Pusaka Bahari, PT
274 MV
Chokenavee 4 Pusaka Bahari, PT
275 MV
Chokenavee 5 Pusaka Bahari, PT
276 MV
Chokephama Pusaka Bahari, PT
277 MV
Chokephat Pb 809 Pusaka Bahari, PT
278 MV
Chokesamranchai 1 Pusaka Bahari, PT
279 MV
Chokesamranchai 2 Pusaka Bahari, PT
280 MV
Chokesommai 12 Pusaka Bahari, PT
281 MV
Chokeudomsin 11 Pusaka Bahari, PT
282 MV
Chokeudomsin 9 Pusaka Bahari, PT
283 MV
Choksamutsakorn Mina Jaya Bahari, PT
284 MV
Chooke Reefer 3 Pusaka Bahari, PT
285 MV
Chor Chokchai 2 Tunggal Jaya Abadi, PT
286 MV
Chor Ruanglapcharoen Gapura Minalestari, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
287 MV
Chor Siriphon Istana Samudera Nusantara, PT
288 MV
Chor Siriphon 9 Pusaka Bahari, PT
289 MV
Chor Suthadchai 10 Pusaka Bahari, PT
290 MV
Chor. Nalintrrat 2 Nalendra Raya Bakti, PT
291 MV
Chotchanavee 5 Era Sistem Informasindo, PT
292 KM
Chuan Ek I Lamysman
293 KM
Chuan Ek. II Lamysman
294 MV
Chunecharoenchai 1 Nalendra Raya Bakti, PT
295 KM
Cilacap Jaya Karya Tri Khatulistiwa Fishindo, PT
296 KM
Cilacap Maluku Jaya Lima Tri Khatulistiwa Fishindo, PT
297 KM
Cilacap Maluku Jaya Tujuh Cilacap Samudera Fishing Industry, PT
298 KM
Citra Arindo Anton Gunarso
299 KM
Citra Express Sukardi
300 KM
Citra Express 5 Suwardi Teja
301 KM
Citra Express VII Sukardi
302 KM
Citra Maju 108 Juyatno
303 KM
Citra Maju 18 Juyatno
304 KM
Citra Maju 28 Juyatno
305 KM
Citra Maju 8 Global Pahala Samudera, PT
306 KM
Citra Maju 82 Juyatno
307 KM
Cityus Teh Sioe Djong
308 KM
Columbia Riyantho Chaidiri
309 MV
Cumpolnava 29 Pusaka Bahari, PT
310 KM
Dafonsoro XIV Robertlie
311 KM
Damarina 168 Damar Alam Bahari, PT
312 KM
Damarina 33 Damar Alam Bahari, PT
313 KM
Damarina 332 Damar Alam Bahari, PT
314 KM
Damarina 88 Damar Alam Bahari, PT
315 KM
Danau Toba Indah 1 Hengky Sulistyo
316 KM
Daniel I Dasindotama Indah, PT
317 KM
Daniel II Dasindotama Indah, PT
318 MV
Dechasamutnamchok 1 Pusaka Bahari, PT
319 MV
Dechmanee 11 Alsum Kampar Semesta, PT
320 MV
Dechmanee 12 Alsum Kampar Semesta, PT
321 MV
Dechmanee 14 Alsum Kampar Semesta, PT
322 MV
Dechmanee 15 Alsum Kampar Semesta, PT
323 MV
Dechmanee 18 Alsum Kampar Semesta, PT
324 MV
Dechmanee 19 Alsum Kampar Semesta, PT
325 MV
Dechmanee 21 Alsum Kampar Semesta, PT
326 MV
Dechmanee 22 Alsum Kampar Semesta, PT
327 MV
Dechmanee 24 Alsum Kampar Semesta, PT
328 MV
Dechmanee 8 Alsum Kampar Semesta, PT
329 KM
Dermawan Mulia Zakaria
330 MV
Diamond Reefer Alsum Kampar Semesta, PT
331 KM
Duta Samudera Jasman
332 KM
Dwi Sukses Bahari Sugiarto
333 KM
Dwi Sukses Buana Wilopo
334 KM
Dwi Sukses Cemerlang Wilopo
335 KM
Dwi Sukses Gemilang Sugiarto
336 KM
Dwi Sukses Harmoni Wilopo
337 KM
Dwi Sukses Samudra Wilopo
338 KM
Dwi Sukses Sejati Sugiarto
339 KM
Dwi Sukses Setia Wilopo
340 KM
Dwisukses Lestari Sugiarto
341 FV
Dyna A Kasuari Sanko Tuna Persada, PT
342 MV
Ek Udomchai 17 Istana Samudera Nusantara, PT
343 MV
Ek Udomchai 19 Istana Samudera Nusantara, PT
344 KM
Eka Surya Nugraha Minatama, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
345 MV
Eksrivichai 03 Ternalen International, PT
346 MV
Emerald Reefer Alsum Kampar Semesta, PT
347 KM
Ericaristine Karya Bitung Sejati, PT
348 KM
Ericaristine II Karya Bitung Sejati, PT
349 KM
Erna 8 Tunggal Jaya Abadi, PT
350 KM
Etmico 101 Etty Rompis
351 KM
Etmico 289 Etty Rompis
352 KM
Eugenia 02 Chandra Ekakarya Pratama, PT
353 KM
Eugenia 03 Chandra Ekakarya Pratama, PT
354 KM
Eugenia 05 Chandra Ekakarya Pratama, PT
355 KM
Evia Pearl Tri Kusuma Graha, PT
356 MV
Excel Thalindo Arumina Jaya, PT
357 KM
Favorit Global Pahala Samudera, PT
358 KM
Felecia 8 Ir.Thomas Rhemus Prawiro
359 KM
Fortuna VII Hartono
360 KM
Fotruna 05 Hartono
361 KM
Fransiska 8 Bali Tuna Segar, PT
362 MV
Fu Yuan Yu 088 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
363 MV
Fu Yuan Yu 089 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
364 MV
Fu Yuan Yu 091 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
365 MV
Fu Yuan Yu 092 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
366 MV
Fu Yuan Yu 121 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
367 MV
Fu Yuan Yu 122 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
368 MV
Fu Yuan Yu 151 Pusaka Bahari, PT
369 MV
Fu Yuan Yu 151 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
370 MV
Fu Yuan Yu 152 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
371 MV
Fu Yuan Yu 152 Pusaka Bahari, PT
372 MV
Fu Yuan Yu 153 Pusaka Bahari, PT
373 MV
Fu Yuan Yu 154 Pusaka Bahari, PT
374 MV
Fu Yuan Yu 155 Pusaka Bahari, PT
375 MV
Fu Yuan Yu 156 Pusaka Bahari, PT
376 MV
Fu Yuan Yu 157 Pusaka Bahari, PT
377 MV
Fu Yuan Yu 158 Pusaka Bahari, PT
378 MV
Fu Yuan Yu 160 Pusaka Bahari, PT
379 MV
Fu Yuan Yu 305 Goldnet Internusa, PT
380 MV
Fu Yuan Yu 306 Goldnet Internusa, PT
381 MV
Fu Yuan Yu 309 Goldnet Internusa, PT
382 MV
Fu Yuan Yu 310 Goldnet Internusa, PT
383 MV
Fu Yuan Yu 317 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
384 MV
Fu Yuan Yu 318 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
385 MV
Fu Yuan Yu 325 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
386 MV
Fu Yuan Yu 326 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
387 MV
Fu Yuan Yu 327 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT
388 MV
Fu Yuan Yu 328 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT
389 MV
Fu Yuan Yu 329 Pusaka Bahari, PT
390 MV
Fu Yuan Yu 330 Pusaka Bahari, PT
391 MV
Fu Yuan Yu 331 Pusaka Bahari, PT
392 MV
Fu Yuan Yu 332 Pusaka Bahari, PT
393 MV
Fu Yuan Yu 375 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT
394 MV
Fu Yuan Yu 376 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT
395 MV
Fu Yuan Yu 377 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT
396 MV
Fu Yuan Yu 378 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT
397 MV
Fu Yuan Yu 507 Pusaka Bahari, PT
398 MV
Fu Yuan Yu 509 Pusaka Bahari, PT
399 MV
Fu Yuan Yu 510 Pusaka Bahari, PT
400 MV
Fu Yuan Yu 511 Pusaka Bahari, PT
401 MV
Fu Yuan Yu 512 Pusaka Bahari, PT
402 MV
Fu Yuan Yu 625 Hasuda Mina Graha, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
403 MV
Fu Yuan Yu 626 Hasuda Mina Graha, PT
404 MV
Fu Yuan Yu 629 Pusaka Bahari, PT
405 MV
Fu Yuan Yu 630 Pusaka Bahari, PT
406 MV
Fu Yuan Yu 761 Goldnet Internusa, PT
407 MV
Fu Yuan Yu 762 Goldnet Internusa, PT
408 MV
Fu Yuan Yu 763 Goldnet Internusa, PT
409 MV
Fu Yuan Yu 764 Goldnet Internusa, PT
410 MV
Fu Yuan Yu 765 Goldnet Internusa, PT
411 MV
Fu Yuan Yu 768 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
412 MV
Fu Yuan Yu 769 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
413 MV
Fu Yuan Yu 771 Goldnet Internusa, PT
414 MV
Fu Yuan Yu 772 Goldnet Internusa, PT
415 MV
Fu Yuan Yu 773 Goldnet Internusa, PT
416 MV
Fu Yuan Yu 774 Goldnet Internusa, PT
417 MV
Fu Yuan Yu 775 Goldnet Internusa, PT
418 MV
Fu Yuan Yu 776 Goldnet Internusa, PT
419 MV
Fu Yuan Yu 776 Goldnet Internusa, PT
420 MV
Fu Yuan Yu 778 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
421 MV
Fu Yuan Yu 778 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
422 MV
Fu Yuan Yu 779 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
423 MV
Fu Yuan Yu 779 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
424 MV
Fu Yuan Yu 780 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
425 MV
Fu Yuan Yu 781 Primaco Makmur Abadi, PT
426 KM
Fujiyama Global Pahala Samudera, PT
427 KM
Fukui Maru Hitra Mina Perkasa, PT
428 MV
Fuyuan Yu 159 Pusaka Bahari, PT
429 KM
Gabrielle Tri Satria Samudera, PT
430 KM
Garuda Mas Sugito Handoko
431 KM
Gemini Andre Rudiyanto
432 KM
Gemini II Perusahaan Pelayaran Sinar Bm, PT
433 FB
Genesis Draton Aditya Bertama, PT
434 FB
Geraldave Cahaya Fisheries Abadi, PT
435 FB
Geraldave 2 Cahaya Fisheries Abadi, PT
436 FB
Geraldave 3 Cahaya Fisheries Abadi, PT
437 FB
Geraldave 4 Cahaya Fisheries Abadi, PT
438 FB
Geraldave 5 Cahaya Fisheries Abadi, PT
439 FB
Geraldave 8 Cahaya Fisheries Abadi, PT
440 MV
Golden Ternalen International, PT
441 MV
Guo Xhun Pathemaang Raya, PT
442 KM
Gurama 101 Tunggal Jaya Abadi, PT
443 MV
Hai Feng 13 Koperasi Aliansi Tani Nasional Kopatnas
444 MV
Hai Feng 15 Koperasi Aliansi Tani Nasional Kopatnas
445 MV
Hai Wang 52 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
446 MV
Hai Wang 53 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
