BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bidang communications, atau yang sering diidentikkan dengan istilah teknik komunikasi, Public Relations dan Humas Hubungan Masyarakat,
merupakan salah satu aspek manajemen yang diperlukan oleh setiap organisasi, baik organisasi yang bersifat komersial perusahaan maupun organisasi
nonkomersial. Kehadirannya dibutuhkan karena Public Relations merupakan salah satu elemen yang menentukan kelangsungan suatu organisasi secara positif.
Public Relations dalam prakteknya di organisasi memiliki beberapa perbedaan nama, ada yang menggunakan nama secara langsung divisi Public Relations, ada
juga yang memakai nama Marketing Communication, dan Corporate Communication.
Seperti diungkapkan oleh Linggar Anggoro, bahwa betapa pentingnya Public Relations dan betapa berbahayanya perusahaan yang tidak memperhatikan
bidang PR. Dari sekian banyak definisi mengenai Public Relations, hampir seluruhnya menekankan perlunya perusahaan dikenal dan disukai oleh khalayak
atau oleh konsumennya. Public Relations bukanlah ilmu tradisional yang digunakan untuk menghadapi tujuan-tujuan sesaat. Public Relations perlu
direncanakan dalam suatu pendekatan manajemen kepada target-target publik tertentu. Kata kunci lain dari Public Relations adalah significancy public, yaitu
khalayak sasaran yang disebut “stakeholders” Anggoro, 2005:59. Salah satu
sasaran pekerjaan Public Relations, adalah hubungan ke luar external public
relations, diantaranya adalah hubungan dengan masyarakat sekitar community relations, hubungan dengan jawatan pemerintah government relations dan
hubungan dengan pers press relations. Salah satu isu penting akhir-akhir ini yang banyak didiskusikan adalah
tentang Corporate Social Responsibility CSR, sebagai cakupan dari tugas Public Relations
dalam suatu perusahaan, khususnya berkaitan dengan kegiatan eksternal Public Relations. Salah satu tugas Public Relations yang bersifat eksternal adalah
membina hubungan ke luar publik eksternal; yang dimaksud publik eksternal adalah publik umum masyarakat, dengan mengusahakan tumbuhnya sikap dan
gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya Ruslan, 2005:23.
Sehubungan dengan penjelasan di atas, maka Community Relations dan Community Development merupakan bagian dari kegiatan Corporate Sosial
Responsibility. Community Development adalah kegiatan yang terkait dengan lingkungan dimana perusahaan itu berdiri, serta lebih pada kebutuhan perusahaan
untuk dapat diterima oleh masyarakat di sekitarnya. Sedangkan Community Relations adalah membina hubungan baik dengan komunitas sekitar atau
masyarakat sekitar. Arti yang sering diungkapkan dari Community Relations ini adalah bahwa perusahaan menjadi bagian yang penting dari komunitas di sekitar
lokasi perusahaan. Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan komunitas, baik secara
rutin maupun berkala sesuai dengan tujuan menjalin hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak, dan menghasilkan efek yang positif bagi masing-masing
pihak. Contohnya adalah pemberian sumbangan charity yang diberikan oleh perusahaan kepada masyarakat sekitar merupakan salah satu peran perusahaan
dalam memberikan sumbangan terhadap masyarakat, yang dengannya akan meningkatkan citra perusahaan yang bukan sebatas organisasi bisnis semata.
Usaha yang dilakukan melalui kegiatan-kegiatan community relatios dan community development yang diharapkan mampu memuaskan community yang
terlibat atau terkait untuk berperan serta, baik untuk meningkatkan pengetahuan knowledge, pengenalan awareness maupun pemenuh selera pleasure dan
menarik simpati, empati sehingga mampu menumbuhkan suatu pandangan positif good image dari community terhadap kinerja perusahaan tersebut, sehingga hal
tersebut akan memperlancar proses kerja perusahaan tersebut. Keuntungan optimal mungkin merupakan hal terbaik yang dapat di capai oleh perusahaan
dengan strategi yang biasa dilakukan dan kebanyakan perusahaan sudah puas dengan hasil tersebut. Namun keuntungan maksimal adalah keuntungan tertinggi
dari suatu perusahaan dimana semua elemen tercakup di dalamnya. Corporate Social Responsibility CSR memiliki Konsep tanggung jawab
sosial perusahaan telah yang dikenal sejak awal 1970, yang secara umum diartikan sebagai kumpulan kebijakan dan praktik yang berhubungan dengan
stakeholder. Nilai-nilai, pemenuhan ketentuan hukum, penghargaan masyarakat, lingkungan, serta komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan
secara berkelanjutan Siregar, 2007:285. Corporate Social Responsibility CSR tidak memberikan hasil secara
keuntungan dalam jangka pendek. Namun Corporate Social Responsibility CSR akan memberikan hasil baik langsung maupun tidak langsung pada keuangan
perusahaan di masa mendatang. Investor juga ingin investasinya dan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaannya memiliki citra yang baik di mata masyarakat
umum. Oleh karena itu, program Corporate Social Responsibility CSR lebih
tepat apabila digolongkan sebagai investasi dan harus menjadi strategi bisnis dari suatu perusahaan Siregar, 2007:285.
Penerapan konsep Corporate Social Responsibility CSR atau tanggung jawab sosial organisasi perusahaan, terasa makin kuat dan terdengar diseluruh
penjuru dunia. Di berbagai belahan dunia, organisasi diminta untuk mewujudkan tanggung jawab sosialnya dan tidak lagi semata-mata bekerja untuk mendapatkan
keuntungan yang sebesar-besarnya kepada pemilik modal atau pemegang saham. Melainkan juga memberikan manfaat pada masyarakat umumnya dan komunitas
pada khususnya. Di Eropa misalnya, Komisi Masyarakat Eropa menyebutkan ada 4 faktor yang mendorong perkembangan tanggung jawab sosial komunitas yaitu
Siregar, 2007:285 : 1.
