kencing manis adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin baik
absolut maupun relatif. Hormon insulin yang dihasilkan oleh kelenjar pancreas berfungsi membantu
tubuh mendapatkan energy dari makanan. Sebagian makanan yang dimakan akan diubah menjadi glukosa. Glukosa beredar keseluruh tubuh melalui peredaran darah.
Tubuh menyimpan glukosa didalam sel-sel sel otot, jantung, lemak, hati dll untuk kemudian digunakan sebagai sumber energi.
Penyakit diabetes dapat dengan mudah diketahui dengan cara memeriksa kadar gula darah, namun pada tahap permulaan perjalanan penyakit, gejala yang dirasakan
bukanlah hal yang mengganggu ppasien, bahkan kadangkala menunjukan gejala yang tidak khas sehingga penyakit ini sering kali diketahui secara kebetulan ketika berobat
ke dokter untuk suatu penyakit lain soegondo, 2008.
2.4.2 Jenis-jenis Diabetes Melitus
Menurut Soegondo 2008 diabetes dibagi menjadi 4 yaitu : 1.Diabetes mellitus tipe I
Kebanyakan diabetes tipe I adalah anak-anak dan remaja yang pada umumnya tidak gemuk. Setelah penyakit diketahui mereka harus langsung menggunakan
insulin. Pankreas sangat sedikit atau bahkan sama sekali tidak menghasilkan insulin. Bila insulin tidak ada, maka glukosa dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel
dengan akibat kadar glukosa dalam darah meningkat. Keadaan inilah yang terjadi pada diabetes mellitus tergantung insulin.
Universitas Sumatera Utara
2.Diabetes melitus tipe II Diabetes ini sering terjadi pada orang dewasa atau berusia lanjut, walaupun
akhir-akhir ini sudah mulai banyak ditemukan pada anak dan remaja. Seorang baru saja terkena diabetes tipe II masih dapat diatasi dengan makan teratur karena pada
tahap awal insulin yang dihasilkan masih cukup banyak untuk mencukupi kebutuhan. Pada diabetes tipe II dengan berat badan lebih atau obesitas penurunan berat badan
masih dapat mengendalikan diabetes tanpa harus menggunakan obat atau insulin. Pada penderita diabetes yang tidak gemuk peningkatan konsentrasi glukosa
darah disebabkan oleh produksi insulin yang relative terlalu sedikit untuk dapat mempertahankan konsentrasi glukosa dalam darahdalam batas-batas normal.,
sehingga kadar glukosa darah akan meningkat. Dalam perjalanan penyakit diabetes tipe II tubuh pada mulanya tidak dapat
menggunakan insulin secara efektif dan kemudian terjadi gangguanj kemampuan sel ”beta” pancreas untuk menghasilkan hormone insulin atau terdapat gangguan
terhadap kedua-duanya. Ketika insulin tidak cukup atau tidak dapat berfungsi dengan bebar, glukosa akan menetap dalam darah. Setelah cukup lama, glukosa akan
bertambah banyak di dalam darah dan bila konsentrasi glukosa darah naik melebihi 160-180 mgdL maka sebagian glukosa dikeluarkan melalui air seni urin dan
terjadilah peningkatan glukosa didalamnya. 3.Diabetes Gestasional kehamilan
Diabetes ini hanya terjadi pada saat kehamilan dan menjadi normal kembali setelah persalinan.
Universitas Sumatera Utara
4.Diabetes mellitus tipe lain Kelainan pada diabetes tipe lain adalah akibat kerusakan atau kelainan fungsi
kelenjar pancreas yang dapat disebabkan oleh bahan kimia, obat-obatan atau penyakit pada kelenjar tersebut.
Perbedaan diabetes mellitus tipe I dengan diabetes mellitustipe II menurut Soegondo 2008 adalah sebagai berikut:
1. Diabetes Mellitustipe I a. Penderita menghasilkan sedikit insulin atau sama sekali tidak menghasilkan
insulin. b. Umumnya terjadi sebelum usia 30 tahun, yaitu anak-anak dan remaja.
c. Para ilmuwan percaya bahwa faktor lingkungan berupa infeksi virus atau faktor gizi pada asa kanak-kanak atau dewasa awal menyebabkan sistem kekebalan
menghancurkan sel penghasil insulin di pancreas. Untuk terjadinya hal ini diperlukan kecenderungan genetik.
d. 90 sel penghasil insulin sel beta mengalami kerusakan permanent. Terjadi kekurangan insulin yang berat dan penderita harus mendapatkan suntikan insulin
secara teratur. 2. Diabetes Mellitus tipe II
a. Pankreas tetap menghasilkan insulin, kadang kadarnya lebih tinggi dari normal. Tetapi tubuh membentuk kekebalan terhadap efeknya, sehingga terjadi kekurangan
insulin relatif.
Universitas Sumatera Utara
b. Bisa terjadi pada anak-anak dan dewasa, tetapi biasanya terjadi setelah usia 30 tahun.
c. Faktor resiko untuk diabetes tipe II adalah obesitas, dimana sekitar 80-90 penderita mengalami obesitas.
d. Diabetes mellitus tipe II juga cenderung diturunkan secara genetik dalam keluarga.
2.4.3 Penyebab Diabetes Melitus