pada diabetes mellitussangat bersifat atherogemi karena mudah mengalami glikolisasi dan oksidasi.
Penyakit Serebro vaskuler, pembuluh aterosklerotik dalam pembuluh darah serebral atau pembentuk emboli ditempat lain dalam system pembuluh darah
yang kemudian terbawa aliran darah sehingga terjepit dalam pembuluh darah serebral yang mengakibatkan serangan iskemik dan stroke.
Penyakit vaskuler perifer perubah aterosklerotik dalam pembuluh darah besar pada ekstremis bawah menyebabkan okulasi arteri ekstremitas bawah. Tanda
dan gejalanya meliputi penurunan denyut nadi perifer dan klaudikatio intermiten nyeri pada betis pada saat berjalan.
2.4.8 Perawatan Diabetes Melitus
Menurut Soewondo 2008 penatalaksanaan diabetes mellitus merupakan usaha untuk menurunkan gula darah pada penderita diabetes mellitus, adapun cara
dilakukan secara terafi farmakologis atau menggunakan obat-obatan dan terapi non farmakologis atau tanpa obat-obatan. Adapun di jelaskan sebagai berikut :
1. Edukasi adalah pengelolahan mandiri diabetes secara optimal membutuhkan partisipasi aktif penderita dalam merubah prilaku yang tidak sehat. Tim
kesehatan harus mendampingi penderita dalam perubahan prilaku tersebut, dan berlangsung seumur hidup. Kenberhasilan dalam pencapaian perubahan prilaku
membutuhkan edukasi, pengembangan keterampilan skill, dan upaya peningkatan motivasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Pengobatan dengan insulin Jika anda seorang dengan diabetes mellitus tipe I, maka insulinlah penyelamat
anda. Jika anda penderita diabetes mellitus tipe II maka tahap akhir anda akan membutuhkannya. Insulin merupakan obat yang baik namun saat ini penggunaannya
masih menggunakan suntikan. Beberapa tahun lalu insulin di ekstrak dari pankreas sapi, babi, salmon dan
binatang lain. Pada tahun 1978, para peneliti menemukan cara memaksa bakreti E.coli untuk membuat insulin manusia. Kini hampir semua insulin telah murni seperti
insulin manusia Soegondo, 2008. Pada tubuh manusia insulin secara merespons secara konstan merespon naik-
turunnya glukosa darah. Saat ini belum ada alat sederhana yang dapat mengukur kadar glukosa darah dan memberi insulin sebagaimana dilakukan pancreas. Berbagai
bentuk insulin telah ditemukan dan bekerja pada waktu yang berbeda yaitu : a. Insulin kerja cepat merupakan sedian terbaru dan paling cepat waktu kerjanya.
Insulin mulai menurunkan gula darah dalam waktu 5 menit setelah diberikan, waktu puncak sekitar 1 jam. Insulin kerja-cepat merupakan kemajuan yang
mutakhir karena membebaskan orang dengan diabetes untuk menyuntikan insuli sesaat sebelum makan.
b. Insulin regular kerja pendek merupakan insulin regular yang membutuhkan 30 menit untuk mulai menurunkan glukosa darah, puncaknya 3 jam dan hilang
efeknya setelah 6-8 jam.
Universitas Sumatera Utara
c. Insulin kerja menengah merupakan insulin yang menurunkan gula darah setelah waktu 2 jam setelah pemberian dan melanjutkan kerjanya selama 10-
12 jam. Insulin ini aktif seampai 24 jam. d. Insulin kerja panjang merupakan insulin yang mulai bekerja 6 jam dan mulai
menyediakan insulin intensitas ringan selama 24 jam. e. Insulin premix merupakan insulin yang mengandung NPH insulin 70 dan
regular 30, insulin ini membantu sangat membantu bagi orang yang memiliki kesulitan mencampur insulin dan mempunyai penglihatan yang
buruk. Pada usia anak-anak dan remaja sebaiknya segera memulai menyunyikan
insulin untuk menghindari komplikasi kronis walaupun belum terjadi gejala- gejala yang disebabkan oleh konsentrasi glukosa darah yang tinggi.
