Nelayan Islam Indonesia SNII, Persatuan Guru Islam Indonesia PGII, dan lain- lain.
B. Pengertian Pemuda Islam
1. Arti Kata Pemuda
Pemuda di manapun mereka berada, ia ikut mempengaruhi kehidupan bermasyarakat ataupun bernegara, tetapi kita tidak paham atau sulit mengerti
tentang arti kata pemuda bahkan ada yang mempersalahkan kebijakan mendefinisikan pemuda, seperti pendapat yang mengatakan bahwa pemuda adalah
pemuda, tergantung pandangan kita tentang pemuda itu sendiri. Jadi terserah kita bagaimana agar paham dan mengerti tentang pemuda, dengan prinsip yang benar
tentunya. Oleh karena itu, penulis akan mencoba memberikan definisi pemuda secara mendasar.
Secara umum pemuda dapat dikatakan sebagai seorang yang belum luas kemajuannya dalam hidup, belum tua umurnya, masih penuh semangat, belum
dewasa, dan belum berpengalaman.
12
Sedikitnya ada tiga pendekatan untuk mendefinisikan istilah pemuda. Pendekatan-pendekatan tersebut adalah ; pendekatan biologis, psikologis dan
organisatoris. Pertama, pemuda berdasarkan pendekatan biologis bahwa yang disebut pemuda adalah yang berumur 14 sampai 29 tahun dan kemudian diperluas
menjadi 35 tahun.
13
Kedua, pemuda dari pendekatan psikologis adalah seorang yang secara individu dalam proses kematangan jiwa dan kedawasaan diri. Lebih
12
H.W. Fowler dan F.G. Fowler, The Concise Oxford Dictionary, London : Oxford Univercity Press, 1956, cet. Ke-4, h. 1494
13
Wimpie Pangkahila, Kabut Kehidupan, Jakarta : Gaya Favorit Press, 1998, cet. Ke-1, h. 9-10
lanjut dikatakan bahwa yang disebut pemuda adalah seseorang yang belum memasuki alam perkawinan. Ada pendapat yang mengatakan pemuda yaitu kondisi
di antara anak-anak dan dewasa.
14
Dan yang ketiga, pemuda secara organisatoris adalah pelajar, mahasiswa, pemuda dan sarjana.
Intisari yang terkandung dalam istilah di atas adalah pemuda mengandung arti mereka yang berumur 14 sampai 29 tahun atau sampai 35 tahun, dan dalam proses
pematangan jiwa dan kedewasaan diri serta mempunyai atribut pelajar, mahasiswa, pemuda dan sarjana.
2. Arti Kata Pemuda Islam
Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada masyarakat manusia melalui Nabi Muhammad sebagai rasul. Adapun sumber
utama dalam Islam adalah al-Qur’an dan Hadits. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa arti kata pemuda Islam adalah
mereka yang berumur 14 sampai 29 tahun atau sampai 35 tahun, dan dalam proses pematangan jiwa dan kedewasaan diri serta mempunyai atribut pelajar, mahasiswa,
pemuda dan sarjana yang beragama Islam, tentunya berpegang pada al-Qur’an dan Hadits.
Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa gerakan pemuda Islam meliputi gerakan pelajar, gerakan mahasiswa, gerakan pemuda, dan gerakan sarjana
dalam bidang teologi, politik, ekonomi, dan pembebasan. Dengan demikian, jelas bahwa gerakan pemuda Islam mempunyai bentuk tertentu dan mempunyai tujuan
tertentu sesuai dengan kebutuhan gerakan tersebut.
14
R. Soeprapto, Citra Pemuda Indonesia, DKI Jakarta : Pemda DKI Jakarta, 1984, cet. Ke-2, h.6
BAB III SEKILAS TENTANG JONG ISLAMIETEN BOND JIB
C. Latar Belakang Berdirinya Jong Islamieten Bond JIB
Dalam perjalanan sejarah bahwa gerakan pemuda Islam pertama berideologi Islam adalah Jong Islamieten Bond JIB yang didirikan pada tanggal 1 Januari 1925
oleh R. Syamsurizal Raden Syam di Jakarta. Pada awalnya JIB dicetuskan oleh pemuda-pemuda muslim yang berasal dari
Jawa dan Madura yang umumnya bergabung di dalam Jong Java. Di mana di antara anggota-anggota Jong Java merasa bahwa banyak organisasi pelajar atau pemuda
waktu itu terbagi-bagi dalam wadah dan perasaan kedaerahan primordialisme, seperti Jong Sumatera, Jong Batak Bond, Jong Selebes Minahasa, Jong Ambon, Sekar
Roekoen, dan Jong Java sendiri, dan lain-lain. Sehingga di antara angota-anggota Jong Java berpikiran bahwa melalui agama Islam dapat membuat persatuan antara
organisasi-organisasi pelajar dan pemuda. Islam adalah agama umum rakyat di seluruh nusantara. Oleh karena itu, organisasi-organisasi pelajar dan pemuda yang bernama
Jong Java, Jong Sumatera, dan sebagainya, anggota-anggotanya adalah putra-putri nusantara kita juga.
15
Menurut Raden Syamsurizal sebagai ketua Jong Java pada waktu itu kelak ketua JIB berpendapat bahwa barang siapa yang hendak mengenal roh bangsa
Indonesia harus mempelajari dengan sungguh-sungguh agama Islam. Sehingga diperlukan bagi anggota Jong Java untuk diajarkan pendidikan Islam. Di samping itu,
15
Ridwan Saidi, Kebangkitan Islam Era Orde Baru ; Studi Kepeloporan Cendikiawan Islam Sejak Zaman Belanda Sampai ICMI, Jakarta : LSIP, 1993, cet. Ke-1, h. 25