29
e. Mahasiswa menentukan apakah pengetahuan baru memberi
dampak terhadap sistem nilai individu dan mengambil langkah- langkah untuk menyatukan perbedaan.
f. Mahasiswa menyetujui pemahaman dan penafsiran orang lain
atau para ahli mengenai informasi dengan cara berdiskusi. g.
Mahasiswa menentukan bila query perlu direvisi. 4.
Mahasiswa yang literat menggunakan dan mengkomunikasikan informasi dengan efektif dan efisien.
a. Mahasiswa menerapkan informasi baru dan yang terdahulu untuk
merencanakan dan menciptakan hasil. b.
Mahasiswa merevisi proses pengembangan untuk hasil. c.
Mahasiswa mengkomunikasikan hasil secara efektif kepada orang lain.
5. Mahasiswa yang literat informasi memahami isu ekonomi, hukum, dan
sosial sekitar penggunaan dan pengaksesan informasi secara etis dan hukum.
a. Mahasiswa memahami isu-isu ekonomi, hukum, dan aspek sosial
mengenai informasi dan teknologi informasi. b.
Mahasiswa mematuhi hukum, peraturan, kebijakan intitusi, dan etika yang berhubungan dengan pengaksesan dan penggunaan
sumber informasi. c.
Mahasiswa mengetahui penggunaan sumber-sumber informasi dalam mengkomunikasikan informasi.
2.8. Standar Literasi Informasi  Psikologi  Psychology Information
Literacy Standards berdasarkan ACRL
Standar ACRL telah memberlakukan literasi informasi bagi Pendidikan psikologi  dan  kelompok  kerja  Ilmu Psikologi untuk menciptakan standar bagi
mahasiswa sarjana psikologi. Standar ini disebut sebagai Psychology Information Literacy Standards, yang memetakan standar umum literasi informasi kompetensi
pendidikan  tinggi ke domain psikologi.  Penciptaan standar ini telah mengikuti contoh dari Standar Literasi  Informasi  untuk Mahasiswa Antropologi dan
Sosiologi 2008. Standar  ACRL telah mengeluarkan standar literasi informasi psikologi
membangun pedoman untuk pelatihan bagi  jurusan psikologi yang pertama kali
30
diusulkan oleh Merriam, LaBaugh, dan Butterfield 1992. Selain itu penciptaan standar literasi informasi disertakan untuk memeriksa  pustakawan yang
memberikan instruksi untuk  mahasiswa  psikologi  sehingga  menimbulkan umpan balik dari fakultas psikologi untuk membantu memberikan indikator kinerja yang
spesifik dan hasil yang diperoleh termasuk identifikasi sumber daya  informasi yang relevan. Dalam standar ini disebutkan penggabungan aspek hukum dan etika
literasi informasi, yang terdiri dari kelima standar ACRL untuk dokumen umum, ke dalam empat standar 2010  yaitu:
1. Mahasiswa psikologi yang literat informasi menentukan sifat dan tingkat
informasi yang dibutuhkan. a.
Mahasiswa mendefinisikan dan mengartikulasikan kebutuhan akan informasi.
b. Mahasiswa  memahami  metode penelitian  dasar dan  pola
komunikasi ilmiah dalam psikologi yang diperlukan untuk memilih sumber daya yang relevan.
c. Mahasiswa  mempertimbangkan  biaya dan keuntungan  yang
diperoleh dari informasi yang dibutuhkan. 2.
Mahasiswa psikologi yang literat  informasi  mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien.
a. Mahasiswa  memilih sumber yang paling tepat untuk mengakses
informasi yang dibutuhkan. b.
Mahasiswa  membangun  dan  menerapkan  dengan efektif  strategi pencarian yang dirancang.
c. Mahasiswa  secara  efektif  mengatur  dan  menyimpan  sumber
informasi. 3.
Mahasiswa psikologi yang literat informasi  mengevaluasi informasi dan sumber-sumber  secara  kritis dan menjadikan  informasi yang dipilih
sebagai dasar pengetahuan. a.
Mahasiswa merangkum ide-ide utama yang dikutip dari informasi yang dikumpulkan  dan  mensintesis  untuk membangun  ide-ide
baru. b.
Mahasiswa menggabungkan berpikir kritis dan kreatif, menerapkan pendekatan ilmiah  untuk memecahkan  masalah yang berkaitan
dengan perilaku dan proses mental. c.
Mahasiswa membandingkan
pengetahuan baru
dengan pengetahuan sebelumnya  untuk menentukan  nilai  tambah,
kontradiksi,  atau karakteristik  informasi unik lainnya  dari informasi.