Kepedulian dan harapan baru dari masyarakat, konsumen, otoritas public dan investor dalam konteks globalisasi dan perusahaan industri
berskala besar. 2.
Kriteria sosial memberikan pengaruh besar dalam pengambilan keputusan investasi dan institusi baik sebagai konsumen maupun
investor
3. Meningkatkan kepedulian pada kerusakan lingkungan yang disebabkan
kegiatan ekonomi. 4.
Transparansi kegiatan bisnis akibat perkembangan media dan teknologi komunikasi dan informasi modern.
Corporate Social Responsibility CSR adalah bagian kebijakan tata laksana perusahaan yang baik Good Corpoate Government. Kesadaran
perusahaan terhadap kepedulian baik lingkungan sosial, kondisi tempat kerja, dan standar bagi karyawan, hubungan perusahaan dengan komunitas sosial, maupun
kepedulian sosial perusahaan Corporate Philantropy. Selain itu penerapan program Corporate Social Responsibility CSR juga
dapat menjalin hubungan yang serasi dengan komunitas disekitar perusahaan, yang menjadi keharusan bagi perusahaan dimanapun agar tidak dilanda oleh
gejolak-gejolak atau bahkan terlibat dalam konflik yang berkepanjangan dengan masyarakat setempat yang akan mengganggu kelancaran usaha.
Di Indonesia sendiri praktek CSR kini memang masih sedang dalam proses pencarian bentuk terbaiknya. Hal yang terpenting dalam hal ini adalah spirit untuk
terus berbenah diri tidak boleh padam dalam diri perusahaan. Begitu pula dengan seluruh komponen yang terkait.
Konsep Corporate Social Responsibility CSR selalu menjadi hal yang kontroversial dalam dunia usaha. Sebagian orang mendukung Corporate Social
Responsibility CSR namun dilain pihak banyak pula yang menentangnya. Pada dasarnya kontroversi tentang Corporate Social Responsibility CSR lebih karena
aturan, fungsi dan keuntungan sebuah perusahaan bila melaksanakan Corporate Social Responsibility CSR. Bagi yang mendukung, Corporate Social
Responsibility CSR merupakan cara untuk mengganti keuntungan optimal menjadi maksimal. Keuntungan maksimal adalah tujuan semua aktivitas bisnis.
Namun secara tidak disadari banyak perusahaan yang dimaksud disini adalah keuntungan yang tercapai pada tingkat kepuasan pemilik ataupun direktur
perusahaan. Faktor lain yang menjadi pemicu dibutuhkannya pengembangan
Corporate Social Responsibility CSR bagi perusahaan, adalah kenyataan bahwa sejarah pembangunan ekonomi di Indonesia yang diyakini telah mencapai tingkat
pertumbuhan yang cukup tinggi, ternyata masih menyisakan permasalahan sosial yang cukup serius. Salah satu keuntungan melakukan program Corporate Social
Responsibility CSR bagi perusahaan adalah peningkatan performa keuangan. Para “pemain” bisnis dan investasi mengalami berbagai perdebatan tentang
Corporate Social Responsibility CSR dalam hubungannya dengan peningkatan
performa keuangan. Ternyata beberapa penelitian telah berhasil menemukan hubungan antara keduanya.
Kegiatan Corporate Social Responsibility CSR umumnya dilakukan oleh suatu perusahaan baik swasta maupun pemerintahan BUMN dengan tujuan
tertentu. Begitu juga dengan PT. Pertamina Persero Pemasaran BBM Retail Region I Medan, sebagai perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang
penyedia jasa layanan bahan bakar. Melalui program Corporate Social Responsibility CSR yang sudah lama
berjalan yaitu Community Relations dan Community Development, namun disini masyarakat sebagai subjek penerima harus tetap memberi perhatian khusus
kepada proses pemikiran terhadap proses pemberian bantuan tersebut seperti kemahiran berfikir secara kritis dan kreatif, kemahiran belajar dan motivasi.
Pertamina menyadari, pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bangsa dalam mewujudkan masa
depan yang lebih baik. Oleh sebab itu, melalui program Cerdas Bersama Pertamina, Pertamina memberikan bantuan beasiswa kepada para siswa-siswi
berprestasi di seluruh Indonesia. Para calon penerima beasiswa Pertamina tersebut diseleksi secara ketat dan harus memenuhi persyaratan IQ dan EQ sehingga
mereka memiliki kecerdasan emosional dalam proses meraih prestasi. Lewat program Corporate Social Responsibility CSR yang telah dilakukan tersebut
diharahkan agar dapat digunakan sebaik-baiknya. Setiap individu memiliki pemikiran penilaian tersendiri terhadap program Corporate Social Responsibility
CSR yang diberikan dimana setiap individu memiliki pemikirannya masing- masing dan berbeda antara satu sama lain.
Berkaitan dengan latar belakang di atas peneliti ingin melihat sejauhmana penilaian dan pemikiran setiap individu terhadap program Corporate Social
Responsibility CSR yang telah diterima oleh individu, maka penulis merumuskan judul dari penelitian ini sebagai berikut: “Makna Corporate Social
Responsibilty CSR “Cerdas Bersama Pertamina” Bagi Penerima Bantuan Beasiswa”
1.2. Perumusan Masalah