Motivasi dan PersepsiSikap Responden Bukan Pemilik Kartu Kredit Motivasi, PersepsiSikap dan Perilaku Kepemilikan Responden Pemilik Kartu Kredit

50 Pandangan lain, tidak sedikit dari responden yang setuju bahwa dengan memiliki kartu kredit akan lebih aman daripada membawa cash. Hal ini sesuai dengan penelitian Marlina 2002 yang menyatakan pandangan masyarakat terhadap kartu plastik yaitu praktis dan mudah, demi keamanan uang cash, dan perintis jalan menuju masyarakat tanpa uang tunai. Pandangan lain yang dikemukakan responden di luar kuisioner pun beragam, termasuk pandangan bahwa dengan memiliki kartu kredit cenderung membuat seseorang menjadi lebih konsumtif dan berpandangan kartu kredit hanya sebuah kartu utang Tabel 3. Kesimpulan secara umum tersebut mewakili dua pihak, baik responden yang memiliki kartu kredit maupun tidak. Oleh karena itu, untuk lebih detailnya dilakukan pula analisis dari dua sudut pandang yang berbeda, baik dari sudut pandang responden yang memiliki kartu kredit maupun yang tidak memiliki kartu kredit.

4.2.1. Motivasi dan PersepsiSikap Responden Bukan Pemilik Kartu Kredit

Motivasi atau alasan responden yang tidak memiliki kartu kredit secara garis besar atau sebesar 62,96 persen karena mereka merasa belum perlu atau tidak mendesak. Sementara alasan lainnya menyatakan takut terlilit hutang, serta alasan lainnya, seperti takut konsumtif, pernah memiliki pengalaman buruk dengan kartu kredit, dan mereka menganggap image kartu kredit buruk Tabel 4. Tabel 4. MotivasiAlasan Tidak Memiliki Kartu Kredit n 1 Tidak perlutidak mendesak 17 62,96 2 Takut terlilit hutang 7 25,93 3 Alasan Lain 6 22,22 Jawaban Ya n = 27 Alasan Tidak Memiliki KK No 51 Persepsisikap responden bukan pemilik kartu kredit digambarkan pada Tabel 4, dimana responden bukan pemilik kartu kredit, secara umum menilai citraimage kartu kredit yang beredar di masyarakat hanya biasa saja. Selain itu, kelompok responden ini berpandangan bahwa kartu kredit merupakan alat pembayaran yang mudah dan praktis. Delapan orang diantara mereka juga menilai kartu kredit pemicu perilaku konsumtif dan alat untuk berhutang Tabel 3.

