Manajemen SMA Negeri di Kabupaten Semarang

5.1.2 Manajemen SMA Negeri di Kabupaten Semarang

1. Penegakan peraturan tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan fraud pada manajemen SMA Negeri di Kabupaten Semarang. Penegakan peraturan termasuk dalam kategori sangat tinggi. Rata-rata terendah ditunjukkan oleh indikator PP2, yaitu mengenai penanganan manajemen terhadap individu-individu pelanggar peraturan. 2. Keadilan distributif berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan fraud pada manajemen SMA Negeri di Kabupaten Semarang. Keadilan distributif termasuk dalam kategori adil. Rata-rata terendah ditunjukkan oleh indikator KD2, yaitu mengenai kesesuaian gaji dan kompensasi terhadap tugas yang dikerjakan. 3. Keadilan prosedural tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan fraud pada manajemen SMA Negeri di Kabupaten Semarang. Keadilan prosedural termasuk dalam kategori adil. Rata- rata terendah ditunjukkan oleh indikator KP5, yaitu mengenai keterbatasan prosedur penggajian dan pemberian kompensasi lain dalam memberikan masukan dan koreksi. 4. Keefektifan sistem pengendalian internal berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan fraud pada manajemen SMA Negeri di Kabupaten Semarang. Keefektifan sistem pengendalian internal termasuk dalam kategori sangat tinggi. Rata-rata terendah ditunjukkan oleh indikator KPI4, yaitu mengenai pencatatan seluruh informasi kegiatan operasional secara sistemik. 5. Perilaku tidak etis berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan fraud pada manajemen SMA Negeri di Kabupaten Semarang. Perilaku tidak etis termasuk dalam kategori sangat rendah. Rata-rata terendah ditunjukkan oleh indikator PTE3, yaitu mengenai penerimaan gratifikasi yang berasal dari supllier yang ditunjuk oleh instansi. 6. Budaya etis organisasi tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan fraud pada manajemen SMA Negeri di Kabupaten Semarang. Budaya etis organisasi termasuk dalam kategori tinggi. Rata-rata terendah ditunjukkan oleh indikator BO2, yaitu mengenai pengadaan seminar dan pelatihan etis mengenai standar tuntutan organisasi, yang menjelaskan praktik-praktik yang tidak diperbolehkan dan menangani dilema etika yang mungkin muncul. 7. Komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan fraud pada manajemen SMA Negeri di Kabupaten Semarang. Komitmen organisasi termasuk dalam kategori tinggi. Rata- rata terendah ditunjukkan oleh indikator KO3, yaitu mengenai kesediaan manajemen untuk menerima segala bentuk penugasan dari instansinya.

5.1.3 Guru SMA Negeri di Kabupaten Semarang