Pengertian Strategi Pemasaran Tujuan dan Manfaat Analisis SWOT

16 f Lingkungan budaya Lingkungan budaya dibentuk oleh lembaga-lembaga dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai-nilai dasar, persepsi, dan perilaku masyarakat. 2.1.2 Strategi Pemasaran 2.1.2.1 Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya konsep strategi terus berkembang. Menurut Chandler dalam Freddy Rangkuti 2008:3 stretegi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Hamel dan Prahalad dalam Freddy Rangkuti 2008:4 menjelaskan bahwa strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental senantiasa meningkat dan terus menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh konsumen di masa depan. Dengan demikian, perencanaan strategi hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi”, bukan dimulai dari “apa yang terjadi ”.

2.1.2.2. Pengertian Strategi Pemasaran

Agar berhasil dalam pasar kompetitif saat ini peruahaan harus memerlukan strategi yang berbeda-beda. Menurut Kotler dan Armstrong 2010, strategi Universitas Sumatera Utara 17 pemasaran adalah logika pemasaran dan berdasarkan itu, unit bisnis diharapkan untuk mencapai sasaran pemasarannya. Strategi Pemasaran didasarkan analisis manajer perusahaan akan lingkungan perusahaan baik internal maupun eksternal. Terdapat 3 elemen pokok strategi pemasaran menurut Fandy Tjiptono 2006 yaitu sebagai berikut: a. Konsumen Pemasaran berawal dari kebutuhan dan keinginan konsumen serta berakhir dengan kepuasan loyalitas konsumen. Pemasar wajib memahami siapa saja konsumennya, preferensi, karakteristik, kebutuhan, dan keinginan, gaya hidup, serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pola konsumsi mereka. b. Pesaing Memenuhi kepuasan konsumen belumlah cukup. Apabila ada pesaing yang sanggup memuaskan konsumen dengan lebih baik, maka konsumen akan beralih kepesaing. Oleh sebab itu, setiap organisasi harus memperhatikan faktor persaingan pula. Faktor tersebut meliputi siapa saja pesaing perusahaan, strategi, kelemahan, kompetensi diri, serta relasi mereka. c. Perusahaan Tujuan perusahaan dicapai melalui upaya memuaskan konsumen. Caranya tidak semata-mata dengan menekankan pada aspek transaksi, namun justru lebih fokus pada aspek relasi. Untuk itu dibutuhkan strategi, Universitas Sumatera Utara 18 kinerja, kompetensi diri, sumberdaya manusia, alam, finansial, teknologi, intelektual, informasi, dan waktu.

