Kemampuan mahasiswa menggabungkan berpikir kritis dan kreatif

53

4.2.1.3. Kemampuan mahasiswa menggabungkan berpikir kritis dan kreatif

Indikator kinerja dari kemampuan dalam mengevaluasi informasi dan sumber-sumber secara kritis dan menjadikan informasi yang dipilih sebagai dasar pengetahuan adalah kemampuan mahasiswa menggabungkan berpikir kritis dan kreatif. Perilaku mahasiswa dapat diketahui melalui pertanyaan nomor enam, yaitu bagian manakah dari dokumen yang pertama kali dilihat untuk mengetahui sebuah subjek dokumen. Jawaban mahasiswa untuk pertanyaan nomor 6 dapat dilihat pada Tabel 4.7. Tabel 4.7: Kemampuan menggabungkan pemikiran kritis dan kreatif untuk mengetahui subjek dari sebuah dokumen Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase 7 a. membaca judul dan abstrak 45 71,4 b. membaca pendahuluan 8 12,7 c. membaca daftar isi 10 15,9 d. membaca daftar pustaka Jumlah Total 63 100 Keterangan: f = Frekuensi Dari data pada Tabel 4.7 dapat di interpretasikan bahwa dalam menentukan subjek suatu dokumen sebagian besar mahasiswa 71,4 lainnya menyatakan yang pertama kali membaca judul dan abstrak, kemudian sebagian kecil mahasiswa 15,9 menyatakan membaca daftar isi dan sebagian kecil 12,7 menyatakan membaca pendahuluan. Tidak ada satu pun dari mahasiswa yang membaca daftar pustaka. 54 Judul dan abstrak merupakan bagian yang pertama kali dilihat ketika akan menentukan subjek dari sebuah dokumen dan apabila belum ditemukan dilanjutkan melihat bagian lain. Relevan atau tidaknya suatu dokumen juga dapat ditentukan dengan membaca judul dan abstraknya saja. Berdasarkan jawaban yang diperoleh bahwa mayoritas mahasiswa literasi informasi dalam menyatakan menentukan subjek dengan pertama kali membaca judul dan abstrak. Penerapan praktis pada kemampuan menggabungkan pemikiran kritis dan kreatif dapat dilihat dari penilaian kreadibilitas sebuah informasi dari suatu dokumen diketahui dari pertanyaan nomor 7. Jawaban mahasiswa atas pertanyaan nomor 7 dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8: Kemampuan menggabungkan pemikiran kritis dan kreatif untuk mengetahui krediabilitas sebuah informasi dari sebuah dokumen Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban F Presentase 8 a. penanggungjawab informasi 33 52,4 b. tahun pembuatan informasi 9 14,3 c. tempat pembuatan informasi 1 1,6 d. bentukformat informasi 20 31,7 Jumlah Total 63 100 Keterangan: f = Frekuensi Dari data Tabel 4.8 dapat dipresentasikan bahwa setengahnya mahasiswa 52,4 menyatakan kreabilitas dilihat dari penanggungjawab informasi, kemudian hampir setengah mahasiswa 31,7 menyatakan kreabilitas informasi dilihat dari bentukformat informasi. Sedangkan sebagian kecil mahasiswa 14,3 menyatakan kreabilitas dilihat dari tahun pembuatan dan sebagian kecil 55 mahasiswa 1,6 menyatakan kreabilitas dilihat dari tempat pembuatan informasi. Penilaian kreabilitas digunakan untuk menentukan sejauh mana suatu sumber informasi dapat dipercaya kuaitas dan kebenarannya. Kreabilitas dapat dilihat dari segi penanggungjawabnya pencipta karya, penulis, penerbit, sponsor, editor, proses pembuatannya dan pemanfaatan sumber tersebut. Berdasarkan data yang diperoleh sebagian besar mahasiswa literasi informasi dalam menyatakan kreabilitas dilihat dari penanggungjawab informasi. Kemampuan menggabungkan pemikiran kritis dan kreatif juga dapat dilihat dari bagaimana mahasiswa mengevaluasi dokumen yang ditemukan, langkah selanjutnya adalah mengevaluasi informasi yang berasal dari dokemen. Perilaku mahasiswa terhadap kegiatan ini diketahui dari pertanyaan nomor 9, yaitu apakah