Saran Analisis model vessel monitoring system ( Vms ) dalam pengawasan kapal penangkap ikan di Indonesia

213 2 Peningkatan kemampuan Teknologi VMS ke arah sistem pemantauan kapal secara ”Online” dan menyempurnakan software sistem pemantauan yang memiliki peta Zonasi di 9 daerah penangkapan serta kesiapan infrastruktur perlu segera dilakukan. Standarisasi wilayah perizinan dibuat dengan koordinat yang jelas. Sehingga jika terjadi pelanggaran wilayah penangkapan keluar dari koordinat yang telah ditetapkan dalam izin oleh kapal penangkap ikan maka secara otomatis sistem mengeluarkan peringatan sebagai tanda adanya pelanggaran wilayah penangkapan. 3 Karena terbatasnya biaya dan alat transmitter, maka untuk mendukung kebijakan VMS perlu dilakukan pemberdayaan pelabuhan pangkalan sebagai lembaga integrator yang berfungsi sebagai ”database” kegiatan penangkapan dan hasil tangkapan kapal penangkap ikan dengan cara membangun integrasi sistem LBP Log Book Perikanan, LLO Lembar Laik Operasional, sistem perizinan dan VMS. Melalui sistem ini semua informasi kegiatan penangkapan dan hasil tangkapan dikumpulkan secara rutin, dianalisa dan diintegrasikan ke Pusat Koordinator Pengendalian VMS di DKP. 4 Kerugian negara yang dapat diselamatkan dari kegiatan penangkapan ikan yang melanggar berdasarkan data dari tahun 2004—2006 sebesar Rp. 36.101.911.180.000,- merupakan hasil estimasi yang masih perlu pengkajian lebih lanjut. Oleh karena itu disarankan agar ada Kajian Khusus untuk meneliti lebih lanjut besarnya kerugian negara yang dapat diselamatkan dari kegiatan penangkapan ikan yang melanggar di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Abdul Wahab, Solichin, 1989, Pengantar Analisis Kebijakan Negara, Jakarta, Rineka Cipta, hal 22. Anonim. Acuan Perizinan Idealnya Dekonsentrasi. Laporan Bisnis Indonesia. 13 Desember 2000. AR, Mustopadidjaja. 2003. Manajemen Proses Kebijakan: Formulasi, Implementasi dan Evaluasi Kinerja, Jakarta: LAN RI kerjasama dengan Duta Pertiwi Foundation, 46 halaman. Argonet Newsletter. 1999. Peru : The Largest Vessel Monitoring System in the World . Volume 1, Summer 1999, 8 pages. Azis, I.J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. Dalam M. Djojodiputro ed. Lembaga Pengkajian Ekonomi UI. Jakarta. 364 halaman. Bauman, Margaret, 2005, Fishermen leery of federal fishing rule changes, Alaska Journal of Cmmerce, October 2. Berkes, F. et al. 1991. Co-Management. The Evolution in Theory and Practice of the Joint Administration of Living Resources. halaman 12—18. Blacck, J.A and Champion B.C. 1999, Methods and Issues In Social Research, Jakarta: Refika Aditama, 189 pages. Bogdan, and J. Taylor. 1975. Introduction to Qualitative Research Methods : A Phenomenological Approach to the Social Sciences . New York : John Wiley Sons, 316 pages. BRKP, 2001. Kumpulan Dokumen, Pengembangan Sistem Monitoring, Control dan Surveillance MCS Dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Sumberdaya Ikan. Departemen Kelautan dan Perikanan RI. 2001. Buck, S.J. 1996. Understanding Environmental Administration and Law. Island Press. Washington DC. Covelo, California. Bungin, ed. 2003. Metode Penelitian Kualitatif : Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian Kontemporer . Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada, hal. 43—49. Bungin, ed. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif : Pemahaman Filosofis dan Metodologis ke Arah Penguasaan Model Aplikasi . Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. 2003, hal. 83—95. Denzin, K. Y.S. Lincoln. 2000. Handbook of Qualitative Research, Second Edition. United States of America. Sage Publications, Inc. Dokumen “Implementation Agreement to the Financial Protocol Signed on February 2002, between the Government of the Republic of Indonesia and the Government of the French Republic”. Dunn, W.N. 1998. Analisa Kebijaksanaan Publik diterjemahkan oleh M. Darwin. PT. Hanindita Offset. Yogyakarta. Dunn, William N, 1999, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Gajah mada University Press, Yogyakarta. Dunn, W.N. 1998. Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Yogyakarta, Gajah Mada University Press, hal. 608. Effendy, Sofyan. 1999. Materi Kuliah Kebijakan Publik. Universitas Indonesia Equipment and Service Contract No. : PL.343PSKP-PSPSPPKXII2002, Between Subproject for Improvement of Control Facilities and Infrastructure SPICFI Ministry of Marine Affairs and Fisheries Indonesia and Collecte Localisation Satellites CLS France. 2002. Fauzi, Akhmad, Ph.D. 2004, Ekonomi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan, Teori dan Aplikasi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal. 98. FAO. 1995. Code of Conduct for Responsible Fisheries. Food and Agriculture Organization. Rome, page 41. FAO. 1999. FAO Technical Guidelines for Responsible Fisheries. Indicators for Sustainable Development of Marine Capture Fisheries . Food and Agricultural Organization. Rome, 68 pages. FAO. 1998. FAO Technical Guidelines for Responsible Fisheries. Fishing Operation-1 Supply 1-1. Vessel Monitoring Systems Fisheries . Food and Agricultural of the United Nations, Rome. 1998. Reprinted 1999, page 27. Flewwelling. 1999. An Introduction to Monitoring, Control and Surveillance System for Capture Fisheries . Food and Agricultural Organization. Reprinted 1999, page 217. Flewwelling. 2003. Recent Trends in Monitoring, Control and Surveillance System for Capture Fisheries . FAO Fisheries Technical Paper 415. Food and Agricultural Organization of the United Nations. Rome. Gysen, J.K., Bachus, and H. Bruyninckx. 2002. Evaluating The Effectiveness of Environmental Policy : An Analysis of Conceptual and Methodological Issues. Paper presented at the European Evaluation Society Seville Conference, Spain. Hartono, B.D, 2005, Mencari Kunci Sukses Teknologi VMS Dalam Pemantauan Kapal Ikan, Samudra, Edisi 26 Mei 2005, Jakarta Hogwood, B.W., and L.A. Gunn. 1984. Policy Analysis for the Real World. Oxford University Press, London. Islamy M Irfan, 1984, Prinsip-prinsip Perumusan Kebijakan Negara, Jakarta, Bumi Aksara, hal. 17. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.60MEN2001 tentang Penataan Penggunaan Kapal Perikanan di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. Kep.10MEN2003 tentang Perizinan Usaha Penangkapan Ikan, Bab XI Pasal 65. Kuperan, W. et al. 1977. Enforcement and Compliance With Fisheries Regulations in Malaysia, Indonesia and The Philipines Research Report. ICLARM, Manila, 38 pages. Meter, Donald S. Van and Carl E. Van Horn, 1975. The Policy Implementation Process : A Conceptual Framework in Administration and Society. Beverly Hills : Sage Publication. Mclaughlin F.S and Pickhardt R.B.,1979, Quantitative Techniques For Management Decisions, Houghton Mifflin Company, Boston, page 474—483. Molenaar E.J, and Tsamenyi,M., 2000, Satellite-Based Vessel Monitoring Systems for Fisheries Management: International Legal Aspects, The International Journal of Marine and Coastal Law, Volume 15 Number 1, page 65—110. Mulyana, 2001. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2001, hal. 195. Mulyana, 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif : Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya . Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Januari 2002, hal. 145—157. Mulyono, S. 1988. AHP Suatu Metode Baru Yang Serba Guna. Majalah Ekonomi dan Keuangan Indonesia. No. 3. hal. 291-308. Nakamura, R.T. Smallwood, F. 1980. The Politics of Policy Implementation, New York: St. Martin’s Press, hal. 195. Nikijuluw, 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Jakarta. PT. Pustaka Cidesindo. April 2002, hal. 6—7. Permadi BSD. 1992. Indicators of Sustainable Development in Industrializing Countries. Malaysia : Institute for Environment and Development. PSDKP, 2004. Laporan Perkembangan VMS, Project Management Office – Vessel Monitoring System . Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. Departemen Kelautan dan Perikanan RI. Rangkuti, 1998. Analisis SWOT. Teknik Membedah Kasus Bisnis. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta, hal. 30—39. Rizal, 2000. Redifinisi Pembangunan Kelautan. Kompas. 14 Oktober 2000. Saaty, T.L. 1999. Decision Making for Leaders, The Analytic Hierarchy Process For Decision in a Complex World. Pittsburgh University of Pittsburgh. RWS. Saaty, T.L. 1991. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hirarki Analitik Untuk Pengambilan Keputusan Dalam Situasi Yang Kompleks . PT. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. Samodra Wibawa, Yuyun Purbokusumo, Agus Pramusinto. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik , Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, hal. 15. Samuelson, Paul Anthony, 1985. Economics, Exclusive Right. McGraw-Hill Book Co-Singapore, hal. 246—251. Silverman, 1993. Intepreting Qualitative Data : Methods for Analyzing Talk, Text and Interaction . London : Sage. Smith, A.R. 1999. Monitoring, Control and Surveillance in Developing Countries and The Role of FAO . Smith, A.R. 1999. Monitoring, Control and Surveillance in Developing Countries and The Role of FAO. Proceedings of the International Conference on Integrated Fisheries Monitoring . Sydney. Australia 1-5 February 1999. Sparre Per and Venema Siebren, 1998, Introduduction to Tropical Fish Stock Assesment, Part 1 – Manual – FAO Fisheries Technical Paper no. 3061. Rev 2 Sukarya. N.S. 2000. Malaysia Terapkan MCS Sejak 1985. Maritim Edisi 25-31 Juli 2000. Tsamenyi, 2003. The Legal Aspects of The Implementation of a Satellite Vessel Monitoring System VMS for Fisheries in Indonesia by CLS . Udodji, S. J. O. 1981. The African Public Policy Servant as a Public Policy Maker, Public Policy in Africa . Addis Abeba: AAPAM, hal. 32. Verborgh, 1994. The European VMS : An Illustration of the Successful Introduction of Advanced Technology for MCS . Directorate General for Fisheries of the Commission of the European Communities. Rome. Viswanathan, K. Kuperan. 1997. Enforcement and Compliance With Fisheries Regulations in Malaysia, Indonesia and The Philippines . Research Report. January 1997, 38 pages. Weimer, D.L. and Aidan R Vining, 1998. Policy Analysis : Concept and Practice, Prentice Hall, Inc Upper Saddle River, New jersey 07458. Wibawa, 1993. Evaluasi Kebijakan Publik. Jakarta. Rajawali Pers, hal. 193. Wibawa, S., Y. Purbokusumo dan A. Pramusinto. 1994. Evaluasi Kebijakan Publik. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 128 halaman. Winarno, Budi, Teori dan Proses Kebijakan Publik, Yogyakarta: Media Pressindo, 2002 219 Lampiran 1. Peta Wilayah Penangkapan Ikan di Indonesia Keterangan : I. Selat Malaka II. Laut Cina Selatan III. Laut Jawa IV. Selat Makassar dan Laut Flores V. Laut Banda VI. Teluk Tomini dan Laut Maluku VII. Laut Sulawesi dan Samudera Pasifik VIII. Laut Arafura IX. Samudera Hindia 220 Lampiran 2. Tabel Batas-Batas Wilayah Pengelolaan Perikanan Laut Indonesia No Wilayah Pengelolaan Perikanan Batas Wilayah 1 Selat Malaka Utara : Garis batas ZEEI Timur : Garis batas ZEEI Selatan: Garis litang 1 o LU Barat : Pantai Timur Sumatra 2 Laut Cina Selatan Utara : Garis batas ZEEI Timur : Garis batas ZEEI dan pantai barat Kalimantan Selatan: Garis yang menghubungkan posisi 04o LS106 o BT dengan 03 o LS111 o BT Barat : Garis batas ZEEI dan pantai timur Sumatra Laut Jawa Utara : Berbatasn dengan Laut Cina Selatan dan posisi garis batas selatan Wilayah Pengelolaan Perikanan 2 Laut Cina Selatan yaitu : Garis yang menghubungkan posisi 04 o LS106 o BT dengan 03 o LS111 o BT Timur : Garis bujur 125o30l BT, garis lintang 1o15l LU dan pantai timur Kalimantan sampai Sulawesi, garis lintang 3 o 30 l LS dari Sulawesi sampai dengan garis bujur 116 o 55 l BT Selatan: Pantai utara Jawa Barat : Pantai Timur Sumatra 4 Selat Makasar dan Laut Flores Utara : Garis yang menghubungkan batas paling utara Kalimantan Timur dengan batas Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah Timur : Pantai barat dan selatan Sulawesi serta garis bujur 125 o 30 l BT dari lintang 03 o 10 l LS sampai lintang 08 o 30 l LS Selatan : Garis dari titik posisi 08 o 10 l LS – 115 o 20 l BT ke titik 08 o 15 l LS – 116 o 15 l BT; Garis dari titik posisi 08 o 15 l LS – 116 o 40 l BT ke titik posisi 08 o 17 l LS – 117 o 10 l BT Barat : Pantai timur Kalimantan dan batas timur wilayah pengelolaan perikanan 3 Laut Jawa yaitu garis bujur 125 o 30 l BT garis lintang 1 o 15 l LU dan pantai timur Kalimantan samapi Sulawesi; garis lintang 3 o 30 l LS dari Sulawesi sampai dengan garis bujur 116 o 55 l BT 5 Laut Banda Utara : Garis lintang 03 o 10 l LS Timur : Garis Bujur 132 o 30 l BT Selatan : Garis lintang 08 o 30 l LS dari garis bujur 125 o 30 l BT sampai Pulau Selaru; Garis yang menghubungkan posisi 08 o 30 l LS130 o 50 l BT dengan posisi 07 o 50 l LS132 o 30 l BT Barat : Garis bujur 125 o 30 l BT 6 Laut Seram sampai Teluk Tomini Utara : Perbatasan Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik Timur : Pantai barat Irian jaya Selatan : Garis lintang 3o10l LS dari Sulawesi Tenggara sampai dengan Irian Jaya Barat : Pantai Timur Sulawesi 221 No Wilayah Pengelolaan Perikanan Batas Wilayah 7 Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik Utara : Garis batas ZEEI Timur : Garis batas ZEEI Selatan : Garis lintang 1o15l LU, pantai utara Sulawesi Utara, garis yang menghubungkan Bitung, Morotai dan Pulau Gag, pantai utara Irian Jaya Barat : Batas utara Wilayah Pengelolaan Perikanan 4 selat Makasar dan Laut Flores yaitu garis yang menghubungkan batas paling utara Kalimantan Timur dengan batas Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah 8 Laut Arafura Utara : Pantai barat Irian Jaya Timur : Garis batas ZEEI Selatan : Garis batas ZEEI Barat : Batas timur Wilayah Pengelolaan Perikanan 5 Laut Banda dan batas timur Wilayah Pengelolaan Perikanan 9 Samudra Hindia atau garis bujur 132 o 30 l 9 Samudra Hindia Utara : Pantai barat Sumatra, pantai selatan Jawa, bali, Nusa Tenggara dan batas selatan Wilayah Pengelolaan Perikanan 5 Laut Banda yaitu garis lintang 08o30l LS dari garis bujur 125o30l BT sampai dengan Pulau Selaru, garis yang menghubungkan posisi 08o30l LS130o50l BT dengan posisi 07o50l LS132o30L BT Timur : Batas barat Wilayah Pengelolaan Perikanan 8 Laut Arafura atau garis bujur 132o30l BT Selatan : Garis batas ZEEI Barat : Garis batas ZEEI Lampiran 3. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 29 Tahun 2003 KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR KEP. 29MEN2003 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN Menimbang : a. bahwa pengelolaan sumber daya ikan di perairan Indonesia dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia ZEEI perlu dikendalikan melalui penyelenggaraan sistem pemantauan kapal bagi kapal perikanan yang melakukan penangkapan danatau pengangkutan ikan; b bahwa untuk itu perlu ditetapkan Keputusan Menteri tentang Penyelenggaraan Sistem Pemantauan Kapal Perikanan; Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3260; 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3299; 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3647; 4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak; 5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 1984 tentang Pengelolaan Sumberdaya Alam Hayati Di Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3275; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4230; 222 7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 45 Tahun 2001; 8. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2001 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen, sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 47 Tahun 2001; 9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228M Tahun 2001; 10. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24MEN2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan; 11. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.05MEN2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan; 12. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.10MEN2003 tentang Perizinan Usaha Penangkapan Ikan; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Keputusan ini, yang dimaksud dengan: 1. Sistem Pemantauan Kapal Perikanan adalah suatu sub sistem pengawasan dan pemantauan kapal dari sistem pengawasan perikanan tangkap, yang menggunakan peralatan pemantauan kapal perikanan yang telah ditentukan. 2. Transmitter adalah alat yang berfungsi sebagai pemantauan kapal perikanan yang dipasang dan dioperasikan di atas kapal perikanan yang telah ditentukan serta dipergunakan peralatan VMS yang berfungsi untuk mengirimkan data dari kapal perikanan ke penyelenggara. 3. Keypad adalah kelengkapan dari Transmitter yang berfungsi untuk melakukan pelaporan data dan informasi secara manual. 4. Kapal Perikanan adalah kapal atau perahu atau alat apung lainnya yang dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan dan atau pengangkutan ikan di perairan Indonesia dan atau ZEEI, termasuk untuk melakukan survei atau eksplorasi perikanan. 223 5. Kapal Perikanan Indonesia adalah setiap kapal perikanan yang didaftarkan di Indonesia dan berbendera Indonesia. 6. Kapal Perikanan Asing adalah setiap kapal perikanan yang beroperasi di perairan Indonesia dan tidak berbendera Indonesia. 7. Kapal Patroli Perikanan adalah salah satu jenis kapal negara yang secara khusus dipergunakan untuk melaksanakan pengawasan dan penegakan hukum di bidang perikanan. 8. Perusahaan Perikanan adalah perusahaan perikanan Indonesia dan Perusahaan Perikanan Asing, sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2002 tentang Usaha Perikanan. 9. Pengguna transmitter adalah perusahaan perikanan atau orang yang mewakili kepentingan perusahaan perikanan di atas kapal perikanan yang telah memasang danatau menggunakan transmitter di atas kapal perikanan yang dioperasikan. 10. Menteri adalah menteri yang bertanggung jawab di bidang perikanan.