2.1.2.3. Pemilihan Strategi Pemasaran

Proses pemilihan strategi pemasaran perlu pertimbangan cermat atas sejumlah informasi. Menurut Fandy Tjiptono dan Chandra 2012 hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan strategi pemasaran adalah : 1. Tujuan atau sasaran produk Tujuan produk harus dijadikan pedoman dalam menentukan tipe dasar strategi yang dibutuhkan. Contoh, jika tujuan utama produk adalah meningkatkan penjualan atau pertumbuhan pangsa pasar, maka biasanya alternatinf utama yang dipertimbangkan adalah strategi pemasaran selektif yang berfokus pada upaya merebut konsumen dari pesaing atau memperluas pasar yang dilayani. 2. Peluang Pasar Karakteristik dan besarnya peluang pasar harus ditetapkan secara jelas berdasarkan analisis pasar dan pengukuran pasar. Analisis pasar memberikan informasi mengenai siapa yang membeli bentuk produk dan siapa yang tidak membelinya. Informasi tersebut dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam memilih strategi dan program guna meningkatkan jumlah pasar. Universitas Sumatera Utara 19 3. Kesuksesan Pasar Perusahaan harus memahami jenis keunggulan bersaing dan tingkat pengeluaran pemasaran yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan pasar. Melalui analisis persaingan, perusahaan bisa memahami siapa pesaingnya, seberapa besar tingkat intensitas persaingan yang ada, dan keunggulan apa yang harus dikembahgkan dalam rangka bersaing secara efektif menghadapi pesaing. Sedangkan analisis profitabilitas dan produktivitas bermanfaat dalam mengindentifikasi konsekuensi laba dari berbagai stretegi dan program yang diperlukan untuk mencapai sasaran pangsa pasar. 2.1.3. Analisis SWOT 2.1.3.1. Pengertian Analisis SWOT SWOT merupakan sebuah singkatan dari Strenghtnes S, Weakness W, Opportunities O, dan Threats T. Analisis SWOT dapat memisahkan masalah pokok dan memudahkan pendekatan strategis dalam suatu organisasi. Mary dan Robbins Coulter dalam Erwin Suryatama 2014:25 mendefinisikan analisis SWOT adalah suatu analisis organisasi dengan menggunakan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dari lingkungan. Sedangkan menurut Erwin Suryatama 2014 analisa SWOT merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis atau proyek Universitas Sumatera Utara 20 yang mengindentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. a. Kekuatan Strenght Strength atau kekuatan adalah situasi datau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini. Strength merupakan faktor internal yang mendukung perusahaan dalam mencapai tujuannya seperti sumber daya, keahlian atau kelebihan yang lain. b. Kelemahan Weakness Weakness adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi. Weakness merupakan faktor internal yang menghambat perusahaan dalam mencapai tujuannya. Faktor penghambat dapat berupa fasilitas yang tidak lengkap, kurang sumber daya keuangan, kemampuan mengelola keahlian pemasaran, dan citra perusahaan. c. Opportunity Opportunity atau keempatan adalah faktor positif yang muncul dari lingkungan dan memberikan kesempatan bagi organisasi. Opportunity merupakanfaktor eksternal yang mendukung perusahaaan dalam mencapai tujuan. Faktor eksternal yang mendukung dalam pencapain tujuan dapat berupa peruabahan kebijakan, perubahan linnsgkungan, perubahan teknologi, dan perkembangan supplier dan buyer. Universitas Sumatera Utara 21 d. Threat Threat atau ancaman adalah faktor negative dari lingkungan yang memberikan hambatan bagi berkembangnya atau berjalannya sebuah organisasi. Threat merupakan faktor eksternal ynag menghambat perusahaan dala mencapai tujuannya. Faktor eksternal ynag menghambat perusahaan dapat berupa masuknya pesaing baru, pertumbuhan pasar yang lambat, maningkatnya bargaining power daripada supplier dan buyer utama, perubahan teknologi serta kebijakan baru.

2.1.3.2. Tujuan dan Manfaat Analisis SWOT

Erwin Suryatama 2014 mengemukakan tujuan dari analisis SWOT adalah membantu mengembangkan kesadaran penuh dari semua faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategis dan pengambiilan keputusan, tujuan yang dapat diterapkan pada hampir semua aspek industry. SWOT dimaksudkan terutama untuk teknik penilaian. Sedangkan manfaat yang diperoleh dari analisis SWOT adalah sebagai berikut: 1. Sebagai penduan bagi perusahaaan untuk menyusun berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan pelaaksanaan di masa yang akandating. Dengan adanya analisa ini maka diharapkan perusahaan akan mampu memilih kebijakan dan rencana terbaik untuk perkembangan bisnis di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara 22 2. Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis dan sistem perencanaan sebuah peruashaan. Analisa SWOT akan membantu perusahaan dalam memikirkan berbagai upaya evaluasi kebijakan yang dirasa merugikan dan mana yang menguntungkan. 3. Memberikan informasi mengenai kondisi perusahaan, selanjutnya melalui informasi yang ada tersebut akan menjadi pedoman bagi pemilik perusahaan maupun pernacang kebijakan untuk melakukan berbagai kebijakan baru sebagai solusi atas hasil analisa yang ada. 4. Memberikan tantangan ide-ide baru bagi pihak manajemen peruahaan. Adanya berbagai permasalahan seperti kelemahan, peluang serta kekuatan yang kecil ataupun ancaman dari pihak luar yang mendorong bagian manajemen peruahaan untuk menemukan berbagai ide kebijakan yang lebih baru.

2.1.3.3. Cara Membuat Analisis SWOT