45 5 PeraturanHukum
6 Kebijakan Pendukung, baik operasional maupun finansial
Dari hasil analisis tersebut disusun suatu kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
3.3.2 Analisis AHP Analytical Hierarchy Process
Metode analisis ini merupakan suatu pendekatan analisis kebijakan prioritas dalam perencanaan penataan ruang yang tepat dengan menstruktur suatu
persoalan sebagai suatu hierarki, dimana pihak-pihak yang berkepentingan itu di tingkat yang paling tinggi karena kekuatan mereka untuk mempengaruhi hasil
akhir merupakan faktor dominan. Proses pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif. Peralatan utama analisis hierarki proses AHP
adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia, serta hierarki suatu masalah kompleks dan tidak terstruktur dipecahkan ke dalam
kelompok-kelompok yang berjenjang membentuk hierarki Saaty, 1993. Setelah menyusun komponen-komponen ini ke dalam hierarki, maka diberikan nilai
dalam angka kepada setiap bagian yang menunjukkan penilaian subyektif terhadap relatif pentingnya setiap bagian itu. Penilaian tersebut kemudian
disintesiskan melalui penggunaan Eigen Vector guna menentukan variabel yang mempunyai prioritas tertinggi Aziz, 1994.
Pendekatan metode AHP yang bertujuan untuk menyelesaikan konflik pemanfaatan ruang yang terjadi, dengan cara memilihmenentukan prioritas
kegiatanpenggunaan lahan yang optimal, menggunakan bantuan perangkat lunak “Expert Choice” Permadi, 1992. Ditambahkan oleh Tomboeu et al 2000 bahwa
pendekatan AHP dalam kerangka manfaat dan biaya dapat memberikan skenario optimal dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan lautan. Dalam AHP,
penetapan prioritas kebijakan dilakukan dengan menangkap secara rasional persepsi orang, kemudian mengkonversi faktor-faktor yang intangible yang tidak
terukur ke dalam ukuran yang biasa, sehingga dapat dibandingkan. Adapun langkah-langkah analisis data AHP menurut Saaty 1993 adalah
sebagai berikut :
46 1 Mendefinisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan.
2 Menyusun struktur hierarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan sub-sub tujuan, kriteria dan kemungkinan alternatif pada tingkatan
yang paling bawah. 3 Membuat matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan
pengaruh relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tujuan yang setingkat di atasnya. Perbandingan berdasarkan judgement dari
para pengambil keputusan, dengan menilai tingkat kepentingan satu elemen dibandingkan dengan elemen lainnya.
4 Melakukan perbandingan berpasangan. 5 Menghitung matriks pendapat individu dan gabungan, mengolah horizontal,
vektor prioritas atau vektor ciri eigen vector, akar ciri atau nilai eigen eigen value maksimum, mengolah vertikal dan menguji indeks
konsistensinya. Jika tidak konsisten, maka pengambilan data diulangi dengan cara melakukan revisi pendapat.
Sebagai implementasi dari tahapanlangkah-langkah tersebut di atas adalah sebagai berikut :
1 Mendefinisikan masalah dan solusi yang diinginkan
Penentuan prioritas kebijakan mana yang perlu didahulukan untuk meningkatkan dampak positif penerapan VMS. Dalam merumuskan skala
prioritas ini, maka dibutuhkan metode proses hierarki analitik AHP dari segi analisis manfaat dan biaya terhadap penerapan Model VMS bagi
kegiatan pengawasan dan usaha penangkapan ikan kapal berukuran 100 GT ke atas.
2 Membuat Struktur Hierarki
Struktur hierarki prioritas manfaat Implementasi Model VMS terhadap kapal penangkap ikan berukuran 100 GT ke atas disajikan pada Gambar 8.