Analisis Univariat Analisis Bivariat

1. Pengetahuan Pengukuran variabel pengetahuan didasarkan pada skala rasio dari 10 pertanyaan dengan alternatif jawaban benar dan salah dimana responden bebas memilih jawaban yang disediakan, kemudian diberi bobot Benar skor 1 dan Salah skor 0, jumlah skor maksimal 10. 2. Sikap Pengukuran variable sikap didasarkan pada skala likert dari 10 pertanyaan dengan alternatif jawaban, jika jawaban sangat setuju diberi skor 4, setuju diberi skor 3, tidak setuju diberi skor 2 dan sangat tidak setuju diberi skor 1 untuk pertanyaan positif, sedangakan untuk pertanyaan negatif jika jawaban sangat setuju diberi skor 1, setuju diberi skor 2, tidak setuju diberi skor 3 dan sangat tidak setuju diberi skor 4, jumlah skor maksimal 40.

3.7. Metode Analisis Data

3.7.1. Analisis Univariat

Analisis data secara univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi responden. Analisis ini dilakukan untuk melihat karakteristik responden dan distribusi frekuensi variabel dependen. - Setuju diberi skor 2 - Tidak setuju diberi skor 3 - Sangat tidak setuju diberi skor 4 Universitas Sumatera Utara Dalam uji univariat juga melihat berdistribusi normal sebaran data dalam penelitian. Untuk mengetahui distribusi normal digunakan uji Kolmogorov smirnov, adapun syarat dikatakan normal apabila nilai signifikan atau p α 0,05 dan sebaliknya. Kemudian setelah dilakukan uji normalitas dapat dilanjutkan ke analisis bivariate untuk melihat perbedaan pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah diberikan promkes melalui media leafleat dan media brosur.

3.7.2. Analisis Bivariat

Analisis data dilakukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh pemberian promkes melalui media leaflet terhadap pengetahuan dan sikap tentang pemanfaatan pelayanan kesehatan di RSUD. Adapun uji yang digunakan sesuai dengan distribusi data apabila data berdistribusi normal maka uji statistic dilakukan menggunakan uji paired t test, Sedangkan bila distribusi data tidak berdistribusi normal uji statistik dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan tingkat kepercayaan atau signifikan sebesar 95 sehingga dikatakan ada pengaruhnya apabila nilai signifikan atau P 0,05 dan tidak ada pengaruh apabila sebaliknya. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Dr. R.M Djoelham Binjai

4.1.1 Kedudukan RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai

RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai berawal dari sebuah gedung yang memberikan pelayanan kesehatan dengan nama RSU Binjai. Gedung ini telah ada sejak zaman Kesultanan. Pada periode ini RSU Binjai ditetapkan sebagai RSUD Kelas D yang merupakan Rumah Sakit Pembantu, dengan RSU Tanjung Pura sebagai Rumah Sakit Induk. Sebagai rumah sakit pembantu, RSU Binjai hanya menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar, sedangkan pelayanan spesialistik dilaksanakan di Rumah Sakit Induk. Dengan tersedianya 4 pelayanan spesialistik dasar tersebut, RSU Binjai telah memenuhi standar pelayanan klasifikasi Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C. Klasifikasi Kelas C ini ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 303MenkesSKIV1987 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Binjai sebagai Rumah Sakit Kelas C. Dengan penetapan kelas ini, pimpinan RSU Binjai disebut dengan Direktur. Dengan luas lahan untuk rumah sakit sebesar 3.921 m2.