447 KM
Halim Samudera Hindia Halim Wijaya
448 KM
Harapan Jaya 19 Amat
449 KM
Harapan Jaya 23 Amat
450 KM
Harapan Jaya II Efendi Adisam
451 KM
Harapan Jaya IX Amat
452 KM
Harapan Jaya VIII Amat
453 KM
Harapan Jaya XIV Efendi Adisam
454 KM
Harapan Jaya XV Amat
455 KM
Harapan Jaya XVII Amat
456 KM
Harapan Jaya XXII Rahardjo
457 KM
Harapan Jaya XXV Rahardjo
458 KM
Harapan Jaya XXVII Rahardjo
459 KM
Harapan Jaya XXVIII Rahardjo
460 KM
Harapan Maju V Aingo
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
461 KM
Harapan Sentosa 33 Widiya
462 KM
Harapan Sentosa I Tina
463 KM
Harapan Sentosa VI Siu Luan
464 KM
Hari Rezeki Anthony Kartolo
465 KM
Harmino III Saripudin Andang
466 KM
Harmoni Adijanto Sardi
467 KM
Harmoni II Adijanto Sardi
468 KM
Harmoni Iv Saripudin Andang
469 KM
Harmoni V Adijanto Sardi
470 KM
Hasik Karya Sukses I Ju Sung
471 KM
Hasil IV Agus Halim
472 KM
Hasil Jaya VIII Edy SuyatnoBandar Nelayan, PT
473 KM
Hasil Karya Sukses III Ju Sung
474 KM
Hasil Karya Sukses III Ju Sung
475 KM
Hasil Melimpah I Lim Le Hwa
476 KM
Hasil Samudera Abadi Nugraha Minatama, PT
477 KM
Haslindo 1 Sumber Haslindo, PT
478 KM
Haslindo 2 Sumber Haslindo, PT
479 KM
Haslindo 3 Sumber Haslindo, PT
480 KM
Haslindo 5 Sumber Haslindo, PT
481 KM
Haslindo 6 Sumber Haslindo, PT
482 KM
Haslindo 7 Sumber Haslindo, PT
483 KM
Haslindo 8 Sumber Haslindo, PT
484 KM
Hen 18 Maju Karsa Perdana Jaya Lines, PT
485 KM
Hen 8 Bali Tuna Segar, PT
486 KM
Hen 88 Bali Tuna Segar, PT
487 KM
Hen III Maju Karsa Perdana Jaya Lines, PT
488 KM
Hentri II Johanes TanamasMkpjl, PT
489 KM
Hiroyoshi 06 FaridaPutra Master Spl, PT
490 KM
Hiroyoshi 12 Putra Master Sarana Penyebrangan L, PT
491 KM
Hiryoshi 16 FaridaPutra Master Spl, PT
492 KM
Hiryoshi 9 FaridaPutra Master Spl, PT
493 KM
Hiu 01 Psdkp
494 KM
Hiu 02+Key Pad Psdkp
495 KM
Hiu 03 Psdkp
496 KM
Hiu 04 Psdkp
497 KM
Hiu 05 Psdkp
498 KM
Hiu 06 Psdkp
499 KM
Hiu 07 Psdkp
500 KM
Hiu 08 Psdkp
501 KM
Hiu Macan 01 Psdkp
502 KM
Hiu Macan 02 Psdkp
503 KM
Ika Mina Wifi, PT
504 MV
Img 1 Timika Jaya Nusantara, PT
505 MV
Img 2 Timika Jaya Nusantara, PT
506 MV
Img 3 Timika Jaya Nusantara, PT
507 MV
Img 5 Timika Jaya Nusantara, PT
508 MV
Img.6 Timika Jaya Nusantara, PT
509 KM
Indah Kail Marhalim
510 KM
Indo Lautan Sakti 6 Indo Lautan Sakti, PT
511 KM
Indo Lautan Sakti 8 Indo Lautan Sakti, PT
512 KM
Indotim 8 Dongwon Bumi Bahari, PT
513 KM
Indra Jaya II Candra
514 KM
Infi.1 Tridaya Eramina Bahari, PT
515 KM
Irene I Karya Bitung Sejati, PT
516 KM
Irene II Karya Bitung Sejati, PT
517 KM
Irwan Wilopo
518 MV
Itfa 3 Pusaka Bahari, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
519 KM
Jala Jaya I Karya Agung Lestari Jaya, PT
520 KM
Jala Jaya II Karya Agung Lestari Jaya, PT
521 KM
Jalasena 118 Andi SusiloAmbasi Prima Jasa, PT
522 KM
Jalasena 128 Jalasena Lintas Bahari, PT
523 KM
Jalasena 168 Jasalena Lintas Bahari, PT
524 KM
Jalasena 188 Jalasena Lintas Bahari, PT
525 KM
Jawa Makmur Erwanto
526 KM
Jaya Bali Bersaudara 96 Jaya Bali Bersaudara, PT
527 KM
Jaya Bali Bersaudara V Jaya Bali Bersaudara, PT
528 KM
Jewel Fish Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
529 KM
Jimmmy Wijaya 16 Charly Wijaya Tuna, PT
530 KM
Jimmy Indah 01 Johanes TanamasMkpjl, PT
531 KM
Jimmy Indah II Johanes TanamasMkpjl, PT
532 KM
Jimmy Indah IV Johanes TanamasMkpjl, PT
533 KM
Jimmy Indah VI Johanes TanamasMkpjl, PT
534 KM
Jimmy Jaya Hui Hin Kalimah
535 KM
Jimmy Wijaya 05 Charly Wijaya Tuna, PT
536 KM
Jimmy Wijaya 09 Sentral Benoa Utama, PT
537 KM
Jimmy Wijaya 10 Charly Wijaya Tuna, PT
538 KM
Jimmy Wijaya 12 Charly Wijaya Tuna, PT
539 KM
Jimmy Wijaya 15 Charly Wijaya Tuna, PT
540 KM
Jimmy Wijaya 17 Goei Fanny
541 KM
Jimmy Wijaya 20 Tjetjep
542 KM
Jimmy Wijaya 23 Charly Wijaya Tuna, PT
543 KM
Jimmy Wijaya 24 Charly Wijaya Tuna, PT
544 KM
Jimmy Wijaya 3 Charly Wijaya Tuna, PT
545 KM
Jimmy Wijaya 33 Charly Wijaya Tuna, PT
546 KM
Jimmy Wijaya 36 Charly Wijaya Tuna, PT
547 KM
Jimmy Wijaya 38 Charly Wijaya Tuna, PT
548 KM
Jimmy Wijaya 39 Tjetjep
549 KM
Jimmy Wijaya 40 Tjetjep
550 KM
Jimmy Wijaya 6 Charly Wijaya Tuna, PT
551 KM
Jimmy Wijaya 7 Charly Wijaya Tuna, PT
552 KM
Jimmy Wijaya 8 Charly Wijaya Tuna, PT
553 KM
Jimmy Wijaya XVII Goei Fanny
554 KM
Jimmy Wijaya Xxxi Goei Fanny
555 KM
Jimmy Wijaya XXXII Goei Fanny
556 MV
Jing Yu 807 Goldnet Internusa, PT
557 MV
Jing Yu 808 Goldnet Internusa, PT
558 MV
Jing Yu 809 Goldnet Internusa, PT
559 MV
Jing Yu 810 Goldnet Internusa, PT
560 MV
Jing Yu 811 Goldnet Internusa, PT
561 MV
Jing Yu 812 Goldnet Internusa, PT
562 MV
Jing Yu 815 Goldnet Internusa, PT
563 MV
Jing Yu 816 Goldnet Internusa, PT
564 MV
Jirachaipanich Nalendra Raya Bakti, PT
565 FV
John Reynald Ocean Mitramas, PT
566 MV
K.Golden Seai Pelagis Samudera Lestari, PT
567 MV
Kai Tai 168 Tri Tunggal Nusantara Makmur Pelni, PT
568 KM
Kail Mas Ng Muliono
569 KM
Kartika 108 Pusaka Bahari, PT
570 KM
Kartika Dewi 1 Laut Arafura Indah, PT
571 KM
Kartika Dewi 8 Laut Arafura Indah, PT
572 KM
Karya Wijaya 101 Aneka Loka Indotuna, PT
573 KM
Kasih Setia VIII Salam
574 KM
Kasih Setia XIV Loe Boen Hoa
575 KM
Kasih Setia XV Loe Boen Hoa
576 KM
Kasih Utama Jusman Herman
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
577 MV
Kawa Reefer Ternalen International, PT
578 KM
Kayu Merah Yamdena Mutiara, PT
579 KM
Kenari 8 Yellu Mutiara, PT
580 MV
Ketsuwannarat 18 Istana Samudera Nusantara, PT
581 MV
Ketsuwanrat 11 Istana Samudera Nusantara, PT
582 MV
Ketsuwanrat 8 Istana Samudera Nusantara, PT
583 MV
Kh Pusaka Bahari, PT
584 KM
Khamsin - A Tri Kusuma Graha, PT
585 MV
Khan Son Phop Istana Samudera Nusantara, PT
586 MV
Khantichai 10 Pusaka Bahari, PT
587 MV
Khantichai 11 Era Sistem Informasindo, PT
588 MV
Khantichai 2 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
589 MV
Khantichai 9 Pusaka Bahari, PT
590 KM
Khatsuya 1 Koperasi Nelayan Sejahtera
591 MV
Khor Dech Smoot Namchok 2 Pusaka Bahari, PT
592 MV
Khor.Chokenavee 2 Pusaka Bahari, PT
593 MV
Khor.Phetmunee Pusaka Bahari, PT
594 MV
Khor.Suthatchai 9 Pusaka Bahari, PT
595 KM
Kian Gemilang Suanto
596 KM
Kimaam Jaya 28 Avona Mina Lestari, PT
597 KM
Kimaam Jaya 29 Avona Mina Lestari, PT
598 KM
Kimaam Jaya 30 Avona Mina Lestari, PT
599 KM
Kimaam Jaya 31 Avona Mina Lestari, PT
600 KM
Kimaam Jaya 32 Avona Mina Lestari, PT
601 KM
Kimaam Jaya 33 Avona Mina Lestari, PT
602 KM
Kinantan Jaya 9 Djarma Aru, PT
603 KM
King Fisher III Tan A Moi
604 KM
Kml 01 Tunggal Jaya Abadi, PT
605 MV
Kobkarnsiri Pasindra Bangun Pertiwi, PT
606 MV
Kor Pongcharoenporn 2 Mina Jaya Bahari, PT
607 MV
Kor.Chompholnava 30 Pusaka Bahari, PT
608 MV
Kor.Chumpulnava 28 Pusaka Bahari, PT
609 MV
Kor.Dechphachoke Pusaka Bahari, PT
610 MV
Kor.Prikkheenoo 2 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
611 MV
Kor.Tavesin Pusaka Bahari, PT
612 MV
Kor.Vongvattana 5 Nalendra Raya Bakti, PT
613 MV
Kor.Wongwattana 2 Lautan Hamparan Sejahtera, PT
614 MV
Kosung 1 Ternalen International, PT
615 KM
Kresna Harapan Makmur Edy SuyatnoBandar Nelayan, PT
616 KM
Kristalin 1 Kristalin Eka Lestari, PT
617 KM
Kristalin 17 Kristalin Eka Lestari, PT
618 KM
Kristalin 18 Kristalin Eka Lestari, PT
619 KM
Kristalin 2 Kristalin Eka Lestari, PT
620 KM
Kristalin 6 Kristalin Eka Lestari, PT
621 KM
Kristalin 7 Kristalin Eka Lestari, PT
622 KM
Kristalin 8 Kristalin Eka Lestari, PT
623 KM
Kristalin 9 Kristalin Eka Lestari, PT
624 KM
Kt 03 Karya CiPTa Buana Sentosa, PT
625 KM
Kt 05 Karya CiPTa Buana Sentosa, PT
626 KM
Kt 1 Karya CiPTa Buana Sentosa, PT
627 KM
Kurnia 02 Alfa Kurnia Fish, PT
628 KM
Kurnia 05 Alfa Kurnia Fish, PT
629 KM
Kurnia 06 Alfa Kurnia Fish, PT
630 KM
Kurnia 07 Alfa Kurnia Fish, PT
631 KM
Kurnia 08 Alfa Kurnia Fish, PT
632 KM
Kurnia 11 Alfa Kurnia Fish, PT
633 KM
Kurnia 12 Alfa Kurnia Fish, PT
634 KM
Kurnia 15 Alfa Kurnia Fish, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
635 KM
Kurnia 17 Dwi Bina Utama, PT
636 KM
Kurnia 21 Alfa Kurnia Fish, PT
637 KM
Kurnia 3 Alfa Kurnia Fish, PT
638 KM
Kurnia Samudera Samudera Sakti Sepakat, PT
639 FV
Lady Vi-T-III Bintang Laut Nusantara, PT
640 MV
Lai Koon Fuk Varia Jasa Pratama Line, PT
641 KM
Lancar Mas Utama Damar Alam Bahari, PT
642 KM
Langgeng Rejeki Nugroho Seno
643 KM
Langsung Berkah E Susiani
644 KM
Langsung Jaya Bahana Wilopo
645 KM