3. Pengobatan dengan obat oral Pada kenyataan tidak semua orang menyukai suntikan. Tetapi sebenarnya suatu
saat penderita diabetes membutuhkannya. Sampai saat ini masih ada obat berbentuk tablet yang digunakan. Macam-macam obat diabetes yang dilakukan
dengan oral. a. Obat insulin sekretagok
b. Obat insulin biguanid c. Obat golongan glitazone
d. Obat golongan alpha glukosidae e. Obat golongan inkretin
Universitas Sumatera Utara
Pada beberapa penelitian, penderita diabetes mendapat 4-5 obat termasuk obat diabetes sering kali berintraksi dan dapat menimbulkan keracunan obat. Kadangk
ala dokter memahami tidak memahami adanya intraksi obat tersebut. 4. Diet Diabetes
Bagi penderita diabetes diet diabetes merupakan perencanaan makan sesuai gizi masing-masing orang. Pada penderita diabetes sangat perlu ditekankan
keteraturan makan dalam hal ini jadwal makan, jenis dan jumlah makanan.Sebenarnya bagi penderita diabetes tidak cocok disebut diet diabetes
melainkan meal planning Soegondo, 2008. Perencanaan makan menggambarkan apa yang dimakan, berapa banyak, dan kapan makan. Dietesan atau rang yang ahli
dibidangnya dapat membantu perencanaan makan yang cocok. Perencanaan yang baik dibuat berdasarkan makanan dan minuman apa yang anda sukai, kapan anda
ingin makan dan minum, berapa kebutuhan kalori, apa aktivitas yang anda lakukan, apa latihan jasmani yang dilakukan, kondisi kesehatan, obat apa yang diminum dan
kebiasaan keluarga. Anjuran makan hendaknya sejauh mungkin mengikuti kebiasaan makan masing-msing penderita diabetes dalam arti kebiasaan yang baik
di teruskan dan yang kurang baik atau tidak seimbang perlu diseimbangkan. Makanan sehari-hari hendaknya cukup karbohidrat, serat, protein, rendah
lemak jenuh, kolestrol, sedangkan natrium dan gula secukupnya.
5. Kegiatan fisik dan Olah raga
Universitas Sumatera Utara
Kegiatan fisik dan olah raga teratur sangatlah penting selain untuk menghindari kegemukan, juga untuk mencegah dan mengobati diabetes. Olah raga dapat
membantu penurunan berat badan, karena dengan berolag raga penggunaan tenaga energykalori bertambah. Pada waktu bergerak otot-otot memakai lebih banyak
glukosa gula daripada pada waktu tidak bergerak, dengan demikian konsentrasi glukosa darah akan turun. Mulai olah raga atau aktivitas fisik insulin akan bekerja
lebih baik, sehingga glukosa dapat masuk ke dalam otot untuk dibakar soegondo, 2008.
Hal yang penting dalam olah raga adalah mencari jenis olah raga yang disenangi. Sebab hanya dengan demikian penderita diabetes akana bertahan
melakukan aktivitas tersebut. Pilih olah raga yang mudah memasukannya ke dalam jadwal rutin sehari-hari dan sedikit persiapannya, pilih olah raga yang tidak mahal
biaya dalam hal peralatannya, baju dan biaya. Mulailah berolahraga sesudah lama tidak aktif dengan memulai secara bertahap.
Melakukan sesuatu terlalu banyak dibandingkan kemampuan dapat menyebabkan cedera sehingga tidak dapat berolah raga lagi. Biasakan berolah raga selama 30-60
menit. Jika tidak melakukan olah raga paling sedikit usahakan lebih aktif. Usahakan selalu bergerak. Apabila bergerak akan digunakan 2 sampai 3 kali lebih banyak
energy daripada bila duduk dan tidur Soegondo, 2008.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Kerangka Teori