Bpk Aop Ada peningkatan, Turun hanya dari

Dari hasil wawancara diatas, penulis menyediakan tabel hasil wawancara guna memudahkan untuk melihat dan mengamati pembaca. Tabel 5. Hasil wawancara Penghasilan Pendapatan income Nama Sub Tanggapan

1. Penghasilan Pendapatan income

1. Bpk Aop Ada peningkatan, Turun hanya dari

Harga jual, harga modal sama Bpk. Iboh Sayur ada peningkatan, Ternak Ikan pas – pasan. Bpk Abbas Peningkatan Ikan kadang bagus Bpk Ece Saepuddin Ada peningkatan dari ikan, sebanding dengan kebutuhan sehari – hari. Bpk Ejen Ada Peningkatan 20 dari setiap Panen Ibu Aan Yansah Peningkatan dari oerder menjahit Ibu Daria Tidak ada peningkatan, selalu gagal Bpk Enjang Ada saja Peningkatan Ibu Lia Tergantung banyaknya ikan Bpk Yana Suryana Saingan usaha, menunggu orderan Ibu Yani Ada penghasilan, seimbang dengan Pengeluaran. Ibu Imas Penghasilan, pengeluaran Ibu Nining Ada penghasilan, tergantung keadaan Ibu Adah Peningkatan usaha besi, ikan tergantung cuaca Ibu Yuyu Peningkatan, pengeluaran, keluarga KB Bpk Surya Modal besar, Peningkatan income, tergantung harga pasar Bpk Nu’man Cukup penghasilan Ibu Enni Pendapatan tidak pasti Ibu Imun Penghasilan besar kadang kecil Ibu Erni Eriyawati Penghasilanmah ada saja Berikut ini, penulis menyediakan tabel, guna memudahkan pembaca untuk membaca dan menelik dari hasil yang penulis jabarkan. Tabel 6. Penghasilan Pendapatan No Responden Naik Turun Stabil 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 X 11 X 12 X 13 X 14 X 15 X 16 X 17 X 18 X 19 X 20 X Tabel 7. Kesimpulan Penghasilan Pendapatan income Keterangan Jumlah Persen Naik 8 40 Turun 4 20 Stabil 8 40 Dari hasil keterangan diatas, secara umum, 40 Penghasilan Pendapatan dari anggota Mitra adalah Naik memiliki peningkatan, karena mereka memiliki penghasilan yang lebih dari modal awal yang mereka keluarkan, dan selalu ada peningkatan dari usaha yang dijalankan, walaupun keadaan anggota mitra sebagian, sekitar 40 dalam keadaan stabil, karena mereka tidak memiliki penghasilan yang lebih dari usaha yang sedang dijalankan dan tidak ada peningkatan atau kerugian dari usaha yang dilakukan atau bisa dikatakan kondisinya tidak naik ataupun turun, dan 20 Turun tidak ada peningkatan sama sekali, karena mereka tidak memiliki penghasilan atau keuntungan dari usaha .yang sedang dijalankan dan tidak ada peningkatan sama sekali dari usaha yang sedang dijalankan. 2. Peningkatan Kemampuan untuk Usaha Peningkatan kemampuan yang penulis deskripsikan adalah peningkatan kemampuan ber-wirausaha, yaitu untuk selalu mampu melihat dan memiliki peluang – peluang dalam menjalankan Usahanya. Dari ukuran ini Penulis memberikan pertannyaan sekitar. Bagaimana Proses Penjualan? Dan apakah setelah ada Masyarakat Mandiri lebih mudah untuk melakukan Penjualan?. Berikut ini kutipan dari Bpk Aop, sebagai berikut: “Ah……langsungkesini…kadiyeutah……ka…..ka…….tangkulak kitu……iya…….katangkulak per-liter sawimah….langsung ieu katangkulak keneh…..di……ginikan…..diborong ….kalau katangkulak sagede kiyeumah…….” “Kalau masalah penjualanmah……gampil ….da tos aya tampungannana… Jeng ……sama-sama aja….” Berikut ini kutipan dari Bpk Iboh, sebagai berikut: “Sawi…..aha ada tangkulakna……..diborongkeun……we……..ari Sawi mah…..setiap Musimna diborongkeun ari ikan mah……paling ka tangkulak….tangkulak….” “kalau menjualmah…….sama-sama aja…nggak ada yang rubah” Berikut ini kutipan dari Bpk Abbas, sebagai berikut: “Penjualan……ah…….soal penjualan ternak ikan….ku tangkulakna……etamah katangkulak…….deih….eh….ha…ha….” “Penjualanmah….soal….jualnya…….mudah……..gitu…..dari hargina…….kadang beda…..aya murah atau mahal, dan ngejualna sama aja…..” Berikut ini kutipan dari Bpk Ece Saepudin, sebagai berikut: “Kalau saya…..ke tangkulak sih….apalagi….apalagi…..tangkulak kekurangan……..sekarangmah……iya sekarang kekurangan…..langsung ka tangkulak…” “kalau menjualmah sama aja…..ka tangkulak…..keneh…..” Berikut ini kutipan dari Bpk Ejen, sebagai berikut: “Penjualanmah……….sudah masing – masing ada tangkulakna…….di drop kutangkulak………hayangnamah ….kita tuh joinan