Teknik Pencatatan Data Teknik Analisis Data

3. Dokumentasi Yaitu berasal dari kata dokumen, yang berarti barang–barang tertulis, dalam penelitian melalui dokumentasi, peneliti berusaha menyelidiki benda-benda yang tertulis seperti buku–buku, data–data jurnal, notulen, anggaran keuangan dan lain–lain, dengan menggunakan dokumentasi, Peneliti dapat mengumpulkan data yang tertulis mengenai masalah yang di telitinya.

5. Teknik Pencatatan Data

Alat penelitian penting yang biasa digunakan adalah catatan lapangan data lapangan. Catatan lapangan data tidak lain dari catatan yang dibuat oleh peneliti sewaktu mengadakan pengamatan, wawancara atau menyaksikan kejadian tertentu. Catatan lapangan data itu dibuat dalam bentuk kata-kata kunci, singkatan, pokok utama saja, kemudian dilengkapi dan disempurnakan apabila sudah pulang ketempat tinggal. Pencatat data dilapangan yang mencatat apa yang hendaknya direkam, apa yang perlu dan tidak perlu dicatat, uraian tentang latar dan orang-orang yang diamati atau diwawancarai, bagaimana menghadapi perubahan latar penelitian, dan bagaimana cara memberikan pendapat dan tanggapan sendiri mengenai informasi yang dikumpulkan. 12 Berdasarkan pada konteks tersebut, maka peneliti menggunakan Teknik Pencatatan data, dengan mencatat data yang didapat dari hasil penelitian 12 Lexy. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosydakarya, 2002, Cet. Ke-16, h. 100 dilapangan, dan menyaksikan kejadian tertentu, kemudian dilengkapi dan disempurnakan apabila sudah ketempat tinggal.atau ke wilayah yang dituju.

6. Teknik Analisis Data

Data yang telah dianalisis dengan cara direduksi. Dalam hal ini seluruh data yang diperoleh dari lapangan dikumpulkan kemudian diringkas dan dikelompokan menurut kategori yang diinginkan untuk mengidentifikasi aspek penting dari tema yang diteliti. Reduksi membantu peneliti untuk memutuskan data yang dikumpulkan. Selanjutnya, bagaimana dan siapa sample selanjutnya apa metode analisa yang akan digunakan dan akhirnya dibuat sebuah kesimpulan. Tujuan terpenting dari reduksi data adalah untuk mengidentifikasi tema utama yang diteliti dengan memberikan kategori pada informasi yang telah dikumpulkan seperti yang dijelaskan Patton lexy, 2002, dalam menganalisa data adalah dengan proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya kealam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. 13 Reduksi data membantu peneliti memutuskan data yang dikumpulkan selanjutnya, bagaimana dan siapa sample selanjutnya, dalam hal ini seperangkat hasil reduksi data juga perlu diorganisasikan kedalam suatu bentuk tertentu disply data sehingga terlihat sosoknya secara lebih utuh. Ia bias berbentuk sketsa, sinopsis atau bentuk-bentuk lain. Hal tersebut sangat diperlukan untuk mempermudah upaya pemaparan dan penegasan kesimpulan. 14 13 Ibid. , h. 103 14 Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003, cet. Ke -2, h. 79 Dari rumusan tersebut diatas dapat kita menarik garis bahwa dalam menganalisa data memerlukan proses seperti, mengorganisasikan, mengatur, mengurutkan, mengelompokkan dan mengkategorikan data. Setelah data dianalisis, kemudian dirumuskan. Data yang didapat dari catatan lapangan hasil wawancara terhadap Warga Binaan Desa Kutasirna, Penyelenggara Lembaga Masyarakat Mandiri dan Tutor Pendamping dan menyaksikan kejadian tertentu, dan sebagainya. Dalam hal ini peneliti mengatur, mengurutkan serta mengelompokkan dan mengkategorikannya, setelah data dianalisis, kemudian dirumuskan dan disajikan.

7. Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

2 85 78

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Laut

2 98 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pemberdayaan Masyarakat - Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

0 0 24

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DI PEDESAAN MELALUI UKM (Studi Kasus di Desa Sukamaju, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia) - repo unpas

0 0 16