Peralatan Memancing Orientasi Memancing Pada Masyarakat Di Perkotaan (Studi Etnografi Mengenai Memancing di Dua Kolam Pancing di Kota Medan)

97 Lingkungan yang bersih, serta lingkungan kolam yang dipenuhi pepohonan yang rindang dan sejuk juga sangat mempengaruhi relaksasi tubuh saat memancing. Hal ini akan menjadikan ketergantungan pemancing pada pohon yang secara langsung menyadarkan bahwa pentingnya melestarikan pepohonan di lingkungan. Antara lingkungan dan perilaku masyarakat memang saling terkait. Perilaku masyarakat akan membentuk kualitas lingkungan, namun sebaliknya juga dapat terjadi yakni kualitas lingkungan mampu membentuk perilaku masyarakat. Teori tentang budaya jelas menggambarkan keterkaitan yang erat antara tata nilai dan perilaku penduduk Amsyari, 1996:141. Selain itu, suasana di kolam pancing memberikan ketenangan. Ketenangan dan kedamaian yang dirasakan pemancing karena lingkungan kolam pancing yang bersih dan asri dikelilingi pepohonan yang menambah kesejukkan bagi para pemancing yang duduk di sekitar kolam. Manfaat pepohonan sekitar tidak hanya memberikan kesejukan tetapi juga memberikan udara yang segar, karena pepohonan pada siang hari menghasilkan oksigen yang bersih yang baik untuk pernapasan manusia sirkulasi udara. Letak kolam pancing yang masuk ke dalam gang yang jauh dari jalan raya hal ini akan menjauhkan keributan dan kebisingan dilingkungan kolam pancing serta bebas dari polusi udara.