Langsung Jaya Indah Indriana
646 KM
Langsung Jaya Nusantara Wilopo
647 KM
Langsung Jaya Perdana Wilopo
648 KM
Langsung Jaya Raya Sugiarto
649 KM
Langsung Jaya Sejahtera Indriana
650 KM
Langsung Jaya Sempurna Sugiarto
651 KM
Langsung Jaya Sentosa Bahasan
652 KM
Langsung Jaya Union Sugiarto
653 MV
Lapphoolsombat Nalendra Raya Bakti, PT
654 MV
Lapsriwasdi Pusaka Bahari, PT
655 KM
Laut Arafuru Sinar Abadi Cemerlang, PT
656 KM
Laut Banda Sinar Abadi Cemerlang, PT
657 KM
Laut Subur I Karya Agung Lestari Jaya, PT
658 KM
Lautan Berlian Bandar Nelayan, PT
659 KM
Lautan Biru Indah 1 Susi Nainy
660 KM
Lautan Biru Indah 2 Susi Nainy
661 MV
Law Yin Kit Pelayaran Haluan Segara Line, PT
662 KM
Leon Harini Asribahari, PT
663 KM
Lestari Wijaya 88 Marlin
664 MV
Liao Chang Yu 0647 Pusaka Bahari, PT
665 MV
Liao Chang Yu 0648 Pusaka Bahari, PT
666 MV
Liao Chang Yu 6003 Pusaka Bahari, PT
667 MV
Liao Chang Yu 6004 Pusaka Bahari, PT
668 MV
Liao Chang Yu 6005 Pusaka Bahari, PT
669 MV
Liao Chang Yu 6006 Pusaka Bahari, PT
670 MV
Liao Chang Yu 6021 Goldnet Internusa, PT
671 MV
Liao Chang Yu 6022 Goldnet Internusa, PT
672 MV
Liao Chang Yu 6031 Goldnet Internusa, PT
673 MV
Liao Chang Yu 6032 Goldnet Internusa, PT
674 MV
Liao Chang Yu 6033 Goldnet Internusa, PT
675 MV
Liao Chang Yu 6034 Goldnet Internusa, PT
676 MV
Liao Chang Yu 6059 Pusaka Bahari, PT
677 MV
Liao Chang Yu 6060 Pusaka Bahari, PT
678 MV
Liao Chang Yu 6079 Pusaka Bahari, PT
679 MV
Liao Chang Yu 6080 Pusaka Bahari, PT
680 KM
Liao Chang Yu 6085 Pusaka Bahari, PT
681 MV
Liao Chang Yu 6086 Pusaka Bahari, PT
682 MV
Liao Chang Yu 6099 Goldnet Internusa, PT
683 MV
Liao Chang Yu 6100 Goldnet Internusa, PT
684 MV
Liao Chang Yu 6131 Goldnet Internusa, PT
685 MV
Liao Chang Yu 6132 Goldnet Internusa, PT
686 MV
Liao Chang Yu 6145 Pusaka Bahari, PT
687 MV
Liao Chang Yu 6146 Pusaka Bahari, PT
688 MV
Liao Chang Yu 6419 Goldnet Internusa, PT
689 MV
Liao Chang Yu 6420 Goldnet Internusa, PT
690 MV
Liao Chang Yu 6501 Goldnet Internusa, PT
691 MV
Liao Chang Yu 6502 Goldnet Internusa, PT
692 MV
Liao Chang Yu 6565 Goldnet Internusa, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
693 MV
Liao Chang Yu 6566 Goldnet Internusa, PT
694 MV
Liao Chang Yu 6583 Goldnet Internusa, PT
695 MV
Liao Chang Yu 6584 Goldnet Internusa, PT
696 MV
Liao Chang Yu 6847 Pusaka Bahari, PT
697 MV
Liao Chang Yu 6848 Pusaka Bahari, PT
698 MV
Liao Chang Yu 6849 Pusaka Bahari, PT
699 MV
Liao Chang Yu 6850 Pusaka Bahari, PT
700 MV
Liao Chang Yu 6855 Pusaka Bahari, PT
701 MV
Liao Chang Yu 6856 Pusaka Bahari, PT
702 MV
Liao Da Gan Yu 8479 Pusaka Bahari, PT
703 MV
Liao Da Gan Yu 8480 Pusaka Bahari, PT
704 MV
Liao Da Kai Yu 0005 Pusaka Bahari, PT
705 MV
Liao Da Kai Yu 0006 Pusaka Bahari, PT
706 MV
Liao Da Lian Yu 895 Pusaka Bahari, PT
707 MV
Liao Da Lian Yu 896 Pusaka Bahari, PT
708 MV
Liao Da Zhang Yu 1218 Pusaka Bahari, PT
709 MV
Liao Da Zhang Yu 1219 Pusaka Bahari, PT
710 MV
Liao Dong Yu 50005 Goldnet Internusa, PT
711 MV
Liao Dong Yu 50006 Goldnet Internusa, PT
712 MV
Liao Dongyu 50007 Goldnet Internusa, PT
713 MV
Liao Dongyu 50008 Goldnet Internusa, PT
714 MV
Liao Wa Yu 2192 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
715 MV
Liao Wa Yu 2193 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
716 MV
Liao Wa Yu 2194 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
717 MV
Liao Wa Yu 2195 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
718 MV
Liao Wa Yu 2531 Pusaka Bahari, PT
719 MV
Liao Wa Yu 2532 Pusaka Bahari, PT
720 MV
Liao Wa Yu 2535 Pusaka Bahari, PT
721 MV
Liao Wa Yu 2536 Pusaka Bahari, PT
722 MV
Liao Wa Yu 2544 Pusaka Bahari, PT
723 MV
Liao Wa Yu 2545 Pusaka Bahari, PT
724 MV
Liao Wayu 2542 Pusaka Bahari, PT
725 MV
Liao Wayu 2543 Pusaka Bahari, PT
726 MV
Liao Ying Shui 602 Pusaka Bahari, PT
727 MV
Liao Ying Shui 601 Pusaka Bahari, PT
728 MV
Liao Yu 815 Pusaka Bahari, PT
729 MV
Liao Yu 816 Pusaka Bahari, PT
730 MV
Liao Yu 825 Pusaka Bahari, PT
731 MV
Liao Yu 826 Pusaka Bahari, PT
732 MV
Liao Yu 835 Pusaka Bahari, PT
733 MV
Liao Yu 836 Pusaka Bahari, PT
734 MV
Liao Yu 837 Pusaka Bahari, PT
735 MV
Liao Yu 838 Pusaka Bahari, PT
736 MV
Lor Veerawattana 2 Pusaka Bahari, PT
737 MV
Lor Veerawattana 9 Pusaka Bahari, PT
738 MV
Lor Wirawatthana Pusaka Bahari, PT
739 MV
Lor.Sukprasert 2 Era Sistem Informasindo, PT
740 KM
Louise 1 Tunggal Jaya Abadi, PT
741 KM
Louise 2 Tunggal Jaya Abadi, PT
742 MV
Maeduangden 9 Nalendra Raya Bakti, PT
743 KM
Maesa Cahaya Millenium, PT
744 KM
Maestro II Bali Mina Mandiri, PT
745 MV
Mahachainavee 1 Istana Samudera Nusantara, PT
746 MV
Mahachainavee 11 Istana Samudera Nusantara, PT
747 MV
Mahachainavee 12 Istana Samudera Nusantara, PT
748 MV
Mahachainavee 14 Istana Samudera Nusantara, PT
749 MV
Mahachainavee 15 Pusaka Bahari, PT
750 MV
Mahachainavee 19 Istana Samudera Nusantara, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
751 MV
Mahachainavee 2 Istana Samudera Nusantara, PT
752 MV
Mahachainavee 9 Istana Samudera Nusantara, PT
753 KM
Mahakam Jaya 1 Jaya Kota, Cv
754 KM
Mahkota Abadi 12 Fishco Murindo Utama, PT
755 MV
Majesty Bhum Banyunusa Artha Lestari, PT
756 KM
Maju Baru Kang Ho
757 KM
Maju Jaya Budy Jaya Kota, Cv
758 MV
Man A Jawa Nalendra Raya Bakti, PT
759 MV
Man A Penta Pasindra Bangun Pertiwi, PT
760 MV
Man A. Fisheries Nalendra Raya Bakti, PT
761 KM
Mandau Jaya II Tjai AliJaya Kota, Cv
762 KM
Mandiri Perkasa Tek Tjun Badul
763 KM
Margo Raharjo Dharma Samudera Fi, PT
764 KM
Margo Utomo Dharma Samudera Fi, PT
765 FB
Mark I Draton Aditya Bertama, PT
766 FB
Mark Iii Draton Aditya Bertama, PT
767 FB
Mark III Draton Aditya Bertama, PT
768 KM
Marv Abadi Piyu Talenta, PT
769 KM
Matahari Terbit Pathemaang Raya, PT
770 KM
Matahari Terbit 1 Pathemaang Raya, PT
771 MV
Medkhanun Nalendra Raya Bakti, PT
772 KM
Megah Asri Utami Erowati Agung
773 KM
Megah Indah Sunterus Agung
774 KM
Mekar Agung Perkasa Suwarso Hendratanto
775 KM
Mekar Gloria Agung Fabian Sabastian Kiang
776 KM
Mekar Gloria Indah Fabian Sabastian Kiang
777 KM
Mekar Mina Tama Fabian Sabastian KiangJaya Kota, Cv
778 MV
Mekka Pasindra Bangun Pertiwi, PT
779 MV
Meng Yuan Yu 07 Goldnet Internusa, PT
780 MV
Meng Yuan Yu 08 Goldnet Internusa, PT
781 MV
Meng Yuan Yu 09 Goldnet Internusa, PT
782 MV
Meng Yuan Yu 10 Goldnet Internusa, PT
783 MV
Meng Yuan Yu 11 Goldnet Internusa, PT
784 MV
Meng Yuan Yu 12 Goldnet Internusa, PT
785 MV
Meng Yuan Yu 13 Goldnet Internusa, PT
786 MV
Meng Yuan Yu 14 Goldnet Internusa, PT
787 MV
Meng Yuan Yu 15 Goldnet Internusa, PT
788 MV
Meng Yuan Yu 16 Goldnet Internusa, PT
789 MV
Meng Yuan Yu 17 Goldnet Internusa, PT
790 MV
Meng Yuan Yu 18 Goldnet Internusa, PT
791 MV
Meng Yuan Yu 19 Goldnet Internusa, PT
792 MV
Meng Yuan Yu 20 Goldnet Internusa, PT
793 MV
Meng Yuan Yu 21 Goldnet Internusa, PT
794 MV
Meng Yuan Yu 22 Goldnet Internusa, PT
795 MV
Meng Yuan Yu 23 Goldnet Internusa, PT
796 MV
Meng Yuan Yu 24 Goldnet Internusa, PT
797 MV
Meng Yuan Yu 25 Goldnet Internusa, PT
798 MV
Meng Yuan Yu 26 Goldnet Internusa, PT
799 KM
Mentari 106 Mentari Prima Bahari, PT
800 KM
Mentilau II Maprodin, PT
801 KM
Merawal II Maprodin, PT
802 KM
Merbuk II Maprodin, PT
803 FV
Merina Kasuari Sanko Tuna Persada, PT
804 KM
Meriyana Karya Bitung Sejati, PT
805 KM
Merpati II Maprodin, PT
806 KM
Metro Jaya Dessy
807 FV
Mikay Bintang Laut Nusantara, PT
808 KM
Millenium Jaya CharlesBandar Nelayan, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
809 MV
Min Fu Zhou Yu 8007 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
810 MV
Min Fu Zhou Yu 8008 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
811 MV
Min Fu Zhou Yu 8009 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
812 MV
Min Fu Zhou Yu 8010 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
813 KM
Mina Anugrah Sugito Handoko
814 KM
Mina Arindo Anton Gunarso
815 KM
Mina Graha S Sugito HandokoPutra Master Spl, PT
816 KM
Mina Karya 01 Mina Karya Indo Jaya, PT
817 KM
Mina Nusantara Budiman
818 KM
Mina Raya 11 Mina Kartika, PT
819 KM
Mina Raya 14 Mina Kartika, PT
820 KM
Mina Raya 16 Mina Kartika, PT
821 KM
Mina Raya 17 Mina Kartika, PT
822 KM
Mina Raya 22 Mina Kartika, PT
823 KM
Mina Raya 24 Mina Kartika, PT
824 KM
Mina Raya 25 Mina Kartika, PT
825 KM
Mina Samudera Njo Monika
826 KM
Mina Sempurna Kho Tjong Sut
827 KM
