Memancing di Sungai atau Danau

68 di tengah kedalaman laut, dan tampak seperti umpan hidup sehingga membuat ikan menyukainya. • Kejernihan air laut Kejernihan air laut akan menandakan ikan, air laut yang jernih akan menjadi tempat ikan mengumpul. Salah satu faktor yang mempengaruhi kejernihan air laut ialah kebersihan lautnya, laut yang digenangi banyak sampah akan menyebabkan ikan berkurang di sekitarnya. Lain halnya jika kurang jernihnya air laut karena dipengaruhi sinar matahari.

3.2.2. Memancing di Sungai atau Danau

Memancing ikan di sungai atau di danau biasanya dilakukan mulai pagi hari hingga sore hari. Sebelum memulai memasang pancing, para pemancing harus terlebih dahulu mengetahui aliran sungai dan jenis ikan apa saja yang banyak di sungai tersebut. Jenis ikan tentunya akan menentukan umpan yang akan digunakan, begitu juga dengan peralatannya. Ada berbagai jenis umpan yang digunakan yang harus disesuaikan dengan aliran sungai dan jenis ikannya misalnya: a. Aliran sungai deras menggunakan umpan lipas tanah, cacing atau roti yang dilumuri terasi. Ikan yang didapat seperti ikan patin, baung, gabus, dan lainnya. b. Aliran sungai yang tenang dan dalam menggunakan cacing, minyak sawit campur tepung kanji, lumut ijo, jenis ulat-ulatan ulat jambu, ulat bambu, ulat nangka, ulat belimbing, udang kecil, anak-anak ikan yang hidup, Universitas Sumatera Utara 69 katak dan umpan kapas ikan baung digiling + kapas kemudian dibiarkan selama dua sampai tiga hari. Jenis ikan yang didapat baung, lemeduk, cencen, jurung, dondong, dan gabus. Selain umpan, ada hal lain yang harus menjadi pesyaratan utama dan penting sebelum memancing. Hal yang juga harus diperhatikan sebelum memancing di sungai yaitu : a. Kesehatan fisik, kesehatan fisik menjadi suatu persyaratan utama untuk memancing, karena kegiatan memancing merupakan kegiatan yang di luar ruangan. Di alam bebas atau sungai, kondisi cuaca tidak dapat diduga sehingga perlu stamina dan kondisi fisik yang sehat yang tahan terhadap berbagai suhu, udara dan cuaca saat memancing. b. Peralatan memancing, Beda alam tempat memancing, maka beda juga jenis ikannya. Beda jenis ikan, maka beda karateristik ikannya. Begitu juga ikan di sungai, maka sebelum memancing para pemancing harus terlebih dahulu menyediakan pancing, benang, mata kail, pelampung dan lainnya yang sesuai dengan ikan dan alam buruannya. Para pemancing juga harus menyediakan berbagai cadangan untuk peralatan memancing. Sungai dengan karakteristik air berjalan maka perlu diperhatikan peralatan memancing yang cocok. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk peralatan memancing di sungai antaranya : Universitas Sumatera Utara 70 1. Joran atau batang pancing dan tali atau senar pancing. Pemancing harus menggunakan joran yang lentur dan tali pancing yang kuat, karena kekuatan ikan menjadi dua kali lipat karena dibantu oleh arus sungai. Sebagian besar para pemancing yang hobi di sungai biasanya menggunakan joran dari bambu. Bambu yang dipilih ialah yang berdiameter kecil 5-10 cm, dengan panjang mencapai 7 meter. 2. Mata kail dan timah. Mata kail yang digunakan jangan terlalu besar, kecuali target memancing sudah jelas ikan-ikan besar. Gunakan pemberat atau timah agar umpan tidak melayang-melayang dipermukaan air, dan cepat sampai ke dasar sungai sebelum dibawa arus. Bukan saja hal utama yang di atas, ada hal-hal lain yang harus diperhatikan para pemancing sebelum memulai memancing di sungai atau danau yaitu: a. Tempat memancing. Agar tidak terpeleset saat menarik pancing yang sedang di makan ikan, pemancing harus terlebih dahulu menyacari tempat yang aman dan nyaman. b. Teknik memancing. 1. Teknik yang sering dipakai adalah dengan melemparkan kail jauh ke sungai ke arah berlawanan dengan arus sungai sejauh mungkin dan membiarkan umpan dan pemberat mencapai dasar sungai dengan sendirinya dan membiarkan umpan terdorong sendiri oleh dorongan arus sungai. 2. Teknik yang meletakkan umpan hanya di pinggir-pinggir sungai. Cukup meletakkan joran dengan ujung joran Universitas Sumatera Utara 71 mendekati air dan membuat umpan melayang-layang di sungai, tidak sampai ke dasar sungai. Biasanya ada jenis ikan yang suka mencari makan di sisi-sisi sungai. Terkadang juga ikan suka bersembunyi di bawah dahan pohon yang dekat dengan permukaan sungai maupun di sela-sela akar pohon yang masuk ke dalam sisi sungai http:seruyanfishingclub.blogspot.com201306tips-mancing-di-sungai- berarus-deras.html . Kurnia 2012:84 mengungkapkan bahwa kondisi perairan yang terpelihara alam dengan baik, dapat menjadi tempat ideal sebagai habitat alam ikan. Karakteristik perairan alam terbuka yang mungkin layak dipertimbangkan sebagai lokasi alam seperti berikut: • Suhu air suatu perairan sangat mempengaruhi keberadaan ikan. Suhu yang disukai ikan berkisar 20 ℃-26℃ atau bersuhu hangat. • Kedalam air berkisar 1-4 meter. • Kondisi perairan agak keruh, hal ini malah disukai ikan ketimbang perairan yang sangat jernih. Namun kekeruhan bukan disebabkan oleh polusi limbah, atau sampah. • Perairan tersebut walau pada sungai berarus Stream River maupun genangan air Still Water seperti danau harus memiliki arus yang kecil hingga sedang atau permukaannya luas yang menjamin tersedianya pasokan oksigen dan makanan yang dibutuhkan ikan. • Perairan yang tampak diam berwrna kehijauan karena lumut yang menutupi permukaan sangat disukai ikan. Universitas Sumatera Utara 72

3.3. Memancing di Kolam