3.4. Metode Pengumpulan Data
3.4.1. Data Primer
Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah kuesioner terstruktur yang berisi sejumlah pertanyaan yang diisi langsung sendiri oleh responden pada saat
dibagikan. Ketentuan ini berlaku pada saat dilakukan pre dan post test dilakukan untuk kedua kelompok.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari rumah sakit , data demografi dan geografi wilayah penelitian , studi kepustakaan literatur, dan jurnal kesehatan
yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.4.3. Pelaksanaan Pengumpulan Data
1. Prosedur Pelaksanaan Pada Kelompok Intervensi Intervensi Prosedur kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi beberapa
tahapan yaitu: Prosedur kegiatan penelitian yang dilakukan meliputi beberapa tahapan yaitu:
1. Tahap Persiapan a. Di tahapan ini peneliti melakukan pengurusan perizinan ke lokasi penelitian.
Kemudian melakukan pengumpulan data awal yang diperkirakan akan diperoleh dari berbagai sumber data yang terpercaya seperti RSUD Djoelham Binjai.
Universitas Sumatera Utara
b. Setelah mendapat izin dari lokasi penelitian, peneliti melakukan koordinsi dengan RSUDDjoelham Binjai untuk menentukan lokasi pelaksanaan penyuluhan
kesehatan. c. Selanjutnya dilakukan uji coba instrumen penelitian termasuk uji validitas dan
reliabilitas kuesioner pengetahuan dan sikap pasien tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan di RSUD Djoelham Binjai terhadap 40 orang.
2. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan penyuluhan tentang perawatan diabetes mellitus dilakukan
bertempat di ruangan RSUD RM Djoelham Binjai. Sebelum pelaksanaan kegiatan peneliti sudah berkoordinasi terlebih dahulu dengan petugas RSUD untuk mengetahui
identitas masyarakat yang akan mengikuti penyuluhan kesehatan tentang penyakit diabetes mellitus, sehingga pembagian kedua kelompok responden diupayakan tidak
membedakan tingkat pendidikan.
3.4.4 Validitas Dan Reliabilitas 3.1.1.
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang baik perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas diperlukan untuk mengetahui apakah instrumen
penelitian kuesioner yang dipakai cukup layak digunakan sehingga mampu menghasilkan data yang akurat.
Sebelum penyebaran kuesioner pada sampel penelitian, butir-butir pertanyaan pada kuesioner harus diuji coba untuk melihat validitas dan reliabilitasnya.Uji
validitas menunjukkan sejauh mana skor atau nilai ataupun ukuran yang diperoleh
Universitas Sumatera Utara
benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara masing-masing item pertanyaan
dengan skor total variabel dengan nilai correcteditemtotal correlation pada analisis reliability statistics. Jika nilai item corretedcorrelation r
tabel
0,361, maka nilai dinyatakan valid.
Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini teknik untuk
menghitung indeks reliabilitas yait menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu
menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran dengan ketentuan jika nilai r
Cronbach’s Alpha r
tabel
0,361, maka dinyatakan reliabelRianto, 2011. Uji coba kuesioner dilakukan pada 30 pasien diabetes mellitus yang ditemui di
Rumah sakit Bangkatan Binjai karena memiliki pasien diabetes mellitus dengan karakteristik pasien yang sama.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional