4.2 Determinasi Protein
Determinasi protein dari kecambah, batang dan daun tanaman salak diukur dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 595 nm dapat dilihat pada
Lampiran I Halaman 53. Hasil yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini.
Gbr. 4.2 Nilai Determinasi Protein dari Kecambah, Batang dan Daun Salak pada Panjang Gelombang 595 nm dari desa dan Sibakua dan Huta
Lambung Ket :
A : Daun anakan Huta Lambung B : Batang anakan Huta Lambung
C : Daun anakan Sibakua D : Batang anakan Sibakua
E : Daun kecambah Huta Lambung F : Batang kecambah Huta Lambung
G : Daun kecambah Sibakua H : Batang kecambah Sibakua
Berdasarkan Gambar 4.2 di atas, menunjukkan bahwa kadar protein yang tertinggi pada desa Sibakua yaitu H dengan nilai 18,819 dan yang terendah pada desa
Huta Lambung yaitu A dengan nilai 12,926. Hal ini menunjukkan bahwa kadar protein pada desa Sibakua lebih tinggi dari desa Huta Lambung.
Isozim adalah enzim yang merupakan produk langsung dari gen, terdiri dari berbagai molekul aktif yang mempunyai struktur kimia yang berbeda tetapi
mengkatalisis reaksi yang sama. Enzim merupakan protein biokatalisator untuk
Universitas Sumatera Utara
proses-proses fisiologi tanaman yang pengadaan dan pengaturannya dikontrol secara genetik Shannon, 1968. Penggunaan penandaan isozim mempunyai kelebihan karena
isozim diatur oleh gen tunggal dan bersifat kodominan dalam pewarisan dan bersegregasi secara normal. Penanda ini bersifat stabil karena tidak dipengaruhi oleh
faktor lingkungan, lebih cepat dan akurat karena tidak menunggu tanaman ini sampai bereproduksi Hadiati, et al., 2002.
Suatu reaksi kimia khususnya antara senyawa organik yang dilakukan di dalam laboratorium memerlukan suatu kondisi yang ditentukan oleh beberapa faktor
seperti suhu, tekanan, waktu dan lain-lain. Reaksi atau proses kimia yang berlangsung dengan baik di dalam tubuh kita dimungkinkan karena adanya katalis yang disebut
enzim Poedjiadi, 2004. Salah satu fungsi yang menonjol dari protein adalah aktivitas enzim. Enzim mengontrol dan mengkatalis aktivitas kimia dari sel makhluk hidup
Page, 1989.
Enzim merupakan protein biokatalisator untuk proses-proses fisiologi tanaman yang pengadaan dan pengaturannya dikontrol secara genetik Shannon,
1968. Penggunaan penandaan isozim mempunyai kelebihan karena isozim diatur oleh gen tunggal dan bersifat kodominan dalam pewarisan dan bersegregasi secara normal.
Penanda ini bersifat stabil karena tidak dipengaruhi oleh faktor lingkungan, lebih cepat dan akurat karena tidak menunggu tanaman ini sampai bereproduksi Hadiati, et
al., 2002.
4.3 Pengujian Aktivitas Enzim Peroksidase