Sejarah Berdirinya Tujuan objectives

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa Republika

1. Sejarah Berdirinya

Masyarakat Mandiri MM adalah sebuah lembaga nirlaba yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat miskin di pedesaan dan perkotaan. Kelahirannya dibidani oleh Dompet Dhuafa Republika pada tahun 2000. Sejak bulan Juli 2005, MM resmi menjadi lembaga otonom dengan memperkuat visi dan misi sebagai wahana pemberdayaan berbagai komunitas dhuafa atau yang terpinggirkan, sehingga mereka mencapai kemandirian. Kondisi kemiskinan menyebabkan kaum dhuafa atau miskin tak dapat memenuhi kebutuhan dasar secara layak, seperti makanan, kesehatan, perumahan dan pekerjaan. Dalam banyak hal, orang miskin dipaksa untuk hidup dalam situasi tidak manusiawi. Harkat dan martabat sebagai manusia terabaikan, acapkali mendapat perlakuan yang tidak adil dari pihak lain. Keterbatasan informasi membuat orang miskin tidak tahu hak-haknya. Jikapun tahu hak-haknya, mereka tak memiliki posisi tawar untuk menuntut hak-haknya yang telah dilanggar. Kemiskinan juga berpotensi menjebak kaum dhuafa pada berbagai problema sosial. Kompleksitas problematika kemiskinan, membuat setiap ikhtiar menanggulanginya memerlukan pendekatan komprehensif, integral dan berkelanjutan. Sebentuk upaya yang dipilih MM adalah pengembangan kapasitas kelompok miskin. Konsep ini erat kaitannya dengan konsep pemberdayaan masyarakat. Proses pemberdayaan masyarakat bertitik tolak untuk memandirikan masyarakat agar meningkatkan taraf hidupnya, mengoptimalkan dengan sebaik mungkin sumberdaya alam dan manusia setempat. Maka, di sinilah upaya pendampingan intensif menjadi salah satu pilihan bijak untuk menjalankan proses transformasi kesadaran komunitas untuk berubah dengan sumber daya yang mereka miliki.

2. Tujuan objectives

a. Tercapainya kemandirian material komunitas sasaran. Yaitu tercapainya kemampuan produktif guna memenuhi kebutuhan hidup dasar basic needs, serta cadangan dan mekanisme untuk bertahan dalam kondisi krisis. b.Tercapainya kemandirian intelektual komunitas sasaran. Yaitu terbentuknya kemandirian berpikir, bersikap serta berkesadaran kritis. c.Tercapainya kemandirian manajemen komunitas sasaran. Yaitu kemampuan komunitas dalam mengelola aksi kolektif untuk

3. Visi dan Misi

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

2 85 78

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Strategi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Laut

2 98 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pemberdayaan Masyarakat - Pemberdayaan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Masyarakat Desa Melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri

0 0 24

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DI PEDESAAN MELALUI UKM (Studi Kasus di Desa Sukamaju, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia) - repo unpas

0 0 16