Visi Misi Tata Nilai Sebagai reduktor peleburan timah Sebagai bahan bakar industri timah, semen, pembangkit

setiap orang munculnya perbedaan mengenai sesuatu yang terdahulu dengan yang sekarang. Perbedaan timbul karena berbagai hal dan perubahan meliputi berbagai hal dan tidak dapat dipungkiri bahwasanya perubahan merupakan proses yang selalu terjadi dalam kehidupan manusia. Inilah upaya yang dilakukan oleh Pertamina menuju perusahaan yang maju, unggul dan terpandang. Pada UU No.31 Tahun 2003 peraturan pemerintah mengenai pengalihan atau perubahan status perusahaan dari Badan Usaha Milik Negara BUMN menjadi Persero. Hal ini dilihat dari restrukturisasi organisasi, budaya kerja, uji kompetensi, atau assessment. PT. Pertamina Persero sebagai lambang bisnis jelas telah diatur dalam UU No. 31 Tahun 2003 dimana hal tersebut mulai diimplementasikan melalui kebijakan internal secara bertahap mau tidak mau Pertamina harus berubah dan berjalan menuju satu arah dengan visi dan misi yang telah dicanangkan. Namun, perubahan dalam bentuk apapun Pertamina tetap berjiwa nasionalis, Pertamina masih diharapakn menjadi sokongan perekonomian negara yang terus go public mengingat yang dikelola Pertamina merupakan sumber daya alam minyak dan gas bumi yang dikuasai oleh Negara untuk keselamatan umat.

3.1.4. Visi, Misi, Tata Nilai, dan Prinsip Dasar Integritas P.T Pertamina Persero:

a. Visi

Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia To Be A World Class Nation Oil Company

b. Misi

Menjalankan usaha inti minyak, gas dan bahan bakar nabati secara terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.

c. Tata Nilai

Dalam menjalankan visi dan misinya, Pertamina berkomitmen untuk menetapkan nilai-nilai berikut:

1. Clean Bersih

Dikelola secara profesioanal menghindari benturan kepentingan, tidak menoleransi suap, mejunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik.

2. Competitive Kompetitif

Mampu berkompetisi dalam sekala regional maupun internasional, mendorong pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan menghargai kinerja.

3. Confident Percaya diri

Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam reformasi BUMN dan membangun kebanggaan bangsa.

4. Customer Focused Fokuus pada Pelanggan

Berorientasi pada kepentingan pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

5. Commercial Komersial

Menciptakan nilai tambah dengan berorientasi komersial, mengambil keputusan berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.

6. Capable Berkemampuan

Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang profesional dan memilki talenta dan penguasaan teknis tinggi berkomitmen dalam membangun kemampuan riset dan pengembangan.

d. Prinsip Dasar Integritas Pertamina Clean

Dalam menjaga integritas yang tinggi dalam setiap penyelenggaraan kegiatan perusahaan, maka perlu dibangun komitmen yang harus diterapkan:

1. Bertindak Jujur

Bertindak jujur dalam berinteraksi dengan sesama pekerja maupun dengan pihak eksternal serta selalu bertindak berdasarkan niat baik.

2. Dapat Dipercaya

Tidak menyalahi wewenang, informasi dan rahasia perusahaan untuk kepentingan pribadi, pihak lain atau kegiatan politik.

3. Menghindari Konflik Kepentingan

Tidak terlibat atau melakukan tindakan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dalam melaksanakan kegiatan perusahaan.

4. Tidak Mentolerir Suap

Tidak menerima suap dalam setiap penyelenggaraan kegiatan perusahaan.

3.1.5. Struktur Organisasi

Merupakan suatu gambaran mengenai mekanisme kerja antar bagian, unit atau departemen yang ada di suatu organisasi atau perusahaan sebagai dasar dalam melaksanakan prosedur kerja menjalankan fungsinya masing- masing. Dengan adanya struktur organisasi maka akan terlihat jelas pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Adanya struktur organisasi P.T Pertamina Persero BBM Retail Region I Medan adalah sebagai berikut:

A. General Manager

Berfungsi sebagai pengorganisasian penyelenggara kegiatan pembekalan dan pemasaran BBM pada wilayah kerja P.T Pertamina Persero BBM Retail Region I yang meliputi: Sumut, NAD, Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau. Adapun tugas pokok General Manager BBM Retail Region I adalah mengkoordinasi kegiatan pemasaran BBM di wilayah kerja masing-masing P.T Pertamina BBM Retail Region I.