BAB II TUJUAN PENYELENGGARAAN

Pasal 2 Sistem pemantauan kapal perikanan diselenggarakan dengan tujuan: a. meningkatkan pengelolaan sumber daya ikan dengan meningkatkan pengendalian dan pemantauan terhadap kapal perikanan; b. meningkatkan pengelolaan usaha perikanan yang dilakukan oleh perusahaan perikanan; c. meningkatkan ketaatan kapal perikanan yang melakukan kegiatan penangkapan danatau pengangkutan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. memperoleh data dan informasi tentang kegiatan kapal perikanan dalam rangka pengelolaan sumber daya ikan secara lestari dan berkelanjutan.

BAB III KELEMBAGAAN

Pasal 3 1 Departemen Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan sistem pemantauan kapal perikanan sebagai bagian dari pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalamuntuk melaksanakan pengelolaan sumberdaya ikan. 2 Dalam DKP menyelenggarakan sistem pemantauan kapal perikanan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, Departemen Kelautan dan Perikanan termasmelaksanakanuk pula melakukan pengendalian pemanfaatan sumberdaya perikanan, perencanaan, penetapan standar peralatan, pembangunan, serta monitoring dan evaluasi penyelenggaraan sistem pemantauan kapal perikanan. Pasal 4 224 1 Dalam menyelenggarakan sistem pemantauan kapal perikanan di lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan bertindak sebagai Pengelola Sistem. 2 Untuk melaksanakan tugas sebagai Pengelola Sistem sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan didukung oleh Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan Badan Riset Kelautan dan Perikanan sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-masing. Pasal 5 1 Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku Pengelola Sistem sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 1 mempunyai tugas: a. Menetapkan kebijakan teknis operasional; b. Menyediakan sarana dan prasarana yang diperlukan untuk penyelenggaraan sistem pemantauan kapal perikanan; c. Mengadakan dan atau memfasilitasi pengadaan transmitter dan perangkat pendukungnya; d. Melaksanakan pengelolaan sistem pemantauan kegiatan kapal perikanan; e. Menetapkan standar pelaporan kegiatan pemantauan kapal sesuai dengan ketentuan yang berlaku; f. Melakukan penyeliaan dan evaluasi terhadap pelaksanaan program sistem pemantauan kapal perikanan. 2 Penetapan kebijakan teknis operasional sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf a meliputi antara lain: a. Penetapan Prosedur Operasi Standar Standard Operating Procedure; b. Pendaftaran nomor identitas ID transmitter kepada penyedia jasa satelit; c. Penetapan tatacara teknis pengoperasian transmitter; d. Pelaksanaan registrasi penggunaan transmitter; e. Pengamanan teknis atas transmitter dan alat kelengkapan lain yang terkait, baik sebelum pemasangan, saat pemasangan, dan saat tertentu setelah pemasangan; f. Pemantauan dan pengawasan pembangunan sistem serta persetujuan terhadap hasil pengujian akhir pemasangan sistem jaringan pemantauan kapal perikanan. 3 Dalam rangka pemantauan kegiatan kapal perikanan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf d, Direktorat Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan kegiatan antara lain: a. Penerimaan data, pengolahan data, dan distribusi data; b. Pengelolaan website situs web Sistem pemantauan kapal perikanan; c. Pelaporan kegiatan pemantauan kapal perikanan; d. Pengecekan fisik secara berkala terhadap kelayakan teknis dan fungsi transmitter; e. Koordinasi hubungan teknis dan administratif antara pihak-pihak yang terkait dalam sistem pemantauan kapal perikanan sesuai dengan kewenangannya. Pasal 6 Dalam rangka mendukung penyelenggaraan sistem pemantauan kapal perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap mempunyai tugas: a. Memberikan data tentang perusahaan perikanan dan kapal perikanan dalam rangka pelaksanaan program sistem pemantauan kapal perikanan; b. Penyiapan identitas ID transmitter serta menginformasikan kepada Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Perikanan selaku pengelola sistem untuk diteruskan kepada penyedia jasa satelit terkait; 225 c. Menetapkan tahapan dan melaksanakan pemasangan transmitter; d. Menerbitkan ID transmitter dan mencantumkannya ke dalam dokumen perizinan usaha penangkapan ikan. 226 Pasal 7 Dalam rangka mendukung penyelenggaraan sistem pemantauan kapal perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat 2, Badan Riset Kelautan dan Perikanan mempunyai tugas: a. Menetapkan standar teknis sarana dan prasarana sistem pemantauan kapal perikanan termasuk transmitter beserta keypad dan perlengkapan lainnya; b. Menetapkan spesifikasi teknologi sistem pemantauan kapal perikanan termasuk sistem integrasi; c. Menetapkan penyedia dan penyelenggara sistem komunikasi berbasis satelit satellite provider; d. Memberikan pertimbangan kepada Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mengenai aspek teknologi dalam rangka penyelenggaraan sistem pemantauan kapal perikanan; e. Melakukan evaluasi aspek teknologi terhadap kinerja sistem pemantauan kapal perikanan. f. Pengembangan teknologi sistem pemantauan kapal perikanan. Pasal 8 Agar penyelenggaraan sistem pemantauan kapal perikanan dapat berlangsung secara terus menerus dan permanen,. Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan dimembentuk Unit Pelaksana Operasional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

BAB IV KEWAJIBAN DAN PENTAHAPAN PEMASANGAN PEMASANGAN

TRANSMITTER Pasal 9 Setiap kapal perikanan Indonesia danatau kapal perikanan asing yang memperoleh Surat Penangkapan Ikan SPI dan atau Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan SIKPI dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, wajib dilengkapi transmitter sebagai bagian dari siystem pemantauan kapal perikanan. Pasal 10 1 Pemasangan transmitter sebagaimana dimaksuud dalam Pasal 9 dilakukan secara bertahap. 2 Pentahapan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 bagi kapal perikanan berbendera asing diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Perikanan Tangkap

BAB V PENGADAAN DAN SISTEM INTEGRASI

ALAT PEMANTAUAN KAPAL Pasal 11 1 Pengadaan transmitter untuk sistem pemantauan kapal perikanan dapat dilakukan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan atau pihak lain. 2 Pengadaan sistem dan transmitter yang dilakukan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan maupun pihak lain sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dapat dilakukan sepanjang 227 memenuhi spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan. 228 Pasal 12 1 Teknologi sistem kapal perikanan yang diselenggarakan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan menggunakan sistem integrator yang bersifat terbuka. 2 Spesifikasi teknologi sistem pemantauan kapal perikanandengan sistem teknologi lain yang sejenis sepanjang sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan oleh Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan.

BAB VI PENDAFTARAN DAN PEMASANGAN TRANSMITTER

Pasal 13 1 Direktur Jenderal Perikanan Tangkap menetapkan Pelabuhan Perikanan dan Pelabuhan Umum tertentu sebagai lokasi pemasangan transmitter dengan mempertimbangkan aspek teknis dan geografis yang paling menguntungkan bagi Penyelenggara dan perusahaan perikanan untuk melakukan pemasangan transmitter. 2 Pelabuhan Perikanan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 meliputi Pelabuhan milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Pangkalan kegiatan perikanan non Pemerintah. 3 Penetapan Pelabuhan Umum sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dilakukan setelah berkonsultasi dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Departemen Perhubungan. Pasal 14 1 Bagi kapal perikanan asing danatau kapal perikanan Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 yang pengadaan transmitternya dilakukan oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, maka tahapan kegiatan yang harus dilakukan adalah: a. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap menyiapkan kapal perikanan yang akan dipasang transmitter; b. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap mencantumkan nomor identitas transmitter ke dalam SPI danatau SIKPI dan memasang transmitter pada perikanan; c. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap memberitahukan nomor identitas transmitter unutk masing-masing kapal yang telah dipasang transmitter kepada Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku pengelola sistem; d. Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mendaftarkan nomor identitas transmitter sebagaimana dimaksud dalam huruf b kepada penyedia jasa satelit. 2 Bagi perikanan asing danatau kapal perikanan Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 yang pengadaan transmitternya dilakukan oleh pihak lain, maka tahapan kegiatan yang harus dilakukan adalah: a. Perusahaan perikanan wajib mendaftarkan transmitter dan kapalnya kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap; b. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap melakukan verifikasi berdasarkan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan oleh Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan; c. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap mencantumkan nomor identitas transmitter ke dalam SPI danatau SIKPI dan memasang transmitter pada perikanan; d. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap memberitahukan nomor identitas transmitter untuk masing-masing kapal yang telah dipasang transmitter kepada Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku pengelola sistem; 229 e. Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mendaftarkan nomor identitas transmitter sebagaimana dimaksud dalam huruf b kepada penyedia jasa satelit. 3 Untuk kapal perikanan asing dan atau kapal perikanan Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 yang telah memiliki transmitter sebelumnya, maka tahapan kegiatan yang harus dilakukan adalah: a. Perusahaan perikanan wajib mendaftarkan transmitter dan kapalnya ke Direktur Jenderal Perikanan Tangkap; b. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap melakukan verifikasi berdasarkan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan oleh Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan; c. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap melakukan pengecekan fisik transmitter, ujicoba fungsi, dan pemberian segel. d. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap mencantumkan nomor identitas transmitter ke dalam SPI danatau SIKPI dan memberitahukan nomor identitas transmitter untuk masing-masing kapal yang telah memiliki transmitter kepada Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku pengelola sistem; e. Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mendaftarkan nomor identitas transmitter kepada penyedia jasa satelit.

BAB VII PENGGUNA PENGGUNA TRANSMITTER

Pasal 15 1 Pengguna transmitter wajib mengaktifkan transmitter secara terus menerus, kecuali dalam keadaan tertentu. 2 Keadaan tertentu sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. Pasal 16 1 Pengguna transmitter wajib melaporkan kepada Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan data mengenai hal-hal sebagai berikut: a. posisi kapal; b. jumlah, jenis tangkapan dan posisi kapal saat menangkap; c. jumlah dan jenis ikan yang dikumpulkan dan diangkut oleh masing-masing kapal pengumpul danatau kapal pengangkut; 2 Kewajiban pelaporan posisi kapal sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf a dilakukan sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam 2 dua jam. 3 Ketentuan teknis mengenai pelaporan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 huruf b dan huruf c diatur lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku Pengelola dengan mengacu kepada ketentuan yang berlaku di bidang Log Book Perikanan. 230 Pasal 17 1 Dalam hal pengguna transmitter mengetahui bahwa transmitter tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka pengguna transmitter tersebut wajib segera melaporkan keadaan dan penyebab tidak berfungsinya transmitter dimaksud kepada Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan sebagai Pengelola Sistem. 2 Apabila diketahui bahwa transmitter tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, baik secara langsung maupun berdasarkan laporan pengguna transmitter sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan atau pejabat yang ditunjuk wajib segera menerbitkan surat pemberitahuan tidak berfungsinya transmitter kepada pengguna transmitter. 3 Dalam hal transmitter tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 maka pengguna transmitter wajib: a. melaporkan posisi kapal sekurang-kurangnya 1 satu kali dalam 4 empat jam; b. melakukan perbaikan dan atau penggantian transmitter. 4 Perbaikan dan atau penggantian transmitter sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 huruf b dilakukan selambat-lambatnya selama 30 tiga puluh hari sejak diterbitkannya surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2. 5 Ketentuan teknis tentang perbaikan dan atau penggantian transmitter ditetapkan lebih lanjut oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. Pasal 18 Dalam rangka menjamin kelangsungan fungsi transmitter, Pengguna transmitter wajib: a. Memperlakukan transmitter sesuai dengan fungsi teknis dan fungsi komunikasi penyampaian data kegiatan penangkapan danatau pengangkutan ikan. b. Memelihara keutuhan segel atas transmitter yang dikeluarkan oleh penyelenggara. c. Memelihara lingkungan teknis transmitter agar dapat berfungsi melakukan pengiriman dan atau penerimaan data. d. Mematuhi petunjuk teknis tentang pengoperasian transmitter yang ditetapkan oleh Penyelenggara. e. Memberitahukan kepada penyelenggara apabila akan memindahkan lokasi penempatan teknis transmitter dari lokasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Penyelenggara. f. Melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan secara berkala terhadap transmitter sesuai dengan petunjuk operasional penggunaan transmitter yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku Pengelola Sistem.

BAB VIII KEPEMILIKAN, KERAHASIAAN, DAN PEMANFAATAN DATA

Pasal 19 Data kegiatan kapal perikanan yang diperoleh dari transmitter, merupakan data milik Penyelenggara. Pasal 20 231 1 Data kegiatan kapal perikanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 merupakan data yang berkategori rahasia. 2 Penyelenggara wajib mengelola, menjaga, dan menjamin kerahasiaan data sebagaimana dimaksud dalam ayat 1. 3 Kewajiban menjaga kerahasiaan data sebagaimana dimaksud dalam ayat 2, tidak berlaku apabila diperlukan untuk kepentingan proses penegakan hukum. Pasal 21 1 Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku Pengelola Sistem wajib menyediakan pusat data dan informasi sistem pemantauan kapal perikanan dalam bentuk website situs web. 2 Pengguna transmitter dapat memanfaatkan data dan informasi melalui website situs web sebagaimana dimaksud dalam ayat 1. 3 Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan dapat meneruskan data dan informasi yang telah dianalisis kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap sebagai pertimbangan dalam pelayanan perizinan dan dalam rangka pengambilan tindakan administrasi yang diperlukan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 22 Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku pengelola menetapkan tatacara perolehan, pengeluaran, dan pemanfaatan data dan atau informasi baik dalam lingkup internal penyelenggara maupun dalam kaitan dengan pihak lain di luar penyelenggara.

BAB IX PUNGUTAN SISTEM PEMANTAUAN KAPAL PERIKANAN

Pasal 23 Dalam penyelenggaraan sistem pemantauan kapal perikanan, pengguna transmitter dikenakan pungutan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB X KAPAL PATROLI PERIKANAN

Pasal 24 1 Dalam sistem pemantauan kapal perikanan, kapal patroli perikanan berperan sebagai alat bantu untuk melakukan pengamatan visual kegiatan kapal perikanan tertentu yang tidak melakukan pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku. 2 Pemanfaatan kapal patroli sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan selaku Pengelola. 232

BAB XI SANKSI

Pasal 25 1 Petugas sistem pemantauan kapal perikanan berkewajiban mematuhi ketentuan teknis dan atau petunjuk operasional yang ditetapkan oleh penyelenggara, termasuk dalam hal ini kewajiban untuk memelihara dan menjaga kerahasiaan data yang disampaikan oleh pengguna transmitter. 2 Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dapat dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Pasal 26 1 Bagi perusahaan perikanan yang tidak melaksanakan ketentuan dalam Keputusan ini danatau ketentuan pelaksanaannya, dikenakan sanksi berupa peringatan tertulis dari Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. 2 Apabila dalam jangka waktu 1 satu bulan sejak dikeluarkannya peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 perusahaan perikanan tidak melaksanakan ketentuan dalam Keputusan ini danatau ketentuan pelaksanaannya, maka perusahaan perikanan tersebut dikenakan sanksi berupa peringatan tertulis kedua dari Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan. 3 Apabila dalam jangka waktu 2 dua minggu sejak peringatan tertulis kedua sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 perusahaan perikanan tidak melaksanakan ketentuan dalam Keputusan ini danatau ketentuan pelaksanaannya, maka Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan memberikan rekomendasi kepada Direktur Jenderal Perikanan Tangkap untuk mencabut Surat Penangkapan Ikan SPI danatau Surat Izin Kapal Pengangkut Ikan SIKPI yang dimiliki oleh perusahaan perikanan. Pasal 27 Bagi perusahaan perikanan yang tidak melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat 4 dikenakan sanksi berupa peringatan tertulis dari Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan dan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan penangkapan dan atau pengangkutan ikan.

