Dalam budaya masyarakat Tionghoa terdapat beberapa jenis bahasa yang dipakai yaitu :
2.4.1 Bahasa Mandarin
Kata ”mandarin” dalam bahasa Indonesia sendiri sepertinya diserap dari bahasa Inggris yang mendeskripsikan bahasa Tionghoa juga sebagai
bahasa Mandarin. Namun sebenarnya, kata Mandarin ini diserap bahasa Inggris dari bahasa Tionghoa sendiri. Mandarin secara harfiah berasal dari
sebutan orang asing kepada pembesar-pembesar Dinasti Qing di zaman dulu. Dinasti Qing adalah dinasti yang didirikan oleh suku Manchu,
sehingga pembesar-pembesar kekaisaran biasanya disebut sebagai Mandaren yang berarti ”Yang Mulia Manchu”. Dari sini, bahasa yang
digunakan oleh para pejabat Manchu waktu itu juga disebut sebagai bahasa Mandaren.
2.4.2 Bahasa Hokkien
Bahasa Hokkien atau bahasa Hokkian, yang kita kenal sebenarnya adalah dialek Min Selatan Min-nan yang merupakan bagian dari bahasa
Han. Dialek ini terutama digunakan secara luas di provinsi Fujian Hokkien, Taiwan Taiwan, sebelah utara Guangdong Kengtang dan di
Asia Tenggara di mana konsentrasi Tionghoa perantauan adalah mayoritas berasal dari provinsi Fujian. Bahasa Hokkian juga dikenal sebagai bahasa
Holo di daratan Tiongkok dan Taiwan.
Di Indonesia sendiri, bahasa Hokkien umumnya dikenal sebagai bahasa ibu mother tongue komunitas Tionghoa di Medan, Pekanbaru,
Universitas Sumatera Utara
Palembang dan beberapa daerah lainnya. Bahasa Hokkien atau bahasa
Hokkian yang kita kenal sebenarnya adalah dialek Min Selatan Min-nan yang merupakan bagian dari bahasa Han. Dialek ini terutama digunakan
secara luas di provinsi Fujian Hokkien, Taiwan Taiwan, sebelah utara Guangdong Kengtang dan di Asia Tenggara di mana konsentrasi
Tionghoa perantauan adalah mayoritas berasal dari provinsi Fujian. Bahasa Hokkian juga dikenal sebagai bahasa Holo di daratan Tiongkok
dan Taiwan.
Bahasa Hokkien ini sendiri terbagi atas banyak logat di antaranya logat Ciangciu Zhangzhou, logat Cuanciu Quanzhou dan logat Emui
Xiamen, dulu Amoy. Bahasa Tiochiu Chaozhou adalah juga salah satu logat dalam bahasa Hokkien, namun karena penduduk Tiochiu tersebar di
daerah Guangdong utara, maka bahasa Tiochiu kemudian mendapat pengaruh dari bahasa Kanton menjadi logat dalam bahasa Hokkien yang
dekat dengan bahasa Kanton lihat bahasa Kantonis.
Hokkien Medan merupakan varianlogat bahasa Hokkien juga disebut Min Nan di Fujian, Tiongkok yang digunakan di Medan,
Indonesia. Varian Medan ini banyak menggunakan kata-kata pinjam dari bahasa Melayu dan Indonesia, misalnya tapi, jamban, sabun dari portugis
dan juga dipakai di Taiwan,. Bahasa ini biasanya hanya diucapkan saja sehingga tidak ada bentuk tulisan standarnya.
Universitas Sumatera Utara
2.4.3 Bahasa Kantonis