31
4. Mahasiswa psikologi yang literat informasi  secara individu atau sebagai
anggota kelompok, menggunakan dan mengkomunikasikan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu.
a. mahasiswa  menerapkan  informasi baru  dan terdahulu  untuk
merencanalan dan menciptakan hasil. b.
mahasiswa  mengkomunikasikan informasi  secara  efektif  kepada orang lain.
Standar pertama  menyatakan bahwa mahasiswa psikologi yang literat menentukan sifat dan tingkat informasi yang dibutuhkan, memiliki tiga indikator
yaitu:  mahasiswa  mendefinisikan dan mengartikulasikan kebutuhan akan informasi; mahasiswa memahami  metode penelitian  dasar dan  pola  komunikasi
ilmiah dalam psikologi yang diperlukan untuk memilih sumber daya yang relevan; mahasiswa  memahami  biaya dan manfaat  untuk memperoleh  informasi yang
dibutuhkan. Mahasiswa  mendefinisikan dan mengartikulasikan kebutuhan akan
informasi, hal ini dapat dilihat dari cara mahasiswa dalam mengidentifikasi  dan mengartikulasikan topik yang menarik, menentukan informasi yang berhubungan
dengan fakultas  psikologi  apakah  penelitian,  diagnostik,  pedoman praktek, statistik, atau jenis informasi yang dibutuhkan ACRL, 2010.
Mahasiswa  memahami  metode penelitian  dasar dan  pola  komunikasi ilmiah dalam psikologi yang diperlukan untuk memilih sumber daya yang relevan,
hal dapat dilihat dari  kemampuan mahasiswa memahami  komunikasi ilmiah  di bidang psikologi  dari  primer  ke  sumber-sumber  sekunder, memahami  metode
penelitian dasar  dalam penelitian  psikologi,  termasuk desain  penelitian,  analisis data,  dan interpretasi  dengan dapat membedakan antara  studi empiris  dan  studi
literatur, memahami perbedaan antara artikel peer-review dan artikel yang dipilih
32
oleh  editor,  memahami  peran  web  dalam  komunikasi ilmiah  untuk memilih sumber web yang sesuai, memahami prinsip-prinsip privasi, kerahasiaan, dan isu-
isu  etika  lain yang terkait dengan  metodologi penelitian  di bidang psikologi, mengakui  perbedaan antara  penelitian ilmiah  dan  sumber-sumber  populer
informasi ACRL, 2010 Mahasiswa  mempertimbangkan  biaya dan manfaat  untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan, hal ini dapat dinilai dari kemampuan mahasiswa memahami  materi ilmiah dapat diperoleh di luar kepemilikan perpustakaan
setempat, mendefinisikan keseluruhan rencana  secara  realistis dan waktu untuk memperoleh dan menganalisis informasi yang dibutuhkan, berkonsultasi dengan
pustakawan sebelum membayarkan  informasi dan mengakui bahwa lembaga- lembaga  lain juga menawarkan sumber yang berbeda untuk informasi berbasis
biaya ACRL, 2010. Standar dua menyatakan mahasiswa psikologi yang literat mengakses
informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien. Standar dua memiliki tiga indikator, yaitu mahasiswa memilih sumber yang paling tepat untuk mengakses
informasi yang dibutuhkan; mahasiswa membangun dan  mengimplementasikan dengan efektif  strategi  pencarian  yang dirancang;  secara  efektif  mengatur  dan
menyimpan sumber informasi. Mahasiswa memilih sumber yang paling tepat untuk mengakses informasi
yang dibutuhkan.  Hal ini dapat dilihat mahasiswa akan mengidentifikasi  dan memilih  sumber-sumber  yang tepat  untuk  mencari  buku-buku  yang relevan,
mahasiswa  mengidentifikasi  dan  memilih  database  artikel yang sesuai,
33
mengidentifikasi database dengan konten  yang signifikan bagi jurusan psikologi, seperti  PsycINFO  ™  dan  MEDLINE  ™, menggabungkan  mesin pencari  Web
yang relevan  dan  sumber-sumber pemerintah  dalam  penelitian ilmiah  seperti menggunakan  Google  Scholar  ™  dan  PubMed  ™,  mengetahui  dan  mematuhi
hukum  sesuai dengan Negaraprovinsi dan aturan undang-undang  federal  dan kelembagaan pada akses terhadap sumber informasi, berkonsultasi dengan sumber
daya tambahan seperti lintas budaya internasional atau berbagai disiplin ilmu yang sesuai dengan konten ACRL, 2010.