Mina Sempurna 89 Winarto Wahyudi
828 MV
Ming Ping Yu 9703 Goldnet Internusa, PT
829 MV
Ming Ping Yu 9704 Goldnet Internusa, PT
830 MV
Ming Ping Yu 9705 Goldnet Internusa, PT
831 MV
Ming Ping Yu 9706 Goldnet Internusa, PT
832 MV
Ming Ping Yu 9707 Goldnet Internusa, PT
833 MV
Ming Ping Yu 9708 Goldnet Internusa, PT
834 MV
Ming Ping Yu F.999 Muara Samudera Abadi Jaya, PT
835 KM
Mios Indah Wati
836 KM
Mitra Bahari Karya Agung Lestari Jaya, PT
837 KM
Mitra Samudra Bahari Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia, PT
838 KM
Mitramas 01 Ocean Mitramas, PT
839 KM
Mitramas 02 Ocean Mitramas, PT
840 KM
Mitramas 3 Ocean Mitramas, PT
841 KM
Mitramas 5 Ocean Mitramas, PT
842 KM
Mitramas 8 Ocean Mitramas, PT
843 MV
Mitrmeechai Istana Samudera Nusantara, PT
844 MV
Mitruanglap Charoen Gapura Minalestari, PT
845 MV
Monalinda 44 Alsum Prakarsa Corporation, PT
846 MV
Monalinda 61 Alsum Prakarsa Corporation, PT
847 MV
Monalinda 72 Alsum Prakarsa Corporation, PT
848 MV
Monalinda 74 Alsum Prakarsa Corporation, PT
849 MV
Monalinda 76 Alsum Prakarsa Corporation, PT
850 MV
Monalinda 77 Alsum Prakarsa Corporation, PT
851 MV
Monalinda 80 Alsum Prakarsa Corporation, PT
852 MV
Monalinda 86 Alsum Prakarsa Corporation, PT
853 KM
Monarch Timika Samudera, PT
854 KM
Monodon 20 Daya Guna Samudera, PT
855 KM
Morosengi 1 Morosengi Indonesia, PT
856 KM
Morosengi 2 Morosengi Indonesia, PT
857 KM
Morosengi 3 Morosengi Indonesia, PT
858 KM
Morosengi 5 Morosengi Indonesia, PT
859 KM
Mudah Hasil 08 Pathemaang Raya, PT
860 KM
Mudah Hasil 108 Pathemaang Raya, PT
861 KM
Mudah Hasil 110 Pathemaang Raya, PT
862 KM
Mulia 01 Mulia Utama Bahari, PT
863 KM
Mulia 03 Mulia Utama Bahari, PT
864 KM
Muncul Tambah Berkahe Nugraha Minatama, PT
865 KM
Mutiara 101 Mutiara Karya Bahari, PT
866 KM
Mutiara Selatan 1 Siswanto
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
867 KM
Mutiara Timur Harjo Purnomo
868 KM
Naga Mas Perkasa Bandar Nelayan, PT
869 KM
Naili 02 Samudera Mandiri Selatan, PT
870 KM
Naili 1 Weny Yuhadi
871 KM
Naili 17 Suasan
872 KM
Naili 17 Suasan
873 KM
Naili IX Lie Tjaili Hok
874 KM
Naili VIII Weny Yuhadi
875 KM
Naili X Samudera Mandiri Selatan, PT
876 KM
Naili XI Suasan
877 KM
Naili XII Suasan
878 MV
Namthip 2 Pusaka Bahari, PT
879 KM
Nando Jaya Johan
880 KM
Nando Jaya 02 Rahardjo
881 FV
Nanyamka Piyu Talenta, PT
882 KM
Napier Pearl Tri Kusuma Graha, PT
883 KM
Natuna I Aladin
884 MV
Navamongkochai Ternalen International, PT
885 MV
Navamongkolchai 9 Mina Jaya Bahari, PT
886 MV
Naveecharoenporn 7 Pusaka Bahari, PT
887 MV
Naveecharoenporn 8 Pusaka Bahari, PT
888 KM
Nenggala 01 Guntur Madu Abadi, PT
889 MV
Netchantree Nalendra Raya Bakti, PT
890 MV
Netchantri 12 Nalendra Raya Bakti, PT
891 MV
New Ruanglapcharoen Gapura Minalestari, PT
892 FV
Nimat Piyu Talenta, PT
893 MV
Nmsc 02 Ngupaya Mina Surya Cemerlang, PT
894 MV
Nor Nalinratana Nalendra Raya Bakti, PT
895 MV
Nor Pichitchai 7 Mina Jaya Bahari, PT
896 MV
Nor. Parichart Gapura Minalestari, PT
897 FB
Noreen Hazel 02 Piyu Talenta, PT
898 KM
Nugraha 1 Nugraha Minatama, PT
899 MV
Numsap Pusaka Bahari, PT
900 KM
Nusa Aman I Nusantara Fishery, PT
901 KM
Nusa Aman II Nusantara Fishery, PT
902 KM
Nusa Asri Nusantara Fishery, PT
903 KM
Nusa Ayu Nusantara Fishery, PT
904 KM
Nusa Indah Roestam MoesaAmbasi Prima Jasa, PT
905 KM
Nusa Indah 9 Subowo AliantoCahaya M.A, PT
906 KM
Nusantara Putra Jaya Kota, PTJaya Kota, Cv
907 KM
Nusantara 01 Fadrik Kosasih Tjung
908 KM
Nusantara Agung Nusantara Fishery, PT
909 KM
Nusantara Bina Nusantara Fishery, PT
910 KM
Nusantara Elok Nusantara Fishery, PT
911 KM
Nusantara Guna Nusantara Fishery, PT
912 KM
Nusantara Jaya 2 Nusantara Fishery, PT
913 KM
Nusantara Maju Nusantara Fishery, PT
914 KM
Nusantara Megah Nusantara Fishery, PT
915 KM
Nusantara Perdana Nusantara Fishery, PT
916 KM
Nusantara Utama Nusantara Fishery, PT
917 FB
Nyera Hyssene 88 Piyu Talenta, PT
918 KM
Okishin 08 Okishin, PT
919 KM
Okishin 7 Okishin, PT
920 MV
Ong Ngern 4 Gapura Minalestari, PT
921 MV
Or Ruanglapcharoen Gapura Minalestari, PT
922 MV
Or.Apirachainavee 2 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
923 MV
Or.Apirachainavee 3 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
924 MV
Or.Apirachainavee 4 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
925 MV
Or.Apirachainavee 5 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
926 MV
Or.Apircahainavee 1 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
927 MV
Or.Chokeamnuychai Mina Jaya Bahari, PT
928 MV
Or.Chokenavee 1 Pusaka Bahari, PT
929 MV
Or.Chokenavee 2 Pusaka Bahari, PT
930 MV
Or.Lap.Udomchai Pusaka Bahari, PT
931 MV
Or.Larpviset 4 Alsum Kampar Semesta, PT
932 MV
Or.Sripermphonsap Pusaka Bahari, PT
933 MV
Oraphan 2 Istana Samudera Nusantara, PT
934 MV
Oraphan 9 Pusaka Bahari, PT
935 MV
Orphan 5 Mina Jaya Bahari, PT
936 MV
Orrapan 4 Ternalen International, PT
937 MV
Os. Refeer Istana Samudera Nusantara, PT
938 MV
Otowa Pelni, PT
939 MV
P.Chaipichittnavee 12 Istana Samudera Nusantara, PT
940 MV
P.Chaipichittnavy 2 Istana Samudera Nusantara, PT
941 MV
Paknam Reefer Lautan Hamparan Sejahtera, PT
942 KM
Panca Anugrah Wilopo
943 KM
Panca Jaya Lo Swie Nio
944 KM
Panca Samudera 8 P.Sukirman
945 MV
Panthongthae Nalendra Raya Bakti, PT
946 MV
Patcharaphol Nalendra Raya Bakti, PT
947 KM
Patricia Yoe Mina Kencana Indopermata, PT
948 MV
Pearl Reefer 2 Lautan Hamparan Sejahtera, PT
949 KM
Pelita Jaya Utama Asmandi
950 KM
Peninsula Dharma Samudera Fi, PT
951 KM
Perintis Jaya Abadi Teddy Sanjaya Ang
952 KM
Permata 1 Ir.William Kastoyo
953 KM
Permata 212 Intimas Surya, PT
954 KM
Pertuni 01 Pertuni Utama, PT
955 KM
Pertuni 02 Pertuni Utama, PT
956 KM
Pertuni 03 Pertuni Utama, PT
957 KM
Pertuni 05 Pertuni Utama, PT
958 KM
Pertuni 06 Pertuni Utama, PT
959 KM
Pertuni 07 Pertuni Utama, PT
960 KM
Pertuni 08 Pertuni Utama, PT
961 KM
Pertuni II Pertuni Utama, PT
962 MV
Phinthong Catur Graha Wiyata, PT
963 MV
Phinyosin Pusaka Bahari, PT
964 MV
Phitakchoke 9 Alsum Kampar Semesta, PT
965 MV
Phithakchok 2 Alsum Kampar Semesta, PT
966 MV
Phomnarin 14 Alsum Kampar Semesta, PT
967 MV
Phongtip Reefer Nalendra Raya Bakti, PT
968 MV
Phor Phnich 15 Catur Graha Wiyata, PT
969 MV
Pinyosin 21 Pusaka Bahari, PT
970 KM
Pisces I Harlina Sidarta
971 KM
Pisces IX Perusahaan Pelayaran Sinar Bm, PT
972 MV
Pong Charoenporn 12 Istana Samudera Nusantara, PT
973 MV
Pongcaroenporn 18 Mina Jaya Bahari, PT
974 MV
Pongcharoenporn 8 Istana Samudera Nusantara, PT
975 MV
Pongthipcholphum Ternalen International, PT
976 MV
Pongthipnava Nalendra Raya Bakti, PT
977 MV
Pongthippiyaphum Ternalen International, PT
978 MV
Pongtipcharoenlap Ternalen International, PT
979 MV
Pongtipkrasaesin Ternalen International, PT
980 MV
Pongtipnavee Nalendra Raya Bakti, PT
981 MV
Pongtippakorn Ternalen International, PT
982 MV
Pongtipsakorn Ternalen International, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
983 MV
PongtiPTara Mina Jaya Bahari, PT
984 MV
PongtiPTarin Ternalen International, PT
985 MV
Por.Coksamut 11 Istana Samudera Nusantara, PT
986 MV
Por.Coksamut 9 Istana Samudera Nusantara, PT
987 MV
Por.Kansakornnawee 4 Pusaka Bahari, PT
988 MV
Por.Kansirimongol I Istana Samudera Nusantara, PT
989 MV
Por.Khankong Kangwanravee 1 Istana Samudera Nusantara, PT
990 KM
Por.Khanrongroat 7 Pusaka Bahari, PT
991 MV
Por.Khanroonroj 2 Istana Samudera Nusantara, PT
992 MV
Por.Khanrungroj 4 Istana Samudera Nusantara, PT
993 MV
Por.Khanrungroj 9 Pusaka Bahari, PT
994 MV
Por.Khansakornnava Istana Samudera Nusantara, PT
995 MV
Por.Prigkhihnu 1 Pusaka Bahari, PT
996 MV
Por.Ruanglabcharcen Nalendra Raya Bakti, PT
997 MV
Por.Suthipongchai Pusaka Bahari, PT
998 MV
Pornchaipecharat 3 Nalendra Raya Bakti, PT
999 MV
Pornchaipetchratana 8 Nalendra Raya Bakti, PT
1000 MV
Pornprasert 8 Pusaka Bahari, PT
1001 MV
Praphonchai 14 Lautan Hamparan Sejahtera, PT
1002 MV
Praponchai 1 Alsum Kampar Semesta, PT
1003 MV
Praponchai 11 Alsum Kampar Semesta, PT
1004 MV
Praponchai 12 Alsum Kampar Semesta, PT
1005 KM
Pratidina 33 Tunggal Jaya Abadi, PT
1006 KM
Pratidina 8 Tunggal Jaya Abadi, PT
1007 MV
Prigkhihnu 2 Pusaka Bahari, PT
1008 KM
Prima Abadi Maju Karsa Perdana Jaya Lines, PT
1009 KM
Prima Haslindo Putra Master Sarana Penyebrangan L, PT
1010 KM
Prima United Salam
