56
Rata-rata responden hanya memiliki satu buah kartu kredit saja, meskipun ada beberapa yang memiliki lebih dari satu Tabel 9. Hal ini disesuaikan dengan
kebutuhan serta faktor kemampuan dalam mengelola kartu kredit mereka masing- masing agar tidak terjebak dalam memanfaatkan fasilitas yang disediakan.
4.3. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit Terhadap Faktor-Faktor
yang Mempengaruhinya dan Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepemilikan Kartu Kredit
Analisis crosstabs dilakukan untuk melihat hubungan faktor- faktor penentu kepemilikan kartu kredit. Dari hasil keluaran case prosesing summary
SPSS 13 menunjukan bahwa seluruh 47 data diproses tidak ada data yang missing
atau hilang. Hal ini berarti data yang digunakan memiliki tingkat ketepatan valid sebesar 100 persen Lampiran 1.
Tabel 10. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Usia
Usia 25 - 34 th
35 - 44 th 45 - 54 th
54 th
Total Kepemilikan KK
n n
n n
n Tidak Memiliki KK
10 62,5
12
80
5 38,5
27 57,4
Memiliki KK 6
37,5 3
20 8
61,5 3
100 20
42,6 Total
16 100
15 100
13 100
3 100
47 100
Sebaran menurut usia responden yang memiliki kartu kredit dan tidak
memiliki kartu kredit cukup bervariasi Tabel 10. Responden dengan usia lebih dari 45 tahun merupakan kelompok terbanyak yang memiliki kartu kredit.
Sedangkan kelompok responden yang tidak memiliki kartu kredit terbanyak, berada pada kelompok usia dibawah 45 tahun. Untuk chi square test atau uji taraf
nyata parameter, menunjukkan bahwa variabel usia memiliki hubungan yang nyata p 0,1 dengan kepemilikan kartu kredit Lampiran 7. Analisis crosstab
57
menunjukkan responden dengan usia lebih tua cenderung memiliki kartu kredit Tabel 10.
Tabel 11. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Pendapatan Rata- Rata per Bulan
Pendapatan Rata-Rata per Bulan Rp 1 - 2 jt
2 - 3 jt 3 - 4 jt
4 - 5 jt 5 jt
Total Kepemilikan KK
n n
n n
n n
Tidak Memiliki KK 5
83,3
6 60
5 62,5
5 71,4
6 37,5
27 57,4
Memiliki KK 1
16,7 4
40 3
37,5 2
28,6 10
62,5
20 42,6
Total 6
100 10
100 8
100 7
100 16
100 47
100
Variabel pendapatan rata-rata per bulan digambarkan pada Tabel 11.
Responden terbanyak yang memiliki kartu kredit, memiliki total pendapatan rata- rata per bulannya lebih dari lima juta rupiah. Sedangkan responden terbanyak
yang tidak memiliki kartu kredit, memiliki total pendapatan rata-rata per bulannya antara satu sampai dua juta rupiah. Dari hasil chi square test, total pendapatan
rata-rata per bulan nyata mempengaruhi p 0,1 atau memiliki hubungan yang nyata dengan kepemilikan kartu kredit Lampiran 8. Hal ini sesuai dengan
penelitian Chairani 1998 dan Marlina 2002 yang menunjukkan bahwa tingkat pendapatan terbukti memiliki hubungan yang nyata dengan kepemilikan kartu
kredit. Tabel 12. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Pengeluaran Rata-
Rata per Bulan
Pengeluaran Rata-Rata per Bulan Rp 1 - 2 jt
2 - 3 jt 3 - 4 jt
4 - 5 jt 5 jt
Total Kepemilikan KK
n n
n n
n n
Tidak Memiliki KK 8
66,7 6
60 7
77,8 3
100 3
23,1 27
57,4 Memiliki KK
4 33,4
4 40
2 22,2
10 76,9 20
42,6 Total
12 100
9 100
10 100
16 100
13 100
47 100
Responden dengan total pengeluaran rata-rata per bulannya lebih dari lima juta rupiah yang memiliki kartu kredit lebih banyak dibandingkan responden yang
58
tidak memiliki kartu kredit. Sedangkan, responden yang tidak memiliki kartu kredit di dominasi oleh responden dengan tingkat total pengeluaran-rata-rata
perbulannya antara empat sampai lima juta rupiah. Dari uji taraf nyata menunjukkan variabel ini pun memiliki hubungan yang nyata p 0,1 terhadap
kepemilikan kartu kredit Lampiran 9. Tabel 13. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Tabungan Rata-
Rata per Bulan
Tabungan Rata-Rata per Bulan Rp 1 jt
1 - 2 jt 2 jt
Total Kepemilikan KK
n n
n n
Tidak Memiliki KK 22
71
4 57,1
1 11,1
27 57,4
Memiliki KK 9
29 3
42,9 8
88,9 20
42,6 Total
30 100
7 100
9 100
47 100
Responden dengan tabungan rata-rata per bulan lebih dari dua juta rupiah, cenderung memiliki kartu kredit. Sedangkan responden dengan tabungan rata-rata
per bulannya kurang dari sama dengan satu juta rupiah lebih banyak memilih tidak memiliki kartu kredit. Begitu juga responden dengan tabungan rata-rata per
bulannya antara satu sampai dua juta rupiah, lebih banyak yang tidak memiliki kartu kredit Tabel 13. Hasil chi square test variabel tabungan rata-rata per bulan,
menunjukkan variabel ini nyata mempengaruhi atau memiliki hubungan yang nyata p 0,1 dengan kepemilikan kartu kredit Lampiran 10.
