Karakteristik Bakso Bahan Baku Bakso Daging

Bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur, awet beberapa hari dan tidak mudah busuk. Bau agak menyengat dan aroma kedelai sudah tak nyata lagi. 2. Mie basah Lebih kenyal, awet beberapa hari dan tidak mudah basi dibandingkan dengan yang tidak mengandung formlain. Mie tampak mengkilat seperti minyak, tidak mudah putus, dan tidak lengket. 3. Bakso Lebih kenyal, aroma khas dari bakso tidak tercium, awet beberapa hari dan tidak mudah busuk 4. Ikan asin Daging kenyal, utuh, lebih putih dan bersih bila dibandingkan dengan yang berformalin agak bewarna coklat dan lebih tahan lama. 5. Ikan segar Warnanya putih bersih, kenyal, insangnya bewarna merah tua bukan merah segar, awet sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk. 6. Ayam potong Bewarna putih bersih, lebih awet dan tidak mudah membusuk. Ciri yang paling mudah dikenal bahwa makanan mengandung formalin adalah lalat tidak mau mendekat, dimana sekitarnya banyak lalat Widyaningsih dan Martini, 2009.

2.7. Bakso

2.7.1. Karakteristik Bakso

Universitas Sumatera Utara Bakso adalah produk pangan yang terbuat dari bahan utama daging yang dilumatkan, di campur dengan bahan – bahan lainnya di bentuk bulatan – bulatan, dan selanjutnya di rebus. Biasanya istilah bakso tersebut diikuti dengan nama jenis dagingnya seperti bakso ikan, bakso ayam, bakso sapi. Berdasarkan bahan bakunya terutama ditinjau dari jenis daging dan jumlah tepung yang digunakan dibedakan atas 3 yaitu : bakso daging, bakso urat dan bakso aci. Menurut Sudarwati 2007 bakso merupakan bahan paangan yang mudah rusak karena bakso mengandung protein yang tinggi, memiliki kadar tinggi dan pH netral. Disetiap daerah selalu kita jumpai pengusaha bakso baik dalam bentuk usaha kecil maupun usaha besar. Bakso daging dibuat dari daging yang sedikit mengandung urat, misalnya daging penutup, pendasar gandik dengan penambahan tepung lebih sedikit daripada berat daging yang digunakan. Bakso urat adalah bakso yang dibuat dari daging yang banyak mengandung jaringan ikat atau urat misalnya daging iga. Penambahan tepung pada bakso urat lebih sedikit daripada jumlah daging yang digunakan. Bakso aci adalah bakso yang jumlah penambahan jumlah tepungnya lebih banyak disbanding dengan jumlah daging yang digunakan. Parameter mutu bakso yang diperhatikan para pengolah maupun konsumen adalah tekstur, warna dan rasa. Tekstur yang biasanya disukai adalah yang halus, kenyal dan empuk. Halus dimana permukaan irisannya rata, seragam serta dagingnya tidak tampak Anonimous, 2000.

2.7.2. Bahan Baku Bakso Daging

Daging merupakan salah satu bahan yang mudah rusak. Daging diolah menjadi produk – produk olahan daging dengan tujuan memperpanjang umur simpan dan Universitas Sumatera Utara meningkatkan nilai tambahnya. Produk olahan daging yang sangat terkenal dimasyarakat Indonesia adalah bakso Teddy, 2007. Bahan baku bakso terdiri dari bahan baku utama dan bahan tambahan. Bahan utamanya adalah daging, sedangkan bahan tambahannya adalah bahan pengisi, garam, penyedap dan es atau air es Anonimous, 2000. Menurut Bappeda dalam pembuatan bakso sebaiknya digunakan daging yang benar – benar daging yang segar. Makin segar daging makin bagus mutu baksonya. Akan tetapi untuk mendapatkan daging dari hewan yang baru dipotong itu tidaklah mungkin karena daging yang baru dipotong terpaksa harus disimpan pada suhu 15 o C atau 20 C masihlah bagus. Karena daging yang disimpan pada suhu tersebut masih bagus untuk dibuat bakso.

2.7.3. Cara Pembuatan Bakso