1011 KM
Prima Utama Jaya Kaslim
1012 MV
Progress Alsum Kampar Semesta, PT
1013 MV
Promvarintr 3 Nalendra Raya Bakti, PT
1014 MV
Pruethichai 1 Pusaka Bahari, PT
1015 KM
Pulau Adi Tri Satria Samudera, PT
1016 KM
Pulau Kenari Fa. Nusantara Pearl
1017 KM
Pulau Mas Jaya V Pulaumas Khatulistiwa
1018 KM
Pulaumas Jaya II Siswanto
1019 KM
Purnama 168 Keng SengPutra Master Sarana Pl, PT
1020 KM
Puspa Sari Indah Achmad
1021 KM
Putra Bahari Tri Khatulistiwa Fishindo, PT
1022 KM
Putra Jaya III Lian Ek
1023 KM
Putra Kalbar II Dharma Samudera Fi, PT
1024 KM
Putra Mandiri Satimin
1025 KM
Putra Manunggal Jaya Ratatotok, PT
1026 KM
Putra Manunggal Makmur Hokkim
1027 KM
Putra Mustika Hartono
1028 KM
Putra Remaja Baru Johan
1029 KM
Putra Setia V Belum TeregistrasiDiketahui
1030 KM
Putri Bintang Yulianti
1031 FV
Queen Evelyn 889 Pathemaang Raya, PT
1032 FV
Queen Victoria 998 Pathemaang Raya, PT
1033 MV
R Koong 2 Nalendra Raya Bakti, PT
1034 FB
Rainbow Runner Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
1035 FV
Randvy-T-3 Bintang Laut Nusantara, PT
1036 MV
Rathapon 9 Pusaka Bahari, PT
1037 MV
Rathaporn 4 Pusaka Bahari, PT
1038 MV
Ratthaporn 5 Istana Samudera Nusantara, PT
1039 MV
Ratthaporn I Istana Samudera Nusantara, PT
1040 KM
Ravi Kiran III Sukma SaPTa Nusantara, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
1041 KM
Rehan Io5 Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia, PT
1042 KM
Rejeki Bahari Hong Tin
1043 KM
Rejeki Bahari Danly
1044 KM
Rejeki Utama 1 Persada Arzak Tadah, PT
1045 KM
Rejeki Utama 2 Persada Arzak Tadah, PT
1046 KM
Rejeki Utama 3 Persada Arzak Tadah, PT
1047 KM
Rejeki Utama 5 Persada Arzak Tadah, PT
1048 KM
Rejeki Utama 6 Persada Arzak Tadah, PT
1049 KM
Rejeki Utama 7 Persada Arzak Tadah, PT
1050 KM
Rejeki Utama 8 Persada Arzak Tadah, PT
1051 KM
Rejeki Utama 9 Persada Arzak Tadah, PT
1052 KM
Restu Jaya Go Tek Tjin
1053 KM
Retno 11 Tunggal Jaya Abadi, PT
1054 KM
Retno 12 Tunggal Jaya Abadi, PT
1055 KM
Ria Dharma Samudera Fi, PT
1056 KM
Rizki Adi Mina Firmansyah
1057 MV
Ror.Suthiphongchai Pusaka Bahari, PT
1058 KM
Rosalina Karya Bitung Sejati, PT
1059 FB
Royal Fish Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
1060 MV
Ruamchoke 1 Pusaka Bahari, PT
1061 MV
Ruamchoke 2 Pusaka Bahari, PT
1062 MV
Ruangamporchai I Gapura Minalestari, PT
1063 MV
Ruanglarp 1 Nalendra Raya Bakti, PT
1064 MV
Ruanglarp 2 Nalendra Raya Bakti, PT
1065 MV
Ruanglarp 3 Nalendra Raya Bakti, PT
1066 MV
Ruanglarpcharoenchai Pasindra Bangun Pertiwi, PT
1067 MV
Ruangprasert 2 Pusaka Bahari, PT
1068 FV
Ruffy T 3 Bintang Laut Nusantara, PT
1069 KM
Rumbati 03 Irian Marine Product Development, PT
1070 MV
Rungprasoet 1 Pusaka Bahari, PT
1071 MV
Rungprasoet 2 Pusaka Bahari, PT
1072 MV
S T W 1 Pusaka Bahari, PT
1073 MV
S T W 2 Pusaka Bahari, PT
1074 MV
S.Chainavee Pusaka Bahari, PT
1075 MV
S.Choksiriporn Ternalen International, PT
1076 MV
S.Numchok 5 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
1077 KM
Sabang Jaya Tjai AliJaya Kota, Cv
1078 FV
Sagara Babylin Ocean Mitramas, PT
1079 MV
Sahapaiboon 1 Marina Bahtera Buana, Cv
1080 MV
Sahapaiboon 7 Alsum Kampar Semesta, PT
1081 KM
Sakana 02 Utama Mina Bahari, PT
1082 MV
Sakornchainavee Pusaka Bahari, PT
1083 MV
Saksawad 11 Istana Samudera Nusantara, PT
1084 MV
Saksawad 12 Istana Samudera Nusantara, PT
1085 MV
Saksawad 14 Istana Samudera Nusantara, PT
1086 MV
Saksawad 15 Pusaka Bahari, PT
1087 MV
Saksawad 6 Istana Samudera Nusantara, PT
1088 MV
Saksawad 8 Istana Samudera Nusantara, PT
1089 MV
Saksawad 9 Istana Samudera Nusantara, PT
1090 KM
Samodra 40 Perikanan Samodra Besar, PT
1091 KM
Sampurna Jaya Sugiarto
1092 KM
Samudera Bangkit Dharma Samudera Fi, PT
1093 KM
Samudera Eramas Abadi XVI Djanurba Pakpahan
1094 KM
Samudera Jaya Dharma Samudera Fi, PT
1095 KM
Samudera Maluku Jaya Enam Cilacap Samudera Fishing Industry, PT
1096 KM
Samudera Maluku Jaya Tujuh Cilacap Samudera Fishing Industry, PT
1097 KM
Samudera Permai Dharma Samudera Fi, PT
1098 KM
Samudera Utama Dharma Samudera Fi, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
1099 KM
Samudra Maluku Jaya Lima Tri Khatulistiwa Fishindo, PT
1100 KM
Samudra Mandiri 301 Samudera Mandiri Kaltim, PT
1101 KM
Samudra Perkasa I Global Pahala Samudera, PT
1102 KM
Samudra Tuna Nusantara 1 LintiaIndustri Perikanan Terpadu, PT
1103 FB
San Andres 078 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
1104 FB
San Andres 189 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
1105 FB
San Andres 555 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
1106 KM
San Andres 557 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
1107 FB
San Andres 567 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
1108 FB
San Andres 717 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
1109 FB
San Andres 727 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
1110 FB
San Andres 747 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
1111 FB
San Andres 92 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
1112 MV
San Andresn 578 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
1113 FB
San Felipe 98 Piyu Talenta, PT
1114 FB
San Filipe 88 Piyu Talenta, PT
1115 KM
Sanjaya 09 HerySentral Benoa Utama, PT
1116 KM
Sanjaya 16 Sentral Benoa Utama, PT
1117 KM
Sanjaya 168 AsmandiSentral Benoa Utama, PT
1118 KM
Sanjaya 18 Sentral Benoa Utama, PT
1119 KM
Sanjaya 21 AsmandiSentral Benoa Utama, PT
1120 KM
Sanjaya 26 AsmandiSentral Benoa Utama, PT
1121 KM
Sanjaya 28 Sentral Benoa Utama, PT
1122 KM
Sanjaya 688 AsmandiSentral Benoa Utama, PT
1123 MV
Sap Udonsap Catur Graha Wiyata, PT
1124 KM
Saparua 22 Roedyanto
1125 MV
Sapmeesap Lautan Usaha Bersama, PT
1126 KM
Sari Cakalang Sari Cakalang, PT
1127 KM
Sari Utama Teh Sioe Djong
1128 MV
Sea Hunter Nalendra Raya Bakti, PT
1129 MV
Sea Mighty Nalendra Raya Bakti, PT
1130 MV
Sea Narid Pasindra Bangun Pertiwi, PT
1131 KM
Sea Victor Timika Samudera, PT
1132 MV
Seavic Aremar Era Sistem Informasindo, PT
1133 MV
Seavic Reefer Era Sistem Informasindo, PT
1134 KM
Segara Tuna Tjetjep
1135 KM
Selamat III Sukitra Indra Chc
1136 KM
Sembilan Timur Jaya Adil Kamaruddin
1137 KM
Semesta 08 Alsum Kampar Semesta, PT
1138 KM
Semi I Husni Wijaya
1139 KM
Sempatri 68 Jaya Makmur, Cv
1140 KM
Sentosa IV Sentosa
1141 KM
Sentosa Jaya Budy Jaya Kota, Cv
1142 KM
Sentosa V Budijono Lie
1143 KM
Seram Pearl Tri Kusuma Graha, PT
1144 MV
Serm Choksiri 2 Pusaka Bahari, PT
1145 MV
Sermchokkan Pramong Pusaka Bahari, PT
1146 MV
Seven Seas Banyunusa Artha Lestari, PT
1147 MV
Shell Sei 1 Pusaka Bahari, PT
1148 MV
Shun Ji Maju Bersama Jaya, PT
1149 KM
Sido Mumbul Jaya III Sugiharto Winoto
1150 MV
Silver Sea 1 Pelagis Samudear Lestari, PT
1151 MV
Silver Sea 2 Pelagis Samudera Lestari, PT
1152 MV
Silver Sea Line Pusaka Bahari, PT
1153 KM
Sinar Arindo 36 Anton Gunarso
1154 KM
Sinar Arindo 66 Anton Gunarso
1155 KM
Sinar Arindo 86 Tjoe EdisonSari Segara Nusantara, PT
1156 KM
Sinar Bayu Utama King Lie
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
1157 KM
Sinar Jaya Susanna
1158 KM
Sinar Jaya II Susanna
1159 KM
Sinar Jaya Perkasa Adil Kamaruddin
1160 KM
Sinar Jaya Perkasa Andreas Wibisono
1161 KM
Sinar Jaya Sejahtera Eko Harsono
1162 KM
Sinar Laut Dasimah
1163 KM
Sinar Manunggal Abadi Suryanto Artojoyo
1164 KM
Sinar Mas Adi Nugraha
1165 KM
Sinar Mina Perkasa II Antoni
1166 KM
Sinar Mulya Hadi Sutiono
1167 KM
Sinar Samudera Makmur Suntak
1168 MV
Sinta Wakorn 5 Istana Samudera Nusantara, PT
1169 MV
Sintawakorn 3 Istana Samudera Nusantara, PT
1170 MV
Sinthavakorn 19 Pusaka Bahari, PT
1171 MV
Sinthongkam 37 Mina Jaya Bahari, PT
1172 MV
Sinthongkham 23 Pusaka Bahari, PT
1173 MV
Siriphon Istana Samudera Nusantara, PT
1174 MV
Siriphonnavee 2 Pusaka Bahari, PT
1175 MV
Siriphonnavy Istana Samudera Nusantara, PT
1176 MV
Siriphonwatana Istana Samudera Nusantara, PT
1177 KM
Siriphonwatthana Pusaka Bahari, PT
1178 MV
Siripornwattana 1 Pusaka Bahari, PT
1179 MV
Sitaichainavee 14 Pusaka Bahari, PT
1180 MV
Sithaichanavee 12 Istana Samudera Nusantara, PT
1181 MV
Sithaichanavee 8 Istana Samudera Nusantara, PT
1182 MV
Snuc 15 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT
1183 MV
Snuc 16 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT
1184 KM
Soerya 81 Sinar Abadi Cemerlang, PT
1185 KM