BAB XII EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORAN

Pasal 28 Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, dan Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan wajib melakukan evaluasi kegiatan dan melaporkan hasilnya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan sekurang- kurangnya 1 satu kali dalam 3 tiga bulan, sesuai dengan bidang tugas masing-masing. 233

BAB XIII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 29 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN ROKHMIN DAHURI 234 No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 1 MV 77 Heung Duck Tunggal Jaya Abadi, PT 2 KM 99 Jaya Utama 9 Kho Tjong Sut 3 KM 99 Jaya Utama I Kho Tjong Sut 4 KM Abdi Guna 01 Abdi Guna Bahari, PT 5 KM Abdi Guna 02 Abdi Guna Bahari, PT 6 MV Aek Sriwichai 9 Nalendra Raya Bakti, PT 7 MV Aek Udomchai 11 Istana Samudera Nusantara, PT 8 KM Agra Jaya 333 Wilopo 9 KM Agung Samudra Nauli Hj. Farida Hanum Siregar 10 KM Akhasia Bharuna Minantaka Persada, PT 11 KM Al Fallah Hj. Mislaeli 12 MV Albeta Winka, Cv 13 KM Alsa I Alam Laut Sejahtera, PT 14 KM Alsa II Alam Laut Sejahtera, PT 15 KM Alsum 101 Alsum Kampar Semesta, PT 16 KM Alsum 102 Alsum Kampar Semesta, PT 17 KM Alsum 103 Alsum Kampar Semesta, PT 18 KM Alsum 104 Alsum Kampar Semesta, PT 19 KM Alsum 28 Alsum Kampar Semesta, PT 20 KM Alsum 31 Alsum Kampar Semesta, PT 21 KM Aman 03 Irian Marine Product Development, PT 22 KM Aman 06 Irian Marine Product Development, PT 23 KM Aman 07 Irian Marine Product Development, PT 24 KM Aman 08 Irian Marine Product Development, PT 25 KM Aman 10 Irian Marine Product Development, PT 26 KM Aman 11 Irian Marine Product Development, PT 27 KM Aman 12 Irian Marine Product Development, PT 28 KM Aman 16 Irian Marine Product Development, PT 29 KM Aman 18 Irian Marine Product Development, PT 30 KM Ameranus I Ameranus, PT 31 MV Amornrungruang Pasindra Bangun Pertiwi, PT 32 KM Andika Samudra 02 Sadikin Tinus 33 FB Andrew Philip 88 Piyu Talenta, PT 34 KM Anita Jaya Iii Oey Giok Hwa 35 KM Anugerah Mina Candrawan 36 MV Anusorn Reefer Nalendra Raya Bakti, PT 37 KM Apel Prima Onggo Hendrawan 38 MV Aphichok 1 Pusaka Bahari, PT 39 MV Aphirachainavee 1 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 40 MV Apichoke 1 Pusaka Bahari, PT 41 MV Apichoke 2 Pusaka Bahari, PT 42 MV Apichoke 5 Pusaka Bahari, PT 43 MV Apirachai Reefer 2 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 44 MV Apirachainavee 3 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 45 MV Apirachainavee 5 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 46 MV Apirachainavee 6 Ternalen International, PT 47 MV Apirachainavee 9 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 48 KM Apsari 2 Laut Arafura Indah, PT 49 KM Aquarius Harlina Sidarta 50 KM Aquarius 2 Harlina Sidarta 51 KM Arabika Jaya Karya Arabikatama Khatulistiwa Fi, PT 52 KM Arafura 05 Maluku Peard Development, PT 53 KM Arafura Pearl Tri Kusuma Graha, PT 54 KM Aroma Uli 31 Dasindotama Indah, PT Lampiran 4. Daftar Kapal yang Telah Terpasang Transmitter No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 55 KM Aroma Uli 9 Kristalin Eka Lestari, PT 56 KM Aru 4 Daya Guna Samudera, PT 57 KM Aru Pearl Tri Kusuma Graha, PT 58 KM Arumina Jaya Thalindo Arumina Jaya, PT 59 KM Arumina Mandiri Thalindo Arumina Jaya, PT 60 KM Arumina Perkasa Thalindo Arumina Jaya, PT 61 KM Arumina Sentosa Thalindo Arumina Jaya, PT 62 KM Asia Bagus 88 Martono 63 KM Asia Bagus IX Martono 64 KM Asia Baru Tri Khatulistiwa Fishindo, PT 65 KM Avona Jaya 10 Avona Mina Lestari, PT 66 KM Avona Jaya 11 Avona Mina Lestari, PT 67 KM Avona Jaya 12 Avona Mina Lestari, PT 68 KM Avona Jaya 15 Avona Mina Lestari, PT 69 KM Avona Jaya 16 Avona Mina Lestari, PT 70 KM Avona Jaya 17 Avona Mina Lestari, PT 71 KM Avona Jaya 18 Avona Mina Lestari, PT 72 KM Avona Jaya 19 Avona Mina Lestari, PT 73 KM Avona Jaya 20 Avona Mina Lestari, PT 74 KM Avona Jaya 21 Avona Mina Lestari, PT 75 KM Avona Jaya 22 Avona Mina Lestari, PT 76 KM Avona Jaya 23 Avona Mina Lestari, PT 77 KM Avona Jaya 25 Avona Mina Lestari, PT 78 KM Avona Jaya 26 Avona Mina Lestari, PT 79 KM Avona Jaya 27 Avona Mina Lestari, PT 80 KM Avona Jaya 28 Avona Mina Lestari, PT 81 KM Avona Mina Lestari Avona Mina Lestari, PT 82 KM Bahari 06 Pahala Bahari Bali, PT 83 KM Bahari 112 Pahala Bahari Bali, PT 84 KM Bahari 168 Pahala Bahari Bali, PT 85 KM Bahari 19 Pahala Bahari Bali, PT 86 KM Bahari 868 Pahala Bahari Bali, PT 87 KM Bahari Makmur Sumber Bahari Makmur, PT 88 KM Bahari Makmur 2 Sumber Bahari Makmur, PT 89 KM Bahari Nusantara Ang Benny ShampindoBandar Nelayan. PT 90 KM Bahari Nusantara 1 Tjetjep 91 KM Bahari Unggul Amat 92 KM Bahtera Kencana Teng Hoo 93 KM Bahterah Nelayan I Koperasi Nelayan Sejahtera 94 KM Bahterah Nelayan II Koperasi Nelayan Sejahtera 95 KM Bali Jaya Tjai AliJaya Kota, Cv 96 KM Bali Jaya I Bun Hui Jaya Kota, Cv 97 KM Bali Jaya II Bun Hui Jaya Kota, Cv 98 KM Bali Jaya III Fadrik Kosasih Tjung 99 KM Bali Nusa 88 Rudy Alianto 100 KM Bali Permai III Putra Jaya Kota, PTJaya Kota, Cv 101 KM Bali Permai 1 Budy Jaya Kota, Cv 102 KM Bali Permai 169 Justina Jaya Kota, Cv 103 KM Bali Permai 189 Tjai AliJaya Kota, Cv 104 KM Bali Permai 68 Justina Jaya Kota, Cv 105 KM Bali Permai VIII Jaya Kota, Cv 106 KM Banda Pearl Tri Kusuma Graha, PT 107 KM Bandar Nelayan 102 Elianti SumiatiBandar Nelayan, PT 108 KM Bandar Nelayan 123 JonnyBandar Nelayan, PT 109 KM Bandar Nelayan XI Bandar Nelayan, PT 110 KM Bandar Nelayan 106 JonnyBandar Nelayan, PT 111 KM Bandar Nelayan 128 Elianti SumiatiBandar Nelayan, PT 112 KM Bandar Nelayan 16 JonnyBandar Nelayan, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 113 KM Bandar Nelayan 20 JonnyBandar Nelayan, PT 114 KM Bandar Nelayan 208 Bandar Nelayan, PT 115 KM Bandar Nelayan 32 AwieBandar Nelayan, PT 116 KM Bandar Nelayan 36 LitaBandar Nelayan, PT 117 KM Bandar Nelayan 38 Bandar Nelayan, PT 118 KM Bandar Nelayan 58 Len MieBandar Nelayan, PT 119 KM Bandar Nelayan 68 Len MieBandar Nelayan, PT 120 KM Bandar Nelayan 78 Ang Le HongBandar Nelayan, PT 121 KM Bandar Nelayan 81 Darvin JimmytatBandar Nelayan, PT 122 KM Bandar Nelayan 83 Darvin JimmytatBandar Nelayan, PT 123 KM Bandar Nelayan 86 Kasdi TamanBandar Nelayan, PT 124 KM Bandar Nelayan 87 Kasdi TamanBandar Nelayan, PT 125 KM Bangun Mulia Maju Bersama Jaya, PT 126 KM Batam Baru Tutriani 127 KM Belawan Indah III Sukun Gunawan 128 KM Belawan Indah IX Putri Indah 129 KM Benua Jaya Karya Tri Arabikatama Kfi, PT 130 KM Bianca 1 Tunggal Jaya Abadi, PT 131 FB Big Eye Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 132 KM Binama 01 Dwi Bina Utama, PT 133 KM Binama 02 Dwi Bina Utama, PT 134 KM Binama 07 Dwi Bina Utama, PT 135 KM Binama 10 Dwi Bina Utama, PT 136 KM Binama 11 Dwi Bina Utama, PT 137 KM Binama 12 Dwi Bina Utama, PT 138 KM Binama 15 Dwi Bina Utama, PT 139 KM Binama 16 Dwi Bina Utama, PT 140 KM Binama 5 Dwi Bina Utama, PT 141 KM Binama 6 Dwi Bina Utama, PT 142 KM Binama 8 Dwi Bina Utama, PT 143 KM Binar Surya 03 Binar Surya Buana, PT 144 KM Binar Surya 05 Binar Surya Buana, PT 145 KM Bintang Agrindo Jaya SamsulSentral Benoa Utama, PT 146 KM Bintang Agrindo Perkasa SamsulSentral Benoa Utama, PT 147 KM Bintang Jaya 1 Tjetjep 148 KM Bintang Jaya III Teddy Setiawan 149 KM Bintang Kasih Makmur Conyi 150 KM Bintang Mas Anugrah Laurensia Enny HBandar Nelayan, PT 151 KM Bintang Mas Cakra ImbranSentral Benoa Utama, PT 152 KM Bintang Mas Central AsmandiSentral Benoa Utama, PT 153 KM Bintang Mas Citra Asmandi 154 KM Bintang Mas Kharisma AsmandiSentral Benoa Utama, PT 155 KM Bintang Mas Mellinium Imran 156 KM Bintang Mas Pasifik Samsul 157 KM Bintang Mas Sejati AsmandiSentral Benoa Utama, PT 158 KM Bintang Mulia Dharma Samudera FI, PT 159 KM Bintang Samudera Dharma Samudera FI, PT 160 KM Bintang Samudera II Dafin Mutiara, PT 161 KM Bintang Samudera Prima I Wandi Karso 162 KM Bintang Samudra Perkasa I Wandi Karso 163 KM Bintang Sinar Rejeki Sutjiati 164 KM Bintang Sumber Hasil A Allen 165 KM Bintang Sumber Hasil B Allen 166 KM Bintang Sumber Jaya 18 Herman Kasmono 167 KM Bintang Sumber Mas A Cincin Herman 168 KM Bintang Sumber Mas V Cincin Herman 169 KM Bintang Timur Tri Arabikatama KFI, PT 170 KM Bintuni Jaya 21 Avona Mina Lestari, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 171 KM Bintuni Jaya 22 Avona Mina Lestari, PT 172 KM Bintuni Jaya 23 Avona Mina Lestari, PT 173 KM Bintuni Jaya 25 Avona Mina Lestari, PT 174 KM Bintuni Jaya 26 Avona Mina Lestari, PT 175 KM Bintuni Jaya 27 Avona Mina Lestari, PT 176 KM Bintuni Jaya 33 Avona Mina Lestari, PT 177 KM Bintuni Jaya 37 Avona Mina Lestari, PT 178 KM Bintuni Jaya 38 Avona Mina Lestari, PT 179 KM Bintuni Jaya 42 Timika Samudera, PT 180 KM Bintuni Jaya 46 Timika Samudera, PT 181 KM Bl Putra Jaya Ady Cahyantono Bachir 182 MV Blissful Reefer Pusaka Bahari, PT 183 KM Bonecom I Bonecom, PT 184 KM Bonecom III Bonecom, PT 185 KM Bonecom IX Bonecom, PT 186 KM Bonecom V Bonecom, PT 187 KM Bonecom VII Bonecom, PT 188 KM Bonecom XI Bonecom, PT 189 KM Bonecom XV Bonecom, PT 190 KM Bonecom XVII Bonecom, PT 191 KM Bonecom XXIII Bonecom, PT 192 MV Boonchu Ternalen International, PT 193 MV Boonrit Pasindra Bangun Pertiwi, PT 194 MV Boonyasamut Lautan Usaha Bersama, PT 195 MV Boonyasarnavee Era Sistem Informasindo, PT 196 MV Bovonnat Istana Samudera Nusantara, PT 197 MV Brightsea Reefer Pasindra Bangun Pertiwi, PT 198 MV Brilliant Reefer Pusaka Bahari, PT 199 KM Bumi Agro 02 Bumi Agro Bahari Lestari, PT 200 KM Bumi Argo 01 Bumi Agro Bahari Lestari, PT 201 MV C.M.D. 9 Pusaka Bahari, PT 202 MV C.M.D. 15 Pusaka Bahari, PT 203 KM Cahaya Mulia Bong Liong 204 KM Cahaya Setia Yacobus Irlansoen 205 KM Cahaya Surya H. Slamet Munawar 206 KM Cakra 1 Cakranenggala Utama, PT 207 KM Cakra 11 Cakranenggala Utama, PT 208 KM Cakra 2 Cakranenggala Utama, PT 209 KM Cakra 3 Cakranenggala Utama, PT 210 KM Cakra 5 Cakranenggala Utama, PT 211 KM Cakra 6 Cakranenggala Utama, PT 212 KM Cakra 7 Cakranenggala Utama, PT 213 KM Cakra 8 Cakranenggala Utama, PT 214 KM Cakra Tong 03 Debora Gelora, PT 215 KM Cakra Tong 07 Debora Gelora, PT 216 KM Cakra Tong 08 Debora Gelora, PT 217 KM Cakrawala VII Fajar Cakrawala Sumbindo, PT 218 KM Cakrawala X Fajar Cakrawala Sumbindo, PT 219 KM Cakrawala XI Fajar Cakrawala Sumbindo, PT 220 KM Carnival Riyantho Chaidiri 221 MV Catuponmarin 2 Istana Samudera Nusantara, PT 222 KM Central Rejeki Keng Tjin Tjeng 223 MV Century Mina Jaya Bahari, PT 224 MV Century 2 Pusaka Bahari, PT 225 MV Century 3 Pusaka Bahari, PT 226 MV Century 4 Pusaka Bahari, PT 227 MV Century Reefer Pusaka Bahari, PT 228 MV Chaichok 2 Tunggal Jaya Abadi, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 229 MV Chailisathanasap 9 Mina Jaya Bahari, PT 230 MV Chainavee 24 Tunggal Jaya Abadi, PT 231 FV Chainavee 27 Pusaka Bahari, PT 232 MV Chainavee 28 Pusaka Bahari, PT 233 MV Chainavee 45 Pusaka Bahari, PT 234 MV Chainavee 5 Pusaka Bahari, PT 235 MV Chainavee II Pusaka Bahari, PT 236 MV Chainavee Reefer Pusaka Bahari, PT 237 MV Chaiphiphatnavee 2 Mina Jaya Bahari, PT 238 KM Champion XIX SusantoDjiok Kang 239 KM Champion XVI SusantoDjiok Kang 240 MV Chanachok 1 Tunggal Jaya Abadi, PT 241 MV Chang Shun Pathemaang Raya, PT 242 MV Chanpen Mahachai 2002 Pusaka Bahari, PT 243 MV Chanpen Mahachai 35 Pusaka Bahari, PT 244 MV Chanphen 2 Era Sistem Informasindo, PT 245 MV Chanphen Mahachai 1 Era Sistem Informasindo, PT 246 MV Chanphenmahachai 10 Pusaka Bahari, PT 247 MV Chaphenmahachai 9 Pusaka Bahari, PT 248 KM Charly Tuna Wijaya 11 Goei Fanny 249 KM Charly Tuna Wijaya 15 Dessy 250 KM Charly Tuna Wijaya 6 Tjetjep 251 KM Charly Tuna Wijaya 7 Tjetjep 252 KM Charly Tuna Wijaya 9 Tjetjep 253 KM Charly Tuna Wijaya I Charly Wijaya Tuna, PT 254 KM Charly Wijaya Tuna 10 Goei Fanny 255 KM Charly Wijaya Tuna 8 Goei Fanny 256 MV Chartpaiboon Nueng Hog Pad Marina Bahtera Buana, Cv 257 MV Chatchainavee 5 Istana Samudera Nusantara, PT 258 MV Cheng Tin Hung Pelayaran Adi Bahari Nuangsa, PT 259 FV Chenille Kasuari Sanko Tuna Persada, PT 260 KM Chiu Shih 02 Industri Perikanan Terpadu, PT 261 KM Chiu Shih 03 Industri Perikanan Terpadu, PT 262 MV Chok Siriphon Istana Samudera Nusantara, PT 263 MV Chokdoungkae 9 Nalendra Raya Bakti, PT 264 MV Choke Reefer 2 Pusaka Bahari, PT 265 MV Choke Refeer 1 Pusaka Bahari, PT 266 MV Choke Udomsin 12 Istana Samudera Nusantara, PT 267 MV Chokenavee 10 Pusaka Bahari, PT 268 MV Chokenavee 11 Pusaka Bahari, PT 269 MV Chokenavee 19 Pusaka Bahari, PT 270 MV Chokenavee 2 Pusaka Bahari, PT 271 MV Chokenavee 20 Pusaka Bahari, PT 272 MV Chokenavee 21 Pusaka Bahari, PT 273 MV Chokenavee 22 Pusaka Bahari, PT 274 MV Chokenavee 4 Pusaka Bahari, PT 275 MV Chokenavee 5 Pusaka Bahari, PT 276 MV Chokephama Pusaka Bahari, PT 277 MV Chokephat Pb 809 Pusaka Bahari, PT 278 MV Chokesamranchai 1 Pusaka Bahari, PT 279 MV Chokesamranchai 2 Pusaka Bahari, PT 280 MV Chokesommai 12 Pusaka Bahari, PT 281 MV Chokeudomsin 11 Pusaka Bahari, PT 282 MV Chokeudomsin 9 Pusaka Bahari, PT 283 MV Choksamutsakorn Mina Jaya Bahari, PT 284 MV Chooke Reefer 3 Pusaka Bahari, PT 285 MV Chor Chokchai 2 Tunggal Jaya Abadi, PT 286 MV Chor Ruanglapcharoen Gapura Minalestari, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 287 MV Chor Siriphon Istana Samudera Nusantara, PT 288 MV Chor Siriphon 9 Pusaka Bahari, PT 289 MV Chor Suthadchai 10 Pusaka Bahari, PT 290 MV Chor. Nalintrrat 2 Nalendra Raya Bakti, PT 291 MV Chotchanavee 5 Era Sistem Informasindo, PT 292 KM Chuan Ek I Lamysman 293 KM Chuan Ek. II Lamysman 294 MV Chunecharoenchai 1 Nalendra Raya Bakti, PT 295 KM Cilacap Jaya Karya Tri Khatulistiwa Fishindo, PT 296 KM Cilacap Maluku Jaya Lima Tri Khatulistiwa Fishindo, PT 297 KM Cilacap Maluku Jaya Tujuh Cilacap Samudera Fishing Industry, PT 298 KM Citra Arindo Anton Gunarso 299 KM Citra Express Sukardi 300 KM Citra Express 5 Suwardi Teja 301 KM Citra Express VII Sukardi 302 KM Citra Maju 108 Juyatno 303 KM Citra Maju 18 Juyatno 304 KM Citra Maju 28 Juyatno 305 KM Citra Maju 8 Global Pahala Samudera, PT 306 KM Citra Maju 82 Juyatno 307 KM Cityus Teh Sioe Djong 308 KM Columbia Riyantho Chaidiri 309 MV Cumpolnava 29 Pusaka Bahari, PT 310 KM Dafonsoro XIV Robertlie 311 KM Damarina 168 Damar Alam Bahari, PT 312 KM Damarina 33 Damar Alam Bahari, PT 313 KM Damarina 332 Damar Alam Bahari, PT 314 KM Damarina 88 Damar Alam Bahari, PT 315 KM Danau Toba Indah 1 Hengky Sulistyo 316 KM Daniel I Dasindotama Indah, PT 317 KM Daniel II Dasindotama Indah, PT 318 MV Dechasamutnamchok 1 Pusaka Bahari, PT 319 MV Dechmanee 11 Alsum Kampar Semesta, PT 320 MV Dechmanee 12 Alsum Kampar Semesta, PT 321 MV Dechmanee 14 Alsum Kampar Semesta, PT 322 MV Dechmanee 15 Alsum Kampar Semesta, PT 323 MV Dechmanee 18 Alsum Kampar Semesta, PT 324 MV Dechmanee 19 Alsum Kampar Semesta, PT 325 MV Dechmanee 21 Alsum Kampar Semesta, PT 326 MV Dechmanee 22 Alsum Kampar Semesta, PT 327 MV Dechmanee 24 Alsum Kampar Semesta, PT 328 MV Dechmanee 8 Alsum Kampar