4.2.2. Motivasi, PersepsiSikap dan Perilaku Kepemilikan Responden Pemilik Kartu Kredit

Kelompok responden yang memiliki kartu kredit sebagian besar beralasan bahwa mereka memerlukan kartu kredit karena alasan keamanan atau mereka tidak harus membawa uang tunai 70 persen, disamping karena adanya kebutuhan untuk memiliki kartu kredit. Selain itu alasan lainnya adalah karena mengikuti trend , kebutuhan dalam pergaulan, serta alasan lainnya, seperti hanya ingin coba- coba, karena ditawarkan atau terpaksa, dan karena merasa percaya memiliki kartu kredit yang berlogo IPB Tabel 5. Motivasi juga digambarkan oleh pihak yang ikut andil dalam memutuskan untuk memiliki kartu kredit. Pada penelitian ini sebagian besar atau 65 persen responden memutuskan untuk memiliki kartu kredit berdasarkan pertimbangan pribadi. Sedangkan responden lain dipengaruhi oleh pihak lain, seperti petugas bank 20 persen, keluarga 10 persen, dan media iklan 5 persen. Hal ini menunjukkan sebagian besar responden memiliki pertimbangan yang cukup matang dalam mengambil keputusan untuk memiliki kartu kredit, karena mereka cenderung tidak mudah terpengaruh pihak lain. 52 Tabel 5. Motivasi Memiliki Kartu Kredit n 1 Alasan memiliki kartu kredit a. Kebutuhan 12 60 b. Mengikuti trend 1 5 c. Tergoda iklan d. Pergaulan 1 5 e. Tidak harus membawa uang tunaikeamanan 14 70 f. Alasan lain 5 25 2 Pihak yang mempengaruhi untuk memiliki kartu kredit a. Pertimbangan pribadi 13 65 b. Petugas bank 4 20 c. Keluarga 2 10 d. Relasiteman e. Media iklan 1 5 3 Hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih kartu kredit tertentu a. Nama baik bankpenerbitnya 10 50 b. Murah iuran tahunannya 3 15 c. Mudah proses mendapatkannya 9 45 d. Dapat digunakan ditempat yang luas 8 40 e. Rendah bunganya 7 35 Motivasi Jawaban Ya n = 20 No Catatan : jawaban ya dapat lebih dari satu pilihan. Sebelum memutuskan untuk memiliki kartu kredit tertentu, sebanyak 50 persen responden mempertimbangkan nama baik bankpenerbitnya. Pertimbangan lain sebagai motivasi mereka yaitu kartu kredit tersebut mudah proses mendapatkannya 45 persen, kartu kredit tersebut dapat digunakan di tempat yang luas 40 persen, rendah bunganya 30 persen, serta murah iuran tahunannya 15 persen. Rata-rata responden menggunakan kartu kredit untuk keperluannya sebanyak satu sampai empat kali per bulan, meskipun demikian ada pula yang menggunakan kartu kredit per bulannya sebanyak lebih dari lima kali. Kartu kredit bagi mereka digunakan untuk membayar beberapa tagihan bulanan yang langsung dibebankan ke kartu kredit 45 persen. Selain itu ternyata kartu kredit cukup menjadi alat pembayaran yang efektif bagi mereka, karena setiap 53 pembelian dimana penjual menerima pembayaran dengan kartu kredit cukup dimanfaatkan 40 persen Tabel 6. Sebagian besar responden menggunakan kartu kredit dengan nominal rata-rata lebih dari satu juta rupiah. Responden lain menggunakan kartu kredit untuk rata-rata transaksi senilai Rp. 500.0001- sampai Rp. 1.000.000,- dan Rp. 300.001,- sampai Rp. 500.000,- dengan masing- masing persentase sebesar 25 dan 15 persen. Sementara 20 persen lainnya menggunakan kartu kredit untuk nilai transaksi rata-rata Rp. 100.000,- sampai Rp. 300.000,- Tabel 6. Hal ini dapat menunjukkan alasan mereka yang menyatakan bahwa kartu kredit merupakan kebutuhan dan untuk faktor keamanan, karena penggunaan kartu kredit, rata-rata dilakukan untuk transaksi dengan nilai yang cukup tinggi. Sedangkan, untuk transaksi yang cukup terjangkau dapat mereka lakukan melalui cash saja. Tabel 6. Frekuensi Pemakaian Kartu Kredit n 1 Perkiraan rata-rata per bulan menggunakan kartu kredit a. 1 – 2 kali 7 35 b. 3 – 4 kali 7 35 c. 5 – 6 kali 3 15 d. lebih dari 6 kali 3 15 2 Kapan menggunakan kartu kredit a. Setiap pembelian, jika penjual menerima pembayaran dengan kartu kredit b. Hanya kalau tidak tersedia uang tunai 7 35 c. Keadaan terpaksa 3 15 d. Beberapa tagihan bulanan seperti telepon langsung dikenakan ke kartu kredit 3 Rata-rata transaksi menggunakan kartu kredit senilai : a. kurang dari Rp.100.000,- b. Rp. 100.000 sd Rp.300.000 4 20 c. Rp. 300.001 sd Rp 500.000 3 15 d. Rp. 500.001 sd Rp 1.000.000 5 25 e. lebih dari Rp.1.000.000 8 40 9 45 No Frekuensi Pemakaian Kartu Kredit Jawaban Ya n = 20 8 40 Catatan : jawaban ya dapat lebih dari satu pilihan, keculai point 1 dan 3. 