4.1.2 Jumlah Dan Jenis Pelayanan

Berdasarkan klasifikasi tersebut, RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai termasuk dalam klasifikasi Rumah Sakit Umum Kelas B. Fasilitas dan kemampuan pelayanan medik yang disediakan pada rumah sakit klasifikasi kelas B yaitu 4 empat spesialis Universitas Sumatera Utara dasar, 4 empat spesialis penunjang medik, 8 delapan spesialis lain dan 2 dua subspesialis dasar. Pelayanan spesialis dasar yang disediakan di RSUD Dr. R.M. Djoelham yaitu: 1. Pelayanan spesialistik penyakit dalam 2. Pelayanan spesialistik kandungan dan kebidanan 3. Pelayanan spesialistik bedah 4. Pelayanan spesialistik kesehatan anak Pelayanan spesialis penunjang medik yang disediakan di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai yaitu: 1. Pelayanan spesialistik patologi klinik 2. Pelayanan spesialistik radiologi 3. Pelayanan spesialistik anasthesi Pelayanan spesialis lain yang disediakan di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai meliputi: 1. Pelayanan spesialistik kejiwaan 2. Pelayanan spesialistik telinga, hidung dan tenggorokan 3. Pelayanan spesialistik mata 4. Pelayanan spesialistik kulit dan kelamin 5. Pelayanan spesialistik paru 6. Pelayanan spesialistik neurologi Sedangkan pelayanan sub spesialistik dasar yang disediakan meliputi: Universitas Sumatera Utara 1. Pelayanan sub spesialistik orthopedic 2. Pelayanan sub spesialistik hemodialisa RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai terletak di Jalan Sultan Hasanuddin Binjai, berada di atas lahan seluas 3.450 m2. Bangunan terdiri dari 2 bagian besar yang terpisah, yaitu bangunan utama dan bangunan Poliklinik Spesialis. Gedung utama sudah difasilitasi dengan lift sebanyak 2 unit, yaitu di Gedung A dan Gedung C. Sedangkan gedung poliknik spesialis direncanakan akan dilengkapi juga dengan fasilitas lift pada tahun 2014. Jenis pelayanan kesehatan yang disediakan di RSUD Dr. R.M Djoelham Binjai meliputi: 1. Pelayanan gawat darurat 2. Pelayanan rawat jalan Pelayanan rawat jalan disediakan di poliklinik spesialis, pelayanan ini dilayani oleh dokter-dokter spesialis dan merupakan salah satu pelayanan unggulan yang disediakan di RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai. Saat ini pelayanan poliklinik yang tersedia yaitu: a. Poliklinik anak b. Poliklinik penyakit dalam a. Pemeriksaan dengan EKG b. Pemeriksaan dengan USG 3 dimensi c. Pemeriksaan dengan endoscopy d. Pemeriksaan dengan laparoscop Universitas Sumatera Utara e. Konsultasi gizi dan diabetes melitus c. Poliklinik gigi d. Poliklinik ibu hamil e. Poliklinik mata f. Poliklinik Telinga Hidung Tenggorokan g. Poliklinik paru h. Poliklinik bedah i. Poliklinik jiwa j. Poliklinik kulit k. Poliklinik syaraf l. Poliklinik PKBRS 3. Pelayanan rawat inap Pelayanan rawat inap disediakan dengan fasilitas: a. Ruang VIP b. Ruang Kelas 1 c. Ruang kelas 2 d. Ruang kelas 3 4. Pelayanan bedah 5. Pelayanan persalinan dan perinatologi 6. Pelayanan intensif 7. Pelayanan radiologi 8. Pelayanan laboratorium patologi klinik Universitas Sumatera Utara 9. Pelayanan rehabilitasi medik 10. Pelayanan farmasi 11. Pelayanan gizi 4.2 Karakteristik Responden 4.2.1 Umur Responden

Dokumen yang terkait

Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Komplikasi yang Dirawat Inap di RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai Tahun 2014 – 2015

0 4 136

Efektivitas Media Leafleat dan Media Brosur Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Pasien Dalam Perawatan Diabetes Mellitus di RSUD Dr. R. M Djoelham Binjai Tahun 2015

0 0 17

Efektivitas Media Leafleat dan Media Brosur Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Pasien Dalam Perawatan Diabetes Mellitus di RSUD Dr. R. M Djoelham Binjai Tahun 2015

0 0 2

Efektivitas Media Leafleat dan Media Brosur Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Pasien Dalam Perawatan Diabetes Mellitus di RSUD Dr. R. M Djoelham Binjai Tahun 2015

0 0 9

Efektivitas Media Leafleat dan Media Brosur Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Pasien Dalam Perawatan Diabetes Mellitus di RSUD Dr. R. M Djoelham Binjai Tahun 2015

0 0 25

Efektivitas Media Leafleat dan Media Brosur Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Pasien Dalam Perawatan Diabetes Mellitus di RSUD Dr. R. M Djoelham Binjai Tahun 2015

0 0 2

Efektivitas Media Leafleat dan Media Brosur Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Pasien Dalam Perawatan Diabetes Mellitus di RSUD Dr. R. M Djoelham Binjai Tahun 2015

0 0 18

Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Komplikasi yang Dirawat Inap di RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai Tahun 2014 – 2015

0 1 16

Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Komplikasi yang Dirawat Inap di RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai Tahun 2014 – 2015

0 0 2

Karakteristik Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Komplikasi yang Dirawat Inap di RSUD Dr. R. M. Djoelham Binjai Tahun 2014 – 2015

0 0 7