4.3. Peralatan Memancing

Sebelum memancing, pemancing harus menyediakan alat pancingnya. Bukan sekedar menyediakan, tetapi pemancing juga harus tahu jenis ikan apa yang akan dipancing dan memperkirakan rata-rata ukuran ikan yang ada di tempat Universitas Sumatera Utara 98 kita memancing. Jenis ikan, dan ukuran ikan membedakan ukuran dan jenis alat pancing yang digunakan jika tidak pemancing akan merasa sulit untuk menarik ikan saat peralatan pancingnya tidak sesuai. Jenis-jenis peralatan memancing tersbut ialah: 1. Joran pancing Joran pancing merupakan benda yang digunakan sebagai batang pancing. Pemancing tradisonal biasanya menggunakan kayu bambu, namun sekarang sudah banyak dijual joran pancing terbuat dari fiber dan almunium. Joran memiliki berbagai merek dan macam-macam jenis sesuai dengan tempat di mana akan memancing dan karakter ikan yang akan dipancing. Memancing di laut para pemancing harus memakai joran pancing yang berkualitas tinggi, terutama yang memancing di tengah laut karena sasaran utamanya adalah ikan-ikan besar yang memiliki kekuatan atau agresif. Beda halnya untuk yang memancing di danau, sungai atau kolam, pemancing bisa menggunakan joran yang biasa dengan tegangan fiber yang lebih lentur, karena ikan-ikan danau, sungai atau kolam maksimal memiliki berat 7 kg. 2. Katrol Sesuai dengan namanya katrol tempat senar atau benang pancing dan sebagai alat penggulung senarnya. Katrol juga memiliki ukuran sesuai dengan jenis ikan dan berat ikan yang akan di pancing. Kelancaran dan kecepatan katrol saat berputar sangat diperhatikan. Universitas Sumatera Utara 99 Gambar 10. Rangkaian Joran Pancing, Katrol dan Benangnya. 3. Tali pancing senar Kekuatan senar juga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan ikan yang didapat. Pemancing yang memancing di kolam jenis harian, kiloan, dan serbu biasanya menggunakan ukuran senar 0.16 dan 0.18, sedangkan untuk pemancing di kolam galatama lebih besar dan kuat dengan ukuran 0.20 sampai 0.25, karena ikan-ikan di kolam galatama rata-rata berukuran 3 kg hingga 8 kg. 4. Mata pancing Mata pancing merupakan suatu benda yang terbuat dari besi yang membengkok seperti huruf J. Mata pancing berguna untuk tempat meletakkan umpan sebelum memancing. Ukuran mata pancing Universitas Sumatera Utara 100 disesuaikan dengan jenis ikan dan ukuran ikan yang akan di pancing. Para pemancing kolam harian, serbu, dan kiloan dengan jenis ikan emas, ikan gurami, dan ikan nila biasanya menggunakan mata pancing yang berukuran kecil dan halus. Jenis ikan nila biasanya menggunakan mata kail nomor 1 dan 2, jenis ikan emas menggunakan nomor 3, jenis ikan lele menggunakan mata kail nomor 5 sampai 7. Ikan yang berada di jenis kolam tersebut memiliki ukuran yang relatif kecil maksimal berat ikan adalah 3 kg beda dengan kolam ikan lele ukurannya mencapai 5 kg. Jadi penggunaan mata pancing yang kecil di sesuaikan dengan ukuran umpan yang akan digunakan karena mulut ikan berukuran kecil atau sedang. Mata pancing yang digunakan untuk pemancing galatama biasanya menggunakan ukuran lebih besar, karena ukuran berat ikan di kolam pancing galatama relatif besar mencapai 7 kg. Jenis ikan emas atau lele pemancing biasa menggunakan mata pancing nomor 5 sampai 7. 5. Stopper Stoper digunakan sebagai pembatas atau penahan pelampung. Stopper terbuat dari bahan karet dengan variasi bentuk panjang, bulat dan elips. Ukuran stopper bermacam-macam ada small S, medium M, dan large L. Ukuran stoper disesuaikan dengan ukuran tali senar yang digunakan. 6. Timah Timah merupakan suatu pemberat mata pancing, agar mata pancing yang dilempar tenggelam di air. Timah terbuat dari bahan timah, itulah sebabnya kenapa disebut dengan nama timah. Ukuran timah juga Universitas Sumatera Utara 101 bermacam-macam, ukuran timah disesuaikan dengan kedalaman tempat memancing dan jarak yang akan kita lemparkan. Ukuran timah juga disesuaikan dengan ukuran benang. Bagi pemancing kolam harian, serbu atau kiloan biasanya menggunakan timah ukuran kecil berkisar 1-2 kepala korek api karena diketahui untuk kolam-kolam jenis ini tidak terlalu dalam. Sedangkan untuk pemancing disungai harus menggunakan timah ukuran sedang atau besar karena sungai merupakan air yang berjalan yang memiliki arus sehingga membutuhkan timah yang sedikit berat agar umpan pancing dapat tenggelam dan tidak berjalan karena terbawa arus air. Pemancing di kolam galatama juga menggunakan timah yang ukuran berat sedang karena pemancing galatama biasanya melemparkan umpan dengan jarak yang jauh kurang lebih jarak 25 meter ketengah kolam pancing, ukuran timah yang berat akan membuat mata pancing lebih mudah untuk dilempar jarak jauh atau ketengah kolam. 7. Pelampung Pelampung merupakan benda yang digunakan untuk mengetahui keberadaan mata pancing si pemancing pada saat di dalam kolam pancing, juga untuk mengetahui atau sebagai tanda dimakannya umpan pancing yang ditaruh. Pelampung berfungsi sebagai petanda pancing masing- masing para pemancing. Pelampung terbuat dari bahan kayu yang diberi warna cerah seperti orange, hijau, dan kuning. Sebagian para pemancing membuat pelampungnya dari bahan gabus yang dibentuk bulat atau elips. Universitas Sumatera Utara 102 Penggunaan pelampung disesuaikan dengan perkiraan ukuran berat ikan yang akan dipancing dan jarak letak umpan pancing. Gambar 11. 1 2 Rangkaian Mata Pancing 1. Rangkaian yang digunakan pemancing galatama. 2. Rangkaian yang digunakan pemancing kolam harian, kiloan, dan serbu. Alat-alat yang dipaparkan di atas merupakan alat untuk satu pancing. Sedangkan masih ada alat-alat lain yang sebagai pendukung yang digunakan para pemancing saat memancing, yaitu: a. Tanggok Tanggok berguna untuk membantu mengeluarkan ikan yang didapat dari dalam kolam pancing, agar tidak lepas saat diangkat. b. Keranjang atau kating atau kepis Banyak istilah yang dibuat untuk menamakan benda ini, tetapi para pemancing sering menyebutnya kating.Kating ini berguna untuk tempat ikan hasil yang didapat. Kating terbuat dari benang nilon yang berbentuk jaring-jaring, gunanya ketika pemancing mendapat ikan ikan dimasukkan Universitas Sumatera Utara 103 ke dalam kating dan disangkutkan di sisi kolam dengan keadaan kating berada di dalam air agar ikan masih tetap dalam keadaan hidup sampai pemancing hendak pulang. c. Mangkuk cuci tangan dan serbet Sebagian para pemancing menyediakan mangkuk untuk tempat cuci tangan setelah pemancing memasang umpan, dan menyediakan serbet untuk lap tangannya. d. Tas pancing Tas pancing dibutuhkan sebagai tempat menyimpan peralatan memancing ke dalam satu tempat.

4.4. Jenis Orientasi Memancing