54 Penggunaan kartu kredit bagi seluruh responden digunakan untuk keperluan keluargapribadi. Namun, ada juga yang menggunakannya untuk keperluan kantorbisnis. Untuk keperluan keluargapribadi, mereka lebih banyak menggunakan untuk berbelanja keperluan sehari- hari 75 persen. Selain itu, juga untuk pembelian barang-barang tahan lama 65 persen, pembelian tikethotel 55 persen, serta untuk pembelian dan pembayaran lain. Sedangkan tempat yang biasa dijadikan tempat transaksi dengan kartu kredit yaitu di supermarketmall, juga tempat-tempat lainnya Tabel 7. Hal ini menandakan responden cukup maksimal memanfaatkan fasilitas- fasilitas atas kepemilikan kartu kredit mereka, dimana mereka mendapat kemudahan dan fasilitas di berbagai tempat untuk melakukan transaksi pembayaran non-cash. Tabel 7. Penggunaan Kartu Kredit n 1 Menggunakan kartu kredit untuk : a. Keperluan keluargapribadi 20 100 b. Keperluan kantorbisnis 5 25 2 Keperluan pribadikeluarga yang menggunakan kartu kredit a. Berbelanja keperluan sehari-hari 15 75 b. Pembelian barang tahan lama 13 65 c. Pembelian sepatu, kosmetik, pakaian 10 50 d. Pembelian peralatan hobi 4 20 e. Pembelian kartu isi ulangtelepon 2 10 f. Pembelian tikethotel 11 55 g. Pembayaran rumah sakit 5 25 h. Pembayaran rekening listrik 7 35 i. Pembayaran rekening telepon 8 40 j. Pembayaran air minum 2 10 3 Tempat menggunakan kartu kredit a. SupermarketMall 20 100 b. Pasar 1 5 c. Hotel 10 50 d. Bandara 13 65 e. Taman hiburan 3 15 f. Lainnya Restoran, Rumah Sakit, Interner, book store 5 25 No Penggunaan Kartu Kredit Jawaban Ya n = 20 Catatan : jawaban ya dapat lebih dari satu pilihan. 55 Tabel 8. Pembayaran Kartu Kredit n 1 2 10 2 10 1 5 15 75 2a Dalam 6 bulan terakhir, apakah pernah terkena denda Ya 4 20 akibat terlambat membayar tagihan ? Tidak 16 80 2b 3 75 1 25 2c 3 75 3 75 b. Tidak sempat melakukan transaksi pembayaran c. Lainnya a. 1 – 2 kali b. 3 – 4 kali c. 5 – 6 kali Penyebab terkena denda f. 75 sampai 99 g. lunas 100 Jika pernah, berapa kali ? a. Lupa tanggal jatuh tempo pembayaran n = 4 No Jawaban Ya n = 20 Setiap tagihan kartu kredit, biasanya rata-rata dibayar sebesar Pembayaran Kartu Kredit a. Tidak sama sekali b. 1 sampai 10 c. 10 sampai 25 d. 25 sampai 50 e. 50 sampai 75 Catatan : jawaban ya dapat lebih dari satu pilihan, keculai point 1, 2a, dan 2b. Tagihan kartu kredit setiap bulannya rata-rata dibayar lunas oleh responden 75 persen, meskipun ada sebagian lain yang memanfaatkan status kredit dalam memenuhi kewajiban mereka. Dalam periode enam bulan terakhir, sebelum pengisian kuisioner, ada empat responden yang pernah terkena denda dengan frekuensi yang sedikit, yaitu sekitar satu sampai dua kali saja. Penyebabnya karena mereka lupa tanggal jatuh tempo dan atau karena tidak sempat melakukan transaksi pembayaran Tabel 8. Hal ini tentunya karena aktivitas mereka yang padat. Tabel 9. Jumlah Kepemilikan Kartu Kredit n Jumlah kartu kredit yang dimiliki a. 1 buah 9 45 b. 2 buah 4 20 c. 3 buah 4 20 d. 4 buah 2 10 e. lebih dari 4 buah 1 5 Jumlah Kartu Kredit Jawaban Ya n = 20 Catatan : jawaban ya dapat lebih dari satu pilihan, keculai point 1. 56 Rata-rata responden hanya memiliki satu buah kartu kredit saja, meskipun ada beberapa yang memiliki lebih dari satu Tabel 9. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan serta faktor kemampuan dalam mengelola kartu kredit mereka masing- masing agar tidak terjebak dalam memanfaatkan fasilitas yang disediakan.

4.3. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit Terhadap Faktor-Faktor