B. Sales Area Manager

Sales Area Manager pada wilayah kerja masing-masing BBM Retail Region I meliputi: NAD, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau. Adapun tugas pokoknya antara lain: 1 Bertanggung jawab atas rencana kerjarencana anggaran di bidang penjualan BBM dan BBK serta promosi. 2 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pengendalian penjualan BBM dan BBK serta promosi Area Pemasaran I sesuai estimasi dan rencana kerja yang telah ditetapkan. 3 Bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan guna meningkatkan mutu SDM dalam rangka menghadapi perubahan alih teknologi, persaingan global serta kelancaran dan tertib administrasi di fungsi penjualan.

C. Asisten. Manager Sales Administration General Account GA

Ast. Manager Sales Adm. General Account GA bertanggung jawab terhadap terlaksananya koordinasi kegiatan administrasi penjualan pemasaran BBMBBK dan terhadap terselenggaranya seluruh kegiatan tata usaha bidang penjualan. Adapun tugas-tugas pokoknya antara lain: 1 Melakukan pembinaan terhadap seluruh potensi pekerja di lingkungan organisasi BBM Retail dalam rangka meningkatkan kinerja sehingga tujuan organisasi BBM Retail tercapai. 2 Mengkoordinasi dan mengendalikan evaluasi kinerja keagenan BBMBBK dan lembaga penyalur agen minyak tanah. 3 Melakukan koordinasi dengan semua Sales Area Manager untuk proses identifikasi terhadap kegiatan-kegiatan penjualan pemasaran BBMBBK. 4 Memberikan masukan kepada General Manager I yang menyangkut proses administrasi penjualan baik BBM maupun BBK. 5 Mengkoordinasi kegiatan pelaksanaan projek Pertamina Way di Area Pemasaran I. 6 Menyusun rencana kerjarencana anggaran dan meneliti anggaran fungsi BBM Retail. 7 Meneliti dan menjawab surat-surat yang masuk dari pihak ketiga.

D. Asisten. Manager Statistic dan Competitive Intellegence SCI

Tanggung jawab Ast. Manager Statistic dan Competitive Intellegence SCI yaitu: 1 Bertanggung jawab atas penerbitan quota BBM PSO dan ketersediaan estimasi BBMBBK. 2 Bertanggung jawab atas evaluasi dan verifikasi hasil penjualan BBMBBK. 3 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan terkait competitive intelligensi. 4 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan market survey. 5 Bertanggung jawab atas pelaksanaan kontrol terhadap anggaran. Adapun yang menjadi tugas-tugas pokoknya antara lain: 1 Menginventarisasikan kegiatan penjualan BBM PSOBBK tahun sebelumnya. 2 Menyiapkan melakukan perhitungna guna persiapan penerbitan targetquota BBM PSO dan estimasi BBK tahun berikutnya. 3 Melakukan penyusunan quota BBM PSO dan estimasi untuk tahun berikutnya per sektor, per suplai point dan per kodyakabupaten di wilayah Unit Pemasaran I. 4 Mengkoordinasi estimasi BBMBBK dengan manajemen untuk dikirimkan ke Manajemen Distribusi. 5 Mengumpulkan dan menyusun data realisasi penjualan BBMBBK masing-masing depot tiap-tiap bulan untuk dilakukan evaluasi per bulan.

E. Asisten. Manager External Relation

Ast. Manager External Relation bertanggung jawab atas terselenggaranya hubungan dan komunikasi terhadap mitra kerja maupun pihak eksternal lainya demi terciptanya citra perusahaan yang baik. Adapun tugas pokoknya antara lain: 1 Membina hubungan eksternal dengan mitra kerja BBM Retail antara lain membina sikap mental konsumen agar tumbuh loyalitas terhadap produk yang dipasarkan oleh Sales Force BBM Retail. 2 Memantau pendapat konsumen terhadap penyelenggaraan penjualan pemasaran BBMBBK 3 Melakukan identifikasi dan menginventarisir kendala-kendala yang terjadi dalam proses penjualan pemasaran BBMBBK 4 Menginventarisir seluruh informasi mengenai keinginan pelanggan agar dapat diantisipasi sehingga sistem pelayanan penjualan dapat memuaskan konsumen. 5 Memastikan dan meyakinkan konsumen dengan memberikan informasi akurat tentang produk BBMBBK yang dipasarkan secara aktif dan langsung kepada konsumen. 6 Membina hubungan internal dengan fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi BBM Retail. 7 Melakukan audit komunikasi terhadap informasi yang telah disampaikan kepada pelanggan. Ast. Manager External Relation dalam fungsinya terbagi menjadi 2 bagian, yaitu Ast.Community Development dan Ast.Customer Relation.