Soerya 82 Sinar Abadi Cemerlang, PT
1186 KM
Soerya 83 Sinar Abadi Cemerlang, PT
1187 KM
Soerya 85 Sinar Abadi Cemerlang, PT
1188 KM
Soerya 86 Sinar Abadi Cemerlang, PT
1189 KM
Soerya 87 Sinar Abadi Cemerlang, PT
1190 KM
Soerya 88 Sinar Abadi Cemerlang, PT
1191 KM
Soerya 89 Sinar Abadi Cemerlang, PT
1192 MV
Somjai 3 Mina Jaya Bahari, PT
1193 MV
Somsai 1 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
1194 MV
Somsai 1 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
1195 MV
Sor Ek Udomchai 1 Istana Samudera Nusantara, PT
1196 MV
Sor Ek Udomchai 2 Istana Samudera Nusantara, PT
1197 MV
Sor Ek Udomchai 27 Pusaka Bahari, PT
1198 MV
Sor Ek Udomchai 3 Istana Samudera Nusantara, PT
1199 MV
Sor Pinpiphat Gapura Minalestari, PT
1200 MV
Sor Sapcharoen Samut 5 Mina Jaya Bahari, PT
1201 MV
Sor.Chaichana Ternalen International, PT
1202 MV
Sor.Chokenavee 2 Pusaka Bahari, PT
1203 MV
Sor.Dechumarin Nalendra Raya Bakti, PT
1204 MV
Sor.Nalinrat Ternalen International, PT
1205 MV
Sor.Prohmnarin 1 Nalendra Raya Bakti, PT
1206 MV
Sor.Ruanglapcharoen Gapura Minalestari, PT
1207 MV
Sor.Sapcharoensamut 4 Nalendra Raya Bakti, PT
1208 MV
Sor.Sinwaree Alsum Kampar Semesta, PT
1209 MV
Sor.Sobooncharoenchai 5 Nalendra Raya Bakti, PT
1210 MV
Sor.Suebsiri 17 Pusaka Bahari, PT
1211 MV
Sor.Suebsiri 18 Pusaka Bahari, PT
1212 MV
Sor.Suebsiri 19 Pusaka Bahari, PT
1213 MV
Sor.Suebsiri 22 Pusaka Bahari, PT
1214 MV
Sor.Suebsiri 23 Pusaka Bahari, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
1215 MV
Sor.Suebsiri 25 Pusaka Bahari, PT
1216 MV
Sor.Suebsiri 26 Pusaka Bahari, PT
1217 MV
Sor.Suebsiri 27 Pusaka Bahari, PT
1218 MV
Sor.Suebsiri 29 Pusaka Bahari, PT
1219 MV
Sor.Suthipongchai Pusaka Bahari, PT
1220 MV
Sor.Wongwatana Nalendra Raya Bakti, PT
1221 MV
Srinakorn 7 Istana Samudera Nusantara, PT
1222 KM
Sriwijaya Dharma Samudera Fi, PT
1223 FV
Sriwinchai 2 Ternalen International, PT
1224 MV
Star Mariner Budhi Segara Lines, PT
1225 KM
Starindo Jaya 1 Hartono
1226 KM
Starindo Jaya Raya Tian Can
1227 KM
Su Th Jaya Hasim Hakim
1228 MV
Su Yuan Yu 227 Pusaka Bahari, PT
1229 MV
Su Yuan Yu 228 Pusaka Bahari, PT
1230 MV
Su Yuan Yu 230 Pusaka Bahari, PT
1231 MV
Su Yuan Yu 231 Pusaka Bahari, PT
1232 KM
Su Yuan Yu 235 Pusaka Bahari, PT
1233 MV
Su Yuan Yu 236 Pusaka Bahari, PT
1234 KM
Suinko 85 Tunggal Jaya Abadi, PT
1235 KM
Sultra Abadi Sultra Tuna Samudera, PT
1236 KM
Sultra Bahari Sultra Tuna Samudera, PT
1237 KM
Sultra Jaya Bagijo
1238 KM
Sultra Kurnia Sultra Tuna Samudera, PT
1239 KM
Sultra Maju Sultra Tuna Samudera, PT
1240 KM
Sultra Mandiri 02 Samudera Mandiri Selatan, PT
1241 KM
Sultra Mandiri 03 Samudera Mandiri Selatan, PT
1242 KM
Sultra Rejeki Sultra Tuna Samudera, PT
1243 KM
Sultra Sampurna Sultra Tuna Samudera, PT
1244 KM
Sultra Samudera Sultra Tuna Samudera, PT
1245 KM
Sultra Samudera Makmur 303 Suwardi
1246 KM
Sultra Sejati Sultra Tuna Samudera, PT
1247 KM
Sultra Sentosa Sultra Tuna Samudera, PT
1248 KM
Suman Jaya Perkasa VII Swanti
1249 KM
Sumber Bahari Kim Tie
1250 KM
Sumber CiPTa Djanurba Pakpahan
1251 KM
Sumber Fortuna King Lie
1252 KM
Sumber Jaya VI Amid Kiman
1253 KM
Sumber Mas 28 P.Sukirman
1254 KM
Sumber Mitra I Beng Siong
1255 KM
Sumber Mutiara Kim Seng
1256 KM
Sumber Sejati I Darman
1257 KM
Sumber Sejati II Darman
1258 KM
Sun Jaya II Ng In Hok
1259 KM
Sun Jaya IV Ng Bobby Folentien
1260 KM
Sungai Rokan V Kho Tjoei Tie
1261 MV
Supparat 2 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
1262 KM
Supphermnavee 1 Tunggal Jaya Abadi, PT
1263 KM
Suria 22 Prima Infi Jaya, PT
1264 KM
Suria 26 Prima Infi Jaya, PT
1265 KM
Surya Eka Sakti BastianBandar Nelayan, PT
1266 KM
Surya Kartika Sakti Damar Alam Bahari, PT
1267 KM
Surya Rejeki Ratna Wati
1268 KM
Surya Teja II Sukma SaPTa Samudera, PT
1269 KM
Surya Teja III Sukma SaPTa Samudera, PT
1270 KM
Surya Teja IV Sukma SaPTa Nusantara, PT
1271 KM
Surya Terang 03 Oceanindo Star Pratama, PT
1272 KM
Surya Terang 06 Oceanindo Star Pratama, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
1273 KM
Surya Terang 11 Industri Perikanan Terpadu, PT
1274 KM
Surya Terbit Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia, PT
1275 KM
Surya Terbit 168 Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia, PT
1276 KM
Surya Terbit 88 Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia, PT
1277 KM
Susanti Ii Panca Pelangi Nusantara, PT
1278 KM
Susanti Iii Panca Pelangi Nusantara, PT
1279 MV
Suthatchai Pusaka Bahari, PT
1280 MV
Suthiphongchai 11 Pusaka Bahari, PT
1281 MV
Suthiphongchai 3 Pusaka Bahari, PT
1282 MV
Suthipongchai Pusaka Bahari, PT
1283 MV
Suthipongchai 9 Pusaka Bahari, PT
1284 MV
Sutti Reefer Pusaka Bahari, PT
1285 MV
Swan Pelni, PT
1286 FB
Sweet Grace 4 Cahaya Fisheries Abadi, PT
1287 FB
Sweet Grace 5 Cahaya Fisheries Abadi, PT
1288 FV
Syrtary Kasuari Sanko Tuna Persada, PT
1289 KM
Tagulay Bay Hitra Mina Perkasa, PT
1290 MV
Tanashuthon Pasindra Bangun Pertiwi, PT
1291 MV
Tanashuthon 2 Pasindra Bangun Pertiwi, PT
1292 KM
Teddy Wijaya I Erlina
1293 KM
Teddy Wijaya II Erlina
1294 MV
Teerarat Pasindra Bangun Pertiwi, PT
1295 KM
Teguh Arindo Anton Gunarso
1296 KM
Teguh Haslindo Hendy Tjuwita, Be
1297 KM
Teguh United Salam
1298 KM
Teguh Utama Makmur Amat
1299 KM
Tehoru 01 Anugerah Tehoru Manise, PT
1300 KM
Tehoru 02 Anugerah Tehoru Manise, PT
1301 KM
Tehoru 03 Anugerah Tehoru Manise, PT
1302 KM
Tehoru 05 Anugerah Tehoru Manise, PT
1303 KM
Tehoru Manise Anugerah Tehoru Manise, PT
1304 MV
Thanachoke Lautan Usaha Bersama, PT
1305 MV
Thanachot Era Sistem Informasindo, PT
1306 MV
Thanapornnavee Pusaka Bahari, PT
1307 MV
Thanavaree Nalendra Raya Bakti, PT
1308 MV
Thapphitakhai Pusaka Bahari, PT
1309 KM
Thindo Mina 1 Thindo Mina Mandiri, PT
1310 KM
Thindo Mina 2 Thindo Mina Mandiri, PT
1311 KM
Thindo Mina 3 Thindo Mina Mandiri, PT
1312 KM
Thindo Mina 4 Thindo Mina Mandiri, PT
1313 KM
Thindo Mina 5 Thindo Mina Mandiri, PT
1314 MV
Thongchainamchoke Nalendra Raya Bakti, PT
1315 MV
Thongcharoenchai Istana Samudera Nusantara, PT
1316 MV
Thor Kanchanachainavee 8 Pusaka Bahari, PT
1317 MV
Thor Khansiri 9 Istana Samudera Nusantara, PT
1318 MV
Thor.Kanjanachainavee 3 Istana Samudera Nusantara, PT
1319 KM
Thunnus 2 Damar Alam Bahari, PT
1320 KM
Timika 102 Alsum Kampar Semesta, PT
1321 KM
Timika Indah 66 Timika Samudera, PT
1322 KM
Timika Indah 77 Timika Samudera, PT
1323 KM
Timur Jaya 01 Tamajaya Fisherindo, PT
1324 KM
Timur Jaya 02 Tamajaya Fisherindo, PT
1325 KM
Timur Jaya 03 Tamajaya Fisherindo, PT
1326 KM
Timur Jaya 05 Tamajaya Fisherindo, PT
1327 KM
Timur Jaya 06 Tamajaya Fisherindo, PT
1328 KM
Timur Jaya 07 Tamajaya Fisherindo, PT
1329 KM
Timur Jaya 08 Tamajaya Fisherindo, PT
1330 KM
Timur Jaya 10 Tamajaya Fisherindo, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
1331 KM
Tip 103 Tuna Raya Inti Persada, PT
1332 KM
Tip 105 Tuna Raya Inti Persada, PT
1333 KM
Tip-107 Kaslim
1334 KM
Tirta Arta III Fa. Sanu
1335 KM
Tirta Jaya Karya Tri Khatulistiwa Fishindo, PT
1336 KM
Tkf Delapan Tri Khatulistiwa Fishindo, PT
1337 KM
Tkf Empat Tri Khatulistiwa Fishindo, PT
1338 KM
Tkf Lima Tri Khatulistiwa Fishindo, PT
1339 KM
Todak 01 Psdkp
1340 KM
Todak 02 Psdkp
1341 MV
Tongkanpramong 2 Pusaka Bahari, PT
1342 MV
Tonsoong Nalendra Raya Bakti, PT
1343 MV
Tor Sintongkham Pusaka Bahari, PT
1344 MV
Tor.Charoensamoot 3 Alsum Kampar Semesta, PT
1345 MV
Tor.Charoensamut 1 Lautan Usaha Bersama, PT
1346 MV
Tor.Charoensamut 4 Alsum Kampar Semesta, PT
1347 MV
Tor.Chokecharoensap 2 Alsum Kampar Semesta, PT
1348 MV
Tor.Chokecharoensap 5 Alsum Kampar Semesta, PT
1349 KM
Toyo 15 Tofico, PT
1350 KM
Toyo 16 Tofico, PT
1351 KM
Toyo 17 Tofico, PT
1352 KM
Toyo 21 Tofico, PT
1353 KM
Toyo 23 Tofico, PT
1354 KM
Toyo 51 Tofico, PT
1355 KM
Toyo 57 Tofico, PT
1356 KM
Trans Mitramas 111 Ocean Mitramas, PT
1357 KM
Trans Mitramas I Ocean Mitramas, PT
1358 FV
Treska Kasuari Sanko Tuna Persada, PT
1359 KM
Tri Jaya VIII Ng Muliono
1360 KM
Trika Samudra Kardiman
1361 KM
Trima Sula 07 Puri Rasa Food Industry, Cv
1362 KM
Tuna Indo Prima III Ang Edwin
1363 KM
Tuna Utama Victor Kurnio
1364 KM
Tunas Sejati H. Supeno
1365 MV
Tung Ho 02 Varia Jasa Pratama Line, PT
1366 MV
Tung Ho 05 Varia Jasa Pratama Line, PT
1367 MV
Tung Ho 08 Varia Jasa Pratama Line, PT
1368 KM
Tunggal Jaya 101 Tunggal Jaya Abadi, PT