Semesta, PT 329 KM Dermawan Mulia Zakaria 330 MV Diamond Reefer Alsum Kampar Semesta, PT 331 KM Duta Samudera Jasman 332 KM Dwi Sukses Bahari Sugiarto 333 KM Dwi Sukses Buana Wilopo 334 KM Dwi Sukses Cemerlang Wilopo 335 KM Dwi Sukses Gemilang Sugiarto 336 KM Dwi Sukses Harmoni Wilopo 337 KM Dwi Sukses Samudra Wilopo 338 KM Dwi Sukses Sejati Sugiarto 339 KM Dwi Sukses Setia Wilopo 340 KM Dwisukses Lestari Sugiarto 341 FV Dyna A Kasuari Sanko Tuna Persada, PT 342 MV Ek Udomchai 17 Istana Samudera Nusantara, PT 343 MV Ek Udomchai 19 Istana Samudera Nusantara, PT 344 KM Eka Surya Nugraha Minatama, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 345 MV Eksrivichai 03 Ternalen International, PT 346 MV Emerald Reefer Alsum Kampar Semesta, PT 347 KM Ericaristine Karya Bitung Sejati, PT 348 KM Ericaristine II Karya Bitung Sejati, PT 349 KM Erna 8 Tunggal Jaya Abadi, PT 350 KM Etmico 101 Etty Rompis 351 KM Etmico 289 Etty Rompis 352 KM Eugenia 02 Chandra Ekakarya Pratama, PT 353 KM Eugenia 03 Chandra Ekakarya Pratama, PT 354 KM Eugenia 05 Chandra Ekakarya Pratama, PT 355 KM Evia Pearl Tri Kusuma Graha, PT 356 MV Excel Thalindo Arumina Jaya, PT 357 KM Favorit Global Pahala Samudera, PT 358 KM Felecia 8 Ir.Thomas Rhemus Prawiro 359 KM Fortuna VII Hartono 360 KM Fotruna 05 Hartono 361 KM Fransiska 8 Bali Tuna Segar, PT 362 MV Fu Yuan Yu 088 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 363 MV Fu Yuan Yu 089 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 364 MV Fu Yuan Yu 091 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 365 MV Fu Yuan Yu 092 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 366 MV Fu Yuan Yu 121 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 367 MV Fu Yuan Yu 122 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 368 MV Fu Yuan Yu 151 Pusaka Bahari, PT 369 MV Fu Yuan Yu 151 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 370 MV Fu Yuan Yu 152 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 371 MV Fu Yuan Yu 152 Pusaka Bahari, PT 372 MV Fu Yuan Yu 153 Pusaka Bahari, PT 373 MV Fu Yuan Yu 154 Pusaka Bahari, PT 374 MV Fu Yuan Yu 155 Pusaka Bahari, PT 375 MV Fu Yuan Yu 156 Pusaka Bahari, PT 376 MV Fu Yuan Yu 157 Pusaka Bahari, PT 377 MV Fu Yuan Yu 158 Pusaka Bahari, PT 378 MV Fu Yuan Yu 160 Pusaka Bahari, PT 379 MV Fu Yuan Yu 305 Goldnet Internusa, PT 380 MV Fu Yuan Yu 306 Goldnet Internusa, PT 381 MV Fu Yuan Yu 309 Goldnet Internusa, PT 382 MV Fu Yuan Yu 310 Goldnet Internusa, PT 383 MV Fu Yuan Yu 317 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 384 MV Fu Yuan Yu 318 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 385 MV Fu Yuan Yu 325 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 386 MV Fu Yuan Yu 326 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 387 MV Fu Yuan Yu 327 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT 388 MV Fu Yuan Yu 328 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT 389 MV Fu Yuan Yu 329 Pusaka Bahari, PT 390 MV Fu Yuan Yu 330 Pusaka Bahari, PT 391 MV Fu Yuan Yu 331 Pusaka Bahari, PT 392 MV Fu Yuan Yu 332 Pusaka Bahari, PT 393 MV Fu Yuan Yu 375 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT 394 MV Fu Yuan Yu 376 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT 395 MV Fu Yuan Yu 377 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT 396 MV Fu Yuan Yu 378 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT 397 MV Fu Yuan Yu 507 Pusaka Bahari, PT 398 MV Fu Yuan Yu 509 Pusaka Bahari, PT 399 MV Fu Yuan Yu 510 Pusaka Bahari, PT 400 MV Fu Yuan Yu 511 Pusaka Bahari, PT 401 MV Fu Yuan Yu 512 Pusaka Bahari, PT 402 MV Fu Yuan Yu 625 Hasuda Mina Graha, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 403 MV Fu Yuan Yu 626 Hasuda Mina Graha, PT 404 MV Fu Yuan Yu 629 Pusaka Bahari, PT 405 MV Fu Yuan Yu 630 Pusaka Bahari, PT 406 MV Fu Yuan Yu 761 Goldnet Internusa, PT 407 MV Fu Yuan Yu 762 Goldnet Internusa, PT 408 MV Fu Yuan Yu 763 Goldnet Internusa, PT 409 MV Fu Yuan Yu 764 Goldnet Internusa, PT 410 MV Fu Yuan Yu 765 Goldnet Internusa, PT 411 MV Fu Yuan Yu 768 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 412 MV Fu Yuan Yu 769 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 413 MV Fu Yuan Yu 771 Goldnet Internusa, PT 414 MV Fu Yuan Yu 772 Goldnet Internusa, PT 415 MV Fu Yuan Yu 773 Goldnet Internusa, PT 416 MV Fu Yuan Yu 774 Goldnet Internusa, PT 417 MV Fu Yuan Yu 775 Goldnet Internusa, PT 418 MV Fu Yuan Yu 776 Goldnet Internusa, PT 419 MV Fu Yuan Yu 776 Goldnet Internusa, PT 420 MV Fu Yuan Yu 778 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 421 MV Fu Yuan Yu 778 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 422 MV Fu Yuan Yu 779 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 423 MV Fu Yuan Yu 779 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 424 MV Fu Yuan Yu 780 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 425 MV Fu Yuan Yu 781 Primaco Makmur Abadi, PT 426 KM Fujiyama Global Pahala Samudera, PT 427 KM Fukui Maru Hitra Mina Perkasa, PT 428 MV Fuyuan Yu 159 Pusaka Bahari, PT 429 KM Gabrielle Tri Satria Samudera, PT 430 KM Garuda Mas Sugito Handoko 431 KM Gemini Andre Rudiyanto 432 KM Gemini II Perusahaan Pelayaran Sinar Bm, PT 433 FB Genesis Draton Aditya Bertama, PT 434 FB Geraldave Cahaya Fisheries Abadi, PT 435 FB Geraldave 2 Cahaya Fisheries Abadi, PT 436 FB Geraldave 3 Cahaya Fisheries Abadi, PT 437 FB Geraldave 4 Cahaya Fisheries Abadi, PT 438 FB Geraldave 5 Cahaya Fisheries Abadi, PT 439 FB Geraldave 8 Cahaya Fisheries Abadi, PT 440 MV Golden Ternalen International, PT 441 MV Guo Xhun Pathemaang Raya, PT 442 KM Gurama 101 Tunggal Jaya Abadi, PT 443 MV Hai Feng 13 Koperasi Aliansi Tani Nasional Kopatnas 444 MV Hai Feng 15 Koperasi Aliansi Tani Nasional Kopatnas 445 MV Hai Wang 52 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 446 MV Hai Wang 53 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 447 KM Halim Samudera Hindia Halim Wijaya 448 KM Harapan Jaya 19 Amat 449 KM Harapan Jaya 23 Amat 450 KM Harapan Jaya II Efendi Adisam 451 KM Harapan Jaya IX Amat 452 KM Harapan Jaya VIII Amat 453 KM Harapan Jaya XIV Efendi Adisam 454 KM Harapan Jaya XV Amat 455 KM Harapan Jaya XVII Amat 456 KM Harapan Jaya XXII Rahardjo 457 KM Harapan Jaya XXV Rahardjo 458 KM Harapan Jaya XXVII Rahardjo 459 KM Harapan Jaya XXVIII Rahardjo 460 KM Harapan Maju V Aingo No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 461 KM Harapan Sentosa 33 Widiya 462 KM Harapan Sentosa I Tina 463 KM Harapan Sentosa VI Siu Luan 464 KM Hari Rezeki Anthony Kartolo 465 KM Harmino III Saripudin Andang 466 KM Harmoni Adijanto Sardi 467 KM Harmoni II Adijanto Sardi 468 KM Harmoni Iv Saripudin Andang 469 KM Harmoni V Adijanto Sardi 470 KM Hasik Karya Sukses I Ju Sung 471 KM Hasil IV Agus Halim 472 KM Hasil Jaya VIII Edy SuyatnoBandar Nelayan, PT 473 KM Hasil Karya Sukses III Ju Sung 474 KM Hasil Karya Sukses III Ju Sung 475 KM Hasil Melimpah I Lim Le Hwa 476 KM Hasil Samudera Abadi Nugraha Minatama, PT 477 KM Haslindo 1 Sumber Haslindo, PT 478 KM Haslindo 2 Sumber Haslindo, PT 479 KM Haslindo 3 Sumber Haslindo, PT 480 KM Haslindo 5 Sumber Haslindo, PT 481 KM Haslindo 6 Sumber Haslindo, PT 482 KM Haslindo 7 Sumber Haslindo, PT 483 KM Haslindo 8 Sumber Haslindo, PT 484 KM Hen 18 Maju Karsa Perdana Jaya Lines, PT 485 KM Hen 8 Bali Tuna Segar, PT 486 KM Hen 88 Bali Tuna Segar, PT 487 KM Hen III Maju Karsa Perdana Jaya Lines, PT 488 KM Hentri II Johanes TanamasMkpjl, PT 489 KM Hiroyoshi 06 FaridaPutra Master Spl, PT 490 KM Hiroyoshi 12 Putra Master Sarana Penyebrangan L, PT 491 KM Hiryoshi 16 FaridaPutra Master Spl, PT 492 KM Hiryoshi 9 FaridaPutra Master Spl, PT 493 KM Hiu 01 Psdkp 494 KM Hiu 02+Key Pad Psdkp 495 KM Hiu 03 Psdkp 496 KM Hiu 04 Psdkp 497 KM Hiu 05 Psdkp 498 KM Hiu 06 Psdkp 499 KM Hiu 07 Psdkp 500 KM Hiu 08 Psdkp 501 KM Hiu Macan 01 Psdkp 502 KM Hiu Macan 02 Psdkp 503 KM Ika Mina Wifi, PT 504 MV Img 1 Timika Jaya Nusantara, PT 505 MV Img 2 Timika Jaya Nusantara, PT 506 MV Img 3 Timika Jaya Nusantara, PT 507 MV Img 5 Timika Jaya Nusantara, PT 508 MV Img.6 Timika Jaya Nusantara, PT 509 KM Indah Kail Marhalim 510 KM Indo Lautan Sakti 6 Indo Lautan Sakti, PT 511 KM Indo Lautan Sakti 8 Indo Lautan Sakti, PT 512 KM Indotim 8 Dongwon Bumi Bahari, PT 513 KM Indra Jaya II Candra 514 KM Infi.1 Tridaya Eramina Bahari, PT 515 KM Irene I Karya Bitung Sejati, PT 516 KM Irene II Karya Bitung Sejati, PT 517 KM Irwan Wilopo 518 MV Itfa 3 Pusaka Bahari, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 519 KM Jala Jaya I Karya Agung Lestari Jaya, PT 520 KM Jala Jaya II Karya Agung Lestari Jaya, PT 521 KM Jalasena 118 Andi SusiloAmbasi Prima Jasa, PT 522 KM Jalasena 128 Jalasena Lintas Bahari, PT 523 KM Jalasena 168 Jasalena Lintas Bahari, PT 524 KM Jalasena 188 Jalasena Lintas Bahari, PT 525 KM Jawa Makmur Erwanto 526 KM Jaya Bali Bersaudara 96 Jaya Bali Bersaudara, PT 527 KM Jaya Bali Bersaudara V Jaya Bali Bersaudara, PT 528 KM Jewel Fish Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 529 KM Jimmmy Wijaya 16 Charly Wijaya Tuna, PT 530 KM Jimmy Indah 01 Johanes TanamasMkpjl, PT 531 KM Jimmy Indah II Johanes TanamasMkpjl, PT 532 KM Jimmy Indah IV Johanes TanamasMkpjl, PT 533 KM Jimmy Indah VI Johanes TanamasMkpjl, PT 534 KM Jimmy Jaya Hui Hin Kalimah 535 KM Jimmy Wijaya 05 Charly Wijaya Tuna, PT 536 KM Jimmy Wijaya 09 Sentral Benoa Utama, PT 537 KM Jimmy Wijaya 10 Charly Wijaya Tuna, PT 538 KM Jimmy Wijaya 12 Charly Wijaya Tuna, PT 539 KM Jimmy Wijaya 15 Charly Wijaya Tuna, PT 540 KM Jimmy Wijaya 17 Goei Fanny 541 KM Jimmy Wijaya 20 Tjetjep 542 KM Jimmy Wijaya 23 Charly Wijaya Tuna, PT 543 KM Jimmy Wijaya 24 Charly Wijaya Tuna, PT 544 KM Jimmy Wijaya 3 Charly Wijaya Tuna, PT 545 KM Jimmy Wijaya 33 Charly Wijaya Tuna, PT 546 KM Jimmy Wijaya 36 Charly Wijaya Tuna, PT 547 KM Jimmy Wijaya 38 Charly Wijaya Tuna, PT 548 KM Jimmy Wijaya 39 Tjetjep 549 KM Jimmy Wijaya 40 Tjetjep 550 KM Jimmy Wijaya 6 Charly Wijaya Tuna, PT 551 KM Jimmy Wijaya 7 Charly Wijaya Tuna, PT 552 KM Jimmy Wijaya 8 Charly Wijaya Tuna, PT 553 KM Jimmy Wijaya XVII Goei Fanny 554 KM Jimmy Wijaya Xxxi Goei Fanny 555 KM Jimmy Wijaya XXXII Goei Fanny 556 MV Jing Yu 807 Goldnet Internusa, PT 557 MV Jing Yu 808 Goldnet Internusa, PT 558 MV Jing Yu 809 Goldnet Internusa, PT 559 MV Jing Yu 810 Goldnet Internusa, PT 560 MV Jing Yu 811 Goldnet Internusa, PT 561 MV Jing Yu 812 Goldnet Internusa, PT 562 MV Jing Yu 815 Goldnet Internusa, PT 563 MV Jing Yu 816 Goldnet Internusa, PT 564 MV Jirachaipanich Nalendra Raya Bakti, PT 565 FV John Reynald Ocean Mitramas, PT 566 MV K.Golden Seai Pelagis Samudera Lestari, PT 567 MV Kai Tai 168 Tri Tunggal Nusantara Makmur Pelni, PT 568 KM Kail Mas Ng Muliono 569 KM Kartika 108 Pusaka Bahari, PT 570 KM Kartika Dewi 1 Laut Arafura Indah, PT 571 KM Kartika Dewi 8 Laut Arafura Indah, PT 572 KM Karya Wijaya 101 Aneka Loka Indotuna, PT 573 KM Kasih Setia VIII Salam 574 KM Kasih Setia XIV Loe Boen Hoa 575 KM Kasih Setia XV Loe Boen Hoa 576 KM Kasih Utama Jusman Herman No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 577 MV Kawa Reefer Ternalen International, PT 578 KM Kayu Merah Yamdena Mutiara, PT 579 KM Kenari 8 Yellu Mutiara, PT 580 MV Ketsuwannarat 18 Istana Samudera Nusantara, PT 581 MV Ketsuwanrat 11 Istana Samudera Nusantara, PT 582 MV Ketsuwanrat 8 Istana Samudera Nusantara, PT 583 MV Kh Pusaka Bahari, PT 584 KM Khamsin - A Tri Kusuma Graha, PT 585 MV Khan Son Phop Istana Samudera Nusantara, PT 586 MV Khantichai 10 Pusaka Bahari, PT 587 MV Khantichai 11 Era Sistem Informasindo, PT 588 MV Khantichai 2 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 589 MV Khantichai 9 Pusaka Bahari, PT 590 KM Khatsuya 1 Koperasi Nelayan Sejahtera 591 MV Khor Dech Smoot Namchok 2 Pusaka Bahari, PT 592 MV Khor.Chokenavee 2 Pusaka Bahari, PT 593 MV Khor.Phetmunee Pusaka Bahari, PT 594 MV Khor.Suthatchai 9 Pusaka Bahari, PT 595 KM Kian Gemilang Suanto 596 KM Kimaam Jaya 28 Avona Mina Lestari, PT 597 KM Kimaam Jaya 29 Avona Mina Lestari, PT 598 KM Kimaam Jaya 30 Avona Mina Lestari, PT 599 KM Kimaam Jaya 31 Avona Mina Lestari, PT 600 KM Kimaam Jaya 32 Avona Mina Lestari, PT 601 KM Kimaam Jaya 33 Avona Mina Lestari, PT 602 KM Kinantan Jaya 9 Djarma Aru, PT 603 KM King Fisher III Tan A Moi 604 KM Kml 01 Tunggal Jaya Abadi, PT 605 MV Kobkarnsiri Pasindra Bangun Pertiwi, PT 606 MV Kor Pongcharoenporn 2 Mina Jaya Bahari, PT 607 MV Kor.Chompholnava 30 Pusaka Bahari, PT 608 MV Kor.Chumpulnava 28 Pusaka Bahari, PT 609 MV Kor.Dechphachoke Pusaka Bahari, PT 610 MV Kor.Prikkheenoo 2 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 611 MV Kor.Tavesin Pusaka Bahari, PT 612 MV Kor.Vongvattana 5 Nalendra Raya Bakti, PT 613 MV Kor.Wongwattana 2 Lautan Hamparan Sejahtera, PT 614 MV Kosung 1 Ternalen International, PT 615 KM Kresna Harapan Makmur Edy SuyatnoBandar Nelayan, PT 616 KM Kristalin 1 Kristalin Eka Lestari, PT 617 KM Kristalin 17 Kristalin Eka Lestari, PT 618 KM Kristalin 18 Kristalin Eka Lestari, PT 619 KM Kristalin 2 Kristalin Eka Lestari, PT 620 KM Kristalin 6 Kristalin Eka Lestari, PT 621 KM Kristalin 7 Kristalin Eka Lestari, PT 622 KM Kristalin 8 Kristalin Eka Lestari, PT 623 KM Kristalin 9 Kristalin Eka Lestari, PT 624 KM Kt 03 Karya CiPTa Buana Sentosa, PT 625 KM Kt 05 Karya CiPTa Buana Sentosa, PT 626 KM Kt 1 Karya CiPTa Buana Sentosa, PT 627 KM Kurnia 02 Alfa Kurnia Fish, PT 628 KM Kurnia 05 Alfa Kurnia Fish, PT 629 KM Kurnia 06 Alfa Kurnia Fish, PT 630 KM Kurnia 07 Alfa Kurnia Fish, PT 631 KM Kurnia 08 Alfa Kurnia Fish, PT 632 KM Kurnia 11 Alfa Kurnia Fish, PT 633 KM Kurnia 12 Alfa Kurnia Fish, PT 634 KM Kurnia 15 Alfa Kurnia Fish, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 635 KM Kurnia 17 Dwi Bina Utama, PT 636 KM Kurnia 21 Alfa Kurnia Fish, PT 637 KM Kurnia 3 Alfa Kurnia Fish, PT 638 KM Kurnia Samudera Samudera Sakti Sepakat, PT 639 FV Lady Vi-T-III Bintang Laut Nusantara, PT 640 MV Lai Koon Fuk Varia Jasa Pratama Line, PT 641 KM Lancar Mas Utama Damar Alam Bahari, PT 642 KM Langgeng Rejeki Nugroho Seno 643 KM Langsung Berkah E Susiani 644 KM Langsung Jaya Bahana Wilopo 645 KM Langsung Jaya Indah Indriana 646 KM Langsung Jaya Nusantara Wilopo 647 KM Langsung Jaya Perdana Wilopo 648 KM Langsung Jaya Raya Sugiarto 649 KM Langsung Jaya Sejahtera Indriana 650 KM Langsung Jaya Sempurna Sugiarto 651 KM Langsung Jaya Sentosa Bahasan 652 KM Langsung Jaya Union Sugiarto 653 MV Lapphoolsombat Nalendra Raya Bakti, PT 654 MV Lapsriwasdi Pusaka Bahari, PT 655 KM Laut Arafuru Sinar Abadi Cemerlang, PT 656 KM Laut Banda Sinar Abadi Cemerlang, PT 657 KM Laut Subur I Karya Agung Lestari Jaya, PT 658 KM Lautan Berlian Bandar Nelayan, PT 659 KM Lautan Biru Indah 1 Susi Nainy 660 KM Lautan Biru Indah 2 Susi Nainy 661 MV Law Yin Kit Pelayaran Haluan Segara Line, PT 662 KM Leon Harini Asribahari, PT 663 KM Lestari Wijaya 88 Marlin 664 MV Liao Chang Yu 0647 Pusaka Bahari, PT 665 MV Liao Chang