107
manusia. Salah satu sumber makanan adalah daerah perairan baik laut, sungai, danau dan kolam. Memilih memancing sebagai salah satu cara untuk mencari
makanan merupakan tindakan ekonomi. Ikan hasil memancing akan menjadi bahan makanan yang akan dikonsumsi. Manusia memiliki alasan atau pandangan
dalam melakukan tindakannya memilih memancing sebagai suatu pemenuhan kebutuhan ekonomi.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa motif merupakan landasan dalam melakukan suatu tindakan. Motif ekonomi ialah alasan atau tujuan seseorang, sehingga orang
tersebut melakukan tindakan ekonomi. Pada prakteknya ada beberapa macam motif ekonomi yaitu; motif memenuhi kebutuhan, motif mencari keuntungan,
motif penghargaan, motif kekuasaan dan motif sosial. Ada beberapa aspek yang mendasari motif ekonomi pada diri seseorang yaitu:
•
Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas kemauan sendiri.
•
Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas dorongan orang lain.
4.4.2. Orientasi Olah Raga
Berawal dari sebuah kegiatan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencari makanan, memancing menjadi suatu hobi. Melihat pergerakan yang terjadi selama
melakukan kegiatan memancing, para pengamat menjadikan memancing menjadi suatu olah raga. Memancing menjadi salah satu kegiatan olah raga yang dilakukan
di luar ruangan. seperti yang diungkapkan Pak Kamto, 37 tahun: “Selain mengisi waktu kosong, bapak merasa memancing
juga dapat disebut sebagai olah raga. Ketika memancing
Universitas Sumatera Utara
108
banyak pergerakan tubuh yang dilakukan dan juga menghindari tiduran di rumah, yang efeknya kurang baik
bagi penderita sakit gula. Secara umum bapak ketahui memancing juga termasuk dalam kegiatan olah raga”.
Hal yang menjadi kriteria olah raga saat memancing ialah saat para pemancing melemparkan umpan dengan kekuatan otot lengan serta
memperkirakan letak umpannya, dan dengan menggunakan kecepatan tangan saat mengayunkan joran pancing. Gerakan otot kaki yang harus tetap kuat saat berdiri
dan jalan selama memancing.Para pemancing yang menyadari hal itu, menjadikan memancing suatu aktivitas dengan tujuan sebagai olah raga yang menyenangkan.
Ditambah dengan suasana yang asri menjadikan tempat memancing semakin nyaman yang juga memberikan udara segar di sekitarnya.
Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995:701 mengartikan Olah raga adalah latihan gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Olah raga ialah
gerakan badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Gerakan olah raga yang dilakukan bukan saja gerakan yang beraturan, yang dilakukan secara
berulang dalam durasi waktu yang telah ditentukan. Olah raga bisa saja dilakukan di mana saja dan kapan saja, tidak hanya suatu gerakkan teratur, namun gerakan
bebas yang mana semua organ tubuh bergerak untuk melakukan aktivitas yang sedang dilakukan. Pergerakan yang dilakukan saat memancing juga menggerakan
organ-organ tubuh, melatih otot, dan kekuatan.
4.4.3. Orientasi Kompetisi
Selain sifatnya yang mengerakkan tubuh, persaingan dan pertandingan juga termasuk dalam sifat olah raga. Orientasi kompetisi dalam memancing, merupakan
salah satu semangat para pemancing. Adanya kompetisi yang dikoordinir oleh
Universitas Sumatera Utara
109
panitia kolam pancing merupakan suatu wadah untuk menuangkan hobi serta kemampuan mereka dalam hal memancing. Setelah berkompetisi mereka akan
semakin kreatif dan dengan adanya kompetisi akan memuaskan para pemancing, memberikan rasa bangga dan adanya wujud penghargaan bagi mereka yang
memenangkan kompetisi dalam memancing tersebut. Seperti yang diungkapan Pak Birin, 45 tahun:
“aku suka memancing di kolam-kolam arena, karena kolam jenis arena lebih bersifat kompetisi, jadi kami para
pemancing itu saling berlomba dan berusaha menunjukan kemampuan. Siapa paling jago istilahnya. Kolam pancing
arena ini, memiliki panitia yang jelas dan tegas, secara detail jumlah joran pancing dan umpan di atur, bahkan
kolam-kolam tertentu ukuran benang, ukuran mata pancing dan jarak timah dengan mata pancing juga di
atur. Panitia kolam pancing juga mengatur tempat duduk para pemancing sebelum memancing dengan mencabut
nomor yang disediakan, jadi bersifat adil. Untuk pemenang kompetisi memancing ini ya adalah hadia yang
diberikan sama seperti perlombaan-perlombaan”
Kompetisi memiliki arti persaingan. Memancing merupakan suatu hiburan namun di samping hiburan tersebut terdapat persaingan yang tersirat antara
pemancing yang sedang memancing dalam satu wadah yang sama. Sama halnya dengan perlombaan pada cabang-cabang olah raga yang lainnya, memancing
menjadi suatu kegiatan yang bersifat kompetisi. Kompetisi bisa menimbulkan persaingan yang tidak sehat yang akibatnya
akan terjadi konflik, namun tidak halnya pada memancing. Memancing dengan orientasi kompetisi akan selalu berjalan secara sportif. Hal ini bisa terjadi karena
pemancing selalu dipantau dan di atur dengan peraturan yang telah disepakati dan
Universitas Sumatera Utara
110
dibuat pihak pemilik kolam pancing. Begitu juga dengan pemancing di laut, mereka harus sportif untuk mendapatkan ikan dengan cara memancing yang benar.
Sifatnya yang bersaing, bertanding, kompetisi antar individu untuk menunjukkan kemampuan masing-masing menjadikan kompetisi memancing juga
bentuk salah satu kegiatan olah raga. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan Suparlan 1977:23 bahwa pada hakekatnya inti suatu kegiatan olah raga adalah
suatu kegiatan pertandingan atau kontes dimana team-team olah raga atau individu-individu yang bersangkutan bertanding atau bersaingan untuk
menunjukkan keunggulan mereka. Memancing yang sifatnya kompetisi ini tidak menjadikan suatu pemikiran
para pemancing untuk mencari kesempatan agar bisa berbuat curang. Kompetisi dalam memancing ini justru mengasah kemampuan para pemancing, mengajak
agar para pemancing semakin kreatif dalam membuat umpan, mengasah kemampuan dalam strategi menangkap ikan dan mempelajari hal-halnya yang
terkait dengan nafsu makan ikan seperti kadar air, cuaca dan sebagainya.
4.4.4. Orientasi Taruhan judi