dengan seluruh tangkulak…..dipegang disalurkeun lagi kanu lain……..gitu…….tapi kendalanya pemasaranna…..masih terhambat, can ada selain diluar menerima hasil yang disini…..” “Kalau…..penjualanmah……sama aja…seperti biasa……aja…belum ada istilahnya misalnya MM mau menerima hasil dari anggotana……istilahna jadi sama tangkulak yang lama aja…….” Berikut ini kutipan dari Ibu Aan Yansah, sebagai berikut: “Proses ngawarung mah….biasa we……dijual langsung, nggak memasok kemana-mana…….dan kalau menjahitmah…..kalau ada yang mesen aja…..tapi sekarangmah….langka…..paling aja yang benerin yang sobek- sobek……..” “Ah……..ngabantumah aya…….ari timodalmah……tapi urusan menjualmah biasa aja…..” Berikut ini kutipan dari Ibu Daria, sebagai berikut: “Menjual langsung ka tangkulak………tangkulak….datang kesini…..ah.hente tangkulak we…..dongkap ka…..kulah kitu….” “Jual mah…sami keneh….nggak beda….” Berikut ini kutipan dari Bpk Enjang, sebagai berikut: “Kalau …..menjual ikan mah…..ka tangkulakwe…….langsung…….Tapi lamun menjual besimah…..gimana posisina…..lamun ka toko jual Rp.120.000, tapi lamun dongkap ka bumi Rp. 100.000 an…..” “Sama we …..kitu……nya…kitu…” Berikut ini kutipan dari Ibu Lia, sebagai berikut: “kalau udah ngabedahkeun……..2minggu sekali…langsung we …dijual… Ka tangkulak…..jadi semuanya ….ketangkulak…….” “Sudah ada MM sama aja…..nya nggak naik katangkulak…….tangkulak keneh……we…….” Berikut ini kutipan dari Ibu Yani, sebagai berikut: “Kalau sayamah……..jual langsung dipasar…..nggak ke tangkulak…….. Pokona laukmah……..langsung dipasar…….teu katangkulak….” “Sami wae…bapak………inimah….nggak ngaruh……” Berikut ini kutipan dari Ibu Imas, sebagai berikut: “Kalau warungmah…….langsung jual ditempat……… Berikut ini kutipan dari Ibu Nining, sebagai berikut: “Alhamdulillah…….lancar….katangkulakwe…..langsung……” “Sama aja….nggak ada perubahan….” Berikut ini kutipan dari Ibu Adah, sebagai berikut: “Kalau ikan mah…katangkulak….ti…kapungkur oge……katangkulakwe.. Kalau garpumah…..langsung ngorder ka took……atawa …aya anu dongkap ka bumi…… ” “Ari etamah sama wae……nggak ada bedanya …..atau kumaha….perkembanganna…..” Berikut ini kutipan dari Ibu Yuyu, sebagai berikut: “Ngajual ikanmah…..katangkulak abdimah…..muhun langsung….lamun warungmah…….jual langsung……jeung masok makanan kawarung…..warung…Masok ciki-ciki……permen…….” “Ya…katangkulak-tangkulak…kenehwe……” Berikut ini kutipan dari Bpk Surya, sebagai berikut: “Katangkulakwe……..tani aja…..ketangkulak……gitu….katangkulak Sayur…sama aja…Katangkulak….aja….kalau ketangkulakmah……kalau kurang…modal bisa dipinjemin…..entar jualnya….ketangkulak eta keneh….” “Kalau itumah sama aja…..nggak ada ….biasa..we….” Berikut ini kutipan dari Bpk Nu’man, sebagai berikut: “Kalau menjual dari warungmah…..biasa aja….dan iyeumah..nggak masok…., tapi lamun bajumah jual ka pasar – pasar…….” “Etamah sama wae…..” Berikut ini kutipan dari Bpk Yana Suryana, sebagai berikut: “sayamah….tidak melakukan penjualan, karena sekarangmah hanya ojeg” “kalau itumah sama saja…..” Berikut ini kutipan dari Ibu Imun, sebagai berikut: “Proses penjualan…….langsung ke tengkulak” “tidak ngaruh itumah…….” Berikut ini kutipan dari Enni, sebagai berikut: ”langsung ketengkulak” “sama saja…….” Berikut ini kutipan dari Ibu Erni Eriyawati, sebagai berikut: “pasti ke tengkulak….., kalau ke pasarmah ongkos lagi” “sama itu mah….” Dari hasil wawancara diatas, penulis menyediakan tabel hasil wawancara guna memudahkan untuk melihat dan mengamati untuk membacanya. Tabel 8. Hasil wawancara Peningkatan Kemampuan untuk Usaha 2. Peningkatan Kemampuan untuk Usaha

2. Bpk Aop Jual ikan sayur sawi ke Tengkulak.

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

2 85 78

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Laut

2 98 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pemberdayaan Masyarakat - Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

0 0 24

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DI PEDESAAN MELALUI UKM (Studi Kasus di Desa Sukamaju, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia) - repo unpas

0 0 16