3.1.6. Produk-produk P.T Pertamina Persero

Produk-produk Pertamina sendiri dikategorikan dalam dua jenis, yaitu:

1. BBM

Merupakan senyawa organik yang dibutuhkan dalam suatu pembakaran dengan tujuan untuk mendapatkan energi atau tenaga. Adapun jenis-jenisnya, yaitu: a Pertamax Merupakan produk baru yang dikeluarkan Pertamina untuk menggantikan premix dan super TT. b Premium Merupakan bahan bakar jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih, penggunaanya adalah untuk bahan bakar mesin bermotor bensin seperti mobil, motor, dll. c Minyak Solar Digunakan untuk bahan bakar mesin jenis diesel dengan putaran tinggi selain itu dapat digunakan sebagai bahan bakar pada pembakaran langsung dalam dapur-dapur kecil. d Minyak Tanah Merupakan BBM jenis distilat tidak berwarna jernih digunakan untuk keperluan bahan bakar rumah tangga dan juga industri. e Minyak Diesel Digunakan sebagai bahan pembakaran langsung dalam dapur-dapur industri. f Minyak Bakar Digunakan untuk bahan bakar pada pembakaran langsung dalam industri-industri besar, tembaga uap, dll.

2. Non BBM

Terbagi atas: a Elpiji, merupakan gas yang dihasilkan kilang BBM dan kilang gas. b BBG Bahan Bakar Gas, merupakan bahan baker alternatif untuk kendaraan bermotor yang relatif murah, bersih dan ramah lingkungan. c Pelumas Oli a Pelumas bensin dan sepeda bermotor 2 dan 4 tak yang terdiri dari: 1. Fastron, merupakan pelumas semi sintetis bermutu tinggi yang dikeluarkan tahun 1997. 2. Prima XP, untuk kendaraan jenis terbaru dengan multi katup yang dilengkapai DOHCTwin Cam. 3. Mesran Super, untuk jenis kendaraan tahun 1980 ke atas. 4. Mesran, untuk kendaraan tahun 1971 ke atas. 5. 2T Enviro, merupakan pelumas campur untuk mesin tak berbahan baker bensin seperti bemo, bajaj, sepeda motor, gergaji mesin, dll. 6. Mesrania 2T sport TCA, merupakan pelumas campur untuk mesin 2 tak dengan kapasitas 500 cc berpendingin udara. 7. Mesrania 2T OB, merupakan pelumas samping atau pelumas campur untuk mesin 2 tak berbahan bakar bensin. 8. Mesrania 2T Super X, merupakan pelumas campur untuk mesin 2 tak berpendingin air seperti motor temple. b Pelumas mesin diesel, terbagi atas: 1. Meditran SX, untuk kendaraan diesel terbaru. 2. Meditran SC, untuk kendaraan diesel terbaru yang membutuhkan kualitas cukup. 3. Meditran S, untuk kendaraan diesel terbaru yang membutuhkan kualitas cukup. 4. Meditran, untuk kendaraan yang lebih tua. 5. Mesran B, untuk kendaraan diesel yang membutuhkan kualitas cukup. c Petrokimia Green coke memilki fungsi:

d. Sebagai reduktor peleburan timah

e. Sebagai bahan bakar industri timah, semen, pembangkit

listrik, alumenium, pelebur baja. Polytam, polypropylene, memiliki fungsi: 1. Sebagai bahan baku pembuatan plastik 2. Sebagai tubula film 3. Sebagai cast film Lilin, memiliki fungsi: 1. Sebagai alat penerangan 2. Untuk industri kosmetik dan farmasi Aspal, memiliki fungsi: Sebagai pembuatan jalan tol, landasan pesawat, pelindung anti karat, penyekat suara dan getaran untuk lantai. Petrosal, memilki fungsi: 1. Sebagai komponen untuk bahan pembuat karet 2. Untuk cat dan varnish Tenac stiker TB 192, memiliki fungsi: 1. Sebagai bahan perekat dan perata pestisida 2. Sebagai bahan penutup luka pohon dan tanaman Purfield Terathalik Acid PTA berfungsi: Sebagai bahan baku utama pembuatan serat benang polyester untuk industri kecil. Laws, berfungsi: 1. Sebagai penglarut pada industri cat, tinner, varnish, dan tinta cetak 2. Sebagai pemebersih industri kimia 3. Untuk tekstilprinting Minasol, berfungsi: 1. Sebagai penglarut pada industri cat, tinner dan tinta cetak 2. Sebagai pemebrsih logam 3. Merupakan bahan kimia penunjang industri farmasi SBP XX, berfungsi: 1. Sebagai bahan baku pembuat lem 2. Merupakan bahan penunjang pada industri farmasi dan kosmetik 3. Sebagai penglarut pada pembuatan komponen karet, cat tinner Paraffinic Oil, berfungsi: 1. Sebagai bahan kimia pembantu pada industri karet 2. Sebagai base oil tinta cetak Musicool Bahan yang digunakan pada AC 3.2. Metodologi Penelitian 3.2.1 Metode Penelitian