3.5.3 Keadilan Distributif
Keadilan distributif didefinisikan sebagai persepsi karyawan tentang
keadilan pendistribusian
sumberdaya organisasi
yang mengevaluasi distribusi hasil-hasil organisasi, dengan memperhatikan
beberapa aturan distributif, yang paling sering digunakan adalah hak
menurut keadilan dan kewajaran Rendy, 2010. Pengukuran variabel ini menggunakan 4 item pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian
Colquitt 2001 dalam Pristiyanti 2012. Indikator variabel : 1.
Kompensasi menggambarkan usaha yang dilakukan 2.
Kompensasi menggambarkan apa yang diberikan kepada perusahaan 3.
Kompensasi sesuai dengan kinerja
3.5.4 Keadilan Prosedural
Definisi keadilan prosedural menurut Kreitner dan Kinicki 2003 adalah keadilan yang dirasakan dari proses dan prosedur yang digunakan
untuk mengalokasikan keputusan. Pengukuran variabel ini menggunakan 7 item pertanyaan yang dikembangkan dari penelitian Colquitt 2001 dalam
Pristiyanti 2012. Indikator variabel: 1.
Prosedur kompensasi mengekspresikan pandangan dan perasaan 2.
Penetapan prosedur kompensasi melibatkan karyawan prosedur kompensasi diaplikasikan secara konsisten
3. Prosedur kompensasi tidak mengandung kepentingan tertentu
4. Prosedur kompensasi didasarkan pada informasi yang akurat
5. Prosedur kompensasi memungkinkan pemberian masukan dan koreksi
6. Prosedur kompensasi sesuai dengan etika dan moral
3.5.5 Keefektifan Pengendalian Internal
SA seksi 319 dalam Mulyadi 2002 mendefinisikan pengendalian intern sebagai suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris,
manajemen, dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan yang berlaku, dan efektivitas dan efisiensi operasi. Variabel ini diukur dengan lima item pertanyaan yang dikembangkan oleh
Wilopo 2006. Indikator Variabel : 1.
Penerapan wewenang dan tanggungjawab 2.
Pencatatan transaksikejadian 3.
Pengendalian fisik 4.
Sistem administrasiakuntansi 5.
Pemantauan dan evaluasi
3.5.6 Perilaku Tidak Etis