Pengujian Persyaratan Analisis HASIL PENELITIAN

Berdasarkan perbandingan data hasil belajar matematika siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel, hasil belajar kelompok eksperimen yang menggunakan pendekatan pembelajaran Problem Centered Learning lebih baik daripada hasil belajar kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hal tersebut terlihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 61,083 sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol hanya 54,694. simpangan baku 11,1647 dan varians 124,65. Untuk koefisien kemiringan sebesar -0,03735, artinya sebaran data kelompok eksperimen miring ke kiri atau nilai hasil belajar kelas eksperimen cenderung berkumpul pada kelompok tinggi. Dan untuk nilai kurtosisnya diperoleh sebesar 0,23134 yang kurang dari nilai 3, artinya kurvanya berbentuk platikurtik kurva yang bentuknya mendatar sehingga nilai rata-ratanya tersebar secara merata. Berbeda dengan kelas kontrol yang nilai hasil belajarnya cenderung berkumpul pada kelompok rendah, yaitu pada interval dengan nilai dibawah rata-rata. Hal tersebut didasarkan pada nilai koefisien kemiringannya 0,09923. Dan untuk nilai kurtosis kelas kontrol sebesar 0, 24218 sama bentuknya dengan kelas eksperimen yaitu platikurtik sehingga nilai rata-ratanya juga tersebar secara merata.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Pengujian persyaratan analisis perlu dilakukan sebelum data dianalisis lebih lanjut. Pengujian persyaratan analisis yang dilakukan yaitu uji normalitas dan homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Liliefors. Berdasarkan perhitungan uji normalitas data dengan cara manual lampiran 22, didapat L hitung untuk kelas eksperimen sebesar 0,10778 dan pada tabel harga kritis L t untuk n = 36 pada taraf signifikan  = 0,05 adalah 0,14767. Karena L o L t maka sampel pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Sedangkan untuk kelas kontrol lampiran 23, didapat harga L o = 0,09911 dan pada tabel harga kritis L t untuk n = 36 pada taraf signifikan  = 0,05, diperoleh L t = 0,14767. Karena L o L t maka sampel pada kelas kontrol juga berdistribusi normal. Hasil uji normalitas kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 6 Hasil Uji Normalitas Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Variabel Jumlah Sampel Taraf Signifikan L hitung L o L tabel L t Kesimpulan Hasil Posttest Kelas Eksperimen 36 0,05 0,10778 0,14767 Normal Hasil Posttes kelas Kontrol 36 0,05 0,09911 0,14767 Normal

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas yang digunakan adalah Uji Fisher. Dari hasil perhitungan lampiran 25, diperoleh nilai varians kelas eksperimen adalah 124,65 dan varians kelas kontrol adalah 100,334. Sehinggga didapat F hitung = 1,24237. Dengan taraf signifikan = 0,05 untuk dk pembilang = 35 dan dk penyebut = 35, dengan interpolasi didapat F tabel = 1,784. Karena F hitung F tabel , artinya H o diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok tersebut homogen. Hasil perhitungan uji homogenitas tersebut dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Tabel 7 Hasil Uji Homogenitas Varians Taraf Signifikan F hitung F tabel Kesimpulan Kelas Eksperimen Kelas Kontrol 124,65 100,334 0,05 1,24237 1,784 Data homogen

C. Pengujian Hipotesis dan Pembahasan 1. Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh pendekatan pembelajaran Matematika realistik terhadap kemampuan komunikasi Matematika siswi SMP (penelitian eksperimen di SMP Nusantara Plus Pisangan Ciputat)

1 6 25

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Realistic Mathematic Education Dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Ditinjau Dari Motivasi Belajar Pada Kelas XI IPA SMA Muhammad

0 3 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Kontekstual dan Pendekatan Saintifik Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Mo

0 2 13

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning Dan Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta

0 4 19

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning Dan Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta

0 5 17

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA SMP Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Discovery Learning dan Problem Based Introduction Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau da

0 3 15

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Discovery Learning dan Problem Based Introduction Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kedisiplinan Belajar Kelas VIII Semester Genap di SMP

0 4 17

DAMPAK STRATEGI PEMBELAJARAN DITINJAU DARIGAYA KOGNITIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMP Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Discovery Learning Dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif Si

0 2 15

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Discovery Learning Dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa Di SMP Negeri 2 Kartasura.

0 2 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Discovery Learning Dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Awal Pada S

0 3 14