Mahasiswa membangun dan mengimplementasikan dengan efektif strategi pencarian  yang dirancang, ciri-cirinya adalah mahasiswa akan menggunakan
istilah psikologis yang tepat dengan menggunakan tesaurus online pada PsycINFO ™,  menciptakan dan menggunakan strategi pencarian yang efektif
pada database yang relevan dengan menggunakan fitur pencarian lanjutan, seperti operator Boolean, pemotongan  kata, dan kedekatan  pencarian, mengambil jurnal
ilmiah, buku, dan sumber-sumber yang tepat untuk penyelidikan,  mencari individu yang memiliki pengetahuan  pada bidang psikologi  dan perpustakaan
akademik sebagai bagian dari rencana pencarian,  menilai  kembali  hasil untuk memastikan apakah ada kesenjangan informasi dan merevisi atau memperluas
strategi pencarian yang diperlukan ACRL, 2010. Mahasiswa secara efektif mengatur dan menyimpan sumber informasi, hal
ini dapat dinilai dari  mahasiswa akan mengidentifikasi  dan  sistematis  mencatat semua kutipan yang relevan untuk penggunaan masa depan dengan memanfaatkan
ruang penyimpanan  penjual  di  manajer  bibliografi  MyEBSCOhost™,  Ekspor ke
34
RefWorks™, menghasilkan  kutipan  akurat  dan daftar  referensi menggunakan gaya
dokumentasi terbaru
dari American Psychological
Association, menunjukkan  rasa  hormat terhadap  hak kekayaan  intelektual  dengan  akurat
memberikan penyimpanan kepada kata-kata dan ide-ide orang lain ACRL, 2010. Standar tiga sebagai indikator dalam penelitian ini menyatakan  bahwa
mahasiswa psikologi yang literat mengevaluasi informasi dan sumber-sumber yang kritis dan menjadikan  informasi yang dipilih sebagai dasar pengetahuan.
Standar tiga memiliki tiga indikator, yaitu mahasiswa  merangkum  ide-ide  utama yang akan  dikutip  dari  informasi yang dikumpulkan  dan  mensintesis  untuk
membangun  ide-ide baru; mahasiswa  menggabungkan  pemikiran  kritis  dan kreatif,  menerapkan  pendekatan ilmiah  untuk memecahkan  masalah yang
berkaitan dengan  perilaku  dan  proses mental;  mahasiswa  membandingkan pengetahuan  baru  dengan  pengetahuan sebelumnya  untuk menentukan  nilai
tambah, kontradiksi, atau karakteristik informasi unik lainnya dari informasi. Mahasiswa  merangkum  ide-ide  utama yang akan  dikutip  dari  informasi
yang dikumpulkan dan mensintesis untuk membangun ide-ide baru, hal ini dapat dinilai dari bagaimana mahasiswa memilih gagasan utama dari sumber daya dan
parafrase  atau  mengidentifikasi  bahan  verbatim  untuk dikutip, mengakui keterkaitan antara hasil penelitian dan teori-teori psikologis dan menggabungkan
informasi  untuk menghasilkan  ide-ide baru  dengan  bukti-bukti pendukung, mengakui  bahwa informasi  yang ada  dapat dikombinasikan dengan  pemikiran
asli,  danatau analisis untuk menghasilkan informasi baru dan wawasan ke dalam perilaku dan proses mental ACRL, 2010.
35
Mahasiswa  menggabungkan  pemikiran  kritis  dan kreatif,  menerapkan pendekatan ilmiah  untuk memecahkan  masalah yang berkaitan dengan  perilaku
dan  proses mental, ciri-cirinya mahasiswa akan memeriksa dan membandingkan informasi dari berbagai sumber untuk mengevaluasi reliabilitas, validitas, akurasi,
otoritas, ketepatan waktu, dan sudut pandang atau prasangka, memahami perbedaan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif, memahami kebutuhan untuk
mempertimbangkan bukti dan mentolerir ambiguitas, memahami bagaimana mengenali atau menerapkan alat statistik yang tepat untuk masalah,
membandingkan konsep kecerdasan lintas budaya, memahami isu-isu politik dan sosial sensor dan kebebasan berbicara yang berkaitan dengan penelitian psikologis
ARCL, 2010. Mahasiswa  membandingkan  pengetahuan  baru  dengan  pengetahuan
sebelumnya  untuk menentukan  nilai  tambah,  kontradiksi,  atau karakteristik informasi unik lainnya  dari informasi.  Hal ini dapat dilihat mahasiswa akan
menunjukkan keakraban dengan konsep yang relevan, perspektif teoritis, temuan empiris, dan tren bersejarah dalam psikologi, mendokumentasikan proses
pencarian  informasi untuk menjelaskan dan mengevaluasi informasi baru yang dikumpulkan,
mengevaluasi informasi yang dikumpulkan dengan membandingkannya dengan sumber-sumber lain dan pengetahuan teoritis saat ini,
mempertimbangkan hal-hal seperti keterbatasan instrumen penelitian dan sampel yang tersedia untuk studi, menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang
dikumpulkan dan mengintegrasikan informasi baru dengan informasi sebelumnya. Mencari pendapat ahli  atau spesialis subjek lain untuk memvalidasi hasil
36
penelitian dan interpretasi informasi, memperpanjang permintaan informasi berdasarkan informasi baru bila diperlukan ACRL, 2010.