Yu 0648 Pusaka Bahari, PT 666 MV Liao Chang Yu 6003 Pusaka Bahari, PT 667 MV Liao Chang Yu 6004 Pusaka Bahari, PT 668 MV Liao Chang Yu 6005 Pusaka Bahari, PT 669 MV Liao Chang Yu 6006 Pusaka Bahari, PT 670 MV Liao Chang Yu 6021 Goldnet Internusa, PT 671 MV Liao Chang Yu 6022 Goldnet Internusa, PT 672 MV Liao Chang Yu 6031 Goldnet Internusa, PT 673 MV Liao Chang Yu 6032 Goldnet Internusa, PT 674 MV Liao Chang Yu 6033 Goldnet Internusa, PT 675 MV Liao Chang Yu 6034 Goldnet Internusa, PT 676 MV Liao Chang Yu 6059 Pusaka Bahari, PT 677 MV Liao Chang Yu 6060 Pusaka Bahari, PT 678 MV Liao Chang Yu 6079 Pusaka Bahari, PT 679 MV Liao Chang Yu 6080 Pusaka Bahari, PT 680 KM Liao Chang Yu 6085 Pusaka Bahari, PT 681 MV Liao Chang Yu 6086 Pusaka Bahari, PT 682 MV Liao Chang Yu 6099 Goldnet Internusa, PT 683 MV Liao Chang Yu 6100 Goldnet Internusa, PT 684 MV Liao Chang Yu 6131 Goldnet Internusa, PT 685 MV Liao Chang Yu 6132 Goldnet Internusa, PT 686 MV Liao Chang Yu 6145 Pusaka Bahari, PT 687 MV Liao Chang Yu 6146 Pusaka Bahari, PT 688 MV Liao Chang Yu 6419 Goldnet Internusa, PT 689 MV Liao Chang Yu 6420 Goldnet Internusa, PT 690 MV Liao Chang Yu 6501 Goldnet Internusa, PT 691 MV Liao Chang Yu 6502 Goldnet Internusa, PT 692 MV Liao Chang Yu 6565 Goldnet Internusa, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 693 MV Liao Chang Yu 6566 Goldnet Internusa, PT 694 MV Liao Chang Yu 6583 Goldnet Internusa, PT 695 MV Liao Chang Yu 6584 Goldnet Internusa, PT 696 MV Liao Chang Yu 6847 Pusaka Bahari, PT 697 MV Liao Chang Yu 6848 Pusaka Bahari, PT 698 MV Liao Chang Yu 6849 Pusaka Bahari, PT 699 MV Liao Chang Yu 6850 Pusaka Bahari, PT 700 MV Liao Chang Yu 6855 Pusaka Bahari, PT 701 MV Liao Chang Yu 6856 Pusaka Bahari, PT 702 MV Liao Da Gan Yu 8479 Pusaka Bahari, PT 703 MV Liao Da Gan Yu 8480 Pusaka Bahari, PT 704 MV Liao Da Kai Yu 0005 Pusaka Bahari, PT 705 MV Liao Da Kai Yu 0006 Pusaka Bahari, PT 706 MV Liao Da Lian Yu 895 Pusaka Bahari, PT 707 MV Liao Da Lian Yu 896 Pusaka Bahari, PT 708 MV Liao Da Zhang Yu 1218 Pusaka Bahari, PT 709 MV Liao Da Zhang Yu 1219 Pusaka Bahari, PT 710 MV Liao Dong Yu 50005 Goldnet Internusa, PT 711 MV Liao Dong Yu 50006 Goldnet Internusa, PT 712 MV Liao Dongyu 50007 Goldnet Internusa, PT 713 MV Liao Dongyu 50008 Goldnet Internusa, PT 714 MV Liao Wa Yu 2192 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 715 MV Liao Wa Yu 2193 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 716 MV Liao Wa Yu 2194 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 717 MV Liao Wa Yu 2195 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 718 MV Liao Wa Yu 2531 Pusaka Bahari, PT 719 MV Liao Wa Yu 2532 Pusaka Bahari, PT 720 MV Liao Wa Yu 2535 Pusaka Bahari, PT 721 MV Liao Wa Yu 2536 Pusaka Bahari, PT 722 MV Liao Wa Yu 2544 Pusaka Bahari, PT 723 MV Liao Wa Yu 2545 Pusaka Bahari, PT 724 MV Liao Wayu 2542 Pusaka Bahari, PT 725 MV Liao Wayu 2543 Pusaka Bahari, PT 726 MV Liao Ying Shui 602 Pusaka Bahari, PT 727 MV Liao Ying Shui 601 Pusaka Bahari, PT 728 MV Liao Yu 815 Pusaka Bahari, PT 729 MV Liao Yu 816 Pusaka Bahari, PT 730 MV Liao Yu 825 Pusaka Bahari, PT 731 MV Liao Yu 826 Pusaka Bahari, PT 732 MV Liao Yu 835 Pusaka Bahari, PT 733 MV Liao Yu 836 Pusaka Bahari, PT 734 MV Liao Yu 837 Pusaka Bahari, PT 735 MV Liao Yu 838 Pusaka Bahari, PT 736 MV Lor Veerawattana 2 Pusaka Bahari, PT 737 MV Lor Veerawattana 9 Pusaka Bahari, PT 738 MV Lor Wirawatthana Pusaka Bahari, PT 739 MV Lor.Sukprasert 2 Era Sistem Informasindo, PT 740 KM Louise 1 Tunggal Jaya Abadi, PT 741 KM Louise 2 Tunggal Jaya Abadi, PT 742 MV Maeduangden 9 Nalendra Raya Bakti, PT 743 KM Maesa Cahaya Millenium, PT 744 KM Maestro II Bali Mina Mandiri, PT 745 MV Mahachainavee 1 Istana Samudera Nusantara, PT 746 MV Mahachainavee 11 Istana Samudera Nusantara, PT 747 MV Mahachainavee 12 Istana Samudera Nusantara, PT 748 MV Mahachainavee 14 Istana Samudera Nusantara, PT 749 MV Mahachainavee 15 Pusaka Bahari, PT 750 MV Mahachainavee 19 Istana Samudera Nusantara, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 751 MV Mahachainavee 2 Istana Samudera Nusantara, PT 752 MV Mahachainavee 9 Istana Samudera Nusantara, PT 753 KM Mahakam Jaya 1 Jaya Kota, Cv 754 KM Mahkota Abadi 12 Fishco Murindo Utama, PT 755 MV Majesty Bhum Banyunusa Artha Lestari, PT 756 KM Maju Baru Kang Ho 757 KM Maju Jaya Budy Jaya Kota, Cv 758 MV Man A Jawa Nalendra Raya Bakti, PT 759 MV Man A Penta Pasindra Bangun Pertiwi, PT 760 MV Man A. Fisheries Nalendra Raya Bakti, PT 761 KM Mandau Jaya II Tjai AliJaya Kota, Cv 762 KM Mandiri Perkasa Tek Tjun Badul 763 KM Margo Raharjo Dharma Samudera Fi, PT 764 KM Margo Utomo Dharma Samudera Fi, PT 765 FB Mark I Draton Aditya Bertama, PT 766 FB Mark Iii Draton Aditya Bertama, PT 767 FB Mark III Draton Aditya Bertama, PT 768 KM Marv Abadi Piyu Talenta, PT 769 KM Matahari Terbit Pathemaang Raya, PT 770 KM Matahari Terbit 1 Pathemaang Raya, PT 771 MV Medkhanun Nalendra Raya Bakti, PT 772 KM Megah Asri Utami Erowati Agung 773 KM Megah Indah Sunterus Agung 774 KM Mekar Agung Perkasa Suwarso Hendratanto 775 KM Mekar Gloria Agung Fabian Sabastian Kiang 776 KM Mekar Gloria Indah Fabian Sabastian Kiang 777 KM Mekar Mina Tama Fabian Sabastian KiangJaya Kota, Cv 778 MV Mekka Pasindra Bangun Pertiwi, PT 779 MV Meng Yuan Yu 07 Goldnet Internusa, PT 780 MV Meng Yuan Yu 08 Goldnet Internusa, PT 781 MV Meng Yuan Yu 09 Goldnet Internusa, PT 782 MV Meng Yuan Yu 10 Goldnet Internusa, PT 783 MV Meng Yuan Yu 11 Goldnet Internusa, PT 784 MV Meng Yuan Yu 12 Goldnet Internusa, PT 785 MV Meng Yuan Yu 13 Goldnet Internusa, PT 786 MV Meng Yuan Yu 14 Goldnet Internusa, PT 787 MV Meng Yuan Yu 15 Goldnet Internusa, PT 788 MV Meng Yuan Yu 16 Goldnet Internusa, PT 789 MV Meng Yuan Yu 17 Goldnet Internusa, PT 790 MV Meng Yuan Yu 18 Goldnet Internusa, PT 791 MV Meng Yuan Yu 19 Goldnet Internusa, PT 792 MV Meng Yuan Yu 20 Goldnet Internusa, PT 793 MV Meng Yuan Yu 21 Goldnet Internusa, PT 794 MV Meng Yuan Yu 22 Goldnet Internusa, PT 795 MV Meng Yuan Yu 23 Goldnet Internusa, PT 796 MV Meng Yuan Yu 24 Goldnet Internusa, PT 797 MV Meng Yuan Yu 25 Goldnet Internusa, PT 798 MV Meng Yuan Yu 26 Goldnet Internusa, PT 799 KM Mentari 106 Mentari Prima Bahari, PT 800 KM Mentilau II Maprodin, PT 801 KM Merawal II Maprodin, PT 802 KM Merbuk II Maprodin, PT 803 FV Merina Kasuari Sanko Tuna Persada, PT 804 KM Meriyana Karya Bitung Sejati, PT 805 KM Merpati II Maprodin, PT 806 KM Metro Jaya Dessy 807 FV Mikay Bintang Laut Nusantara, PT 808 KM Millenium Jaya CharlesBandar Nelayan, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 809 MV Min Fu Zhou Yu 8007 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 810 MV Min Fu Zhou Yu 8008 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 811 MV Min Fu Zhou Yu 8009 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 812 MV Min Fu Zhou Yu 8010 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 813 KM Mina Anugrah Sugito Handoko 814 KM Mina Arindo Anton Gunarso 815 KM Mina Graha S Sugito HandokoPutra Master Spl, PT 816 KM Mina Karya 01 Mina Karya Indo Jaya, PT 817 KM Mina Nusantara Budiman 818 KM Mina Raya 11 Mina Kartika, PT 819 KM Mina Raya 14 Mina Kartika, PT 820 KM Mina Raya 16 Mina Kartika, PT 821 KM Mina Raya 17 Mina Kartika, PT 822 KM Mina Raya 22 Mina Kartika, PT 823 KM Mina Raya 24 Mina Kartika, PT 824 KM Mina Raya 25 Mina Kartika, PT 825 KM Mina Samudera Njo Monika 826 KM Mina Sempurna Kho Tjong Sut 827 KM Mina Sempurna 89 Winarto Wahyudi 828 MV Ming Ping Yu 9703 Goldnet Internusa, PT 829 MV Ming Ping Yu 9704 Goldnet Internusa, PT 830 MV Ming Ping Yu 9705 Goldnet Internusa, PT 831 MV Ming Ping Yu 9706 Goldnet Internusa, PT 832 MV Ming Ping Yu 9707 Goldnet Internusa, PT 833 MV Ming Ping Yu 9708 Goldnet Internusa, PT 834 MV Ming Ping Yu F.999 Muara Samudera Abadi Jaya, PT 835 KM Mios Indah Wati 836 KM Mitra Bahari Karya Agung Lestari Jaya, PT 837 KM Mitra Samudra Bahari Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia, PT 838 KM Mitramas 01 Ocean Mitramas, PT 839 KM Mitramas 02 Ocean Mitramas, PT 840 KM Mitramas 3 Ocean Mitramas, PT 841 KM Mitramas 5 Ocean Mitramas, PT 842 KM Mitramas 8 Ocean Mitramas, PT 843 MV Mitrmeechai Istana Samudera Nusantara, PT 844 MV Mitruanglap Charoen Gapura Minalestari, PT 845 MV Monalinda 44 Alsum Prakarsa Corporation, PT 846 MV Monalinda 61 Alsum Prakarsa Corporation, PT 847 MV Monalinda 72 Alsum Prakarsa Corporation, PT 848 MV Monalinda 74 Alsum Prakarsa Corporation, PT 849 MV Monalinda 76 Alsum Prakarsa Corporation, PT 850 MV Monalinda 77 Alsum Prakarsa Corporation, PT 851 MV Monalinda 80 Alsum Prakarsa Corporation, PT 852 MV Monalinda 86 Alsum Prakarsa Corporation, PT 853 KM Monarch Timika Samudera, PT 854 KM Monodon 20 Daya Guna Samudera, PT 855 KM Morosengi 1 Morosengi Indonesia, PT 856 KM Morosengi 2 Morosengi Indonesia, PT 857 KM Morosengi 3 Morosengi Indonesia, PT 858 KM Morosengi 5 Morosengi Indonesia, PT 859 KM Mudah Hasil 08 Pathemaang Raya, PT 860 KM Mudah Hasil 108 Pathemaang Raya, PT 861 KM Mudah Hasil 110 Pathemaang Raya, PT 862 KM Mulia 01 Mulia Utama Bahari, PT 863 KM Mulia 03 Mulia Utama Bahari, PT 864 KM Muncul Tambah Berkahe Nugraha Minatama, PT 865 KM Mutiara 101 Mutiara Karya Bahari, PT 866 KM Mutiara Selatan 1 Siswanto No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 867 KM Mutiara Timur Harjo Purnomo 868 KM Naga Mas Perkasa Bandar Nelayan, PT 869 KM Naili 02 Samudera Mandiri Selatan, PT 870 KM Naili 1 Weny Yuhadi 871 KM Naili 17 Suasan 872 KM Naili 17 Suasan 873 KM Naili IX Lie Tjaili Hok 874 KM Naili VIII Weny Yuhadi 875 KM Naili X Samudera Mandiri Selatan, PT 876 KM Naili XI Suasan 877 KM Naili XII Suasan 878 MV Namthip 2 Pusaka Bahari, PT 879 KM Nando Jaya Johan 880 KM Nando Jaya 02 Rahardjo 881 FV Nanyamka Piyu Talenta, PT 882 KM Napier Pearl Tri Kusuma Graha, PT 883 KM Natuna I Aladin 884 MV Navamongkochai Ternalen International, PT 885 MV Navamongkolchai 9 Mina Jaya Bahari, PT 886 MV Naveecharoenporn 7 Pusaka Bahari, PT 887 MV Naveecharoenporn 8 Pusaka Bahari, PT 888 KM Nenggala 01 Guntur Madu Abadi, PT 889 MV Netchantree Nalendra Raya Bakti, PT 890 MV Netchantri 12 Nalendra Raya Bakti, PT 891 MV New Ruanglapcharoen Gapura Minalestari, PT 892 FV Nimat Piyu Talenta, PT 893 MV Nmsc 02 Ngupaya Mina Surya Cemerlang, PT 894 MV Nor Nalinratana Nalendra Raya Bakti, PT 895 MV Nor Pichitchai 7 Mina Jaya Bahari, PT 896 MV Nor. Parichart Gapura Minalestari, PT 897 FB Noreen Hazel 02 Piyu Talenta, PT 898 KM Nugraha 1 Nugraha Minatama, PT 899 MV Numsap Pusaka Bahari, PT 900 KM Nusa Aman I Nusantara Fishery, PT 901 KM Nusa Aman II Nusantara Fishery, PT 902 KM Nusa Asri Nusantara Fishery, PT 903 KM Nusa Ayu Nusantara Fishery, PT 904 KM Nusa Indah Roestam MoesaAmbasi Prima Jasa, PT 905 KM Nusa Indah 9 Subowo AliantoCahaya M.A, PT 906 KM Nusantara Putra Jaya Kota, PTJaya Kota, Cv 907 KM Nusantara 01 Fadrik Kosasih Tjung 908 KM Nusantara Agung Nusantara Fishery, PT 909 KM Nusantara Bina Nusantara Fishery, PT 910 KM Nusantara Elok Nusantara Fishery, PT 911 KM Nusantara Guna Nusantara Fishery, PT 912 KM Nusantara Jaya 2 Nusantara Fishery, PT 913 KM Nusantara Maju Nusantara Fishery, PT 914 KM Nusantara Megah Nusantara Fishery, PT 915 KM Nusantara Perdana Nusantara Fishery, PT 916 KM Nusantara Utama Nusantara Fishery, PT 917 FB Nyera Hyssene 88 Piyu Talenta, PT 918 KM Okishin 08 Okishin, PT 919 KM Okishin 7 Okishin, PT 920 MV Ong Ngern 4 Gapura Minalestari, PT 921 MV Or Ruanglapcharoen Gapura Minalestari, PT 922 MV Or.Apirachainavee 2 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 923 MV Or.Apirachainavee 3 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 924 MV Or.Apirachainavee 4 Pasindra Bangun Pertiwi, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 925 MV Or.Apirachainavee 5 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 926 MV Or.Apircahainavee 1 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 927 MV Or.Chokeamnuychai Mina Jaya Bahari, PT 928 MV Or.Chokenavee 1 Pusaka Bahari, PT 929 MV Or.Chokenavee 2 Pusaka Bahari, PT 930 MV Or.Lap.Udomchai Pusaka Bahari, PT 931 MV Or.Larpviset 4 Alsum Kampar Semesta, PT 932 MV Or.Sripermphonsap Pusaka Bahari, PT 933 MV Oraphan 2 Istana Samudera Nusantara, PT 934 MV Oraphan 9 Pusaka Bahari, PT 935 MV Orphan 5 Mina Jaya Bahari, PT 936 MV Orrapan 4 Ternalen International, PT 937 MV Os. Refeer Istana Samudera Nusantara, PT 938 MV Otowa Pelni, PT 939 MV P.Chaipichittnavee 12 Istana Samudera Nusantara, PT 940 MV P.Chaipichittnavy 2 Istana Samudera Nusantara, PT 941 MV Paknam Reefer Lautan Hamparan Sejahtera, PT 942 KM Panca Anugrah Wilopo 943 KM Panca Jaya Lo Swie Nio 944 KM Panca Samudera 8 P.Sukirman 945 MV Panthongthae Nalendra Raya Bakti, PT 946 MV Patcharaphol Nalendra Raya Bakti, PT 947 KM Patricia Yoe Mina Kencana Indopermata, PT 948 MV Pearl Reefer 2 Lautan Hamparan Sejahtera, PT 949 KM Pelita Jaya Utama Asmandi 950 KM Peninsula Dharma Samudera Fi, PT 951 KM Perintis Jaya Abadi Teddy Sanjaya Ang 952 KM Permata 1 Ir.William Kastoyo 953 KM Permata 212 Intimas Surya, PT 954 KM Pertuni 01 Pertuni Utama, PT 955 KM Pertuni 02 Pertuni Utama, PT 956 KM Pertuni 03 Pertuni Utama, PT 957 KM Pertuni 05 Pertuni Utama, PT 958 KM Pertuni 06 Pertuni Utama, PT 959 KM Pertuni 07 Pertuni Utama, PT 960 KM Pertuni 08 Pertuni Utama, PT 961 KM Pertuni II Pertuni Utama, PT 962 MV Phinthong Catur Graha Wiyata, PT 963 MV Phinyosin Pusaka Bahari, PT 964 MV Phitakchoke 9 Alsum Kampar Semesta, PT 965 MV Phithakchok 2 Alsum Kampar Semesta, PT 966 MV Phomnarin 14 Alsum Kampar Semesta, PT 967 MV Phongtip Reefer Nalendra Raya Bakti, PT 968 MV Phor Phnich 15 Catur Graha Wiyata, PT 969 MV Pinyosin 21 Pusaka Bahari, PT 970 KM Pisces I Harlina Sidarta 971 KM Pisces IX Perusahaan Pelayaran Sinar Bm, PT 972 MV Pong Charoenporn 12 Istana Samudera Nusantara, PT 973 MV Pongcaroenporn 18 Mina Jaya Bahari, PT 974 MV Pongcharoenporn 8 Istana Samudera Nusantara, PT 975 MV Pongthipcholphum Ternalen International, PT 976 MV Pongthipnava Nalendra Raya Bakti, PT 977 MV Pongthippiyaphum Ternalen International, PT 978 MV Pongtipcharoenlap Ternalen International, PT 979 MV Pongtipkrasaesin Ternalen International, PT 980 MV Pongtipnavee Nalendra Raya Bakti, PT 981 MV Pongtippakorn Ternalen International, PT 982 MV Pongtipsakorn Ternalen International, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 983 MV PongtiPTara Mina Jaya Bahari, PT 984 MV PongtiPTarin Ternalen International, PT 985 MV Por.Coksamut 11 Istana Samudera Nusantara, PT 986 MV Por.Coksamut 9 Istana Samudera Nusantara, PT 987 MV Por.Kansakornnawee 4 Pusaka Bahari, PT 988 MV Por.Kansirimongol I Istana Samudera Nusantara, PT 989 MV Por.Khankong Kangwanravee 1 Istana Samudera Nusantara, PT 990 KM Por.Khanrongroat 7 Pusaka Bahari, PT 991 MV Por.Khanroonroj 2 Istana Samudera Nusantara, PT 992 MV Por.Khanrungroj 4 Istana Samudera Nusantara, PT 993 MV Por.Khanrungroj 9 Pusaka Bahari, PT 994 MV Por.Khansakornnava Istana