1369 KM
Tunggal Jaya 303 Tunggal Jaya Abadi, PT
1370 KM
Tunggal Jaya 38 Tunggal Jaya Abadi, PT
1371 KM
Udang 20 Wifi, PT
1372 KM
Udang 21 Wifi, PT
1373 KM
Udang 22 Wifi, PT
1374 KM
Udang 23 Wifi, PT
1375 KM
Udang 25 Wifi, PT
1376 KM
Udang 26 Wifi, PT
1377 KM
Udang 27 Wifi, PT
1378 KM
Udang 30 Wifi, PT
1379 KM
Udang 31 Wifi, PT
1380 KM
Udang 32 Wifi, PT
1381 KM
Udang 33 Belum TeregistrasiDiketahui
1382 KM
Udang 35 Wifi, PT
1383 KM
Udang 36 Wifi, PT
1384 KM
Udang 37 Wifi, PT
1385 KM
Udang 38 Wifi, PT
1386 KM
Udang 53 Wifi, PT
1387 KM
Udang Putih Usaha Mina, PT
1388 KM
Ulang Ulie X Arabikatama Khatulistiwa Fi, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
1389 KM
Ulang Ulie XXII Tri Khatulistiwa Fishindo, PT
1390 KM
Unggul Jaya Prima Sugiharto Winoto
1391 KM
Union Jie Hok Kong
1392 KM
United A Martin
1393 KM
United XII Hejam
1394 KM
United Arindo Andreas Wibisono
1395 KM
United V United, PT
1396 KM
United XI Tuhi
1397 KM
United XII Tuhi
1398 KM
United XV Tuhi
1399 KM
United XVII Tuhi
1400 KM
Usaha Mina I Usaha Mina, PT
1401 KM
Vancouver Wijen Susanto
1402 KM
Varia Tuna Victor Kurnio
1403 FV
Verdeska Kasuari Sanko Tuna Persada, PT
1404 KM
Veronica Karya Bitung Sejati, PT
1405 MV
Vetsuree Mina Jaya Bahari, PT
1406 MV
Vichaikarnpramong 8 Lautan Usaha Bersama, PT
1407 KM
Victory Abadi Indriana
1408 KM
Victory Baru Jaya Hok Seng Jaya Kota, Cv
1409 KM
Virgo Divera Virgo Internusa, PT
1410 KM
Virgo X Virgo Internusa, PT
1411 KM
Virgo X Virgo Internusa, PT
1412 KM
Virgo XII Virgo Internusa, PT
1413 KM
Virgo XII Virgo Internusa, PT
1414 KM
Visi Nusantara Husin
1415 MV
Vongvattana 5 Nalendra Raya Bakti, PT
1416 MV
Vor Chokemnuaychai 21 Era Sistem Informasindo, PT
1417 MV
Vor Ruanglap Charoen Gapura Minalestari, PT
1418 MV
Wayubutr 21 Era Sistem Informasindo, PT
1419 MV
Wicharat Mina Jaya Bahari, PT
1420 KM
Wishmeluck 168 Yap Ie Swie
1421 KM
Wishmeluck III Yap Ie Swie
1422 KM
Wismeluck Iii Sentral Benoa Utama, PT
1423 MV
Wongwattana 8 Nalendra Raya Bakti, PT
1424 MV
Wongwtana 2 Nalendra Raya Bakti, PT
1425 MV
Wor.Sinwaree 9 Alsum Kampar Semesta, PT
1426 MV
Yellow Pike Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT
1427 KM
Yellu 1 Yellu Mutiara, PT
1428 MV
Yodrak 5 Nalendra Raya Bakti, PT
1429 MV
Yodrak 7 Mina Jaya Bahari, PT
1430 MV
Yodrak 8 Nalendra Raya Bakti, PT
1431 MV
Yodruk I Pasindra Bangun Pertiwi, PT
1432 MV
Yor Petchamongkol Pusaka Bahari, PT
1433 MV
Young Duck 3 Tunggal Jaya Abadi, PT
1434 KM
Young Putra II Rudianto
1435 MV
Zhang Yuan Yu 10 Goldnet Internusa, PT
1436 MV
Zhang Yuan Yu 11 Goldnet Internusa, PT
1437 MV
Zhang Yuan Yu 12 Goldnet Internusa, PT
1438 MV
Zhang Yuan Yu 13 Goldnet Internusa, PT
1439 MV
Zhang Yuan Yu 14 Goldnet Internusa, PT
1440 MV
Zhang Yuan Yu 9 Goldnet Internusa, PT
1441 MV
Zhe Pu Yu 30047 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
1442 MV
Zhe Pu Yu 30048 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
1443 MV
Zhe Pu Yu 30059 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
1444 MV
Zhe Pu Yu 30060 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
1445 MV
Zhe Pu Yu 30075 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
1446 MV
Zhe Pu Yu 30076 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
No Jenis Kapal
Nama Kapal Nama Pemilik
1447 MV
Zhe Pu Yu 30077 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
1448 MV
Zhe Pu Yu 30078 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
1449 MV
Zhe Pu Yu 30087 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
1450 MV
Zhe Pu Yu 30088 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
1451 MV
Zhe Pu Yu 30097 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
1452 MV
Zhe Pu Yu 30098 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
1453 MV
Zhou Yu 687 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT
No Kapal Pengawas
Pangkalan Daerah Operasi
1 KP. Barracuda 01
Ketapang-Kalimantan Barat Perairan Ketapang, P. Pelapis
2 KP. Barracuda 01
Tanjung Pandan - Bangka Belitung
Perairan Bangka Belitung 3
KP. Hiu Macam - 01 Jakarta
Kep. Seribu, Selat Sunda, Pantai Selatan Jawa, Laut Jawa, Bangka
Belitung, Perairan Kalimantan Selatan, Pontianak, Ketapang, Batam,
Selat Malaka, Mataram, Kendari, Belawan
4 KP. Hiu Macam - 02
Tual - NTT Laut Banda, Aru dan Arafura
5 KP. Hiu 001
Bungus - Sumbar Perairan Padang, Bengkulu, P. Dua, P.
Saya, P. Tuju, Kep. Mentawai, P. Nias, Sibolga, Pasaman, P. Tello
6 KP. Hiu 002
Bitung - Sulawesi Utara Laut Maluku, Laut Sulawesi
7 KP. Hiu 003
PPS Jakarta Kep. Seribu, Selat Sunda, Pantai
Selatan Jawa, Laut jawa, Bangka Belitung, Perairan Kalimantan
Selatan, Pontianak, Ketapang, Batam, Selat Malaka, Mataram, Kendari,
Belawan
8 KP. Hiu 004
Kupang - NTT Larantuka, Laut Flores, Perairan NTT,
Laut Bali, Sumbawa 9
KP. Hiu 005 Merauke - Papua
Merauke, Laut Arafura 10
KP. Hiu 006 Belawan - Sumatra Utara
Perairan Selat Malaka, Perairan Natuna, Perairan Sabang, Selat
Berkala, Selat Karimata 11
KP. Hiu 007 Tarakan - Kalimantan Timur
Perairan Tarakan, Perairan Nunukan, Bulungan, Laut Sulawesi, Selat
Makasar dan ZEEI 12
KP. Hiu 008 Sorong - Papua
Perairan Indonesia Bagian Timur 13
KP. Todak 01 Kendari - Sulawesi Tenggara
Teluk Kendari, Selat Swowani, Laut Maluku
14 KP. Todak 02
Gorontalo Teluk Tomini
15 Marlin 01
Benoa - Bali Perairan Bali
16 Marlin 02
Benoa - Bali Perairan Bali
17 Marlin 03
Cilacap - Jawa Tengah Perairan Cilacap
18 Marlin 04
Muna - Sulawesi Tenggara Perairan Muna
19 Marlin 05
Kota Baru - Kalimantan Selatan Perairan Kalimantan Selatan
20 Marlin 06
Lombok - Nusa Tenggara Barat Perairan NTB
21 Marlin 07
Banjarmasin - Kalimantan Selatan Perairan Kalimantan Selatan 22
Marlin 08 Bima - Nusa Tenggara Barat
Perairan NTB 23
Marlin 09 PPS Nizam Zachman
Perairan Jakarta 24
Marlin 10 Makasar - Sulawesi Selatan
Perairan Sulawesi Selatan 25
Marlin 11 Manokwari - papua
Perairan papua 26
Exs Core Map Selayar
8 pulau di sekitar Kepulauan Selayar 27
Exs Core Map Biak
Sekitar Kepulauan Padaido
Lampiran 5. Penempatan Kapal Pengawas Dirjen P2SDKP
260
Lampiran 6. Estimasi Tingkat Pelanggaran Kapal Penangkap Ikan di Indonesia
Pendahuluan : Analisis terhadap estimasi tingkat pelanggaran kapal penangkap ikan di perairan
Indonesia dilakukan berdasarkan data dan informasi yang erasal dari berbagai sumber. Seluruh data dan informasi yang berkaitan dengan pelanggaran kapal
penangkap ikan baik yang dilakukan oleh kapal asing dan kapal lokal di kumpulkan, di analisis dan kemudian estimasi tingkat pelanggaran disimpulkan.
Data dan informasi dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain :
1. Laporan tahunan Ditjen P2SDKP tahun 2004 – 2006 2. Dari Siaran Pers Ditjen P2SDKP
3. Laporan Gelar Operasi Pengawasan dan Kerjasama Operasi DKP dan TNI
AL 4. Laporan dari Kapal Pengawas P2SDKP
5. Puskodal VMS P2SDKP 6. Berbagai Media cetak yang memuat informasi pelanggaran kapal
penangkap ikan
Informasi Pelanggaran : Setelah diperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan indikasi pelanggaran
kapal penangkap ikan, maka masing masing informasi tersebut disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari laporan tahunan Ditjen PSDKP Tahun 2004 diperoleh informasi
bahwa illegal fishing di perairan Indonesia berkisar antara 20 sampai 40
dari kapal yang berhasil diperiksa. Pelanggaran yang banyak dilakukan meliputi :
a Transhipment di tengah laut b Jumlah ABK tidak sesuai IKTA dan SPI
c Belum melunasi pembayaran PHP d Masa Berlaku Izin Habis
e Tanpa Dokumen sama sekali
Keterangan : f Hasil operasi pengawasan di laut Sulawesi dan Maluku 18
Agustus – 6 September 2004: dari 14 kapal yang diperiksa ternyata 9 kapal ditemukan indikasi pelanggaran
g Hasil operasi pengawasan penangkapan ikan dan udang di Arafura 24 September-11 Oktober 2004 : dari 29 kapal yang diperiksa
sebanyak 10 kapal
melakukan pelanggaran h Hasil operasi pengawasan di Samudera Pasifik 23 Sept-12 Okt
2004:dari 24 kapal yang diperiksa, sebanyak 8 kapal menunjukkan indikasi pelanggaran
261
2. Laporan Kompas 05 Agustus 2004 : • Pangkalan utama angkatan laut wilayah V Papua – Maluku
mengidentifikasi ada tiga titik kawasan rawan pencurian ikan di perairan Papua Sorong, Teluk Bintuni dan Merauke. Setiap tahun
sekitar 70 kapal asing menangkap ikan secara ilegal di perairan tersebut.