yang dilakukan mahasiswa menemukan informasi yang ada pada sebuah dokumen. Jawaban mahasiswa terhadap pertanyaan nomor 9 dapat dilihat dari Tabel 4.9. Tabel 4.9: Kemampuan menggabungkan pemikiran kritis dan kreatif dalam mengevaluasi informasi yang telah diperoleh Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase 9 a. mendiskusikan dengan ahli dan pakar 2 3,2 b. mengevaluasi informasi tersebut dengan pengetahuan sendiri 13 20,6 c. membandingkan dengan pengetahuan baru 8 12,7 d. melakukan kegiatan a, b dan c 40 63,5 Jumlah Total 63 100 Keterangan: f = Frekuensi 56 Dari data pada Tabel 4.9 dapat diinterpretasikan bahwa dalam proses evaluasi terhadap informasi yang diperoleh maka sebagian besar mahasiswa 63,5 menyatakan melakukan ketiga kegiatan terhadap informasi yang diperoleh, sebagian kecil mahasiswa 20,6 menyatakan hanya mengevaluasi dengan pengetahuan sendiri. Sedangkan sebagian kecil mahasiswa 12,7 menyatakan membandingkan dengan pengetahuan baru dan sebagian kecil mahasiswa 3,2 menyatakan hanya mendiskusikannya dengan pakar dan ahlinya. Mahasiswa yang literat akan menentukan dan mempergunakan kriteria awal untuk mengevaluasi informasi dan sumbernya, yaitu menguji dan membandingkan informasi yang diperoleh lainnya untuk melihat ketajaman dari informasi yang didapat, selain itu juga menganalisis argument pendukung yang logis dengan cara mendiskusikannya dengan ahli ataupun pakar dalam hal ini seperti dosen. Berdasarkan jawaban yang telah diperoleh mayoritas mahasiswa literasi informasi dalam mengetahui dengan cara apakah informasi yang diperoleh dapat dievaluasi seperti mengevaluasi informasi dengan pengetahuan sendiri, membandingkan dengan pengetahuan baru dan mendiskusikan dengan ahli dan pakar. Kemampuan mengevaluasi dokumen juga harus diikuti kemampuan mengevaluasi sumbernya. Penerapan praktis untuk mengetahui kemampuan mahasiswa dalam mengevaluasi sumber informasi diukur dari pertanyaan nomor 10, yaitu kriteria utama apakah yang perlu diperhatikan untuk mengevaluasi suatu 57 situs di internet. Jawaban mahasiswa untuk pertanyaan nomor 10 dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10: Kemampuan menggabungkan pemikiran kritis dan kreatif mengevaluasi sumber informasi melalui situs di internet Nomor Pertanyaan Kategori Jawaban f Presentase 10 a. kelengkapan fitur 24 38,1 b. pemilik situs 25 39,6 c. tata letak situs 2 3,2 d. kemudahan menelusur dalam situs tersebut 12 19 Jumlah Total 63 100 Keterangan: f = Frekuensi Dari Tabel pada Tabel 4.10 dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengah mahasiswa 39,7 menyatakan memilih pemilik situs dalam mengevaluasi sumber informasi, kemudian hampir setengah mahasiswa 38,1 menyatakan memilih kelengkapan fitur dalam mengevaluasi sumber informasi, Sedangkan sebagian kecil mahasiswa 19 menyatakan memilih kemudahan menelusur dalam situs dan sebagian kecil mahasiswa 3,2 menyatakan memilih tata letak situs dalam mengevaluasi sumber informasi. Dalam mengevaluasi situs yang ditemukan di internet perlu diperhatiakn untuk memastikan kerelevanan sebuah dokumen. Pemilik situs merupakan bagian yang pertama ketika akan melihat keakurasian, objek dan lingkupan suatu informasi. Selain itu, memperhatikan kelengkapan fitur, tata letak dan kemudahn menelusur dalam situs juga akan menciptakan kerelevanan suatu dokumen. 58 Berdasarkan jawaban yang diperoleh hampir setengah mahasiswa literasi informasi memilih pemilik situs dalam mengevaluasi informasi melalui situs di internet untuk menciptakan informasi yang relevan.

4.2.1.4. Kemampuan mahasiswa menerapakan pendekatan ilmiah untuk