Samudera Nusantara, PT 995 MV Por.Prigkhihnu 1 Pusaka Bahari, PT 996 MV Por.Ruanglabcharcen Nalendra Raya Bakti, PT 997 MV Por.Suthipongchai Pusaka Bahari, PT 998 MV Pornchaipecharat 3 Nalendra Raya Bakti, PT 999 MV Pornchaipetchratana 8 Nalendra Raya Bakti, PT 1000 MV Pornprasert 8 Pusaka Bahari, PT 1001 MV Praphonchai 14 Lautan Hamparan Sejahtera, PT 1002 MV Praponchai 1 Alsum Kampar Semesta, PT 1003 MV Praponchai 11 Alsum Kampar Semesta, PT 1004 MV Praponchai 12 Alsum Kampar Semesta, PT 1005 KM Pratidina 33 Tunggal Jaya Abadi, PT 1006 KM Pratidina 8 Tunggal Jaya Abadi, PT 1007 MV Prigkhihnu 2 Pusaka Bahari, PT 1008 KM Prima Abadi Maju Karsa Perdana Jaya Lines, PT 1009 KM Prima Haslindo Putra Master Sarana Penyebrangan L, PT 1010 KM Prima United Salam 1011 KM Prima Utama Jaya Kaslim 1012 MV Progress Alsum Kampar Semesta, PT 1013 MV Promvarintr 3 Nalendra Raya Bakti, PT 1014 MV Pruethichai 1 Pusaka Bahari, PT 1015 KM Pulau Adi Tri Satria Samudera, PT 1016 KM Pulau Kenari Fa. Nusantara Pearl 1017 KM Pulau Mas Jaya V Pulaumas Khatulistiwa 1018 KM Pulaumas Jaya II Siswanto 1019 KM Purnama 168 Keng SengPutra Master Sarana Pl, PT 1020 KM Puspa Sari Indah Achmad 1021 KM Putra Bahari Tri Khatulistiwa Fishindo, PT 1022 KM Putra Jaya III Lian Ek 1023 KM Putra Kalbar II Dharma Samudera Fi, PT 1024 KM Putra Mandiri Satimin 1025 KM Putra Manunggal Jaya Ratatotok, PT 1026 KM Putra Manunggal Makmur Hokkim 1027 KM Putra Mustika Hartono 1028 KM Putra Remaja Baru Johan 1029 KM Putra Setia V Belum TeregistrasiDiketahui 1030 KM Putri Bintang Yulianti 1031 FV Queen Evelyn 889 Pathemaang Raya, PT 1032 FV Queen Victoria 998 Pathemaang Raya, PT 1033 MV R Koong 2 Nalendra Raya Bakti, PT 1034 FB Rainbow Runner Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 1035 FV Randvy-T-3 Bintang Laut Nusantara, PT 1036 MV Rathapon 9 Pusaka Bahari, PT 1037 MV Rathaporn 4 Pusaka Bahari, PT 1038 MV Ratthaporn 5 Istana Samudera Nusantara, PT 1039 MV Ratthaporn I Istana Samudera Nusantara, PT 1040 KM Ravi Kiran III Sukma SaPTa Nusantara, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 1041 KM Rehan Io5 Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia, PT 1042 KM Rejeki Bahari Hong Tin 1043 KM Rejeki Bahari Danly 1044 KM Rejeki Utama 1 Persada Arzak Tadah, PT 1045 KM Rejeki Utama 2 Persada Arzak Tadah, PT 1046 KM Rejeki Utama 3 Persada Arzak Tadah, PT 1047 KM Rejeki Utama 5 Persada Arzak Tadah, PT 1048 KM Rejeki Utama 6 Persada Arzak Tadah, PT 1049 KM Rejeki Utama 7 Persada Arzak Tadah, PT 1050 KM Rejeki Utama 8 Persada Arzak Tadah, PT 1051 KM Rejeki Utama 9 Persada Arzak Tadah, PT 1052 KM Restu Jaya Go Tek Tjin 1053 KM Retno 11 Tunggal Jaya Abadi, PT 1054 KM Retno 12 Tunggal Jaya Abadi, PT 1055 KM Ria Dharma Samudera Fi, PT 1056 KM Rizki Adi Mina Firmansyah 1057 MV Ror.Suthiphongchai Pusaka Bahari, PT 1058 KM Rosalina Karya Bitung Sejati, PT 1059 FB Royal Fish Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 1060 MV Ruamchoke 1 Pusaka Bahari, PT 1061 MV Ruamchoke 2 Pusaka Bahari, PT 1062 MV Ruangamporchai I Gapura Minalestari, PT 1063 MV Ruanglarp 1 Nalendra Raya Bakti, PT 1064 MV Ruanglarp 2 Nalendra Raya Bakti, PT 1065 MV Ruanglarp 3 Nalendra Raya Bakti, PT 1066 MV Ruanglarpcharoenchai Pasindra Bangun Pertiwi, PT 1067 MV Ruangprasert 2 Pusaka Bahari, PT 1068 FV Ruffy T 3 Bintang Laut Nusantara, PT 1069 KM Rumbati 03 Irian Marine Product Development, PT 1070 MV Rungprasoet 1 Pusaka Bahari, PT 1071 MV Rungprasoet 2 Pusaka Bahari, PT 1072 MV S T W 1 Pusaka Bahari, PT 1073 MV S T W 2 Pusaka Bahari, PT 1074 MV S.Chainavee Pusaka Bahari, PT 1075 MV S.Choksiriporn Ternalen International, PT 1076 MV S.Numchok 5 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 1077 KM Sabang Jaya Tjai AliJaya Kota, Cv 1078 FV Sagara Babylin Ocean Mitramas, PT 1079 MV Sahapaiboon 1 Marina Bahtera Buana, Cv 1080 MV Sahapaiboon 7 Alsum Kampar Semesta, PT 1081 KM Sakana 02 Utama Mina Bahari, PT 1082 MV Sakornchainavee Pusaka Bahari, PT 1083 MV Saksawad 11 Istana Samudera Nusantara, PT 1084 MV Saksawad 12 Istana Samudera Nusantara, PT 1085 MV Saksawad 14 Istana Samudera Nusantara, PT 1086 MV Saksawad 15 Pusaka Bahari, PT 1087 MV Saksawad 6 Istana Samudera Nusantara, PT 1088 MV Saksawad 8 Istana Samudera Nusantara, PT 1089 MV Saksawad 9 Istana Samudera Nusantara, PT 1090 KM Samodra 40 Perikanan Samodra Besar, PT 1091 KM Sampurna Jaya Sugiarto 1092 KM Samudera Bangkit Dharma Samudera Fi, PT 1093 KM Samudera Eramas Abadi XVI Djanurba Pakpahan 1094 KM Samudera Jaya Dharma Samudera Fi, PT 1095 KM Samudera Maluku Jaya Enam Cilacap Samudera Fishing Industry, PT 1096 KM Samudera Maluku Jaya Tujuh Cilacap Samudera Fishing Industry, PT 1097 KM Samudera Permai Dharma Samudera Fi, PT 1098 KM Samudera Utama Dharma Samudera Fi, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 1099 KM Samudra Maluku Jaya Lima Tri Khatulistiwa Fishindo, PT 1100 KM Samudra Mandiri 301 Samudera Mandiri Kaltim, PT 1101 KM Samudra Perkasa I Global Pahala Samudera, PT 1102 KM Samudra Tuna Nusantara 1 LintiaIndustri Perikanan Terpadu, PT 1103 FB San Andres 078 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 1104 FB San Andres 189 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 1105 FB San Andres 555 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 1106 KM San Andres 557 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 1107 FB San Andres 567 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 1108 FB San Andres 717 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 1109 FB San Andres 727 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 1110 FB San Andres 747 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 1111 FB San Andres 92 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 1112 MV San Andresn 578 Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 1113 FB San Felipe 98 Piyu Talenta, PT 1114 FB San Filipe 88 Piyu Talenta, PT 1115 KM Sanjaya 09 HerySentral Benoa Utama, PT 1116 KM Sanjaya 16 Sentral Benoa Utama, PT 1117 KM Sanjaya 168 AsmandiSentral Benoa Utama, PT 1118 KM Sanjaya 18 Sentral Benoa Utama, PT 1119 KM Sanjaya 21 AsmandiSentral Benoa Utama, PT 1120 KM Sanjaya 26 AsmandiSentral Benoa Utama, PT 1121 KM Sanjaya 28 Sentral Benoa Utama, PT 1122 KM Sanjaya 688 AsmandiSentral Benoa Utama, PT 1123 MV Sap Udonsap Catur Graha Wiyata, PT 1124 KM Saparua 22 Roedyanto 1125 MV Sapmeesap Lautan Usaha Bersama, PT 1126 KM Sari Cakalang Sari Cakalang, PT 1127 KM Sari Utama Teh Sioe Djong 1128 MV Sea Hunter Nalendra Raya Bakti, PT 1129 MV Sea Mighty Nalendra Raya Bakti, PT 1130 MV Sea Narid Pasindra Bangun Pertiwi, PT 1131 KM Sea Victor Timika Samudera, PT 1132 MV Seavic Aremar Era Sistem Informasindo, PT 1133 MV Seavic Reefer Era Sistem Informasindo, PT 1134 KM Segara Tuna Tjetjep 1135 KM Selamat III Sukitra Indra Chc 1136 KM Sembilan Timur Jaya Adil Kamaruddin 1137 KM Semesta 08 Alsum Kampar Semesta, PT 1138 KM Semi I Husni Wijaya 1139 KM Sempatri 68 Jaya Makmur, Cv 1140 KM Sentosa IV Sentosa 1141 KM Sentosa Jaya Budy Jaya Kota, Cv 1142 KM Sentosa V Budijono Lie 1143 KM Seram Pearl Tri Kusuma Graha, PT 1144 MV Serm Choksiri 2 Pusaka Bahari, PT 1145 MV Sermchokkan Pramong Pusaka Bahari, PT 1146 MV Seven Seas Banyunusa Artha Lestari, PT 1147 MV Shell Sei 1 Pusaka Bahari, PT 1148 MV Shun Ji Maju Bersama Jaya, PT 1149 KM Sido Mumbul Jaya III Sugiharto Winoto 1150 MV Silver Sea 1 Pelagis Samudear Lestari, PT 1151 MV Silver Sea 2 Pelagis Samudera Lestari, PT 1152 MV Silver Sea Line Pusaka Bahari, PT 1153 KM Sinar Arindo 36 Anton Gunarso 1154 KM Sinar Arindo 66 Anton Gunarso 1155 KM Sinar Arindo 86 Tjoe EdisonSari Segara Nusantara, PT 1156 KM Sinar Bayu Utama King Lie No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 1157 KM Sinar Jaya Susanna 1158 KM Sinar Jaya II Susanna 1159 KM Sinar Jaya Perkasa Adil Kamaruddin 1160 KM Sinar Jaya Perkasa Andreas Wibisono 1161 KM Sinar Jaya Sejahtera Eko Harsono 1162 KM Sinar Laut Dasimah 1163 KM Sinar Manunggal Abadi Suryanto Artojoyo 1164 KM Sinar Mas Adi Nugraha 1165 KM Sinar Mina Perkasa II Antoni 1166 KM Sinar Mulya Hadi Sutiono 1167 KM Sinar Samudera Makmur Suntak 1168 MV Sinta Wakorn 5 Istana Samudera Nusantara, PT 1169 MV Sintawakorn 3 Istana Samudera Nusantara, PT 1170 MV Sinthavakorn 19 Pusaka Bahari, PT 1171 MV Sinthongkam 37 Mina Jaya Bahari, PT 1172 MV Sinthongkham 23 Pusaka Bahari, PT 1173 MV Siriphon Istana Samudera Nusantara, PT 1174 MV Siriphonnavee 2 Pusaka Bahari, PT 1175 MV Siriphonnavy Istana Samudera Nusantara, PT 1176 MV Siriphonwatana Istana Samudera Nusantara, PT 1177 KM Siriphonwatthana Pusaka Bahari, PT 1178 MV Siripornwattana 1 Pusaka Bahari, PT 1179 MV Sitaichainavee 14 Pusaka Bahari, PT 1180 MV Sithaichanavee 12 Istana Samudera Nusantara, PT 1181 MV Sithaichanavee 8 Istana Samudera Nusantara, PT 1182 MV Snuc 15 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT 1183 MV Snuc 16 Surya Nusa Upaya Cemerlang, PT 1184 KM Soerya 81 Sinar Abadi Cemerlang, PT 1185 KM Soerya 82 Sinar Abadi Cemerlang, PT 1186 KM Soerya 83 Sinar Abadi Cemerlang, PT 1187 KM Soerya 85 Sinar Abadi Cemerlang, PT 1188 KM Soerya 86 Sinar Abadi Cemerlang, PT 1189 KM Soerya 87 Sinar Abadi Cemerlang, PT 1190 KM Soerya 88 Sinar Abadi Cemerlang, PT 1191 KM Soerya 89 Sinar Abadi Cemerlang, PT 1192 MV Somjai 3 Mina Jaya Bahari, PT 1193 MV Somsai 1 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 1194 MV Somsai 1 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 1195 MV Sor Ek Udomchai 1 Istana Samudera Nusantara, PT 1196 MV Sor Ek Udomchai 2 Istana Samudera Nusantara, PT 1197 MV Sor Ek Udomchai 27 Pusaka Bahari, PT 1198 MV Sor Ek Udomchai 3 Istana Samudera Nusantara, PT 1199 MV Sor Pinpiphat Gapura Minalestari, PT 1200 MV Sor Sapcharoen Samut 5 Mina Jaya Bahari, PT 1201 MV Sor.Chaichana Ternalen International, PT 1202 MV Sor.Chokenavee 2 Pusaka Bahari, PT 1203 MV Sor.Dechumarin Nalendra Raya Bakti, PT 1204 MV Sor.Nalinrat Ternalen International, PT 1205 MV Sor.Prohmnarin 1 Nalendra Raya Bakti, PT 1206 MV Sor.Ruanglapcharoen Gapura Minalestari, PT 1207 MV Sor.Sapcharoensamut 4 Nalendra Raya Bakti, PT 1208 MV Sor.Sinwaree Alsum Kampar Semesta, PT 1209 MV Sor.Sobooncharoenchai 5 Nalendra Raya Bakti, PT 1210 MV Sor.Suebsiri 17 Pusaka Bahari, PT 1211 MV Sor.Suebsiri 18 Pusaka Bahari, PT 1212 MV Sor.Suebsiri 19 Pusaka Bahari, PT 1213 MV Sor.Suebsiri 22 Pusaka Bahari, PT 1214 MV Sor.Suebsiri 23 Pusaka Bahari, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 1215 MV Sor.Suebsiri 25 Pusaka Bahari, PT 1216 MV Sor.Suebsiri 26 Pusaka Bahari, PT 1217 MV Sor.Suebsiri 27 Pusaka Bahari, PT 1218 MV Sor.Suebsiri 29 Pusaka Bahari, PT 1219 MV Sor.Suthipongchai Pusaka Bahari, PT 1220 MV Sor.Wongwatana Nalendra Raya Bakti, PT 1221 MV Srinakorn 7 Istana Samudera Nusantara, PT 1222 KM Sriwijaya Dharma Samudera Fi, PT 1223 FV Sriwinchai 2 Ternalen International, PT 1224 MV Star Mariner Budhi Segara Lines, PT 1225 KM Starindo Jaya 1 Hartono 1226 KM Starindo Jaya Raya Tian Can 1227 KM Su Th Jaya Hasim Hakim 1228 MV Su Yuan Yu 227 Pusaka Bahari, PT 1229 MV Su Yuan Yu 228 Pusaka Bahari, PT 1230 MV Su Yuan Yu 230 Pusaka Bahari, PT 1231 MV Su Yuan Yu 231 Pusaka Bahari, PT 1232 KM Su Yuan Yu 235 Pusaka Bahari, PT 1233 MV Su Yuan Yu 236 Pusaka Bahari, PT 1234 KM Suinko 85 Tunggal Jaya Abadi, PT 1235 KM Sultra Abadi Sultra Tuna Samudera, PT 1236 KM Sultra Bahari Sultra Tuna Samudera, PT 1237 KM Sultra Jaya Bagijo 1238 KM Sultra Kurnia Sultra Tuna Samudera, PT 1239 KM Sultra Maju Sultra Tuna Samudera, PT 1240 KM Sultra Mandiri 02 Samudera Mandiri Selatan, PT 1241 KM Sultra Mandiri 03 Samudera Mandiri Selatan, PT 1242 KM Sultra Rejeki Sultra Tuna Samudera, PT 1243 KM Sultra Sampurna Sultra Tuna Samudera, PT 1244 KM Sultra Samudera Sultra Tuna Samudera, PT 1245 KM Sultra Samudera Makmur 303 Suwardi 1246 KM Sultra Sejati Sultra Tuna Samudera, PT 1247 KM Sultra Sentosa Sultra Tuna Samudera, PT 1248 KM Suman Jaya Perkasa VII Swanti 1249 KM Sumber Bahari Kim Tie 1250 KM Sumber CiPTa Djanurba Pakpahan 1251 KM Sumber Fortuna King Lie 1252 KM Sumber Jaya VI Amid Kiman 1253 KM Sumber Mas 28 P.Sukirman 1254 KM Sumber Mitra I Beng Siong 1255 KM Sumber Mutiara Kim Seng 1256 KM Sumber Sejati I Darman 1257 KM Sumber Sejati II Darman 1258 KM Sun Jaya II Ng In Hok 1259 KM Sun Jaya IV Ng Bobby Folentien 1260 KM Sungai Rokan V Kho Tjoei Tie 1261 MV Supparat 2 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 1262 KM Supphermnavee 1 Tunggal Jaya Abadi, PT 1263 KM Suria 22 Prima Infi Jaya, PT 1264 KM Suria 26 Prima Infi Jaya, PT 1265 KM Surya Eka Sakti BastianBandar Nelayan, PT 1266 KM Surya Kartika Sakti Damar Alam Bahari, PT 1267 KM Surya Rejeki Ratna Wati 1268 KM Surya Teja II Sukma SaPTa Samudera, PT 1269 KM Surya Teja III Sukma SaPTa Samudera, PT 1270 KM Surya Teja IV Sukma SaPTa Nusantara, PT 1271 KM Surya Terang 03 Oceanindo Star Pratama, PT 1272 KM Surya Terang 06 Oceanindo Star Pratama, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 1273 KM Surya Terang 11 Industri Perikanan Terpadu, PT 1274 KM Surya Terbit Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia, PT 1275 KM Surya Terbit 168 Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia, PT 1276 KM Surya Terbit 88 Bali Ocean Anugrah Linger Indonesia, PT 1277 KM Susanti Ii Panca Pelangi Nusantara, PT 1278 KM Susanti Iii Panca Pelangi Nusantara, PT 1279 MV Suthatchai Pusaka Bahari, PT 1280 MV Suthiphongchai 11 Pusaka Bahari, PT 1281 MV Suthiphongchai 3 Pusaka Bahari, PT 1282 MV Suthipongchai Pusaka Bahari, PT 1283 MV Suthipongchai 9 Pusaka Bahari, PT 1284 MV Sutti Reefer Pusaka Bahari, PT 1285 MV Swan Pelni, PT 1286 FB Sweet Grace 4 Cahaya Fisheries Abadi, PT 1287 FB Sweet Grace 5 Cahaya Fisheries Abadi, PT 1288 FV Syrtary Kasuari Sanko Tuna Persada, PT 1289 KM Tagulay Bay Hitra Mina Perkasa, PT 1290 MV Tanashuthon Pasindra Bangun Pertiwi, PT 1291 MV Tanashuthon 2 Pasindra Bangun Pertiwi, PT 1292 KM Teddy Wijaya I Erlina 1293 KM Teddy Wijaya II Erlina 1294 MV Teerarat Pasindra Bangun Pertiwi, PT 1295 KM Teguh Arindo Anton Gunarso 1296 KM Teguh Haslindo Hendy Tjuwita, Be 1297 KM Teguh United Salam 1298 KM Teguh Utama Makmur Amat 1299 KM Tehoru 01 Anugerah Tehoru Manise, PT 1300 KM Tehoru 02 Anugerah Tehoru Manise, PT 1301 KM Tehoru 03 Anugerah Tehoru Manise, PT 1302 KM Tehoru 05 Anugerah Tehoru Manise, PT 1303 KM Tehoru Manise Anugerah Tehoru Manise, PT 1304 MV Thanachoke Lautan Usaha Bersama, PT 1305 MV Thanachot Era Sistem Informasindo, PT 1306 MV Thanapornnavee Pusaka Bahari, PT 1307 MV Thanavaree Nalendra Raya Bakti, PT 1308 MV Thapphitakhai Pusaka Bahari, PT 1309 KM Thindo Mina 1 Thindo Mina Mandiri, PT 1310 KM Thindo Mina 2 Thindo Mina Mandiri, PT 1311 KM Thindo Mina 3 Thindo Mina Mandiri, PT 1312 KM Thindo Mina 4 Thindo Mina Mandiri, PT 1313 KM Thindo Mina 5 Thindo Mina Mandiri, PT 1314 MV Thongchainamchoke Nalendra Raya Bakti, PT 1315 MV Thongcharoenchai Istana Samudera Nusantara, PT 1316 MV Thor