• Kerugian akibat illegal fishing itu sedikitnya Rp. 7 triliun • Kerugian tersebut belum termasuk pencurian ikan di perairan Sorong,
Teluk Bintuni dan perairan lain Wakil kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Asitiler Maharadja
3. Dari Laporan ”Suara Pembaruan 27 April 2005 : Sejak berdirinya DKP
Lima tahun lalu sudah ditangkap sekitar 600 kapal asing tanpa izin. Berarti tiap tahunnya terdapat 100 kapal asing tanpa izin yang merugikan
negara.
4. Dari Siaran Pers Ditjen P2SDKP tanggal 21 Pebruari 2006 di Internet: Judul laporan ” Ditjen P2SDKP deteksi 13 kapal perikanan melakukan
pelanggaran”
• P2SDKP berhasil deteksi 13 kapal asing dan lokal yang
melakukan pelanggaran Pelanggaran Fishing Ground, masa belaku izin habis, pelanggaran transhipment.
• Sampai tahun 2005 Ditjen P2SDKP telah memeriksa 508 kapal dan
menahan 182 kapal karena melakukan pelanggaran.
• Hasil kerjasama dengan dengan TNI AL dan POLRI berhasil
menahan sebanyak 83 kapal.
• Hasil pemantauan operasi kapal perikanan melalui VMS menunjukkan bahwa tidak semua kapal perikanan mematuhi
peraturan perundangan yang berlaku, misalnya: mereka tidak beroperasi pada daerah penangkapan ikandaerah oprasi yang
diijinkan. Mereka juga langsung membawa hasil tangkapan keluar negeri. Bahkan mereka tidak mentaati ketentuan penggunaan
pelabuhan pangkalanlapor.
• Mulai Agustus hingga Desember 2005. DKP telah mencabut
sebanyak 62 izin yang melanggar aturan VMS.
5. Laporan Kegiatan Tahun 2005 Ditjen P2SDKP : • Selama tahun 2005 operasi mandiri dengan kapal Pengawas Ditjen
P2SDKP telah memeriksa sebanyak 248 kapal perikanan. Dari 248 kapal perikanan yang diperiksa sebanyak 104 kapal ditahan karena
terdapat indikasi pelanggaran.
• Jumlah kapal asing yang diperiksa sebanyak 104, dan ternyata sebanyak 79 kapal diadhoc.
262 6. Siaran Pers Ditjen P2SDKP 27 Desember 2005, dengan topik ”Ditjen
P2SDKP Gencar Lakukan Tindak Penyelamatan negara : • Meningkatnya produktivitas kapal, terbukti dengan produktivitas
kapal pukat udang di Arafura meningkat 28 • Penyelamatan subsidi BBM sebesar Rp. 630 jutakapaltahun
• Perubahan bendera kapal indonesia ke bendera aslinya asing sebesar 692 kapal penangkap ikan .
Estimasi Tingkat Pelanggaran :
1. Rata-rata Illegal Fishing di perairan Indonesia berkisar antara 20 – 40 kapal asing maupun lokal
2. Terdapat 70 kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal setiap tahun di perairan Merauke belum termasuk Sorong dan teluk Bintuni
3. Sampai tahun 2005 , dari 508 kapal yang diperiksa sebanyak 182 di tahan karena melakukan pelanggaran
4. Dari Agustus – Desember 2005 DKP telah mencabut 62 Izin karena melanggar aturan VMS
5. Sejak berdirinya DKP 5 Tahun lalu sudah ditangkap 600 kapal asing tanpa izin, bearti tiap tahun terdapat sekitar 100 kapal asing tanpa izin
Dari data dan informasi tersebut, maka estimasi tingkat pelanggaranillegal fishing diasumsikan rata rata untuk kapal asing dan lokal adalah :
a. Kapal Asing adalah 100 kapal tiap tahun, bearti dari 610 kapal asing
terdapat sekitar 16 yang melakukan pelanggaran
b. Kapal Lokal, jika rata rata illegal fishing kapal lokal diasumsikan sebesar 10, maka jumlah kapal penangkap indonesia yang telah ikut VMS
melakukan pelanggaran di estimasi sebesar : 10 x 890 = 89 kapal.
263
Lampiran 7. Estimasi Perhitungan Kerugian Negara yang dapat Diselamatkan dengan Teknologi VMS.
Pendahuluan Kebijakan penerapan VMS bertujuan agar pelanggaran penangkapan ikan dapat
dicegah dan kelestarian sumberdaya ikan dapat terjaga. Diasumsikan penerapan kebijakan VMS di Indonesia sudah berjalan efektif dan kemampuan teknologi
VMS sudah berfungsi secara optimal dengan didukung : 1 Kemampuan kapal patroli yang memenuhi kebutuhan pengawasan sampai ke ZEE, 2 Kebutuhan
tenaga pengawas telah terpenuhi, 3 Kelembagaan pengawasan telah tersedia di setiap pelabuhan pangkalan lengkap dengan sistem pengawasan software dan
perangkat kerasnya yang dapat diintegrasikan ke Pusdal DKP, 4 Kelengkapan peralatan yang dibutuhkan aparat pengawasa telah tersedia, dan 5 Didukung
sistem radar yang mampu mendeteksi kapal ilegal yang melakukan penangkapan ikan di wilayah penangkapan tertentu.yang maksimal.
Perhitungan Estimasi Kerugian Negara
Dengan asumsi seperti di atas, maka kebijakan penerapan VMS dapat menghasilkan penyelamatan uang negara akibat praktik pelanggaran yang
dilakukan oleh kapal penangkap ikan selama ini. Estimasi jumlah kerugian negara yang dapat diselamatkan dihitung melalui beberapa sumber sebagai berikut:
1. Sumber Kapal Penangkap Ikan Resmi memiliki izin
1 Kapal Lokal a. Kerugian dari Transhipment data dari pelabuhan pangkalan dan VMS
Jumlah kapal lokal sampai dengan Pebruari 2006 adalah 6.141 kapal, diasumsikan 10 melakukan transhipment dan rata-rata ukuran
GTnya adalah 150GT, dan hasil tangkapan rata-rata 2 ton per tahun, harga ikan ekspor rata-rata Rp. 40.000 per kg, maka kerugian Negara
adalah:
10 x 6.141 kapal x 2.000 kg x Rp. 40.000 x 150 = Rp. 7,369 Trilyun
b. Kerugian dari masa berlaku izin habis tapi tetap beroperasi, kerugian dihitung dari PHP :
264 10 x 6.141 kapal x 150 GT rata-rata GT x Rp. 200.000 rata-rata
tarifGTtahun = Rp. 18,423 Milyar
2 Kapal Asing a. Kerugian dari Transhipment data dari pelabuhan pangkalan dan VMS
10 x 774 Kapal x 2000 kg rata-rata hasil tangkapantahun x harga
ekspor Rp.50.000 x 211rata-rata GT = Rp. 1,633 Trilyun
b. Kerugian dari masa berlaku izin habis tapi tetap beroperasi 10 x 774 kapal x 211GT rata-rata GT x US 200 rata-rata
tarifGT kapal = Rp. 31,029 Milyar
c. Kerugian dari pelanggaran wilayah penangkapan Menurut data dari buku laporan tahunan P2SDKP, bahwa 19 dari
jumlah kapal lokal dan asing melakukan pelanggaran wilayah tangkapan, dan kerugian dari 1 kapal yang melanggar per tahun dinilai
sebesar 0,45 Juta atau Rp. 3,9 Milyar. Berarti kerugian negara dari
pelanggaran wilayah diestimasi sebesar : Rp. 19 x 6.915 jumlah
kapal lokal dan asing x Rp. 3,9 Milyar = Rp. 5,202 Trilyun
2. Sumber Kapal Ilegal tidak memiliki izin
1 Kapal Lokal ilegal data dari radar dan laporan operasi lapangan. Nilai kerugian yang dapat diselamatkan dapat dihitung dari beberapa komponen:
a. Nilai hasil tangkapan Dari informasi yang dikumpulkan diketahui bahwa antara 20 sampai
40 kapal asing maupun lokal yang diperiksa adalah ilegal. Diasumsikan jumlah kapal lokal yang diperiksa adalah 6000 kapal,
berati 20 dari 6000 atau sekitar 1200 kapal lokal diindikasikan ilegal, maka kerugian dari hasil tangkapan adalah:
1200 x 2000 kg x 40.000 x 150 GT = Rp. 14,400 Trilyun
b. PNBP PHP dan PPP
PPP : 1200 x 150 x Rp. 30.000 rata-rata tarifgt = Rp. 5,4 Milyar
PHP : 1200 x 150 rata-rata GT x 2000 Produktivitas x Rp. 7.500
HPI x 2,5 = Rp. 270 Milyar
265 c. Nilai tambat di pelabuhan
d. Nilai kebutuhan es Kebutuhan es per tahun untuk kapal rata-rata 150 GT adalah 150 ton,
harga per tonnya adalah Rp. 300.000, jadi kerugiannya adalah : 1200 x
150 x 300.000 = Rp. 54 Milyar
e. Kebutuhan air tawar : Kebutuhan air tawar untuk kapal rata-rata 150 GT adalah 50 Ton, harga per ton adalah Rp. 10.000, jadi kerugian
adalah : 1200 x Rp. 50 x 10.000 =Rp. 600 Juta
f. Harga kapal sitaan Harga kapal rata-rata 150 GT adalah Rp. 3 Milyar, sehingga kerugian
dari 1200 kapal adalah : 1200 x Rp. 3 Milyar = Rp. 3,6 Trilyun
2 Kapal Asing ilegal Dari sumber Kompas 28 Mei 2005, diketahui bahwa di Laut Arafura
terdapat sekitar 500 kapal dengan rata-rata GT antara 70 sampai 100GT dan di Laut China Selatan terdapat 250 – 350 kapal. Tapi data asumsi tetap
menggunakan data PSDKP, dimana 20 sampai 40 a kapal asing adalah ilegal.
Nilai kerugian yang dapat diselamatkan dapat dihitung dari beberapa komponen :
a. Nilai hasil tangkapan 20 dari 774 jumlah kapal x 2000 kg rata-rata produktivitas x 211
rata-rata GT x Rp. 40.000 harga ekspor = Rp. 2,613 Trilyun
b. Nilai pajak tarif pungutan
20 x 774 x 211 x 200 rata-rata tarif = Rp. 62,069 Milyar
c. Nilai tambat di pelabuhan
d. Nilai kebutuhan air tawar dan es di pelabuhan Rp 20 Milyar
e. Nilai iuran ABK Jumlah rata-rata ABK kapal ukuran 211 GT adalah 30 orang, dan tarif
per orang adalah Rp.9.300.000tahun, sehingga kerugian negara adalah
= 20 x 774 x 30 x Rp.9.300.000 = Rp. 43,189 Milyar
266 f. Harga kapal sitaan
Harga kapal sitaan ukuran rata rata 211 GT adalah Rp. 5 Milyar,
berarti kerugian sebanyak : 20 x 774 x Rp. 5 Milyar = Rp. 774 Milyar
Total kerugian Negara yang dapat diselamatkan dari adanya kebijakan dan penerapan VMS adalah : Rp.
36,101,911,180,000.00
tiga puluh enam trilyun seratus satu milyar sembilan ratus sebelas juta seratus delapan puluh ribu
rupiah.