gula, serta terlalu sedikit makanan yang mengandung serat dan tepung-tepungan. Gaya hidup seperti tadi dapat menjadi penyebab utama tercetusnya diabetes
Soegondo, 2008. Resiko yang lebih besar mendapatkan diabetes adalah apabila :
Faktor keturunan jika mempunyai saudara, orangtua atau kakek dan nenek dengan diabetes
Berumur 45 tahun atau lebih Berat badan lebih atau obesitas
Glukosa darah puasa atau sesudah makan melebihi batas-batas normal prediabetes atau toleransi glukosa terganggu
Tekanan darah tinggi yaitu lebih besar dari 13085 Kolestrol tinggi jika LDL kolestrol 130 mgdL atau kolestrol total 200
mgdL Pernah mengalami diabetes gestasional
Melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kilogram.
2.4.5 Patofisiologis
Pada penderita diabetes terdapat dua masalah utama yang berhubungan dengan insulin dan gangguan skeresi insulin. Normalnya insulin akan terikat dengan
reseptor khusus pada permukaan sel. Sebagai akibat terikatnya insulin dengan reseptor tersebut, terjadi suatu rangkaian reaksi dalam metabolism glukosa di dalam
sel. Resistensi insulin pada diabetes disertai dengan penurunan reaksi intrasel.
Universitas Sumatera Utara
Resistensi insulin pada diabetes disertai dengan penurunan reaksi intrasel. Dengan demikian insulin menjadi tidak efektif untuk menstimulasi pengambilan glikosa oleh
jaringan. Untuk mengatasi resistensi insulin dan mencegah terbentuknya glukosa dalam darah, harus didapat peningkatan jumlah insulin yang disekresikan. Pada
penderita toleransi glukosa terganggu, keadaan ini terjadi akibat sekresi insulin yang berlebihan dan kadar glukosa akan dipertahankan pada tingkat yang normalsedikit
meningkat. Namun demikian, jika sel-sel beta tidak mampu mengimbangi peningkatan kebutuhan akan insulin, maka kadar glukosa akan meningkat dan terjadi
diabetes mellitus. Meskipun terjadi gangguan sekresi insulin yang merupakan ciri khas diabetes mellitus, namun msih terdapat insulin dengan jumlah yang adekuat
untuk mencegah pemecahan lemak dan produksi keton yang menyertainya. Karena itu, ketoasidosis diabetik jarang terjadi pada diabetes tipe II Soewondo,2008.
2.4.6 Gejala Dan Tanda-Tanda Penyakit Diabetes Melitus
Beberapa gejala dan tanda-tanda awal yang perlu mendapat perhatian Menurut Imam Subekti yang dikutip oleh Soewondo,2008 adalah sebagai berikut:
1. Keluhan klasik a. Penurunan berat badan BB dan rasa lemah. Penurunan BB yang berlangsung
dalam waktu relative singkat harus menimbulkan kecurigaan. Rasa lemah hebat yang menyebabkan penurunan prestasi di sekolah dan olahraga juga mencolok.
Hal ini disebabkan glukosa dalam darah tidak dapat masuk dalam sel, sehingga sel kekurangan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga. Rasa lelah yang terjadi
Universitas Sumatera Utara
karena katabolisme protein di otot dan ketidakmampuan sebagian besar sel yang menggunakan glukosa sebagai energi.
b. Poliuria peningkatan pengeluaran urin Karena sifatnya, kadar glukosa darah yang tinggi akan menyebabkan banyak kencing.
c. Polidipsi peningkatan rasa haus, rasa haus amat sering dialami oleh penderita karena banyaknya cairan yang keluar melalui kencing. Untuk menghilangkan rasa
haus itu penderita minum banyak, besarnya urin yang keluar menyebabkan dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intasel mengikuti dehidrasi ekstrasel karena air
intrasel berdifusi keluar sel mengikuti penurunan gradient konsentrasi ke plasma yang hipertonik sangat pekat. Dehidrasi merangsang pengeluaran ADH
antidiuretik hormone dan menimbulkan rasa haus. d. Polifagia peningkatan rasa lapar terjadi akibat kalori dari makanan yang dimakan,
setelah dimetabolisasikan menjadi glukosa dalam darah tidak seluruhnya dapat dimanfaatkan, penderita selalu merasa lapar.
e. Peningkatan angka infeksi akibat penurunan protein sebagai bahan pembentuk antibody. Peningkatan konsentrasi glukosa disertai mukus, gangguan fungsi imun
dan penurunan aliran darah pada penderita diabetes kronik. 2. Keluhan lain
a. Gangguan saraf tepikesemutan. Penderita mengeluh rasa sakit atau kesemutan terutama pada kaki diwaktu malam, sehingga mengganggu tidur.
Universitas Sumatera Utara
b. Gangguan penglihatan. Pada fase awal penyakit diabetes sering dijumpai gangguan penglihatan yang mendorong penderita untuk mengganti kacamatanya berulang
kali, agar ia tetap dapat melihat dengan baik. c. Gatalbisul. Kelainan kulit berupa gatal, biasanya terjadi di daerah kemaluan atau
daerah lipatan kulit, seperti ketiak dan di bawah payudara. Sering pula dikeluhkan timbulnya bisul dan luka yang lama sembuhnya.
d. Keputihan. Pada wanita, keputihan dan gatal merupakan keluhan yang sering
dirasakan.
e. Pada lelaki terkadang mengeluh impotensi hgal itu dikarenakan diabetes mellitus mengalami penurunan produksi hormone seksual akibat kerusakan testosteron dan
system yang berperan.
2.4.7 Komplikasi