Standar empat menyatakan mahasiswa psikologi yang literat secara individu atau sebagai anggota kelompok, menggunakan informasi secara efektif
untuk mencapai tujuan tertentu. Standar empat memiliki dua indikator, yaitu mahasiswa  menerapkan  informasi baru  dan terdahulu  untuk merencanakan dan
menciptakan informasi;  mahasiswa psikologi yang literat mengkomunikasikan informasi dengan efektif kepada orang lain.
Mahasiswa menerapkan informasi baru dan terdahulu untuk merencanakan dan menciptakan informasi, hal ini dapat dilihat mahasiswa mengatur  konten
dengan cara yang  mendukung  tujuan  dan  format  produk, mengintegrasikan informasi baru  dan  sebelumnya  termasuk  kutipan dan  parafrase  terkait  dengan
kutipan  penulis  dan informasi  yang dijadikan sebagai  referensi,  secara akurat menunjukkan  kontribusi  anggota  tim  dalam proyek-proyek  kolaboratif  ACRL,
2010. Mahasiswa mengkomunikasikan hasil secara efektif kepada orang lain, hal
ini dapat dilihat mahasiswa akan memilih media komunikasi dan format yang terbaik  untuk  mendukung tujuan mengkomunikasikan informasi  secara  efektif
kepada audiens yang dituju, menggunakan aplikasi teknologi informasi yang tepat dalam menciptakan produk atau presentasi, menunjukkan pemahaman tentang
kekayaan intelektual, hak cipta, dan penggunaan wajar materi berhak cipta dan posting izin pemberitahuan yang diberikan sesuai kebutuhan ACRL, 2010.
37
Berdasarkan indikator-indikator di atas dapat disimpulkan bahwa, standar literasi informasi psikologi disajikan meSedangkani proses kerjasama antar pihak
institusi  sebagai  penghubung  antara  pustakawan dengan mahasiswa psikologi yang digunakan untuk mengatur keterampilan melek informasi dan sebagai dasar
untuk kolaborasi perpustakaan dan fakultas.  Hal ini sesuai dengan Li  Heipeng 2007,  6  menyatakan bahwa banyak perguruan tinggi juga mengambil
keuntungan dari sistem penghubung sebagai  tempat untuk bekerja sama dengan departemen penghubung untuk membangun hubungan kolaboratif.  Sebagai
contoh, sebuah tutorial literasi informasi yang diciptakan dan dikembangkan oleh Ellen Stoltzfus sebagai anggota fakultas Psikologi dan Jasmine Vaughan  sebagai
pustakawan di Kenyon College untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa psikologi. Tutorial ini dirancang untuk mengajarkan mahasiswa  psikologi  dalam
keterampilan literasi informasi dengan membimbing mereka melalui proses melakukan penelitian yang efektif dan pada akhirnya akan mencakup modul untuk
mahasiswa tingkat atas dalam kursus metode penelitian. Standar ACRL Information Literacy Competency Standar For Higher
Education  dan  Psychology Information Literacy Standart  merupakan standar dalam menentukan dan mengetahui apakah seseorang dapat dianggap memiliki
kemampuan literasi informasi.  Ada persamaan diantara kedua  standar, hal  ini dapat dilihat dalam standar   menentukan jenis dan sifat informasi, mengakses
kebutuhan informasi, mengevaluasi dan sumber-sumber secara kritis, menggunakan dan mengkomunikasikan informasi. Sedangkan perbedaannya
terletak pada  masing-masing indikator kinerja dari setiap  standar  kemampuan
38
menciptakan informasi, mengakses dan mengevaluasi informasi.  Selain itu Information Literacy Competency Standard for Higher Education berguna untuk
mahasiswa, dosen, pustakawan dan staf sedangkan Psychology Information Literacy Standards dikhususkan bagi mahasiswa psikologi.
39
BAB III METODE PENELITIAN