zaman, sebab pada dasarnya mereka belum bisa membedakan antara Tao Shi dengan dukun.
Syukurlah sesuai dengan kemajuan jaman, akhir-akhir ini semua sudah mulai berubah ke arah yang positif, para umat penganut aliran kepercayaan Tao
mulai menyadari kesalahan sikap diamnya selama ini, sehingga dimana-mana umat Tao mulai membenahi diri dan dengan gigih menyebarkan ajaran aliran
kepercayaan Tao yang sebenarnya, walaupun masih harus menghadapi banyak kendala di lapangan.
2.5.1.1 Kitab Suci Pada Aliran Kepercayaan Taoisme
Kitab suci pada aliran kepercayaan Tao terdiri dari :
1. Dao De Jing
2. Tai Shang Lao Jun Zhen Jing
3. Er Lang Shen Zhen Jing
4. Fu De Zheng Shen Zhen Jing.
5. Lao Tzu-Zhuangzi menulis tiga buah kitab, yaitu, 1 Tao Te Ching, 2
Daode Jing, dan 3 Zhuangzi
2.5.1.2 Dewa dan Dewi Pada Aliran Kepercayaan Tao
Dalam aliran kepercayaan Tao, Maha Dewa Tai Shang Lao Jun adalah Dewa tertinggi dari semua Dewa Dewi yang ada. Hari besarnya adalah tanggal 15
bulan 5 Imlek. Maha Dewa Tai Shang Lao Jun pernah tiga kali turun ke bumi,
Universitas Sumatera Utara
pertama sebagai Ban Ku Shi, kedua turun lagi sebagai Huang Ti, dan ketiga turun kembali sebagai Lao Zi.
Kemudian aliran kepercayaan juga mengenal dewa Er Lang Shen. Er Lang Shen banyak dipuja di Propinsi Sichuan. Beberapa klenteng besar yang
didirikan khusus untuknya terdapat di Chengdu yaitu Er Lang Miao, di Guan Xian dengan nama Guan Kou Miao, di Baoning, Ya-an dan beberapa tempat lain
dengan nama Er Lang Miao. Kecuali Sichuan, Propinsi Hunan juga memiliki beberapa klenteng Er Lang yang cukup kuno.
Er Lang Shen ditampilkan sebagai seorang pemuda tampan bermata tiga, memakai jubah keemasan, membawa tombak bermata tiga, diikuti seekor anjing,
kadang-kadang ditambah dengan seekor elang. Dia dianggap sebagai Dewa pelindung kota-kota di tepi sungai dan sering ditampilkan bersama Maha Dewa
Tai Shang Lao Jun sebagai pengawal. Bagi umat Tao Er Lang Shen mempunyai kesaktian yang luar biasa untuk menghadapi roh atau setan yang jahat. Hari
besarnya diperingati pada tanggal 28 bulan 8 Imlek.
Jiu Tian Xuan Nu merupakan salah satu Dewi Besar Tao. Jiu Tian Xuan Nu adalah Dewi yang sering membantu pahlawan-pahlawan. Dewi Jiu Tian Xuan
Nu selalu mengulurkan tangan waktu raja kesatria dan pahlawan-pahlawan sedang mengalami kesulitan, sehingga boleh dikata sebagai Dewi Membantu. Selain itu
Dewi Jiu Tian Xuan Nu juga mengajarkan cara-cara perang yang kongkrit. Oleh karena itu, ada orang yang menganggap Dewi Jiu Tian Xuan Nu sebagai Dewi
Perang.
Universitas Sumatera Utara
Ba Xian Delapan Dewa Pat Shien adalah Dewa-Dewi Tao yang hidup pada masa yang berbeda dan dapat mencapai kekekalan hidup. Mereka sering
dilukiskan pada benda-benda porselen, patung, sulaman, lukisan dan sebagainya.
Dewa-dewi Ba Xian menggambarkan kehidupan yang berbeda, yaitu kemiskinan, kekayaan, kebangsawanan, kejelataan, kaum tua, kaum muda,
kejantanan dan kewanitaan. Ba Xian dihormati dan dipuja karena menunjukkan kebahagiaan. Kisah Ba Xian menunjukkan bahwa kita dapat mencapai kehidupan
abadi dalam kebahagiaan, melalui tindakan-tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri dan melakukan perbuatan-perbuatan baik.
Mereka adalah :
•
Zhongli Quan Chung-li Chuan
•
Zhang Guolao Chang Kuo-lao
•
Lu Dongbin Lu Tung-pin
•
Li Tieguai Li Tieh-kuai
•
Cao Guojiu Tsao Kuo-chiu
•
Lan Caihe Lan Tsai-ho
•
Han Xiangzi Han Hsiang-tzu
•
He Xiangu Ho Hsien-ku Sumber: http:id.Wikipedia.orgwikitao
2.5.2 Aliran Kepercayaan Kong Hu Cu