Dari hasil pengujian pada Tabel 4.16 menunjukan bahwa nilai R² hasil estimasi model regresi terlihat bahwa R² adalah sebesar 64,5 ini berarti tidak
terjadinyanya multikolonieritas Sementara dari Tabel 4.17 di atas juga memperlihatkan bahwa tidak tampak adanya variabel yang mempunyai korelasi
yang sangat tinggi artinya tidak ada korelasi diantara variabel yang mencapai angka 95 , maka hal ini menunjukkan tidak terjadinya multikolonieritas.
Sedangkan dari Tabel 4.18 di atas menunjukkan hasil perhitungan nilai tolerance juga menunjukan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang
dari 0.10, ini menunjukan tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya melebihi 95 . Hasil perhitungan nilai Variance Inflantion Factor VIF
juga menunjukan hal yang sama bahwa tidak ada diantara variabel yang mempunyai nilai VIF lebih dari 10, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tidak ada multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.
4.5.4. Hasil Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka di sebut homokedastisitas dan apabila berbeda maka disebut heterokedastisitas. Ada
beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidak terjadinya heteroskedastisitas, diantaranya adalah dengan melihat grafik plot yaitu apabila ada pola tertentu
seperti titik – titik yang membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka hal ini mengidentifikasikan telah terjadinya
Universitas Sumatera Utara
heteroskedastisitas, dan jika tidak ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y maka hal ini berarti tidak terjadi
heteroskedastisitas.
-4 -2
2 4
Regression Standardized Predicted Value
-3 -2
-1 1
2 3
4
R eg
re ss
io n
St ud
en tiz
ed R
es id
ua l
Dependent Variable: Keputusan Scatterplot
Gambar 4 .3. Scatter Plot Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Dari gambar di atas memperlihatkan bahwa tidak ada terbentuknya pola yang jelas dari scaterplot, serta titik –titiknya menyebar diatas dan di bawah angka
0 pada sumbu Y, dengan demikian dari Gambar 4.3 di atas menunjukan tidak terjadinya heteroskedastisitas.
4.6. Analisis Faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap sepeda motor merek honda Vario
Hasil estimasi model penelitian dari faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap sepeda motor merek honda vario pada
Tabel 4.17 menunjukan bahwa.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 .19 Hasil Regresi Faktor – faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah
Berdasarkan hasil regresi model penelitian menunjukan faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap sepeda motor merek Honda
vario di Kota Lhokseumawe yang di tampilkan dalam Tabel 4.19 di atas, maka persamaan regresinya adalah sebagai berikut :
Y = 173 +0.218 X
1
+ 0.062X
2
+ 0.369X
3
+ 0.055X
4
+ 0.255X
5
+ 0.166X
6
+ e Dari persamaan tersebut maka dapat diketahui hasil penelitian sebagai berikut
yaitu konstanta sebesar 173 artinya jika faktor merek, kualitas, promosi, harga, desain dan nilai jual kembali dianggap konstan, maka besarnya keputusan pembelian
konsumen adalah sebesar 17.3
Coefficients
a
.173 .428
1.105 .272
.218 .070
.253 3.117
.002 .062
.072 .067
.870 .387
.369 .088
.319 4.180
.000 .055
.063 .060
.876 .383
.255 .070
.285 3.642
.000 .166
.081 .145
2.060 .042
Constant Merek
Kualitas Promosi
Harga Desain
Nilai Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Keputusan a.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4 .20 Koefisien Determinasi R² Model Penelitian
Sumber : Hasil Penelitian, 2009 Data Diolah Goodness of fit dari model regresi dilakukan sebagai uji keberartian
signifikansi yang dilakukan dengan melihat nilai determinasi R² dari kemampuan variabel independen untuk menjelaskan variabel dependen. Hasil uji dari goodness of
fit yang ditampilkan pada Tabel 4.20 di atas menunjukan bahwa untuk model tersebut diperoleh koefisien determinasi sebesar 0.645, ini bermakna bahwa
variansi kemampuan dari variabel merek, kualitas, promosi, harga, desain dan nilai jual kembali dalam menjelaskan kemampuannya mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen adalah sebesar 64.5 sedangkan sisanya sebesar 35.5 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan kedalam model ini.
4.6.1. Hasil Uji Serempak Uji F