pidana korupsi dan apabila tindak pidana korupsi ini oleh atau atas nama korporasi, maka tuntutan dan penjatuhan pidana dapat dilakukan terhadap
korporasi dan atau pengawasnya. Bila mana tuntutan pidana dilakukan terhadap korporasi tersebut, maka korporasi itu diwakili oleh pengurusnya. Selanjutnya
pengurus yang mewakili korporasi itu dapat diwakili oleh orang lain. Pada tahun 2011 lalu, PT Gri Jaladhi Wana telah dijerat sebagai pelaku
tindak pidana korupsi melalui putusan pengadilan tinggi Banjarmasin Nomor 04 Pid. Sus 2011 PT. Bjm, yang sebelumnya telah diputus oleh pengadilan negeri
Barjarmasin melalui putusan Nomor 812 Pid.Sus 2010 PN. Bjm. Hal ini merupakan suatu kemajuan dalam lalu lintas hukum Indonesia, yang menerapkan
undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi secara maksimal. Dengan dipidananya suatu korporasi, diharapkan dapat meminimalisir terjadinya tindak
pidana korupsi di Indonesia yang melibatkan suatu korporasi. Berdasarkan uraian tersebut, penulis menganggap perlu untuk meneliti
tentang pertanggungjawaban pidana korporasi yang melakukan tindak pidana korporasi.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah pengaturan korporasi sebagai subjek hukum dalam tindak
pidana korupsi?
2. Bagaimanakah sistem pertanggungjawaban pidana korporasi dalam tindak
pidana korupsi? 3.
Bagaimanakah kajian hukum pidana dalam hal pertanggungjawaban korporasi yang melakukan tindak pidana korupsi dalam analisis putusan
Nomor 04 Pid. Sus 2011 PT. Bjm?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan
1. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: a.
Untuk mengetahui bagaimana pengaturan korporasi sebagai subjek hukum dalam tindak pidana korupsi.
b. Untuk mengetahui sistem pertanggungjawaban korporasi dalam tindak
pidana korupsi. c.
Untuk mengetahui bagaimana kajian hukum pidana dalam hal pertanggungjawaban korporasi yang melakukan tindak pidana korupsi
dalam analisis putusan Nomor 04 Pid. Sus 2011 PT. Bjm.
2. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: a.
Secara teoritis, hasil penulisan skripsi ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan di bidang hukum pidana, dan bisa menjadi landasan
bagi ilmu pengetahuan pada umumnya khususnya mengenai kejahatan korporasi dalam tindak pidana korupsi.
b. Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih
pemikiran dan menjadi literatur untuk penulisan selanjutnya. c.
Secara praktis hasil penulisan ini diharapkan dapat menambah wawasan penulis, pembaca, dan aparat penegak hukum dalam menjalankan
tugasnya untuk memberantas dan menanggulangi kejahatan korporasi dalam tindak pidana korupsi.
D. Keaslian Penulisan
Sehubungan keaslian penulisan, skripsi ini dibuat sendiri oleh penulis dengan melihat dasar-dasar atau literatur yang telah ada seperti buku-buku, media
internet, dan hasil pemikiran penulis sendiri. Berdasarkan peninjauan yang dilakukan oleh penulis di perpustakaan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, telah dinyatakan bahwa judul skripsi ini tidak sama dengan skripsi yang lain. Oleh karena itu, karya ilmiah ini
dapat penulis pertanggungjawabkan secara moral, dan apabila ternyata terdapat judul dan permasalahan yang sama, dapat saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
E. Tinjauan Pustaka