Tabel 14. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Lama Bekerja
Lama Bekerja 1 - 10 th
11 - 20 th 21 - 30 th
30 th Total
Kepemilikan KK n
n n
n n
Tidak Memiliki KK 10
66,7 13
72,2
3 30
1 25
27 57,4
Memiliki KK 5
33,3 5
27,8 7
70 3
75 20
42,6 Total
15 100
18 100
10 100
4 100
47 100
Persentase jumlah anggota keluarga yang memiliki kartu kredit dan yang
tidak memiliki kartu kredit, cukup tersebar secara merata. Untuk responden yang
59
tidak memiliki kartu kredit lebih banyak yang memiliki jumlah anggota keluarga antara 3 sampai 4 orang 64,7 persen. Sedangkan untuk responden yang memiliki
kartu kredit, lebih banyak yang memiliki jumlah anggota keluarga lebih dari 4 orang Lampiran 2. Dari uji taraf nyata dapat dilihat bahwa jumlah anggota
keluarga tidak memiliki hubungan yang nyata p 0,1 dengan kepemilikan kartu kredit Lampiran 11.
Lama bekerja responden yang memiliki kartu kredit, persentase terbesarnya pada kelompok lama bekerja lebih dari 30 tahun. Sedangkan untuk
responden yang tidak memiliki kartu kredit memiliki rata-rata lama bekerja antara 11 sampai 20 tahun Tabel 14. Hasil chi square test variabel ini menunjukkan
terdapat hubungan yang nyata antara lama bekerja dengan kepemilikan kartu kredit Lampiran 12.
Rata-rata tingkat pendidikan responden adalah S2 dan S3 dengan masing- masing berjumlah 23 responden, sedangkan sisanya berpendidikan S1 Lampiran
3. Responden dengan tingkat pendidikan tertinggi, paling banyak memiliki kartu kredit 56,5 persen. Sedangkan untuk tingkat pendidikan S1 dan S2, lebih tinggi
persentase responden yang tidak memiliki kartu kredit dari pada yang memiliki kartu kredit. Untuk responden yang memiliki kartu kredit didominasi oleh
responden berjenis kelamin laki- laki yaitu sebanyak 51,7 persen dari pada yang tidak memiliki kartu kredit Lampiran 4. Responden dengan jenis kelamin
perempuan, sebesar 72,2 persen tidak memiliki kartu kredit dan sisanya memiliki kartu kredit.
60
Berdasarkan uji taraf nyata atau hubungan antara dua variabel, tidak terdapat hubungan nyata p 0,1 antara tingkat pendidikan dengan kepemilikan
kartu kredit Lampiran 13. Begitu pula untuk variabel jenis kelamin dilihat dari hasil chi square test, tidak terdapat hubungan nyata p 0,1 antara jenis kelamin
dengan kepemilikan kartu kredit Lampiran 14. Tabel 15. Analisis Crosstabs Kepemilikan Kartu Kredit dan Pekerjaan Lain
Pekerjaan Lain Tidak Punya Pek. Lain
Punya Pek. Lain Total
Kepemilikan KK n
n n
Tidak Memiliki KK 18
75
9 39,1
27 57,4
Memiliki KK 6
25 14
60,9 20
42,6 Total
24 100
23 100
47 100
Tabel 15 memperlihatkan hubungan silang antara kepemilikan kartu kredit
dengan pekerjaan lain, dimana responden yang memiliki perkerjaan lain lebih banyak memiliki kartu kredit dari pada tidak memiliki kartu kredit. Sebaliknya,
responden yang tidak memiliki pekerjaan lain lebih banyak yang tidak memiliki kartu kredit. Hasil chi square test menunjukkan terdapat hubungan yang nyata p
0,1 antara pekerjaan lain dengan kepemilikan kartu kredit Lampiran 16. Responden yang memiliki kedudukan struktural, lebih banyak yang
memiliki kartu kredit dari pada tidak memiliki kartu kredit. Sebaliknya, responden yang tidak memiliki kedudukan struktural, lebih banyak yang tidak memiliki kartu
kredit dari pada memiliki kartu kredit Lampiran 5. Begitu pula responden yang memanfaatkan teknologi internet untuk banking service, lebih banyak yang
memiliki kartu kredit dari pada tidak memiliki kartu kredit, dan sebaliknya Lampiran 6. Sedangkan dari hasil uji taraf nyata, kedua variabel ini tidak
61
memiliki hubungan yang nyata p 0,1 dengan kepemilikan kartu kredit Lampiran 15 dan 17.
4.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepemilikan Kartu Kredit