Kanchanachainavee 8 Pusaka Bahari, PT 1317 MV Thor Khansiri 9 Istana Samudera Nusantara, PT 1318 MV Thor.Kanjanachainavee 3 Istana Samudera Nusantara, PT 1319 KM Thunnus 2 Damar Alam Bahari, PT 1320 KM Timika 102 Alsum Kampar Semesta, PT 1321 KM Timika Indah 66 Timika Samudera, PT 1322 KM Timika Indah 77 Timika Samudera, PT 1323 KM Timur Jaya 01 Tamajaya Fisherindo, PT 1324 KM Timur Jaya 02 Tamajaya Fisherindo, PT 1325 KM Timur Jaya 03 Tamajaya Fisherindo, PT 1326 KM Timur Jaya 05 Tamajaya Fisherindo, PT 1327 KM Timur Jaya 06 Tamajaya Fisherindo, PT 1328 KM Timur Jaya 07 Tamajaya Fisherindo, PT 1329 KM Timur Jaya 08 Tamajaya Fisherindo, PT 1330 KM Timur Jaya 10 Tamajaya Fisherindo, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 1331 KM Tip 103 Tuna Raya Inti Persada, PT 1332 KM Tip 105 Tuna Raya Inti Persada, PT 1333 KM Tip-107 Kaslim 1334 KM Tirta Arta III Fa. Sanu 1335 KM Tirta Jaya Karya Tri Khatulistiwa Fishindo, PT 1336 KM Tkf Delapan Tri Khatulistiwa Fishindo, PT 1337 KM Tkf Empat Tri Khatulistiwa Fishindo, PT 1338 KM Tkf Lima Tri Khatulistiwa Fishindo, PT 1339 KM Todak 01 Psdkp 1340 KM Todak 02 Psdkp 1341 MV Tongkanpramong 2 Pusaka Bahari, PT 1342 MV Tonsoong Nalendra Raya Bakti, PT 1343 MV Tor Sintongkham Pusaka Bahari, PT 1344 MV Tor.Charoensamoot 3 Alsum Kampar Semesta, PT 1345 MV Tor.Charoensamut 1 Lautan Usaha Bersama, PT 1346 MV Tor.Charoensamut 4 Alsum Kampar Semesta, PT 1347 MV Tor.Chokecharoensap 2 Alsum Kampar Semesta, PT 1348 MV Tor.Chokecharoensap 5 Alsum Kampar Semesta, PT 1349 KM Toyo 15 Tofico, PT 1350 KM Toyo 16 Tofico, PT 1351 KM Toyo 17 Tofico, PT 1352 KM Toyo 21 Tofico, PT 1353 KM Toyo 23 Tofico, PT 1354 KM Toyo 51 Tofico, PT 1355 KM Toyo 57 Tofico, PT 1356 KM Trans Mitramas 111 Ocean Mitramas, PT 1357 KM Trans Mitramas I Ocean Mitramas, PT 1358 FV Treska Kasuari Sanko Tuna Persada, PT 1359 KM Tri Jaya VIII Ng Muliono 1360 KM Trika Samudra Kardiman 1361 KM Trima Sula 07 Puri Rasa Food Industry, Cv 1362 KM Tuna Indo Prima III Ang Edwin 1363 KM Tuna Utama Victor Kurnio 1364 KM Tunas Sejati H. Supeno 1365 MV Tung Ho 02 Varia Jasa Pratama Line, PT 1366 MV Tung Ho 05 Varia Jasa Pratama Line, PT 1367 MV Tung Ho 08 Varia Jasa Pratama Line, PT 1368 KM Tunggal Jaya 101 Tunggal Jaya Abadi, PT 1369 KM Tunggal Jaya 303 Tunggal Jaya Abadi, PT 1370 KM Tunggal Jaya 38 Tunggal Jaya Abadi, PT 1371 KM Udang 20 Wifi, PT 1372 KM Udang 21 Wifi, PT 1373 KM Udang 22 Wifi, PT 1374 KM Udang 23 Wifi, PT 1375 KM Udang 25 Wifi, PT 1376 KM Udang 26 Wifi, PT 1377 KM Udang 27 Wifi, PT 1378 KM Udang 30 Wifi, PT 1379 KM Udang 31 Wifi, PT 1380 KM Udang 32 Wifi, PT 1381 KM Udang 33 Belum TeregistrasiDiketahui 1382 KM Udang 35 Wifi, PT 1383 KM Udang 36 Wifi, PT 1384 KM Udang 37 Wifi, PT 1385 KM Udang 38 Wifi, PT 1386 KM Udang 53 Wifi, PT 1387 KM Udang Putih Usaha Mina, PT 1388 KM Ulang Ulie X Arabikatama Khatulistiwa Fi, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 1389 KM Ulang Ulie XXII Tri Khatulistiwa Fishindo, PT 1390 KM Unggul Jaya Prima Sugiharto Winoto 1391 KM Union Jie Hok Kong 1392 KM United A Martin 1393 KM United XII Hejam 1394 KM United Arindo Andreas Wibisono 1395 KM United V United, PT 1396 KM United XI Tuhi 1397 KM United XII Tuhi 1398 KM United XV Tuhi 1399 KM United XVII Tuhi 1400 KM Usaha Mina I Usaha Mina, PT 1401 KM Vancouver Wijen Susanto 1402 KM Varia Tuna Victor Kurnio 1403 FV Verdeska Kasuari Sanko Tuna Persada, PT 1404 KM Veronica Karya Bitung Sejati, PT 1405 MV Vetsuree Mina Jaya Bahari, PT 1406 MV Vichaikarnpramong 8 Lautan Usaha Bersama, PT 1407 KM Victory Abadi Indriana 1408 KM Victory Baru Jaya Hok Seng Jaya Kota, Cv 1409 KM Virgo Divera Virgo Internusa, PT 1410 KM Virgo X Virgo Internusa, PT 1411 KM Virgo X Virgo Internusa, PT 1412 KM Virgo XII Virgo Internusa, PT 1413 KM Virgo XII Virgo Internusa, PT 1414 KM Visi Nusantara Husin 1415 MV Vongvattana 5 Nalendra Raya Bakti, PT 1416 MV Vor Chokemnuaychai 21 Era Sistem Informasindo, PT 1417 MV Vor Ruanglap Charoen Gapura Minalestari, PT 1418 MV Wayubutr 21 Era Sistem Informasindo, PT 1419 MV Wicharat Mina Jaya Bahari, PT 1420 KM Wishmeluck 168 Yap Ie Swie 1421 KM Wishmeluck III Yap Ie Swie 1422 KM Wismeluck Iii Sentral Benoa Utama, PT 1423 MV Wongwattana 8 Nalendra Raya Bakti, PT 1424 MV Wongwtana 2 Nalendra Raya Bakti, PT 1425 MV Wor.Sinwaree 9 Alsum Kampar Semesta, PT 1426 MV Yellow Pike Rimar Mutiara Samudera Indonesia, PT 1427 KM Yellu 1 Yellu Mutiara, PT 1428 MV Yodrak 5 Nalendra Raya Bakti, PT 1429 MV Yodrak 7 Mina Jaya Bahari, PT 1430 MV Yodrak 8 Nalendra Raya Bakti, PT 1431 MV Yodruk I Pasindra Bangun Pertiwi, PT 1432 MV Yor Petchamongkol Pusaka Bahari, PT 1433 MV Young Duck 3 Tunggal Jaya Abadi, PT 1434 KM Young Putra II Rudianto 1435 MV Zhang Yuan Yu 10 Goldnet Internusa, PT 1436 MV Zhang Yuan Yu 11 Goldnet Internusa, PT 1437 MV Zhang Yuan Yu 12 Goldnet Internusa, PT 1438 MV Zhang Yuan Yu 13 Goldnet Internusa, PT 1439 MV Zhang Yuan Yu 14 Goldnet Internusa, PT 1440 MV Zhang Yuan Yu 9 Goldnet Internusa, PT 1441 MV Zhe Pu Yu 30047 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 1442 MV Zhe Pu Yu 30048 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 1443 MV Zhe Pu Yu 30059 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 1444 MV Zhe Pu Yu 30060 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 1445 MV Zhe Pu Yu 30075 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 1446 MV Zhe Pu Yu 30076 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT No Jenis Kapal Nama Kapal Nama Pemilik 1447 MV Zhe Pu Yu 30077 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 1448 MV Zhe Pu Yu 30078 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 1449 MV Zhe Pu Yu 30087 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 1450 MV Zhe Pu Yu 30088 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 1451 MV Zhe Pu Yu 30097 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 1452 MV Zhe Pu Yu 30098 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT 1453 MV Zhou Yu 687 Anugrah Mitra Luhur Sejati, PT No Kapal Pengawas Pangkalan Daerah Operasi 1 KP. Barracuda 01 Ketapang-Kalimantan Barat Perairan Ketapang, P. Pelapis 2 KP. Barracuda 01 Tanjung Pandan - Bangka Belitung Perairan Bangka Belitung 3 KP. Hiu Macam - 01 Jakarta Kep. Seribu, Selat Sunda, Pantai Selatan Jawa, Laut Jawa, Bangka Belitung, Perairan Kalimantan Selatan, Pontianak, Ketapang, Batam, Selat Malaka, Mataram, Kendari, Belawan 4 KP. Hiu Macam - 02 Tual - NTT Laut Banda, Aru dan Arafura 5 KP. Hiu 001 Bungus - Sumbar Perairan Padang, Bengkulu, P. Dua, P. Saya, P. Tuju, Kep. Mentawai, P. Nias, Sibolga, Pasaman, P. Tello 6 KP. Hiu 002 Bitung - Sulawesi Utara Laut Maluku, Laut Sulawesi 7 KP. Hiu 003 PPS Jakarta Kep. Seribu, Selat Sunda, Pantai Selatan Jawa, Laut jawa, Bangka Belitung, Perairan Kalimantan Selatan, Pontianak, Ketapang, Batam, Selat Malaka, Mataram, Kendari, Belawan 8 KP. Hiu 004 Kupang - NTT Larantuka, Laut Flores, Perairan NTT, Laut Bali, Sumbawa 9 KP. Hiu 005 Merauke - Papua Merauke, Laut Arafura 10 KP. Hiu 006 Belawan - Sumatra Utara Perairan Selat Malaka, Perairan Natuna, Perairan Sabang, Selat Berkala, Selat Karimata 11 KP. Hiu 007 Tarakan - Kalimantan Timur Perairan Tarakan, Perairan Nunukan, Bulungan, Laut Sulawesi, Selat Makasar dan ZEEI 12 KP. Hiu 008 Sorong - Papua Perairan Indonesia Bagian Timur 13 KP. Todak 01 Kendari - Sulawesi Tenggara Teluk Kendari, Selat Swowani, Laut Maluku 14 KP. Todak 02 Gorontalo Teluk Tomini 15 Marlin 01 Benoa - Bali Perairan Bali 16 Marlin 02 Benoa - Bali Perairan Bali 17 Marlin 03 Cilacap - Jawa Tengah Perairan Cilacap 18 Marlin 04 Muna - Sulawesi Tenggara Perairan Muna 19 Marlin 05 Kota Baru - Kalimantan Selatan Perairan Kalimantan Selatan 20 Marlin 06 Lombok - Nusa Tenggara Barat Perairan NTB 21 Marlin 07 Banjarmasin - Kalimantan Selatan Perairan Kalimantan Selatan 22 Marlin 08 Bima - Nusa Tenggara Barat Perairan NTB 23 Marlin 09 PPS Nizam Zachman Perairan Jakarta 24 Marlin 10 Makasar - Sulawesi Selatan Perairan Sulawesi Selatan 25 Marlin 11 Manokwari - papua Perairan papua 26 Exs Core Map Selayar 8 pulau di sekitar Kepulauan Selayar 27 Exs Core Map Biak Sekitar Kepulauan Padaido Lampiran 5. Penempatan Kapal Pengawas Dirjen P2SDKP 260 Lampiran 6. Estimasi Tingkat Pelanggaran Kapal Penangkap Ikan di Indonesia Pendahuluan : Analisis terhadap estimasi tingkat pelanggaran kapal penangkap ikan di perairan Indonesia dilakukan berdasarkan data dan informasi yang erasal dari berbagai sumber. Seluruh data dan informasi yang berkaitan dengan pelanggaran kapal penangkap ikan baik yang dilakukan oleh kapal asing dan kapal lokal di kumpulkan, di analisis dan kemudian estimasi tingkat pelanggaran disimpulkan. Data dan informasi dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain : 1. Laporan tahunan Ditjen P2SDKP tahun 2004 – 2006 2. Dari Siaran Pers Ditjen P2SDKP 3. Laporan Gelar Operasi Pengawasan dan Kerjasama Operasi DKP dan TNI AL 4. Laporan dari Kapal Pengawas P2SDKP 5. Puskodal VMS P2SDKP 6. Berbagai Media cetak yang memuat informasi pelanggaran kapal penangkap ikan Informasi Pelanggaran : Setelah diperoleh data dan informasi yang berkaitan dengan indikasi pelanggaran kapal penangkap ikan, maka masing masing informasi tersebut disimpulkan sebagai berikut: 1. Dari laporan tahunan Ditjen PSDKP Tahun 2004 diperoleh informasi bahwa illegal fishing di perairan Indonesia berkisar antara 20 sampai 40 dari kapal yang berhasil diperiksa. Pelanggaran yang banyak dilakukan meliputi : a Transhipment di tengah laut b Jumlah ABK tidak sesuai IKTA dan SPI c Belum melunasi pembayaran PHP d Masa Berlaku Izin Habis e Tanpa Dokumen sama sekali Keterangan : f Hasil operasi pengawasan di laut Sulawesi dan Maluku 18 Agustus – 6 September 2004: dari 14 kapal yang diperiksa ternyata 9 kapal ditemukan indikasi pelanggaran g Hasil operasi pengawasan penangkapan ikan dan udang di Arafura 24 September-11 Oktober 2004 : dari 29 kapal yang diperiksa sebanyak 10 kapal melakukan pelanggaran h Hasil operasi pengawasan di Samudera Pasifik 23 Sept-12 Okt 2004:dari 24 kapal yang diperiksa, sebanyak 8 kapal menunjukkan indikasi pelanggaran 261 2. Laporan Kompas 05 Agustus 2004 : • Pangkalan utama angkatan laut wilayah V Papua – Maluku mengidentifikasi ada tiga titik kawasan rawan pencurian ikan di perairan Papua Sorong, Teluk Bintuni dan Merauke. Setiap tahun sekitar 70 kapal asing menangkap ikan secara ilegal di perairan tersebut. • Kerugian akibat illegal fishing itu sedikitnya Rp. 7 triliun • Kerugian tersebut belum termasuk pencurian ikan di perairan Sorong, Teluk Bintuni dan perairan lain Wakil kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Asitiler Maharadja 3. Dari Laporan ”Suara Pembaruan 27 April 2005 : Sejak berdirinya DKP Lima tahun lalu sudah ditangkap sekitar 600 kapal asing tanpa izin. Berarti tiap tahunnya terdapat 100 kapal asing tanpa izin yang merugikan negara. 4. Dari Siaran Pers Ditjen P2SDKP tanggal 21 Pebruari 2006 di Internet: Judul laporan ” Ditjen P2SDKP deteksi 13 kapal perikanan melakukan pelanggaran” • P2SDKP berhasil deteksi 13 kapal asing dan lokal yang melakukan pelanggaran Pelanggaran Fishing Ground, masa belaku izin habis, pelanggaran transhipment. • Sampai tahun 2005 Ditjen P2SDKP telah memeriksa 508 kapal dan menahan 182 kapal karena melakukan pelanggaran. • Hasil kerjasama dengan dengan TNI AL dan POLRI berhasil menahan sebanyak 83 kapal. • Hasil pemantauan operasi kapal perikanan melalui VMS menunjukkan bahwa tidak semua kapal perikanan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku, misalnya: mereka tidak beroperasi pada daerah penangkapan ikandaerah oprasi yang diijinkan. Mereka juga langsung membawa hasil tangkapan keluar negeri. Bahkan mereka tidak mentaati ketentuan penggunaan pelabuhan pangkalanlapor. • Mulai Agustus hingga Desember 2005. DKP telah mencabut sebanyak 62 izin yang melanggar aturan VMS. 5. Laporan Kegiatan Tahun 2005 Ditjen P2SDKP : • Selama tahun 2005 operasi mandiri dengan kapal Pengawas Ditjen P2SDKP telah memeriksa sebanyak 248 kapal perikanan. Dari 248 kapal perikanan yang diperiksa sebanyak 104 kapal ditahan karena terdapat indikasi pelanggaran. • Jumlah kapal asing yang diperiksa sebanyak 104, dan ternyata sebanyak 79 kapal diadhoc. 262 6. Siaran Pers Ditjen P2SDKP 27 Desember 2005, dengan topik ”Ditjen P2SDKP Gencar Lakukan Tindak Penyelamatan negara : • Meningkatnya produktivitas kapal, terbukti dengan produktivitas kapal pukat udang di Arafura meningkat 28 • Penyelamatan subsidi BBM sebesar Rp. 630 jutakapaltahun • Perubahan bendera kapal indonesia ke bendera aslinya asing sebesar 692 kapal penangkap ikan . Estimasi Tingkat Pelanggaran : 1. Rata-rata Illegal Fishing di perairan Indonesia berkisar antara 20 – 40 kapal asing maupun lokal 2. Terdapat 70 kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal setiap tahun di perairan Merauke belum termasuk Sorong dan teluk Bintuni 3. Sampai tahun 2005 , dari 508 kapal yang diperiksa sebanyak 182 di tahan karena melakukan pelanggaran 4. Dari Agustus – Desember 2005 DKP telah mencabut 62 Izin karena melanggar aturan VMS 5. Sejak berdirinya DKP 5 Tahun lalu sudah ditangkap 600 kapal asing tanpa izin, bearti tiap tahun terdapat sekitar 100 kapal asing tanpa izin Dari data dan informasi tersebut, maka estimasi tingkat pelanggaranillegal fishing diasumsikan rata rata untuk kapal asing dan lokal adalah : a. Kapal Asing adalah 100 kapal tiap tahun, bearti dari 610 kapal asing terdapat sekitar 16 yang melakukan pelanggaran b. Kapal Lokal, jika rata rata illegal fishing kapal lokal diasumsikan sebesar 10, maka jumlah kapal penangkap indonesia yang telah ikut VMS melakukan pelanggaran di estimasi sebesar : 10 x 890 = 89 kapal. 263 Lampiran 7. Estimasi Perhitungan Kerugian Negara yang dapat Diselamatkan dengan Teknologi VMS. Pendahuluan Kebijakan penerapan VMS bertujuan agar pelanggaran penangkapan ikan dapat dicegah dan kelestarian sumberdaya ikan dapat terjaga. Diasumsikan penerapan kebijakan VMS di Indonesia sudah berjalan efektif dan kemampuan teknologi VMS sudah berfungsi secara optimal dengan didukung : 1 Kemampuan kapal patroli yang memenuhi kebutuhan pengawasan sampai ke ZEE, 2 Kebutuhan tenaga pengawas telah terpenuhi, 3 Kelembagaan pengawasan telah tersedia di setiap pelabuhan pangkalan lengkap dengan sistem pengawasan software dan perangkat kerasnya yang dapat diintegrasikan ke Pusdal DKP, 4 Kelengkapan peralatan yang dibutuhkan aparat pengawasa telah tersedia, dan 5 Didukung sistem radar yang mampu mendeteksi kapal ilegal yang melakukan penangkapan ikan di wilayah penangkapan tertentu.yang maksimal. Perhitungan Estimasi Kerugian Negara Dengan asumsi seperti di atas, maka kebijakan penerapan VMS dapat menghasilkan penyelamatan uang negara akibat praktik pelanggaran yang dilakukan oleh kapal penangkap ikan selama ini. Estimasi jumlah kerugian negara yang dapat diselamatkan dihitung melalui beberapa sumber sebagai berikut:

1. Sumber Kapal Penangkap Ikan Resmi memiliki izin

1 Kapal Lokal a. Kerugian dari Transhipment data dari pelabuhan pangkalan dan VMS Jumlah kapal lokal sampai dengan Pebruari 2006 adalah 6.141 kapal, diasumsikan 10 melakukan transhipment dan rata-rata ukuran GTnya adalah 150GT, dan hasil tangkapan rata-rata 2 ton per tahun, harga ikan ekspor rata-rata Rp. 40.000 per kg, maka kerugian Negara adalah: 10 x 6.141 kapal x 2.000 kg x Rp. 40.000 x 150 = Rp. 7,369 Trilyun b. Kerugian dari masa berlaku izin habis tapi tetap beroperasi, kerugian dihitung dari PHP : 264 10 x 6.141 kapal x 150 GT rata-rata GT x Rp. 200.000 rata-rata tarifGTtahun = Rp. 18,423 Milyar 2 Kapal Asing a. Kerugian dari Transhipment data dari pelabuhan pangkalan dan VMS 10 x 774 Kapal x 2000 kg rata-rata hasil tangkapantahun x harga ekspor Rp.50.000 x 211rata-rata GT = Rp. 1,633 Trilyun b. Kerugian dari masa berlaku izin habis tapi tetap beroperasi 10 x 774 kapal x 211GT rata-rata GT x US 200 rata-rata tarifGT kapal = Rp. 31,029 Milyar c. Kerugian dari pelanggaran wilayah penangkapan Menurut data dari buku laporan tahunan P2SDKP, bahwa 19 dari jumlah kapal lokal dan asing melakukan pelanggaran wilayah tangkapan, dan kerugian dari 1 kapal yang melanggar per tahun dinilai sebesar 0,45 Juta atau Rp. 3,9 Milyar. Berarti kerugian negara dari pelanggaran wilayah diestimasi sebesar : Rp. 19 x 6.915 jumlah kapal lokal dan asing x Rp. 3,9 Milyar = Rp. 5,202 Trilyun

2. Sumber Kapal Ilegal tidak memiliki izin

1 Kapal Lokal ilegal data dari radar dan laporan operasi lapangan. Nilai kerugian yang dapat diselamatkan dapat dihitung dari beberapa komponen: a. Nilai hasil tangkapan Dari informasi yang dikumpulkan diketahui bahwa antara 20 sampai 40 kapal asing maupun lokal yang diperiksa adalah ilegal. Diasumsikan jumlah kapal lokal yang diperiksa adalah 6000 kapal, berati 20 dari 6000 atau sekitar 1200 kapal lokal diindikasikan ilegal, maka kerugian dari hasil tangkapan adalah: 1200 x 2000 kg x 40.000 x 150 GT = Rp. 14,400 Trilyun b. PNBP PHP dan PPP PPP : 1200 x 150 x Rp. 30.000 rata-rata tarifgt = Rp. 5,4 Milyar PHP : 1200 x 150 rata-rata GT x 2000 Produktivitas x Rp. 7.500 HPI x 2,5 = Rp. 270 Milyar 265 c. Nilai tambat di pelabuhan d. Nilai kebutuhan es Kebutuhan es per tahun untuk kapal rata-rata 150 GT adalah 150 ton, harga per tonnya adalah Rp. 300.000, jadi kerugiannya adalah : 1200 x 150 x 300.000 = Rp. 54 Milyar e. Kebutuhan air tawar : Kebutuhan air tawar untuk kapal rata-rata 150 GT adalah 50 Ton, harga per ton adalah Rp. 10.000, jadi kerugian adalah : 1200 x Rp. 50 x 10.000 =Rp. 600 Juta f. Harga kapal sitaan Harga kapal rata-rata 150 GT adalah Rp. 3 Milyar, sehingga kerugian dari 1200 kapal adalah : 1200 x Rp. 3 Milyar = Rp. 3,6 Trilyun 2 Kapal Asing ilegal Dari sumber Kompas 28 Mei 2005, diketahui bahwa di Laut Arafura terdapat sekitar 500 kapal dengan rata-rata GT antara 70 sampai 100GT dan di Laut China Selatan terdapat 250 – 350 kapal. Tapi data asumsi tetap menggunakan data PSDKP, dimana 20 sampai 40 a kapal asing adalah ilegal. Nilai kerugian yang dapat diselamatkan dapat dihitung dari beberapa komponen : a. Nilai hasil tangkapan 20 dari 774 jumlah kapal x 2000 kg rata-rata produktivitas x 211 rata-rata GT x Rp. 40.000 harga ekspor = Rp. 2,613 Trilyun b. Nilai pajak tarif pungutan 20 x 774 x 211 x 200 rata-rata tarif = Rp. 62,069 Milyar c. Nilai tambat di pelabuhan

d. Nilai kebutuhan air tawar dan es di pelabuhan Rp 20 Milyar

e. Nilai iuran ABK Jumlah rata-rata ABK kapal ukuran 211 GT adalah 30 orang, dan tarif per orang adalah Rp.9.300.000tahun, sehingga kerugian negara adalah = 20 x 774 x 30 x Rp.9.300.000 = Rp. 43,189 Milyar 266 f. Harga kapal sitaan Harga kapal sitaan ukuran rata rata 211 GT adalah Rp. 5 Milyar, berarti kerugian sebanyak : 20 x 774 x Rp. 5 Milyar = Rp. 774 Milyar Total kerugian Negara yang dapat diselamatkan dari adanya kebijakan dan penerapan VMS adalah : Rp. 36,101,911,180,000.00 tiga puluh enam trilyun seratus satu milyar sembilan ratus sebelas juta seratus delapan puluh ribu rupiah.